Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mengenal Strategi Parabolic SAR Dalam Forex Berikut Ini

Mengenal Strategi Parabolic SAR Dalam Forex Berikut Ini

by Didimax Team

Ketika Anda akan terjun ke dalam dunia forex, maka strategi parabolic SAR ini dapat menjadi salah satu strategi yang dapat digunakan. Sebab dengan menggunakannya itulah dapat membantu untuk meningkatkan peluang memperoleh keuntungan di dalamnya. 
 
Forex alias foreign exchange adalah salah satu instrumen yang tengah viral selama beberapa tahun belakangan ini. Sebab ketika Anda memutuskan menaruh modal di instrumen tersebut, maka akan berpeluang besar memperoleh keuntungan tinggi. 
 
Meskipun begitu, sebaiknya Anda juga harus menjadi seorang trader yang cerdas agar tidak mudah terperangkap ke jalan salah. Perlu diingat walaupun forex mampu menjanjikan keuntungan besar, tetapi risiko di dalamnya juga tidak kalah besarnya. 
 
Sebab apabila Anda salah dalam mengambil langkah maka akan mengalami kerugian secara finansial yang sangat besar. Oleh sebab itulah bisa mempertimbangkan penggunaan dari strategi parabolic SAR dalam dunia forex tersebut. 
 

Pengertian Strategi Parabolic SAR

 
Mampu melakukan analisa terhadap keadaan tren pasar ternyata merupakan salah satu kemampuan yang sangat berguna di dalam kegiatan trading forex. Untuk melakukan analisa terhadap tren tersebut, penting untuk menggunakan indikator tepat seperti strategi parabolic SAR satu ini. 
 
Tetapi apa sebenarnya pengertian dari indikator tersebut? Jadi parabolic SAR adalah indikator yang dibuat dari dot harga yang berada di bagian atas atau bawah. SAR sendiri merupakan singkatan dari stop and reverse. 
 
Sebab awal mulanya indikator tersebut dibuat untuk membantu para trader agar bisa menentukan titik stop loss dan titik masuk potensial di dalam tren. J Welles Wilder merupakan penemu dari indikator tersebut. 
 
Di mana ketika ada kenaikan maka titik SAR akan muncul di bagian bawah dari harga, sedangkan jika mengalami penurunan maka titiknya akan berada di bagian atas harga. Di samping itu, keberadaan dari strategi parabolic SAR tersebut dapat membantu Anda melihat ketika berakhirnya suatu tren. 
 
Jika Anda tertarik menggunakannya, maka tidak perlu lagi membuatnya sendiri karena biasanya parabolic SAR telah dibuat di dalam platform trading online. Tentu saja itu semua juga akan tergantung pada broker yang akan dipilih untuk melakukan kegiatan trading forex. 
 
Keberadaan strategi tersebut ternyata cukup efektif untuk digunakan oleh seorang trader ketika tren naik dan tren turus yang jelas, tegas dan pasti. Disinilah nantinya Anda akan memperoleh sinyal yang jauh lebih jelas sekaligus akurat. 
 
Sedangkan apabila Anda menggunakannya dalam sideway, kemungkinan besar keberadaan strategi tersebut tidak bermanfaat. Sideway sendiri adalah suatu kondisi di mana pasar tengah datar dan terjadi adanya keraguan di dalam pasar. 
 

Bagaimana Cara Menentukan Arah Tren Didalamnya 

 
Setelah Anda memahami bagaimana pengertian dari strategi parabolic SAR, maka langkah selanjutnya adalah mengetahui cara menentukan arah trennya. Sebab tidak sedikit dari seorang trader pemula pastinya akan merasa bingung ketika akan menggunakannya. 
 
Seperti sudah kami singgung sebelumnya bahwa indikator SAR sendiri akan muncul di bagian atas atau bawah candlestick. Jika terdapat titik titik yang muncul di bagian bawah dari candlestick maka akan menjadi tanda bahwa tren market tengah mengalami keadaan bullish. 
 
Sedangkan jika titik SAR terdapat di bagian atas dari candlestick maka akan menunjukkan bahwa tren tersebut dalam keadaan bearish. Selain itu, Anda juga harus mengetahui bagaimana cara masuk ke pasar dengan menggunakan strategi tersebut. 
 
Sebenarnya ada sejumlah hal yang harus diperhatikan oleh seorang trader sebelum memutuskan untuk masuk ke dalam posisi trading dengan menggunakan strategi tersebut. Menurun sang Penemu, sebelum membuat posisi, maka harus memperhatikan dahulu tren di timeframe besar. 
 
