Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Menggunakan Teknik Order Block untuk Menganalisis BTC dan Forex

Menggunakan Teknik Order Block untuk Menganalisis BTC dan Forex

by Iqbal

Dalam dunia trading modern, para trader profesional dan institusi besar telah lama meninggalkan analisis teknikal konvensional yang hanya mengandalkan indikator seperti Moving Average atau RSI. Mereka beralih pada pendekatan yang lebih berbasis struktur pasar dan perilaku harga. Salah satu pendekatan yang semakin populer dan efektif adalah teknik Order Block.

Order block adalah sebuah konsep yang berasal dari teori Smart Money atau pergerakan uang besar, yang menekankan pentingnya memahami bagaimana institusi-institusi keuangan besar menempatkan posisi mereka di pasar. Teknik ini banyak digunakan dalam trading Forex maupun aset digital seperti Bitcoin (BTC), karena mampu mengungkap area-area penting di mana harga kemungkinan besar akan mengalami reaksi signifikan. Artikel ini akan mengupas secara mendalam tentang apa itu order block, bagaimana cara mengidentifikasinya, serta bagaimana menggunakannya secara efektif dalam analisis BTC dan Forex.

Apa Itu Order Block?

Order block adalah area terakhir di mana institusi besar menempatkan order dalam jumlah besar sebelum terjadi pergerakan harga yang signifikan. Biasanya, order block ditandai oleh candle besar yang menciptakan impuls harga, dan area tersebut kemudian menjadi titik referensi penting di masa depan. Dalam istilah sederhana, order block bisa disebut sebagai zona akumulasi atau distribusi yang dilakukan oleh pelaku pasar besar.

Dalam grafik harga, order block sering terlihat sebagai candle terakhir sebelum breakout, terutama di time frame yang lebih tinggi seperti H4, Daily, atau bahkan Weekly. Candle ini menandai area konsolidasi yang kemudian diikuti oleh pergerakan tajam. Order block bisa berfungsi sebagai area support atau resistance tergantung pada konteks arah harga.

Ada dua jenis order block utama:

  1. Bullish Order Block: Biasanya terbentuk di akhir tren turun dan menandai awal dari tren naik baru.

  2. Bearish Order Block: Terjadi di puncak tren naik dan menandai awal dari tren turun.

Mengapa Order Block Penting?

Banyak trader pemula terjebak dalam penggunaan indikator teknikal yang sering kali memberikan sinyal lagging atau terlambat. Sementara itu, institusi besar seperti bank dan hedge fund tidak menggunakan indikator-indikator tersebut. Mereka mengandalkan analisis struktur pasar dan mencari area likuiditas tinggi — tempat mereka bisa masuk dan keluar pasar tanpa mengganggu harga secara drastis. Nah, order block adalah representasi visual dari area likuiditas tersebut.

Ketika Anda memahami cara kerja order block, Anda akan mulai melihat pasar seperti institusi. Anda tidak lagi menebak-nebak arah harga, melainkan mengidentifikasi reaksi harga terhadap area institusional. Ini memberi Anda keuntungan yang signifikan, karena Anda bisa masuk pasar dengan probabilitas yang jauh lebih tinggi.

Cara Mengidentifikasi Order Block

Mengidentifikasi order block memerlukan latihan dan pemahaman terhadap price action. Berikut adalah langkah-langkah dasar untuk mengenali order block:

  1. Temukan Pergerakan Impulsif: Cari candle yang menyebabkan breakout dari zona konsolidasi.

  2. Lihat Candle Sebelumnya: Order block biasanya adalah candle terakhir sebelum pergerakan impulsif dimulai.

  3. Tandai Area Order Block: Tandai high dan low dari candle tersebut, atau gunakan body dari candle saja tergantung pada preferensi Anda.

  4. Konfirmasi dengan Price Action: Lihat bagaimana harga bereaksi ketika kembali ke area order block — apakah terjadi rejection, pin bar, atau engulfing candle.

Contohnya, jika harga Bitcoin mengalami konsolidasi pada level $27,000 hingga $27,300 dan kemudian tiba-tiba melonjak ke $30,000, maka candle terakhir sebelum lonjakan itulah yang menjadi order block. Ketika harga kembali menguji level $27,300, ada kemungkinan besar institusi akan kembali masuk posisi beli, dan harga akan memantul dari area tersebut.

