Dalam dunia trading forex, memahami pola-pola teknis adalah salah satu kunci kesuksesan. Salah satu pola yang sering muncul dan diandalkan oleh para trader adalah pola head and shoulders. Pola ini dianggap sebagai sinyal pembalikan arah tren (trend reversal) yang kuat, memberikan peluang untuk masuk atau keluar dari pasar dengan strategi yang tepat.
Artikel ini akan mengupas secara mendalam pola head and shoulders, bagaimana cara mengenalinya, serta cara memanfaatkannya untuk strategi trading forex Anda.
Pengertian Head and Shoulders Forex
Pola head and shoulders adalah formasi grafik yang sering muncul di tengah pergerakan pasar. Pola ini dinamakan demikian karena bentuknya menyerupai kepala dan bahu manusia, dengan satu puncak tinggi di tengah yang disebut "head" (kepala) dan dua puncak lebih rendah di sisi kiri dan kanan yang disebut "shoulders" (bahu).
Pola yang dengan nama lain HnS ini juga sering dianggap sebagai sinyal bearish atau merupakan suatu indikasi yaitu tren naik yang sedang terjadi besar kemungkinannya akan mengalami pembalikan yaitu menjadi tren turun.
Dengan kata lain, pola ini merupakan pola yang menunjukkan bahwa momentum dari tren sebelumnya sedang melemah, dan harga kemungkinan besar akan berbalik arah. Dengan kata lain, pola ini digunakan untuk mengantisipasi perubahan tren dari bullish ke bearish atau sebaliknya.
Yang menjadi target potensial yang ditujukan untuk pola ini yaitu dapat dihitung dengan mengukur jarak antara garis leher pola dengan puncak kepala dari pola tersebut, kemudian dari gambaran pola tadi trader dapat memproyeksikan ke bawah setelah terjadinya penembusan pola di garis leher.
Umumnya, penembusan garis leher atau yang bisa disebut dengan “Neckline” yaitu garis pola yang menghubungkan dua lembah yang terbentuk di bawah kepala dari suatu pola, merupakan sinyal konfirmasi yang kuat ketika harga pasar memasuki posisi jual (sell).
Bentuk Pola dari Head and Shoulders Forex
Pola ini terdiri dari tiga puncak utama, yaitu sebagai berikut:
1. Shoulder Kiri atau Bahu Kiri
Pola ini merupakan puncak awal dari tren naik, diikuti oleh penurunan. Pola ini juga merupakan pola pertama yang terbentuk di sisi kiri pola, dimana pergerakan harga ketika naik ke puncak pola ini kemudian harga turun kembali, namun pola harga yang turun tidak akan mencapai level terendah dari pola harga sebelumnya.
2. Head atau Kepala Pola
Pola ini merupakan puncak yang lebih tinggi dari shoulder kiri sekaligus menunjukkan puncak tertinggi dalam tren tersebut. Pola ini juga merupakan puncak terbesar yang pembentukannya terjadi di tengah pola.
Pola ini menunjukan pergerakan harga yang mengalami kenaikan kembali setelah membentuk pola shoulder kiri kemudian harga terus naik mencapai level tertinggi baru setelah itu harga kembali mengalami penurunan.
3. Shoulder Kanan atau Bahu Kanan
Pola ini adalah puncak yang lebih rendah dari head tetapi sebanding dengan shoulder kiri, diikuti oleh penurunan harga yang signifikan. Pola ini juga merupakan puncak pola kedua dari sebuah tren yang terbentuk di sisi kanan pola tren tersebut.
Pola bahu kanan merupakan gambaran dari pergerakan harga yang mengalami kenaikan kembali setelah membentuk pola head yang kemudian kenaikan harga akan mengalami penurunan setelah mencapai level yang sama atau serupa dengan pola dari shoulder kiri.
Selain tiga puncak ini, terdapat neckline atau garis leher yang menghubungkan dasar antara shoulder kiri, head, dan shoulder kanan. Neckline ini berfungsi sebagai level support utama, dan jika harga menembus garis ini, maka pola dianggap telah terkonfirmasi.
Cara Membaca Pola Head and Shoulders Forex
Ketika trader ingin membaca pola HnS (Head and Shoulders) pada chart harga, maka yang terlebih dahulu harus mengamati beberapa elemen penting untuk memperjelas gambaran dari pola HnS tersebut.
