Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Multiple Time Frame Analysis: Strategi Sukses Tren Trading

Multiple Time Frame Analysis: Strategi Sukses Tren Trading

by Didimax Team

Strategi multiple time frame analysis saat ini sudah sering ditemui oleh para trader dalam perdagangan saham, termasuk pasar forex. Strategi ini melibatkan analisis instrumen keuangan pada kerangka waktu berbeda.
 
Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan pemahaman secara komprehensif tentang pergerakan harga dan tren. Seringkali trader menggunakan strategi ini untuk mendapatkan keunggulan selama di pasar. 
 
Dengan menganalisis instrumen keuangan dalam waktu berbeda, maka trader dapat mengidentifikasi tren, pola, serta potensi titik keluar masuk secara akurat, dimana tidak dapat mungkin terlihat hanya dalam satu kurun waktu saja.
 
Definisi Multiple Time Frame Analysis
 
Sebelum menyelami lebih dalam tentang MTA, maka perlu diketahui terlebih dahulu tentang time frame itu sendiri. Time frame adalah fitur di platform trading forex dimana digunakan untuk mengatur pergerakan harga pasangan mata uang selama periode tertentu dalam grafik atau chart.
 
Untuk memantau kapan transaksi dilakukan, seorang trader dapat memantau pergerakan harga tersebut dalam beberapa platform perdagangan populer, seperti MetaTrader 4. Umumnya ini disebut dengan TF, dimana terjadi ketika menggunakan 3 TF berbeda. 
 
Perlu diperhatikan, bahwa TF yang terlalu banyak mampu menghasilkan hasil analisis secara maksimal, sedangkan apabila terlalu sedikit tidak menghasilkan apapun. Sehingga perlu adanya keseimbangan untuk mengurangi kelebihan maupun kekurangan analisis.
 
Multiple time frame analysis adalah upaya untuk mengamati pergerakan harga pasangan mata uang selama beberapa jangka waktu. Sebenarnya, tidak ada batasan berapa banyak time frame yang harus diamati secara praktik, tetapi ini melibatkan 2-3 untuk memprediksi pergerakan harga di pasar forex. 
 
TF dapat dibagi menjadi beberapa kategori, panjang (long), pendek (short), dan pertengahan (medium). Time frame medium biasanya berdurasi 60 menit atau satu jam, time frame pendek sekitar 15 menitan, sedangkan yang panjang kurang lebih 4 kali dari TF medium. 
 
Dalam hal ini, perbandingan rasio 1:4 atau 1:6 digunakan untuk pergantian waktu. Trader dapat menggunakan kombinasi beberapa TF di atas untuk masuk ke entry pasar ideal, tergantung kebiasaan serta keinginannya.

Cara Mengetahui Time Frame yang Tepat Bagi Trader

Dalam multiple time frame analysis, trader dapat mengetahui cara menentukan time frame yang tepat. Tentu saja, ini bertujuan untuk mengidentifikasi apa gaya trading yang paling cocok dalam strategi ini. Berikut beberapa gaya trading serta TF-nya:

1. Scalping

Ini merupakan gaya trading yang berfokus pada penggunaan time frame pendek, seperti M1, M5, atau M15. Scalper akan menggunakan TF pendek untuk mengidentifikasi kecil-kecilan kemungkinan pendek, seperti tren yang akan berubah beberapa menit.

2. Day Trading

Gaya trading yang berfokus pada penggunaan TF lebih panjang, seperti M30 hingga H1, dengan H4 atau D1 sebagai time frame pembanding. Day trader akan menggunakan ini dengan lebih panjang untuk mengidentifikasi tren yang lebih signifikan dalam beberapa jam atau hari.

3. Trading Swing

Selain itu, multiple time frame analysis juga memfokuskan pada penggunaan TF lebih panjang, seperti H4 hingga W1, juga MN. swing trader akan menggunakan yang lebih panjang untuk mengidentifikasi tren lebih signifikan dalam beberapa hari, minggu, bahkan bulan.

4. Trading Posisi

Gaya trading yang fokus pada penggunaan TF lebih panjang, seperti D1 hingga MN. position trader akan menggunakan ini untuk mengidentifikasi tren yang lebih signifikan dalam beberapa bulan atau tahun. 
 
Untuk menentukan time frame yang tepat, trader harus mengidentifikasi gaya trading paling baik untuk digunakan. Setelah itu dapat menggunakan MTA untuk identifikasi tren, support, resistance, dan idealisasi keluar masuk pasar. 

