Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mengenal Tentang Konsep Scaling Out dalam Trading Forex

Mengenal Tentang Konsep Scaling Out dalam Trading Forex

by Didimax Team

Jika terjun dalam dunia trading Anda akan mendengar tentang konsep scaling out yang selalu terkait dengan scaling in. Walaupun kedua hal ini selalu berhubungan dengan pengurangan maupun penambahan tetapi memiliki perbedaan dalam tujuan maupun caranya. 

Sebenarnya kedua pendekatan ini selalu digunakan dalam kegiatan trading untuk mengelola posisi. Jadi penting untuk paham dengan baik tentang scaling out terlebih dahulu. 

Jangan lupa pula untuk paham mengenai perbedaannya dengan scaling in sehingga tidak tertukar. Apabila hal dasar seperti ini belum dipahami maka memberikan pengaruh terhadap strategi yang akan digunakan nanti. 

 

Pengertian dari Konsep Scaling Out

Sebelum berbicara tentang konsep scaling out maka penting untuk mengetahui apa itu scaling. Scaling berarti menimbang di mana dalam manajemen risiko forex berarti menambah atau mengurangi jumlah lot dari posisi trading

Kehadiran scaling ini bisa membantu trader menyesuaikan risiko yang akan diterima maupun memaksimal potensi. Namun dalam penggunaannya harus diawasi agar meminimalisir potensi kerugian. 

Scaling ini sendiri terdiri dari dua tipe di mana salah satunya adalah konsep scaling out yang merupakan proses pengurangan sebagian posisi trading ketika harga mencapai target keuntungan. 

Jadi dalam konsep ini Anda akan mengurangi exposure terhadap aset yang sama dengan tujuan untuk mengurangi kerugian yang diderita. Apabila konsep ini dipadukan dengan fitur manajemen risiko di MT4 seperti trailing store maka Anda bisa melakukan kegiatan trading yang bebas dari risiko. Apalagi risiko merupakan salah satu hal yang selalu membuat rider ketakutan. 

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam kegiatan jual beli pasti ada risiko tetapi semua orang ingin mendapatkan keuntungan besar tetapi minim kerugian. Jadi tidak ada salahnya untuk mempraktikkan konsep ini agar bisa mendapatkan keuntungan banyak dalam kegiatan trading. 

Perbedaan Scaling Out dengan Scaling In

Jika berbicara tentang konsep scaling out maka selalu berhubungan dengan scaling in. Kedua hal ini memiliki perbedaan sehingga harus menggunakan secara tepat. Berikut beberapa perbedaannya yaitu: 

1. Tujuan 

Kedua konsep ini sudah pasti memiliki perbedaan dari tujuannya di mana konsep scaling out bertujuan untuk mengunci keuntungan ketika harga telah mencapai sebuah target. Dengan mengurangi sebagian posisi trading maka Anda dapat memastikan bahwa telah mengamankan keuntungan sebelum harga berpotensi berbalik. 

Namun konsep in bertujuan untuk memperbesar keuntungan ketika harga bergerak sesuai dengan prediksi. Dengan menambah posisi ketika harga terkonfirmasi arah diinginkan maka berpotensi untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang menguntungkan. 

2. Timing 

Untuk jenis ini akan digunakan ketika titik-titik tertentu saat harga bergerak sesuai dengan prediksi dimiliki. Nantinya Anda harus melakukan konfirmasi bahwa harga telah bergerak sesuai harapan sebelum menambah posisi. 

Namun jenis out akan digunakan saat harga mencapai target keuntungan yang ditentukan. Jadi diharapkan Anda selalu memantau pergerakan harga dan langsung mengambil tindakan ketika harga mencapai level diinginkan 

3. Jenis pengelolaan risiko 

Karena tujuannya berbeda pastinya pengelolaan risiko digunakan juga harus berbeda. Untuk konsep in bisa meningkatkan exposure trader terhadap risiko karena akan menambah posisi ketika harga bergerak sesuai prediksi. Jadi penting adanya manajemen risiko yang baik agar tidak merugi. 

Namun karena konsep out digunakan untuk mengurangi risiko dengan mengunci keuntungan ketika harga mencapai target maka dengan mengurangi posisi maka bisa membantu Anda melindungi sebagian keuntungan telah didapatkan. 

