Hidden bearish divergence menjadi salah satu jenis dari divergensi untuk para trader memahami tandanya sebagai kunci untuk mengambil keputusan trading lebih baik. Mengenali tandanya menjadi langkah awal yang penting untuk proses analisis teknikal.
Hal ini dapat membantu Anda menghindari masuk pasar yang akan berlawanan dengan tren dominan. Pahami lebih mendalam mengenai pengertiannya dan juga tanda-tanda keberadaannya. Bertujuan untuk Anda terhindar dari kebingungan dalam menentukan langkah
trading forex.
Pada dasarnya merupakan sebuah kondisi di mana arah pergerakan harga aset berlawanan bersama indikator momentum harga. Dalam hal tren harga bergerak sesuai dengan momentumnya, sehingga saat adanya pergerakan harga aset tidak sesuai dengan kondisi ideal akan menjadi fenomena sebagai divergensi.
Ketahui Tanda-Tanda Hidden Bearish Divergence
Perlu Anda ketahui dan memahami tanda-tanda dari hidden bearish divergence secara mendalam untuk mengidentifikasi analisa teknikal. Berikut beberapa tandanya untuk perlu dipelajari:
1. Lower High Harga
Adanya tanda yang pertama adalah lower high pada harga aset, artinya bahwa tren turun yang ada serta harga mencapai puncak lebih rendah daripada puncak sebelumnya. Hal ini bisa Anda lihat sebagai potensi tanda kelemahan dalam uptrend yang ada sehingga Anda perlu memperhatikannya.
2. Higher High Indikator Teknikal
Selanjutnya yang menjadi tanda adanya hidden bearish divergensi pada indikator teknikal. Saat indikator oscillator menunjukkan puncak lebih tinggi dari puncak sebelumnya, hal ini dapat mengindikasikan bahwa walaupun harga mencoba berbalik naik, momentum turun masih kuat.
3. Divergensi RSI
Perlu perhatikan RSI merupakan salah satu indikator teknikal yang kerap digunakan untuk mengidentifikasi sinyal tersebut dengan mengukur kekuatan relatif dari tren harga dan pada umumnya berkisar antara 0 sampai 100.
Saat RSI mencapai pada puncak lebih tinggi, kemudian harga mencapai lower high menjadi sebuah tanda divergensi tersebut yang dianggap sebagai indikasi untuk uptrend akan berakhir.
4. Divergensi MACD
Kemudian ada divergensi pada MACD merupakan indikator momentum yang bisa mengukur perbedaan antara kedua moving average dari harga aset. Terjadi saat garis MACD mencapai puncak lebih tinggi, lalu harga mencapai lower high, menjadikan momentum turun masih kuat walaupun upaya untuk membalikkan tren.
5. Divergensi Stochastic Oscillator
Berikutnya stochastic oscillator merupakan indikator yang mengukur momentum berdasarkan pada perbandingan harga penutupan saat ini serta rentang harga dalam periode tertentu. Tanda hidden bearish divergensi pada stochastic oscillator ini terjadi saat garis %K fast stochastic mencapai puncak.
Dimana puncak tersebut lebih tinggi sementara harga telah mencapai lower high yang merupakan sebuah indikasi bahwa uptrend mungkin akan berakhir.
6. Volume Berkurang
Selain pada tanda indikator teknikal, Anda juga perlu perhatikan volume perdagangan. Pada sinyal tersebut diketahui volume perdagangan kerap menunjukkan penurunan dan sebagai tanda minat beli menjadi melemah. Sehingga hal tersebut menjadi tanda tambahan bahwa uptrend akan berakhir.
7. Konfirmasi Pola Candlestick
Sebagai trader juga perlu mencari informasi hidden bearish divergensi dalam jenis pola candlestick, contohnya muncul pola bearish seperti layaknya pola bearish engulfing atau shooting star pada puncak yang lebih rendah akan memberi indikasi tambahan bahwa adanya kemungkinan harga akan turun.
8. Periode Waktu Relevan
Selain itu, penting untuk memperhatikan periode waktu saat menggunakannya dalam analisis. Hal ini dapat terjadi dalam kerangka waktu yang berbeda, mulai dari kerangka waktu sangat singkat hingga lebih panjang. Anda perlu memutuskan kerangka waktu paling relevan demi strategi trading forex.
