Dalam
dunia trading forex, strategi beli dan tahan atau "buy and hold" sering kali menjadi pilihan yang menarik bagi para investor jangka panjang. Strategi ini menekankan pada kepemilikan aset untuk jangka waktu yang lebih lama dengan harapan nilainya akan meningkat seiring waktu.
Dibandingkan dengan strategi trading aktif yang memerlukan pemantauan pasar yang konstan, strategi ini menawarkan pendekatan yang lebih santai namun tetap berpotensi memberikan keuntungan jangka panjang. Salah satu alasan utama dibalik popularitas strategi ini adalah kemudahannya dalam pelaksanaannya.
Para investor dapat memilih pasangan mata uang atau instrumen keuangan lainnya yang dianggap memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang, lalu memegangnya tanpa terlalu banyak campur tangan.
Dengan mempertahankan posisi mereka selama beberapa tahun, bahkan beberapa dekade, para pelaku pasar dapat menghindari fluktuasi jangka pendek dan mengambil keuntungan dari tren positif dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Apa itu Strategi Beli dan Tahan dalam Forex?
Ada pandangan yang skeptis terhadap strategi dengan beli dan tahan dalam trading forex, di mana sebagian orang menganggapnya sebagai tindakan yang kurang cerdas. Mereka berpendapat bahwa forex, sebagai pasar mata uang, tidak memiliki keunggulan utama seperti yang dimiliki saham.
Saham bisa melonjak nilainya karena peristiwa tertentu, seperti pengenalan produk baru atau masuk ke pasar baru. Di sisi lain, perubahan nilai mata uang sering kali terjadi karena faktor-faktor seperti gejolak politik atau keuangan di negara tertentu.
Karena perbedaan mendasar ini antara saham dan mata uang, banyak yang meragukan kemampuan strategi beli dan tahan untuk berhasil di pasar forex. Meskipun begitu, ada pula yang memandangnya sebagai opsi yang layak, terutama bagi trader forex yang berpengalaman.
Dalam trading forex, terdapat berbagai metode dan gaya yang bisa diterapkan. Trader sering kali dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan kerangka waktu perdagangan yang mereka pilih trader harian, trader ayunan, dan trader posisi. Meskipun strategi dengan beli dan tahan terkadang dianggap sebagai jenis investasi, pada dasarnya itu adalah bentuk perdagangan jangka panjang.
Penggunaan Strategi Beli dan Tahan di Forex
Dalam dunia forex, seorang trader memiliki fleksibilitas untuk mempertahankan posisinya dari beberapa menit hingga bertahun-tahun. Pilihan ini sangat tergantung pada tujuan trading individu yang mungkin didasarkan pada analisis tren fundamental ekonomi antara dua negara.
Misalnya, strategi beli dan tahan di pasar valas bisa menjadi pilihan cerdas bagi seseorang yang menjual dolar untuk membeli euro di awal tahun 2000-an, dan kemudian mempertahankan posisi tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama.
Bayangkan seorang trader dari Amerika yang ingin membeli saham dari sebuah perusahaan di Eropa; dia harus membayar saham itu dengan menggunakan euro. Dalam proses ini, dia perlu menukar dollarnya menjadi euro.
Sebagai trader, dia tidak hanya mengamati pertumbuhan perusahaan Eropa yang dibeli sahamnya, tetapi juga berharap nilai euro akan menguat terhadap dolar. Dalam contoh ini, dia bisa mendapatkan keuntungan dari kenaikan nilai saham yang dia beli serta dari penguatan nilai euro terhadap dolar.
Di sisi lain, bayangkan seorang trader Eropa yang memutuskan untuk membeli saham dari General Motors (GM), sebuah perusahaan Amerika. Dia harus membayar saham tersebut dalam mata uang dolar AS. Namun, dalam periode yang sama, dia mungkin menghadapi risiko penurunan nilai saham GM dan pelemahan mata uangnya terhadap dolar.
Apakah Strategi Beli dan Tahan Masih Berlaku di Forex?
Strategi yang satu ini telah menjadi topik pembicaraan yang sering diperdebatkan dalam dunia trading. Namun, pendekatan tradisional belakangan ini menemui tantangan karena kurangnya responsivitas terhadap perubahan pasar.