Keuntungan Menggunakan Multiple Time Frame Analysis

Menggunakan strategi ini dalam trading forex memiliki beberapa keuntungan yang bisa trader rasakan, antara lain:

1. Mengidentifikasi Tren

MTA membantu trader mengidentifikasi tren yang sedang berlangsung dalam pasar forex. Pada time frame besar, trader dapat melihat tren utama sambil menggunakan time frame kecil untuk mengkonfirmasi keberadaan tren dan menentukan keluar masuk posisi.

2. Mengurangi Risiko

Ini mampu membantu trader mengurangi risk dengan memeriksa tren pada TF besar sebelum membuka posisi. Hal tersebut memungkinkan trader untuk membuka posisi berdasarkan tren signifikan yang lebih baik daripada membuka posisi berdasarkan ketidakstabilan tren.

3. Mengidentifikasi Support dan Resistance

Multiple time frame analysis juga dapat membantu trader dalam mengidentifikasi support serta resistance pada time-frame kecil, yang dapat digunakan untuk mengatur stop loss juga take profit. 

4. Mempercepat Proses Decision Making

Dalam hal ini, strategi MTA akan memungkinkan trader untuk membuat keputusan lebih cepat serta memperoleh lebih banyak informasi yang lebih baik daripada hanya menggunakan satu TF saja.

5. Memungkinkan Penggunaan Indikator Tren

MTA memungkinkan trader untuk menggunakan indikator tren, seperti average directional movement indeks (ADX), moving average (MA), dan lain-lain, dimana dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren dalam tim frame besar.

6. Memungkinkan Penggunaan Indikator Price Action

Menggunakan indikator price action, seperti candlestick patterns, yang tentunya dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren dalam tingkatan kecil. 

7. Memungkinkan Penggunaan Indikator Stochastic

Trader menggunakan strategi multiple time frame analysis dalam indikator stochastic agar dapat digunakan mengidentifikasi overbought dan oversold pada time frame kecil. 

8. Memungkinkan Penggunaan RSI

MTA juga memungkinkan trader untuk menggunakan indikator RSI, yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi overbought juga oversold seperti halnya dalam identifikasi indikator stochastic tadi.

Tips Praktis Menggunakan Multiple Time Frame Analysis

Untuk menggunakan MTA secara efektif dalam trading forex, terdapat beberapa tips praktis yang bisa dilakukan, antara lain:

1. Pilih Time Frame dengan Tepat

Misalkan, seorang trader menggunakan scalping, maka TF yang dipilih adalah TF pendek, seperti M5, M15, atau H1. Begitu juga ketika memilik yang lainnya, maka disesuaikan saja.

2. Kompresi Waktu

Trader dapat melihat pergerakan harga dalam kompresi waktu berbeda. Misalkan TF H1 menunjukkan pergerakan harga dalam satu jam, sementara D1 menunjukkan pergerakan harga dalam satu hari.

3. Menggunakan Indikator

Menggunakan indikator multiple time frame analysis untuk memeriksa kondisi tf besar, akan membantu mengetahui tren utama dimana sedang berlangsung. 

4. Memeriksa Kondisi Market

Memeriksa kondisi market secara terlampir dan menggunakan MTA dapat membantu trader melakukan transaksi dengan lebih baik. Ini akan membantunya mengetahui kapan harus masuk atau keluar dari posisi, serta mengurangi risiko.

5. Menggunakan Platform Trading

Gunakan platform trading yang sesuai, dengan fitur lengkap akan membantu trader dalam penggunaan MTA ini.

6. Bantuan

Jika masih bingung dalam mengaplikasikan multiple time frame analysis (MTA), maka dapat menggunakan bantuan dari para trader profesional atau mengikuti kursus forex. 
 
Meskipun terkesan sangat memudahkan para trader dalam melakukan perdagangan di pasar, penggunaan strategi ini ternyata memiliki beberapa kelemahan, seperti kompleksitas, kebutuhan akan banyaknya waktu, risiko tinggi, tingginya kompetisi, tingginya kemungkinan kesalahan, hingga risiko overfitting.
 
Dengan banyaknya trader menggunakan strategi ini saat berdagang di pasar forex, banyak darinya mengatakan bahwa memerlukan analisa lebih panjang dikarenakan cukup rumitnya strategi. Namun, apabila trader mampu menyeimbangkan multiple time frame analysis tersebut dengan metode lainnya, maka akan lebih mudah.