Menggunakan Order Block di Pasar Bitcoin (BTC)

Pasar kripto seperti Bitcoin sangat fluktuatif, dan sering kali dipengaruhi oleh emosi dan berita. Namun, teknik order block mampu menyaring noise tersebut dan memberikan gambaran lebih objektif mengenai area penting di grafik harga.

Dalam menganalisis BTC, banyak trader yang terlalu fokus pada indikator seperti MACD, Bollinger Bands, atau bahkan indikator sentiment. Namun, dengan menggunakan order block, Anda bisa mengidentifikasi zona institusional di mana kemungkinan besar terdapat permintaan atau penawaran besar.

Misalnya, pada chart BTC/USDT di time frame Daily, Anda melihat candle bearish besar yang membentuk breakdown dari konsolidasi, diikuti oleh candle bullish yang gagal menembus kembali area tersebut. Area tersebut bisa dianggap sebagai bearish order block. Ketika harga kembali ke area itu, Anda bisa mempertimbangkan entry sell dengan konfirmasi price action.

Teknik ini terbukti efektif dalam mengantisipasi reversal jangka pendek maupun jangka panjang, terutama ketika dikombinasikan dengan market structure seperti higher high dan lower low.

Menggunakan Order Block di Forex

Di pasar Forex, di mana volume lebih transparan dan pergerakan lebih teratur dibanding kripto, teknik order block juga sangat ampuh. Pasangan mata uang seperti EUR/USD, GBP/USD, dan USD/JPY sering memperlihatkan pola order block yang jelas di time frame H4 dan Daily.

Sebagai contoh, ketika Bank Sentral merilis data ekonomi penting, pasar sering bereaksi dengan pergerakan tajam. Namun sebelum data dirilis, ada fase konsolidasi di mana institusi mempersiapkan posisi mereka. Candle terakhir sebelum rilis data dan breakout harga bisa menjadi order block.

Dengan memetakan area ini, Anda bisa:

  • Menentukan entry point dengan risiko kecil dan potensi profit besar.

  • Menempatkan stop loss di luar order block.

  • Menargetkan level berikutnya berdasarkan struktur pasar.

Lebih jauh lagi, teknik ini sangat sinergis jika dipadukan dengan Fibonacci retracement, liquidity grab, dan supply and demand zone. Order block memberi konteks yang kuat tentang "mengapa" harga bereaksi di area tertentu.

Tips Praktis dalam Menggunakan Order Block

Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda lebih maksimal dalam menggunakan teknik ini:

  • Gunakan time frame tinggi (H4 ke atas) untuk identifikasi order block utama.

  • Tunggu konfirmasi di time frame rendah (M15–H1) sebelum entry.

  • Jangan terlalu sering menggambar order block — fokus pada yang menyebabkan pergerakan signifikan.

  • Kombinasikan dengan market structure dan liquidity concept.

  • Gunakan risk management yang baik meskipun sinyal order block terlihat kuat.

Kesalahan Umum dalam Menggunakan Order Block

Meskipun teknik ini sangat powerful, banyak trader yang melakukan kesalahan seperti:

  • Menggunakan order block di time frame terlalu rendah (M1, M5).

  • Menganggap semua candle besar sebagai order block.

  • Tidak menunggu konfirmasi price action.

  • Tidak memahami konteks market secara keseluruhan.

Ingat, teknik ini bekerja karena adanya reaksi institusional, bukan karena candle besar semata. Anda harus memahami struktur pasar dan tidak menggunakan order block secara membabi buta.


Jika Anda tertarik untuk mempelajari teknik order block secara lebih mendalam, serta memahami bagaimana trader profesional membaca pergerakan institusi dalam market BTC dan Forex, Anda bisa bergabung dalam program edukasi trading eksklusif dari Didimax. Di sana, Anda akan dibimbing oleh mentor berpengalaman dan mendapatkan akses ke materi premium, kelas live, serta komunitas trader aktif yang saling berbagi insight dan analisis harian.

Jangan lewatkan kesempatan untuk naik level dalam dunia trading. Kunjungi situs resmi www.didimax.co.id sekarang juga dan mulai perjalanan trading Anda bersama Didimax — broker terpercaya dengan lisensi resmi, edukasi lengkap, dan support terbaik untuk membantu Anda menjadi trader yang lebih cerdas dan disiplin.