4. Penggunaan modal 

Jika ingin menggunakan konsep in maka membutuhkan modal tambahan agar bisa menambah posisi. Jadi Anda harus siap untuk mengeluarkan lebih banyak modal agar bisa memperbesar eksposur terhadap aset yang sama. 

Namun dalam konsep scaling out maka trader akan mengambil sebagian keuntungan dan mengurangi exposure sehingga tidak membutuhkan modal tambahan. 

Cara Melakukan Konsep Scaling Out Ketika Trading 

Jika ingin memanfaatkan konsep ini maka terdapat beberapa langkah harus dilakukan. Harus diingat bahwa langkah ini harus dilakukan dengan rencana jelas dan disiplin agar terasa efeknya. Inilah panduan dalam mempraktikkannya yaitu: 

1. Harus menentukan target keuntungan 

Wajib bagi Anda untuk menentukan terlebih dahulu target keuntungan yang ingin dicapai sebelum mempraktikkan konsep ini. Untuk menentukan target keuntungan ini harus berdasarkan pergerakan harga yang telah diidentifikasi. Misalnya Anda telah menentukan langkah ini ketika harga mencapai 50% dari target keuntungan. 

2. Melakukan identifikasi titik scale out

Jangan lupa untuk menentukan titik di mana ingin melakukan konsep scaling out yaitu mengurangi sebagian posisi. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan level harga, indikator teknis maupun pola relevan. Contohnya Anda ingin memutuskan melakukannya saat harga mencapai tingkat resistansi kuat. 

3. Tentukan persentase posisi 

Setelah menentukan titik jangan lupa menentukan persentase posisi yang ingin Anda keluarkan. Jadi Anda bisa menetapkan persentase tertentu dari posisi awal atau presentasi dari keuntungan telah didapatkan. Misalnya Anda ingin mengeluarkan 50% dari posisi awal atau 50% dari keuntungan didapatkan. 

4. Menggunakan indikator teknikal 

Jangan lupa pula untuk memanfaatkan indikator teknikal seperti RSI, MCD, dan moving average untuk mendapatkan konfirmasi tambahan sebelum melakukan konsep scaling out. 

Penting untuk memadukan dengan berbagai indikator ini agar bisa mendapatkan konfirmasi yang jelas. Jadi penting untuk paham mengenai berbagai macam jenis indikator teknikal. 

Baca juga tentang : Trailing Stop Forex Persentase Kerugian Pada Pergerakan Harga

Pola Chart yang Akan Digunakan dalam Scale Out

Penting untuk Anda mengetahui jenis pola chart apa saja yang akan digunakan ketika mempraktikkan konsep ini. Salah satu pola chart tersebut adalah tipe double top di mana saat harga mencapai tingkat resistance yang sama dua kali dengan gerakan turun di antara keduanya. 

Pola ini memberikan sinyal untuk mengurangi sebagian posisi saat harga gagal menembus tingkat resistance. Anda juga bisa menggunakan pola head and shoulder yang memberikan sinyal ketika harga menembus neckline yang merupakan garis horizontal penghubung leher kiri dan kanan. 

Karena pola ini terdiri dari puncak pertama, puncak kedua yang lebih tinggi dan puncak ketiga yang lebih rendah. Pola lain yang bisa digunakan adalah triage yang terdiri dari garis trend bergerak secara konvergen baik berbentuk segitiga naik maupun segitiga turun. 

Saat harga mendekati titik terakhir dari pola ini maka bisa menjadi waktu yang tepat untuk melakukan scale out sesuai dengan arah breakout. Tentunya pola lain yang bisa dipertimbangkan untuk digunakan adalah tipe wedge yang terdiri dari dua garis trend tetapi cenderung bergerak ke arah berlawanan serta bertemu secara konvergen. 

Pola ini memberikan sinyal ketika harga berhasil menembus salah satu garis trend. Adanya banyak jenis pola ini bisa dipertimbangkan jika salah satu jenis tidak cocok. 

Penting untuk paham mengenai setiap jenis pola ini sehingga tidak salah langkah. Karena sekecil apapun itu kesalahan yang dilakukan bisa memberikan pengaruh terhadap keuntungan yang didapatkan. 

Pastinya jenis pola yang digunakan dalam konsep in dan out berbeda sehingga tidak boleh disamakan. Inilah alasan mengapa Anda harus paham mengenai kedua konsep ini agar tidak kebingungan. Tidak menutup kemungkinan Anda akan mempraktikkan konsep scaling out demi meminimalisir kerugian.