Menghitung Pips Strategi Menentukan Target Profit dan Stop Loss
Dalam dunia trading forex, istilah pips menjadi salah satu istilah paling dasar yang wajib dipahami oleh setiap trader. Pip (Percentage in Point) merupakan satuan terkecil dari perubahan harga pada pasangan mata uang. Dengan memahami pips, seorang trader dapat menghitung potensi keuntungan maupun kerugian, serta menentukan strategi manajemen risiko yang lebih akurat. Salah satu penerapannya adalah dalam menentukan target profit (TP) dan stop loss (SL), dua komponen penting yang akan menjaga keseimbangan antara potensi profit dan pengendalian risiko dalam aktivitas trading.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai konsep pips, cara menghitungnya, serta bagaimana menggunakannya dalam merancang strategi penentuan target profit dan stop loss agar trading lebih terarah dan terukur.
Apa Itu Pip dalam Forex?
Pip adalah unit pengukuran standar yang merepresentasikan perubahan harga terkecil dalam pasangan mata uang. Untuk mayoritas pasangan mata uang (seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, dan lain-lain), 1 pip umumnya bernilai 0,0001 atau 1/100 dari 1%. Misalnya, jika EUR/USD bergerak dari 1.1000 ke 1.1001, maka perubahannya adalah 1 pip.
Namun, ada juga pasangan mata uang yang memiliki aturan berbeda, seperti USD/JPY. Karena nilai Yen lebih rendah dibanding USD, perubahan harga terkecil pada pasangan ini adalah di posisi dua angka desimal. Contoh: jika USD/JPY bergerak dari 110.00 ke 110.01, maka itu disebut 1 pip.
Selain itu, beberapa broker juga menggunakan fractional pip atau disebut pipette, yang menambahkan angka desimal kelima (untuk mayor pair) atau angka desimal ketiga (untuk JPY pair). Dengan begitu, pergerakan harga lebih presisi, meski secara umum trader tetap berfokus pada pips standar.
Mengapa Pip Penting untuk Trader?
Pemahaman pips sangat penting karena:
-
Menghitung keuntungan dan kerugian – Trader dapat mengetahui berapa banyak profit atau loss yang didapat dari pergerakan harga tertentu.
-
Menentukan ukuran lot yang tepat – Pip membantu menghitung seberapa besar risiko yang akan diambil berdasarkan ukuran lot.
-
Menerapkan manajemen risiko – Dengan pips, trader dapat menentukan target profit dan stop loss sesuai rasio risiko-profit yang sehat.
-
Membandingkan strategi trading – Pip dapat digunakan untuk menilai efektivitas strategi, misalnya strategi scalping yang menargetkan 5–10 pips atau swing trading yang menargetkan ratusan pips.
Cara Menghitung Nilai Pip
Untuk menghitung nilai pip, kita perlu mempertimbangkan beberapa faktor seperti pasangan mata uang, ukuran lot, serta posisi mata uang dasar dan kuotasi.
-
Lot Standard (100.000 unit)
Untuk mayor pair, nilai 1 pip umumnya setara dengan USD 10.
Contoh: Jika EUR/USD bergerak 10 pips dengan ukuran lot 1 standard, maka trader memperoleh keuntungan $100.
-
Lot Mini (10.000 unit)
Nilai 1 pip = USD 1.
Contoh: EUR/USD bergerak 20 pips = keuntungan $20.
-
Lot Mikro (1.000 unit)
Nilai 1 pip = USD 0,10.
Contoh: EUR/USD bergerak 50 pips = keuntungan $5.
Dengan memahami perhitungan ini, trader bisa lebih bijak dalam menentukan seberapa besar risiko yang bisa ditanggung sesuai modal dan strategi.
Strategi Menentukan Target Profit dengan Pip
Target profit (TP) adalah level harga yang menjadi tujuan trader untuk menutup posisi dengan keuntungan tertentu. Penentuan TP harus mempertimbangkan:
-
Karakter Pair yang Diperdagangkan
Setiap pasangan mata uang memiliki volatilitas berbeda. EUR/USD cenderung lebih stabil, sedangkan GBP/JPY lebih agresif. Trader harus menyesuaikan target pips sesuai kondisi tersebut.
-
Strategi Trading yang Digunakan
-
Scalping: Menargetkan 5–15 pips per posisi, dengan frekuensi trading tinggi.
-
Day Trading: Menargetkan 30–100 pips, dengan posisi ditutup pada hari yang sama.
-
Swing Trading: Menargetkan 100–500 pips atau lebih, dengan posisi bisa ditahan beberapa hari hingga minggu.
-
Risk Reward Ratio (RRR)
RRR adalah perbandingan antara target profit dan risiko stop loss. Idealnya, rasio minimal adalah 1:2, artinya jika risiko kerugian 50 pips, maka target profit sebaiknya 100 pips. Dengan cara ini, meskipun hanya 50% dari total trading yang profit, trader tetap bisa memperoleh hasil positif dalam jangka panjang.
-
Analisis Teknis dan Fundamental
Gunakan indikator teknikal seperti support-resistance, Fibonacci retracement, atau moving average untuk membantu menentukan target yang realistis. Analisis fundamental, seperti berita ekonomi atau pengumuman bank sentral, juga dapat mempengaruhi target pips.
