Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mengenal Strategi Scalping Forex, Cara Menggunakannya

Mengenal Strategi Scalping Forex, Cara Menggunakannya

by Didimax Team

Bagi para trader pemula mengenal strategi scalping forex akan dapat membantu kegiatan trading Anda. Ini merupakan salah satu strategi yang digunakan untuk meraih keuntungan pada waktu periode cukup pendek sehingga lebih efektif menjadi cara tepat.
 
Banyak orang menggunakan strategi jenis ini karena dirasa paling aman atau berada pada zona nyaman. Dengan cenderung waktu digunakan sebentar tidak mengulur waktu menunggu. Anda akan dapat meminimalisir terjadinya risiko kerugian dari harga yang diambil. 
 
Mengenal Apa Itu Strategi Scalping Forex Bagi Pemula? 
 
Menjadi salah satu paling banyak diterapkan para trader atau bisa disebut sebagai strategi popular. Memang tidak heran karena disini Anda sebagai seorang pemula sangat cocok jika pada awal ingin belajar dengan menerapkan strategi scalping saat langkah awal trading. 
 
Dua istilah saat mendengar kata scalping adalah cepat dan pendek. Jadi yang dilakukan adalah pembelian aset cepat atau durasi pendek. Bisa menggunakan waktu hanya dalam beberapa jam atau bahkan menit juga bisa digunakan dalam strategi scalping forex ini. 
 
Sehingga Anda dapat cepat juga menerima keuntungan dihasilkan dari trading cepat. Walaupun dalam waktu singkat pasti keuntungan dihasilkan tidak begitu banyak dan cenderung sedikit namun demikian dapat dieksekusi berurutan secara cepat. 
 
Trader menggunakannya untuk mengurangi kerugian dengan memperbanyak keuntungan secara bertahap dalam kurun waktu tertentu secara terus menerus. Pemula akan sangat cocok jika ingin menggunakan strategi scalping aman serta anti risiko. 
 
Strategi scalping forex akan dapat sangat membantu cari aman tetapi tetap mendapat profit. Diperlukan konsistensi trader dalam kapan melakukan buy atau sell dengan jangka waktu sedikit. Scalper adalah sebutan bagi orang menggunakan strategi ini. 
 
Beberapa hal yang dibutuhkan untuk menjalankannya pasti adalah akses internet cepat. Kecepatan sangat berpengaruh untuk menentukan market pasar selanjutnya. Trader juga harus dapat fokus atau konsentrasi penuh dalam mengambil Keputusan kedepannya. 
 
Selain itu dalam prakteknya strategi scalping forex juga diperlukan kemampuan analisis pasar tepat dan cepat. Sehingga terkadang scalper masih kesulitan saat menemukan titik keseimbangan antara keuntungan dan kerugian. 

Ketahui Indikator-Indikator Strategi Scalping Berikut Ini 

Tentu pada pelaksanaannya scalping memiliki beberapa bagian atau hal dapat mempengaruhi serta wajib untuk dipahami para trader pemula. Dengan ini maka harus diperhatikan arah kenaikan atau penurunan harga sehingga dapat menentukan keputusan tepat dan juga cepat.
 
Dengan ini kenapa indikator-indikator berikut ini sangat berguna untuk menentukan serta memprediksi pergerakan harga di masa yang akan datang. Sehingga sebelum memutuskan menggunakan strategi scalping forex bisa memperhatikan beberapa indikator berikut ini. 

1. Indikator Moving Average

Cara kerjanya dengan menghitung rata-rata harga ada dalam kurun waktu tertentu. Dapat diketahui harga rata-rata akan terus diperbarui setiap waktu. Hal ini tentu menjadi salah satu indikator penting para scalper untuk membuat sebuah keputusan. 
 
Dapat ditentukan waktu yang ingin atau dibutuhkan, bisa periode satu minggu, bulan hingga tahun yang akan membuat semakin lama pergerakan (legging) garis dibanding harga. Moving Average (MA) terbagi lagi kedalam 3 jenis diantaranya yaitu. 
 
Simple Moving Average (SMA), memberikan hasil rata-rata harga tertentu dengan menjumlahkan kisaran harga penutup dan membaginya dalam rata-rata waktu tertentu cocok untuk strategi scalping forex. 
 
Weighted Moving Average (WMA), menentukan trend di beberapa waktu bergerak untuk menghitung peramalan pada periode tertentu. Jadi, lebih menekankan pada penampilan informasi harga terbaru dibanding harga waktu sebelumnya. 
 
Exponential Moving Average (EMA), Biasanya digunakan untuk menentukan titik masuk berpotensi mendatangkan keuntungan. Mengutamakan nilai lebih besar dibandingkan harga terbaru sehingga dapat merespon perubahan lebih cepat. 