Sebagai contohnya apabila Anda ingin melakukan kegiatan trading untuk pasangan EUR/USD di timeframe D1, maka dapat membuka dahulu timefram D1. Apabila ternyata timeframe D1 memperlihatkan posisi titik SAR yang berada di bawah harga, maka trading dapat di H1. 
 
Disinilah seorang trader hanya boleh membuka posisi buy di bawah dari candlestick. Hal tersebut juga berlaku ketika Anda akan melakukan posisi sell yakni ketika timframe yang besar tengah mengalami downtrend. 
 
Selain itu, dalam menerapkan strategi parabolic SAR, sebaiknya harus menunggu kemunculan tiga titik SAR terlebih dahulu. Penggunaan dari SAR sebenarnya sangat simpel asalkan mengetahui bagaimana dasarnya dahulu. 
 

Ketahui Ciri Parabolic SAR

 
Sampai disini, Anda mungkin akan tertarik menggunakan strategi parabolic SAR bukan? Jenis strategi satu ini ternyata juga mempunyai sejumlah ciri khas yang perlu diketahui. Adapun sejumlah ciri khas dari strategi tersebut diantaranya adalah: 
 
1. Identifikasi Arah Tren 
 
Ciri yang pertama adalah banyak dari trader menggunakan strategi tersebut buat melakukan identifikasi arah tren pasar. Pada saat titik berada di bawah harga, maka bisa menjadi tanda bahwa tren sedang naik dan sebaliknya. 
 
2. Poin Balik Potensial
 
Tidak sampai disitu saja tetapi keberadaan metode forex ini juga dapat memberikan sinyal poin balik yang potensial di dalam tren. Misalnya ketika harga melewati titik parabolic SAR dari bawah ke atas, maka bisa menjadi tanda potensi pembalikan dari tren turun akan menjadi naik dan sebaliknya. 
 
3. Sebagai Referensi Untuk Menempatkan Stop Loss
 
Dalam dunia forex, menetapkan stop loss sangat penting karena nantinya dapat meminimalisir adanya kerugian seorang trader. Dengan titik parabolik itulah dapat trader gunakan untuk menempatkan posisi dari stop loss. 
 
Misalnya saja ketika ingin membuka posisi buy, maka Anda dapat menaruh stop loss di bagian bawah dari titik parabolic. Sedangkan jika ingin membuka posisi sell, maka bisa menaruh stop loss di atas titik parabolic. 
 
4. Pengaturan Indikator 
 
Ciri lainnya dari strategi parabolic SAR adalah bisa menyesuaikan pengaturan indikator parabolic SAR misalnya nilai akselerasi dan maksimum. Adapun nilai akselerasi tersebut akan mengatur seberapa cepat indikator dapat menyesuaikan diri terhadap adanya perubahan harga. 
 
Baca juga artikel kami mengenai: Anggapan salah tentang forex

Keuntungan Menggunakan Parabolic SAR

 
Dengan memanfaatkan strategi parabolic SAR inilah ternyata juga akan memberikan sejumlah keuntungan bagi para pengguna. Misalnya saja keberadaannya bisa membantu Anda untuk mempertahankan posisi di dalam suatu tren. 
 
Selama kurva aksi harga berkelanjutan terbentuk terus, maka bisa yakin bahwa pergerakan terarah tengah berkembang. Selain itu, kekuatan tren juga dapat diukur oleh trader berdasarkan jarak antar titik. 
 
Di samping itu, strategi tersebut bukan hanya dapat memperhitungkan dinamika perkembangan dari suatu tren tetapi juga durasinya. Ini tentu sangat memberikan banyak manfaat khususnya bagi seorang trader yang masih minim bergelut di dalam dunia ini. 
 
Keuntungan lainnya yang bisa Anda dapatkan dari parabolic SAR adalah hanya terdapat sedikit sinyal palsu sekaligus penundaan kecil. Bahkan nantinya juga akan menunjukkan kapan sinyal sell terjadi dan bagaimana menempatkan posisi stop loss dengan tepat. 
 
Di samping itu, indikator tersebut dapat mengikuti sinyal. Nantinya SAR akan diasuransikan pada perdagangan yang melawan adanya tren. 
 
Jika Anda tertarik untuk melakukan kegiatan trading di pasar forex, maka ada beberapa indikator yang bisa digunakan. Termasuk penggunaan strategi parabolic SAR yang akan membantu untuk menentukan harga dengan mudah.