Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Menjelang Penutupan Market: Tipe Trading yang Cocok di Hari Jumat

Menjelang Penutupan Market: Tipe Trading yang Cocok di Hari Jumat

by Lia Nurullita

Menjelang Penutupan Market: Tipe Trading yang Cocok di Hari Jumat

Menjelang akhir pekan, banyak trader forex menghadapi tantangan dan dilema dalam menentukan apakah akan membuka posisi baru, mempertahankan posisi yang ada, atau menutup semuanya untuk menghindari risiko ketidakpastian selama akhir pekan. Hari Jumat, terutama menjelang penutupan market, merupakan waktu yang unik dalam dunia trading. Market cenderung lebih volatil, likuiditas menurun pada jam-jam akhir perdagangan, dan berita fundamental besar yang dirilis pada hari Jumat dapat menyebabkan lonjakan harga yang tajam.

Bagi trader yang belum cukup memahami dinamika hari Jumat, mereka bisa terjebak dalam kondisi pasar yang tidak menguntungkan. Oleh karena itu, penting untuk memahami tipe trading seperti apa yang cocok dilakukan menjelang penutupan market hari Jumat, agar dapat tetap aman, produktif, dan menghindari kerugian besar yang tak terduga.

Mengapa Hari Jumat Berbeda?

Sebelum membahas tipe-tipe trading yang cocok dilakukan, penting untuk memahami mengapa hari Jumat berbeda dari hari-hari trading lainnya. Beberapa alasan utamanya antara lain:

  1. Penutupan Mingguan:
    Market forex beroperasi 24 jam sehari selama 5 hari kerja. Hari Jumat menjadi hari terakhir sebelum market tutup selama akhir pekan. Banyak trader institusi dan profesional memilih menutup posisi mereka untuk menghindari gap harga pada pembukaan market Senin akibat berita atau peristiwa global yang terjadi selama akhir pekan.

  2. Volatilitas Tak Terduga:
    Banyak data ekonomi penting, seperti Non-Farm Payroll (NFP) di AS, dirilis pada hari Jumat. Rilis data besar seperti ini dapat menciptakan lonjakan harga yang drastis, terutama pada pair yang terkait dengan USD.

  3. Likuiditas Menurun:
    Menjelang penutupan market pada Jumat malam (waktu Indonesia), likuiditas cenderung turun drastis. Hal ini menyebabkan spread melebar dan pergerakan harga bisa menjadi tidak stabil.

Dengan memahami karakteristik ini, seorang trader dapat menentukan pendekatan yang paling efektif dan aman saat menghadapi penutupan market hari Jumat.


Tipe-Tipe Trading yang Cocok Dilakukan di Hari Jumat

1. Scalping di Sesi Asia dan Eropa Awal

Scalping adalah strategi jangka pendek yang memanfaatkan pergerakan harga kecil dalam waktu singkat. Hari Jumat pagi hingga siang (waktu Indonesia), ketika sesi Asia dan awal sesi Eropa aktif, adalah waktu yang relatif stabil dan aman untuk melakukan scalping. Likuiditas masih cukup baik, dan volatilitas belum terlalu tinggi.

Scalper bisa mencari peluang breakout kecil, terutama jika market bergerak dalam range yang jelas. Gunakan indikator teknikal seperti Bollinger Bands, Stochastic Oscillator, atau Moving Average untuk membantu identifikasi titik masuk dan keluar yang optimal.

2. Intraday Trading dengan Target Ketat

Bagi trader intraday yang tidak ingin menahan posisi hingga akhir pekan, membuka posisi pagi hingga siang hari Jumat dengan target take profit yang lebih ketat bisa menjadi pilihan. Dalam hal ini, trader tetap mengikuti arah tren harian, namun dengan batasan risiko yang lebih kecil.

Intraday trader harus memperhatikan rilis berita ekonomi yang dijadwalkan pada hari itu. Hindari membuka posisi baru jika berita berdampak besar akan dirilis dalam waktu dekat, karena bisa memicu volatilitas ekstrem.