Berikut merupakan cara untuk membaca pola Head and Shoulders Forex di bawah ini.
1. Identifikasi Pola
Ketika trader sedang melihat chart, hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah cari tanda-tanda yang menunjukan pola Head and Shoulders telah terbentuk di chart tersebut. Seperti yang telah dijelaskan di atas, pola Head and Shoulders forex ini terdiri atas tiga puncak, yaitu Head yang posisinya berada di tengah dan merupakan pola yang tertinggi, kemudian terdapat dua pola yang berada di sisi kanan dan kirinya adalah Shoulders, dengan ketinggian pola yang serupa.
2. Neckline atau Garis Leher
Neckline adalah gambaran dari garis horizontal yang membentang menghubungkan antara dua lembah di bawah pola head. Garis ini berfungsi sebagai penanda level support yang penting di suatu pola Head and Shoulders Forex.
Yang perlu diperhatikan dari Neckline ini adalah apakah harga yang bergerak menurun berhasil menembus dari garis Neckline atau masih berada di atasnya.
3. Volume Perdagangan
Elemen selanjutnya yang perlu diperhatikan oleh trader ialah volume perdagangan yang terjadi selama pembentukan dari pola Head and Shoulders Forex. Yang perlu diperhatikan dari volume perdagangan ini adalah besaran volume yang meningkat saat pola Head terbentuk dan berapa pengurangan volume saat bahu terbentuk.
Indikasi ini dapat memberikan gambaran dari kekuatan dan validitas pola Head and Shoulders tersebut.
4. Breakout dan Konfirmasi
Ketika terjadi breakout di pola Head and Shoulders, yaitu dimana penurunan harga ternyata berhasil menembus dari Neckline kebawah, maka hal ini merupakan sinyal konfirmasi yang kuat bahwa pola dari Head and Shoulders akan berakhir dan tren turun suatu harga pasar telah dimulai.
Konfirmasi sinyal ini juga dapat didukung dari peningkatan volume perdagangan dan juga pembentukan dari candlestick bearish.
5. Target Harga
Trader perlu memproyeksikan level tinggi Neckline dari suatu pola Head and Shoulders ke bawah setelah breakout terjadi. Hal ini berfungsi untuk membuat prakiraan dari target harga yang potensial untuk pergerakan harga selanjutnya.
Penting untuk dicatat dan diingat oleh para trader, bahwa pola Head and Shoulders tidak selalu terjadi dalam chart dari harga pasar dan juga tidak selalu memberikan sinyal yang akurat. Menjadi penting pula untuk menggabungkan analisis pola tersebut dengan indikator teknikal dan indikator yang dapat memberikan konfirmasi suatu sinyal lainnya sebelum trader mengambil keputusan dalam tradingnya.
Harus menjadi suatu kewajiban untuk selalu menggunakan manajemen risiko trading dengan tepat dan patuhi segala acuan dan rencana trading yang telah ditetapkan oleh trader sebelum memulai tradingnya.
Memperdalam Pengetahuan dan Meningkatkan Keterampilan Trading
Jika trader ingin menggunakan pola Head and Shoulders ini dalam trading Forex, tentunya dapat memberikan keuntungan yang besar, terutama jika trader tersebut mampu untuk mengidentifikasi pola ini dengan tepat dan mampu untuk mengelola potensi resikonya dengan bijak.
Namun, diperlukan pelatihan dan edukasi yang berkelanjutan dengan tujuan untuk menguasai keterampilan ini secara optimal.
Jika Kamu tertarik untuk memperdalam pengetahuan trading dan meningkatkan keterampilan atau skill dalam bertrading, maka, segera bergabung dengan program edukasi trading yang ditawarkan oleh Didimax!
Dengan pelatihan dari Didimax, Kamu akan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai strategi-strategi dalam bertrading, termasuk didalamnya analisis teknikal, manajemen risiko, serta tips dan trik dari trader profesional yang menjadi mentor dalam program edukasi dari Didimax.
Jangan lewatkan kesempatan ini untuk memajukan karier trading Kamu! Segera daftar dan mulailah perjalanan trading Kamu untuk menjadi trader yang lebih profesional dan terampil hanya dari program edukasi yang diselenggarakan oleh Didimax!