Minor dan major currency merupakan pasangan mata uang yang seringkali digunakan dalam transaksi di pasar forex. Ini juga disebutkan sebagai segala aktivitas perdagangan yang melibatkan transaksi keuangan.
Sangat penting untuk memahami lebih lanjut tentang mata uang yang sedang ditransaksikan saat masuk serta mulai melakukan trading di pasar forex. Meskipun sebagai pasangan mata uang, namun terdapat berbagai perbedaan diantara kedua jenis tersebut.
Bagian berikut ini, memperkenalkan secara rinci mengenai definisi keduanya, perbedaan keduanya, bagaimana keduanya memnegaruhi strategi perdagangan di pasar, hingga strategi perdagangan yang ada seperti apa saat bertransaksi menggunakan keduanya.
Apa itu Minor dan Major Currency?
Terdapat dua jenis valuta yang menjadi pasangan dalam trading forex, seperti minor juga major ini. Keduanya memiliki peran penting dalam mendukung likuiditas harga barang di pasar.
1. Minor Currency
Trader yang berdagang pasangan mata uang kecil memiliki kesempatan untuk mengambil keuntungan dari pergerakan di beberapa negara. Pasar minor currency pair memiliki ciri unik, dengan likuiditas serta volatilitas berbeda tergantung pasangan keuangan yang diperdagangkan.
Forex minor currency pair, juga dikenal sebagai pasangan cross currency pairs, yakni pasangan valuta di pasar forex yang tidak mengandung nilai keuangan utama, seperti dollar AS. pasangan mata uang minor terdiri dari valuta negara-negara dengan ekonomi lebih kecil atau sedang berkembang.
Dalam minor dan major currency, minor sendiri biasanya terdiri dari euro (EUR), poundsterling Inggris (GBP), yen Jepang (JPY), dolar Australia (AUD), dolar Kanada (CAD), dolar Selandia Baru (NZD), juga franc Swiss (CHF).
Analisis pasar menyeluruh, termasuk analisis teknikal maupun fundamental diperlukan saat berdagang pada Forex minor. Trader harus memperhatikan hal-hal seperti berita ekonomi, kebijakan moneter, hingga peristiwa di luar negeri yang dapat memengaruhi pergerakan tersebut.
Trader juga dapat menggunakan strategi seperti dalam trading pasangan mata uang utama, seperti menggunakan indikator teknikal, mengelola risiko, hingga melihat grafik.
2. Major Currency
Dalam pembahasan pairs currency forex, minor dan major currency sebagai pasangan mata uang, ternyata memiliki posisi sebagai nilai utama atau bukan saat trading. Dalam hal ini, major currency menempati posisi sebagai mata uang utama atau paling banyak diperdagangkan di pasar.
Tidak hanya itu saja, major juga paling sering mengalami likuiditas di pasar forex. Pasangan utama tersebut biasanya termasuk USD, bahkan memiliki spread yang lebih rendah daripada pasangan lainnya.
Major dikatakan sebagai mata uang utama dikarenakan dalam proses perdagangan melibatkan ekonomi terkuat di dunia. Selain itu, major juga diterima secara luas dalam sistem perdagangan internasional.
Minor dan major currency sama-sama memiliki daftar pasangan mata uang yang familiar, seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, USD/CHF, USD/CAD, AUD/USD, juga NZD/USD. Dalam hal ini, EUR/USD adalah paling aktif serta paling aktif diperdagangkan lebih 25% dari total volume perdagangan.
Dibandingkan dengan jenis pasangan mata uang lainnya, pasangan dari nilai major biasanya memiliki selisih antara harga jual terhadap harga beli. Selisih ini didapatkan dari mata uang yang diperdagangkan, bahkan lebih rendah.
Kelebihan hingga Kekurangan Minor dan Major Currency Trading Forex
Tentunya dalam tiap pasangan mata uang memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing, begitu juga dengan minor dan major ini. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan keduanya yang akan disebutkan secara rinci.
1. Kelebihan & Kekurangan Minor Currency Pairs
Kelebihan
Sebelum menggunakan minor currency, tentunya penting untuk memahami kelebihan serta kekurangannya. Ini bertujuan agar para trader bisa mempertimbangkan berapa modal yang dibutuhkan serta keuntungannya nanti. Beberapa kelebihan tersebut antara lain:
- Diversifikasi Portofolio. Ini memungkinkan trader untuk mendiversifikasi portofolionya dengan memperluas cakupan mata uang dalam perdagangan.