3. Trading Berdasarkan Rilis Berita (News Trading)

Hari Jumat sering menjadi waktu rilis data ekonomi penting. Jika Anda adalah news trader, maka hari ini adalah momen emas. Namun, strategi ini tidak cocok bagi pemula karena membutuhkan eksekusi cepat, pemahaman mendalam tentang dampak data ekonomi, dan manajemen risiko ketat.

Contohnya adalah saat rilis NFP atau data inflasi AS. Jika hasil data jauh dari ekspektasi pasar, maka pair seperti EUR/USD, USD/JPY, atau XAU/USD bisa bergerak ratusan pips dalam hitungan menit.

4. Hedging atau Menutup Posisi

Menjelang penutupan market, terutama jika trader memiliki posisi terbuka yang belum tersentuh stop loss atau take profit, hedging bisa dilakukan untuk mengurangi risiko potensi gap pada hari Senin.

Alternatif lainnya adalah dengan menutup semua posisi yang belum profit secara signifikan. Jangan memaksakan mempertahankan posisi hanya karena harapan, terutama jika pasar tidak menunjukkan arah yang jelas.

5. Rekapitulasi dan Evaluasi Mingguan

Meski tidak secara langsung masuk dalam kategori tipe trading, aktivitas rekapitulasi performa selama seminggu sangat disarankan dilakukan setiap Jumat sore. Evaluasi ini penting untuk mengetahui apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki.

Trader bisa merekam jurnal trading, mencatat entry dan exit, serta kondisi emosi saat membuka posisi. Aktivitas ini sangat membantu dalam membentuk disiplin dan meningkatkan kualitas trading ke depannya.


Risiko Trading di Hari Jumat yang Harus Dihindari

Meskipun beberapa tipe trading cukup efektif diterapkan di hari Jumat, namun ada sejumlah risiko yang harus diwaspadai:

  • Overtrading: Karena ingin "mengejar profit terakhir" di akhir minggu, banyak trader tergoda membuka posisi terlalu banyak tanpa perhitungan.

  • Floating Position Saat Market Tutup: Menahan posisi yang masih terbuka selama akhir pekan sangat berisiko, terutama jika market mengalami gap besar pada pembukaan hari Senin.

  • Mengabaikan News Besar: Jangan membuka posisi menjelang rilis berita besar tanpa strategi yang matang.

  • Spread Melebar Menjelang Penutupan: Perhatikan broker yang Anda gunakan. Banyak broker akan melebarkan spread mendekati penutupan market.


Kapan Sebaiknya Tidak Trading di Hari Jumat?

  • Jika Anda mengalami kerugian berturut-turut dalam minggu tersebut. Lebih baik rehat sejenak dan menghindari keputusan emosional.

  • Jika likuiditas pasar sangat rendah, terutama pada pair minor atau exotic.

  • Jika Anda tidak memiliki waktu cukup untuk memantau pergerakan harga karena kegiatan lain menjelang akhir pekan.


Penutup

Hari Jumat bukanlah hari yang buruk untuk trading, namun memerlukan pendekatan yang lebih hati-hati. Trader yang cerdas akan menyesuaikan gaya trading mereka dengan kondisi market, bukan memaksakan strategi yang sama untuk setiap hari. Memahami karakteristik penutupan market dan memilih tipe trading yang sesuai bisa membuat hari Jumat menjadi hari yang tetap produktif — bahkan bisa menjadi momen terbaik untuk mengunci profit mingguan.

Apakah Anda ingin memahami lebih dalam strategi-strategi trading di hari Jumat atau belajar mengembangkan strategi yang sesuai dengan gaya Anda sendiri? Di Didimax, kami menyediakan program edukasi trading gratis yang didesain untuk semua level trader, dari pemula hingga mahir. Anda bisa belajar langsung dari mentor berpengalaman dan mendapatkan akses ke materi berkualitas serta bimbingan praktik langsung di platform real-time.

Jangan biarkan hari Jumat menjadi hari yang menakutkan atau penuh keraguan. Bergabunglah dengan komunitas Didimax dan maksimalkan potensi Anda sebagai trader profesional. Kunjungi www.didimax.co.id sekarang juga dan mulai perjalanan trading Anda dengan bekal pengetahuan yang tepat.