Berbeda dengan pendekatan tradisional yang cenderung pasif, di mana pedagang hanya menahan saham tanpa intervensi aktif, tetapi banyak broker pro yang lebih memilih pendekatan aktif dengan melakukan pemantauan rutin terhadap portofolio yang digunakan.
Ada banyak cara mempraktikkan pendekatan aktif dengan secara terus-menerus memantau kinerja setiap saham dalam portofolio. Ketika melihat indikasi kegagalan atau ketidakstabilan dalam fundamental suatu perusahaan, tidak ragu untuk melakukan perubahan.
Dengan kata lain, tidak menunggu bertahun-tahun untuk mengubah posisi; sebaliknya, bertindak proaktif untuk meminimalkan kerugian dengan beralih ke investasi yang lebih kokoh.
Sebelum kita merinci strategi beli dan tahan yang terapkan, mari kita telusuri dua konsep mendasar yang menjadi landasan keberhasilan strategi. Dengan memahami esensi dari "mengapa", kita akan lebih siap mempelajari dan menerapkan "bagaimana".
Keuntungan Menggunakan Strategi Beli dan Tahan
Menggunakan strategi dalam forex yaitu beli dan tahan tentunya memberikan banyak sekali keuntungan bagi para trader pemula, misalnya seperti berikut:
1. Investasi Terus Tumbuh Sekalipun ada Fluktuasi
Meskipun fluktuasi pasar sering menjadi sumber kekhawatiran bagi investor, data historis menunjukkan bahwa pasar saham AS memiliki kemampuan untuk pulih dari penurunan yang signifikan. Meskipun masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan, dalam 35 tahun terakhir, pasar tersebut telah menunjukkan kinerja yang mengesankan.
Dalam hampir delapan dari setiap 10 tahun, pasar saham AS mencatat keuntungan tahunan yang positif, menegaskan bahwa investasi jangka panjang dapat tetap menguntungkan meskipun adanya fluktuasi pasar yang tak terduga. Hal ini adalah salah satu keuntungan dalam strategi beli dan tahan dalam forex.
2. Dapat Investasi Kapan Saja
Penentuan timing dalam investasi saham merupakan tantangan yang sering dihadapi oleh investor. Strategi ini dapat membantu menghindari risiko melewatkan hari-hari pasar dengan kinerja terbaik.
Saat memilih kapan masuk atau keluar dari pasar, keputusan tersebut dapat memiliki dampak besar pada hasil investasi Anda. Data historis menunjukkan bahwa sebagian besar keuntungan dan kerugian di pasar saham terjadi hanya dalam beberapa hari pada tahun tertentu.
Oleh karena itu, dengan mengadopsi pendekatan jangka panjang yang konsisten, Anda dapat meminimalkan risiko dan meningkatkan potensi keuntungan Anda. Dengan menggunakan strategi beli dan tahan tentu bisa memberikan kemudahan bagi trader. Baca juga tentang :
Swing Trading Forex untuk Jangka Panjang Hingga Menengah
3. Potensi Memperkecil Risiko
Kesempatan untuk memulihkan kerugian lebih cepat merupakan salah satu keunggulan strategi ini. Ini terbukti efektif bahkan setelah pasar mengalami penurunan besar, seperti ketika indeks utama seperti S&P 500 turun lebih dari 20% dari puncaknya.
Sebagai contoh, bayangkan Anda menginvestasikan $1.000 di S&P 500 pada 1 Januari 2008. Tahun itu, S&P 500 mengalami penurunan sebesar 37%. Pada akhir tahun 2008, nilai investasi Anda turun menjadi $630.
Mari kita lihat bagaimana hasilnya berbeda jika Anda menerapkan strategi ini atau memilih untuk menyimpan $630 di rekening tabungan dengan bunga 3%, yang dikapitalisasi setiap bulan.
Dengan menerapkan strategi ini, Anda berhasil pulih dari kerugian pada tahun 2012, tanpa menambah investasi awal Anda. Sementara itu, dengan menyimpan dana Anda di rekening tabungan, dibutuhkan waktu 16 tahun untuk mengembalikan kerugian Anda dan mencapai kembali ambang batas $1.000.
Jadi mempelajari berbagai macam strategis bagi seorang trader adalah hal yang penting. Ada banyak keuntungan jika anda mempelajari strategi tersebut dengan baik. Perhatikan menggunakan broker berkualitas dan profesional jika ingin menerapkan strategi beli dan tahan.