- Peluang Volatilitas. Dari minor dan major currency, pasangan mata uang minor cenderung lebih volatil dibandingkan mata uang utama, sehingga mampu lebih cepat mengambil keuntungan secara besar.
- Spread Lebih Rendah. Trader dapat meningkatkan potensi keuntungan yang didapatkan dengan biaya transaksi lebih rendah.
Kekurangan
Meskipun memiliki kelebihan, tidak dapat dipungkiri jika minor currency memiliki kekurangan cukup signifikan. Maka trader harus memperhatikan hal ini secara cermat agar tidak terlalu banyak kerugian yang didapatkan saat berdagang. Beberapa kekurangan tersebut, antara lain:
- Likuiditas Terbatas. Ini dapat menyebabkan slippage (perbedaan harga saat eksekusi) hingga adanya masalah untuk mengeksekusi perdagangan pada harga target.
- Kekurangan Data dan Analisis. Pasangan minor dan major currency, saat menggunakan minor maka ini dapat membuat analisis fundamental dan teknikal menjadi lebih sulit dikarenakan tidak adanya pemahaman lebih komprehensif.
- Risiko Ekonomi dan Geopolitik. Peristiwa politik, perubahan kebijakan pemerintah, atau laporan ekonomi mengejutkan dapat menyebabkan volatilitas serta pergerakan harga tidak terduga.
2. Kelebihan & Kekurangan Major Currency Pairs
Selain minor currency, major currency juga memiliki kelebihan serta kekurangannya sendiri yang bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi para trader untuk memilih pasangan mata uang saat berdagang menggunakan mata uang minor dan major currency.
Kelebihan
Berikut beberapa kelebihannya:
- Tingginya Likuiditas. Memiliki likuditas tinggi dalam trading forex berarti spread bid ask menjadi lebih ketat, sehingga biaya transaksi lebih rendah daripada trader.
- Rendahnya Tingkat Volatilitas. Ini sangat bagus untuk trader baru maupun trader dengan pendekatan lebih konservatif untuk digunakan berdagang.
- Lebih Mudah Diprediksi. Hal ini disebabkan oleh aktifnya mata uang major dalam pasar, sehingga lebih mudah diprediksi dibandingkan minor.
Kekurangan
Dari segi kekurangan minor dan major currency, lebih minimum kekurangannya major. Salah satu kekurangannya adalah terbatasnya potensi keuntungan yang didapatkan. Hal ini disebabkan oleh adanya sistem perdagangan secara luas, sehingga peluang perdagangannya berisiko bahkan bernilai tinggi.
Baca juga tentang: manfaat trading forex otomatis lebih baik daripada manual
Strategi Perdagangan Minor dan Major Currency
Strategi perdagangan keduanya dalam trading forex adalah sebagai berikut:
1. Strategi Perdagangan Minor Currency Pair
• Cross Pair Trading. Ini adalah strategi dimana trader akan membeli mata uang minor ketika harga melangkah lebih tinggi dari mata uang major pasangannya. Kemudian akan menjualnya saat harga melangkah lebih rendah dari pasangannya.
• News Trading. Strategi yang menggunakan berita-berita ekonomi tentang mata uang minor. Trader akan membeli mata uang ini ketika berita ekonomi positif, dan menjualnya ketika negatif.
2. Strategi Perdagangan Major Currency Pair
• Tren Trading. Sebuah strategi dimana trader menjual mata uang major ketika tren negatif, dan membelinya kembali ketika tren positif.
• Breakout Trading. Menggunakan pembatasan pada pasangan mata uang dimana nantinya trader membeli ketika harga lebih tinggi dari pembatasnya, dan menjual ketika lebih rendah.
• Range Trading. Ini adalah strategi yang menggunakan rentang dalam pasar forex. Trader akan menjual mata uang major ketika harga berada di rentang atas. Kemudian akan membelinya ketika harga berada di rentang bawah.
Trader mungkin menyukai pasangan mata uang yang tidak stabil atau sebaliknya menghindari. Ini bergantung pada kebiasaaan perdagangan untuk menghasilkan keuntungan besar dalam jangka waktu pendek. Sehingga minor dan major currency memiliki nilai konservatif masing-masing.