Cara Jitu Trading dengan Sinyal Hidden Bearish Divergence
Setelah mengetahui tanda-tanda munculnya hidden bearish divergensi, Anda juga perlu mengetahui cara melakukan trading dengan sinyal tersebut. Berikut caranya untuk Anda ketahui melakukannya dalam trading:
1. Mengidentifikasi Sinyal
Langkah pertama melakukan trading dalam sinyal hidden bearish divergensi adalah dengan mengidentifikasinya pada grafik harga. Dimana hal ini terjadi saat harga mencapai puncak lebih rendah, tetapi indikator teknikal menunjukkan puncak lebih tinggi.
Seperti contohnya, saat Anda menggunakan RSI sangat perlu mencari kondisi mengenai harga mencapai lower high, tetapi pada RSI menunjukkan higher high. Dengan begitu, menjadi tanda bahwa momentum bearish masih kuat walaupun ada upaya untuk membalikkan tren.
2. Mengkonfirmasi Divergensi dengan Alat
Langkah selanjutnya dengan mengkonfirmasi sinyal tersebut menggunakan alat analisis lainnya. Hal tersebut dapat membantu Anda mengurangi risiko adanya sinyal palsu.
3. Menentukan Poin Masuk dan Keluar
Langkah berikut setelah Anda yakin dengan sinyal hidden bearish divergensi dan telah mengkonfirmasinya, kemudian perlu menentukan poin masuk entry point serta exit point lebih jelas dalam trading.
- Poin Masuk: Memilih masuk ke posisi short saat sinyal tersebut terkonfirmasi. Biasanya dilakukan saat harga mencapai lower high, dan Anda akan mengambil keuntungan dari potensi penurunan harga tersebut.
- Poin Keluar: Menentukan poin keluar yang jelas demi mengelola risiko untuk mengambil keuntungan tersebut. Anda bisa menggunakan stop loss order untuk melindungi diri dari kerugian besar jika harga tersebut bergerak berlawanan dengan ekspektasi Anda.
4. Manajemen Risiko Lebih Bijaksana
Selanjutnya perlu manajemen yang lebih bijaksana sebagai kunci dalam trading Anda. Pastikan sudah menentukan batas risiko yang bisa diterima dalam trading untuk memenuhi batasan tersebut. Dalam penggunaan stop loss menjadi sebuah alat pentung untuk mengelola risiko dan membatasi kerugian.
Kemudian perlu mempertimbangkan mengenai ukuran posisi dengan bijaksana. Hindari mempertaruhkan terlalu banyak modal pada trading Anda. Lakukan diversifikasi portofolio Anda serta tidak terpaku pada satu posisi saja.
5. Mengontrol Emosi
Mengendalikan emosi selama menjalani trading perlu dilakukan. Pasalnya, banyak trader terjebak dalam perasaan euforia atau ketakutan yang bisa mengganggu saat pengambilan keputusan secara rasional. Lakukan pertimbangan untuk mengikuti rencana trading tanpa berpengaruh oleh emosi sesaat.
Mengenal Karakteristik dari Hidden Bearish Divergence
Awalnya para trader mungkin akan berpikir bahwa adanya tekanan jual di pasar sudah mereda, sehingga adanya kemungkinan akan pembalikan harga dari bearish ke bullish. Membuatnya juga akan berpikir melakukan aksi jual karena indikator momentum bergerak ke arah jenuh jual atau overbought.
Kemudian bisa saja trader meramalkan skenario kedua, maka akan muncul kemungkinan harga aset semakin bersemangat menentukan downtrend tersebut. Dengan adanya situasi ini akan menjadikan harga aset sedang berjuang demi mempertahankan level support ditengah potensi reversal.
Selanjutnya pada akhirnya terjadi pergulatan antara harga serta momentum akan dimenangkan oleh tren, yaitu dengan mengantarkan harga aset ke fase bearish lebih mendalam. Hal ini perlu Anda perhatikan untuk mencapai trading sesuai harapan.
Sinyal ini memberikan jual atau beli yang polanya hanya mengabarkan jika downtrend akan terus berkelanjutan. Sehingga menjadikan dua opsi tersebut yang bisa saja dilakukan saat menemukan situasi seperti ini dengan menentukan stop loss atau mengakumulasikan aset pada pasar.
Adanya pemahaman sinyal hidden bearish divergensi sebagai alat yang berguna untuk analisis teknikal. Hal tersebut bisa membantu Anda mengidentifikasikan potensi perusahaan dari tren bearish yang sudah ada, tapi juga perlu berhati-hati serta mencari informasi dari alat analisis lain.