Strategi Menentukan Stop Loss dengan Pip
Stop loss (SL) adalah batas kerugian yang ditetapkan trader agar posisi otomatis tertutup jika harga bergerak melawan prediksi. SL sangat penting untuk melindungi modal dari kerugian besar.
Beberapa strategi dalam menentukan stop loss:
-
Menggunakan Volatilitas Pasar
Jika suatu pair memiliki volatilitas rata-rata 50 pips per hari, maka stop loss tidak boleh terlalu ketat (misalnya hanya 5 pips) karena rawan terkena fluktuasi normal.
-
Berdasarkan Support dan Resistance
SL sebaiknya ditempatkan di bawah support (untuk buy) atau di atas resistance (untuk sell). Dengan begitu, jika harga menembus level tersebut, berarti prediksi awal salah dan posisi perlu ditutup.
-
Menggunakan ATR (Average True Range)
ATR adalah indikator volatilitas yang bisa membantu menentukan batas stop loss secara dinamis. Misalnya, jika ATR menunjukkan 30 pips, maka SL dapat ditempatkan di kisaran 1–1,5 kali ATR.
-
Menyesuaikan dengan Risk Management
Misalnya, seorang trader hanya mau merisikokan 2% dari modal per transaksi. Jika modal $1000, maka risiko maksimal adalah $20. Dengan ukuran lot mini (1 pip = $1), maka SL sebaiknya maksimal 20 pips.
Contoh Praktis Perhitungan Target Profit dan Stop Loss
Misalkan seorang trader melakukan order buy EUR/USD pada harga 1.1000 dengan modal $1000 dan menggunakan lot mini (0,1 lot).
-
Trader ingin menerapkan RRR 1:2.
-
Risiko maksimal per posisi = 2% modal = $20.
-
Karena 1 pip = $1 untuk lot mini, maka stop loss = 20 pips.
-
Dengan RRR 1:2, target profit = 40 pips.
-
Artinya:
Dengan strategi ini, trader memiliki perencanaan yang jelas dan tidak sembarangan masuk pasar tanpa arah.
Kesalahan Umum dalam Menentukan TP dan SL
-
Menentukan TP terlalu besar tanpa dasar analisis
Banyak trader pemula menargetkan ratusan pips tanpa mempertimbangkan volatilitas harian.
-
Menentukan SL terlalu ketat
Stop loss yang hanya beberapa pips rawan terkena noise pasar sehingga posisi sering ditutup rugi meski arah analisis benar.
-
Mengabaikan rasio risiko-profit
Beberapa trader lebih sering menempatkan SL lebih jauh dibanding TP. Padahal, hal ini akan memperbesar kemungkinan kerugian.
-
Tidak disiplin mengeksekusi TP dan SL
Menggeser-geser level SL atau TP karena emosi justru sering mengakibatkan hasil buruk. Trader harus disiplin mengikuti rencana yang sudah dibuat.
Menghubungkan Pip, TP, dan SL dengan Psikologi Trading
Trading bukan hanya soal analisis, tetapi juga soal pengendalian emosi. Trader yang paham tentang perhitungan pips serta mampu menempatkan TP dan SL dengan tepat, akan lebih tenang dalam menghadapi pergerakan harga. Mereka tidak mudah panik saat harga bergerak melawan, karena sudah ada batas kerugian yang jelas. Sebaliknya, mereka juga tidak terlalu rakus karena target profit sudah ditentukan secara realistis.
Psikologi trading yang sehat hanya bisa terbentuk jika manajemen risiko dijalankan dengan baik, dan salah satu kunci utamanya adalah memahami konsep pips.
Kesimpulan
Menghitung pips bukan sekadar teori dasar, tetapi merupakan pondasi utama dalam merancang strategi trading yang efektif. Dengan pemahaman yang tepat, trader bisa menentukan target profit dan stop loss secara lebih terukur, realistis, dan sesuai dengan manajemen risiko. Strategi ini penting untuk menjaga konsistensi profit serta menghindari kerugian besar akibat keputusan emosional.
Baik trader pemula maupun berpengalaman, penting untuk selalu mengintegrasikan perhitungan pips dalam setiap pengambilan keputusan. Dengan begitu, trading forex bukan lagi sekadar aktivitas spekulatif, melainkan sebuah bisnis yang terencana dan terukur.
Trading forex menuntut ilmu, pengalaman, dan kedisiplinan. Jika Anda ingin memperdalam pemahaman tentang cara menghitung pips, menentukan target profit, dan mengelola risiko dengan benar, maka bergabung dengan komunitas edukasi trading adalah langkah yang tepat. Di sana, Anda bisa belajar langsung dari para mentor berpengalaman dan mempraktikkan strategi yang sudah terbukti efektif.
Bersama Didimax, Anda bisa mendapatkan edukasi trading forex secara gratis dengan materi yang lengkap, pembelajaran interaktif, serta bimbingan praktis agar mampu trading lebih percaya diri. Kunjungi www.didimax.co.id sekarang juga, dan mulai perjalanan Anda menjadi trader yang lebih profesional dengan strategi yang terukur dan manajemen risiko yang matang.