2. Stochastic Oscillator Indicator

Menjelaskan mengenai momentum pada strategi scalping forex yang dihasilkan ketika membandingkan harga penutupan (closing) suatu aset dengan kisaran harga saat periode waktu tertentu. Dapat menunjukkan kondisi pasar apakah overbought atau oversold. Atau dapat menentukan potensi terjadinya pembalikan trend. Trader dapat mengetahui kapan akan melakukan pembelian atau penjualan aset. 

3. Bollinger Bands Indicator 

Salah satu indikator time frame rendah paling banyak digunakan oleh scalper untuk membantu memprediksi pasar. Bollinger bands menggunakan analisis periode 12 dan deviation 2, yaitu upper dan lower band. 
 
Strategi scalping forex biasanya akan cocok jika menggunakan analisis indikator seperti ini. Anda bisa melakukan stop loss pada TP yang tidak terlalu banyak. Sangat efektif jika bisa memanfaatkannya secara maksimal dengan memperhatikan trend. 

Cara Menggunakan Strategi Scalping Baik dan Benar 

Terdapat beberapa tips yang dapat Anda gunakan sebelum memulai menggunakan strategi jenis ini. Agar dalam pelaksanaanya lebih maksimal serta mendatangkan keuntungan sebesar besarnya. Sebagai salah satu cara efektif dan alternatif saat melakukan trading forex. 
 
Beberapa teknik berikut dapat Anda coba lakukan ketika ingin melakukan analisis cepat dengan hasil cepat. Diantara tips saat menggunakan adalah sebagai berikut. 

1. Menggunakan Time Frame 5 Sampai 30 Menit 

Teknik dasar yang biasanya digunakan oleh para scalper adalah memanfaatkan dua time frame, yaitu 5 menit dan 30 menit. Cara kerjanya adalah untuk melihat pergerakan trend dengan menggunakan grafik pada timeframe 30 menit lalu buka tutup posisi pada 5 menit. 
 
Dalam strategi scalping forex teknik time frame berguna menentukan arah lebih jelas dan pasti. Di timeframe 30 menit ini akan memproyeksikan arah harga, sedangkan time frame 5 menit akan menentukan kapan titik masuk yang akurat untuk dilakukan. 

2. Sesi Trading Bervolatilitas Tinggi 

Karena trader dengan strategi ini cenderung menginginkan mendapat keuntungan dalam periode waktu sangat cepat, maka memilih sesi trading bervolatilitas tinggi dapat meningkatkan peluang mendapat keuntungan pada waktu singkat. 
 
Dengan volatilitas peluang seperti itu lebih banyak terjadi dan umum. Biasanya menggunakan waktu pukul 12.00 – 15.00 WIB pada pembukaan menjelang pasar Eropa serta pada pasar Amerika sekitar pukul 20.00 – 22.00 GMT. 
 
Waktu-waktu tersebut banyak terjadi aktivitas perdagangan cukup besar pada pasar. Sehingga volume peluang untuk mendapatkan keuntungan akan lebih besar dapat tercapai.

3. Menggunakan Indikator Teknikal 

Terdapat beberapa indikator teknikal dapat mendukung strategi scalping forex. Yaitu ada indikator Fibonacci, berguna dalam mengidentifikasi level support dan resistance harga yang berpotensi. Melihat tanda kenaikan atau pembalikan trend. 
 
Berikutnya ada trendline merupakan indikator menunjukkan terjadinya breakout. Biasanya dimanfaatkan para trader untuk mengatur posisi masuk. Ada Commodity Channel Index (CCI), menunjukkan ketika bergerak diatas 100 maka terjadi overbought. 
 
Sebaliknya jika bergerak di bawah 100 terjadi oversold. Akan menjadi sinyal atau pertanda awal bahwa akan terjadi pembalikan arah harga. Baca juga tentang : Mengenal Hedging dalam Trading Forex Secara Efektif

4. Mengelola Risiko dengan Baik

Setiap kegiatan trading pasti akan memiliki risiko masing-masing. Oleh karena itu, sebagai seorang scalper juga harus mampu menerapkan pengelolaan risiko dengan baik. Sebagai trader pemula Anda bisa mengurangi 1-2% modal dalam satu kali trade. 
 
Sebagai pemula Anda bisa menggunakan Didimax sebagai broker profesional yang mampu membantu memahami pasar. Didimax juga mempermudah belajar trading forex lebih cepat dan terpercaya. 
 
Berbagai kelebihan serta hal-hal yang harus diperhatikan agar dapat meraih keuntungan dalam trading Anda. Strategi yang cocok digunakan para pemula untuk menghindari risiko lebih besar salah satunya dengan strategi scalping forex.