Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis News Berdampak Tinggi yang Sering Rilis di Sesi London

News Berdampak Tinggi yang Sering Rilis di Sesi London

by Rizka

News Berdampak Tinggi yang Sering Rilis di Sesi London

Sesi London adalah salah satu waktu perdagangan paling aktif dalam pasar forex. Aktivitas tinggi ini dipengaruhi oleh volume transaksi besar dari pelaku pasar di Eropa, termasuk bank-bank besar, hedge fund, dan institusi keuangan internasional. Salah satu faktor penting yang membuat sesi London sangat dinamis adalah rilisnya berbagai news atau berita ekonomi berdampak tinggi. Berita-berita ini tidak hanya memberikan petunjuk arah bagi nilai mata uang, tetapi juga bisa menciptakan volatilitas yang signifikan dalam waktu singkat. Oleh karena itu, sangat penting bagi trader forex, terutama yang aktif di sesi London, untuk memahami jenis-jenis berita ekonomi yang sering dirilis dan dampaknya terhadap pasar.

Mengapa Sesi London Begitu Penting?

Sesi London, yang berlangsung mulai pukul 14.00 hingga 23.00 WIB (pada waktu Indonesia barat), sering kali bertumpang tindih dengan sesi Asia dan sesi New York. Tumpang tindih ini menciptakan volume perdagangan yang tinggi dan meningkatkan likuiditas pasar. Banyak pergerakan harga besar terjadi selama jam-jam ini, menjadikannya waktu favorit bagi banyak trader, terutama trader intraday dan scalper.

Selain karena volume transaksi yang besar, alasan lain mengapa sesi London sangat penting adalah karena banyak data ekonomi dari negara-negara utama Eropa dan Inggris dirilis pada jam ini. Data ini berperan besar dalam membentuk sentimen pasar jangka pendek dan menjadi dasar pengambilan keputusan bagi para pelaku pasar institusional.

Jenis-Jenis News Berdampak Tinggi

1. CPI (Consumer Price Index)

Indeks Harga Konsumen adalah indikator utama untuk mengukur inflasi. CPI menunjukkan perubahan rata-rata harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Bank sentral, seperti Bank of England dan European Central Bank, sangat memperhatikan data ini karena inflasi menjadi dasar dalam menentukan kebijakan suku bunga. CPI biasanya dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) untuk Inggris dan Eurostat untuk kawasan Euro.

Ketika CPI naik melebihi ekspektasi, pasar bisa bereaksi dengan penguatan mata uang karena pelaku pasar memperkirakan kenaikan suku bunga untuk menahan inflasi. Sebaliknya, jika data CPI lebih rendah dari prediksi, bisa memicu pelemahan mata uang.

2. GDP (Gross Domestic Product)

GDP adalah indikator utama untuk mengukur kesehatan ekonomi suatu negara. Di sesi London, data GDP dari Inggris, Jerman, dan zona euro sangat diperhatikan. Data GDP biasanya dirilis setiap kuartal dan menunjukkan total nilai produksi barang dan jasa dalam suatu periode.

Kenaikan GDP menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif dan dapat memperkuat mata uang terkait. Sebaliknya, penurunan GDP atau hasil yang lebih rendah dari prediksi bisa menjadi sinyal negatif bagi pasar dan melemahkan mata uang.

3. Employment Data (Tingkat Pengangguran dan Klaim Pengangguran)

Data ketenagakerjaan juga menjadi salah satu faktor penting dalam sesi London. Negara-negara seperti Inggris dan Jerman rutin merilis statistik tenaga kerja, seperti tingkat pengangguran dan jumlah klaim pengangguran.

Tingkat pengangguran yang rendah umumnya menunjukkan pasar tenaga kerja yang kuat dan pertumbuhan ekonomi yang sehat. Jika angka pengangguran lebih tinggi dari perkiraan, bisa menyebabkan sentimen negatif terhadap mata uang.

4. PMI (Purchasing Managers’ Index)

PMI mengukur aktivitas ekonomi di sektor manufaktur dan jasa. Indeks ini didasarkan pada survei kepada manajer pembelian di berbagai perusahaan. PMI yang berada di atas 50 menandakan ekspansi, sementara di bawah 50 menunjukkan kontraksi.

PMI sangat cepat memengaruhi pasar karena sering kali dirilis lebih awal dibanding data ekonomi lain. Di sesi London, PMI dari Inggris dan zona euro dapat memberikan sinyal awal tentang kekuatan atau kelemahan ekonomi.

5. BOE Interest Rate Decision

Bank of England (BoE) adalah salah satu bank sentral utama dunia, dan setiap keputusan suku bunga yang diambilnya sangat berdampak pada GBP. Keputusan ini biasanya disertai dengan pernyataan kebijakan dan konferensi pers, yang sama pentingnya dengan angka suku bunga itu sendiri.

Jika BoE menaikkan suku bunga atau memberikan sinyal hawkish, maka GBP biasanya akan menguat. Sebaliknya, kebijakan dovish atau penurunan suku bunga dapat menyebabkan GBP melemah.

6. ECB Press Conference dan Monetary Policy Statement

Meskipun European Central Bank (ECB) berpusat di Frankfurt dan dianggap lebih mewakili sesi Eropa secara umum, rilis kebijakan moneter dan konferensi pers ECB terjadi saat sesi London masih berlangsung. Hal ini membuatnya menjadi salah satu momen paling dinanti.

Pernyataan atau nada bicara dari Presiden ECB bisa langsung menggerakkan EUR/USD dan pasangan mata uang lainnya. Misalnya, komentar mengenai inflasi, target pertumbuhan ekonomi, atau krisis keuangan di salah satu negara anggota Uni Eropa bisa menimbulkan gejolak di pasar.

7. Retail Sales

Data penjualan ritel dari Inggris, Jerman, dan zona euro memberikan gambaran langsung tentang konsumsi rumah tangga, yang merupakan komponen utama dari GDP. Jika ritel meningkat, itu menunjukkan kepercayaan konsumen yang tinggi dan ekonomi yang kuat.

Data retail sales yang kuat dapat mendukung penguatan mata uang. Sebaliknya, angka yang lemah bisa memicu kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi.

Cara Menghadapi News Berdampak Tinggi di Sesi London

Menghadapi berita berdampak tinggi memerlukan strategi yang matang dan manajemen risiko yang baik. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  • Pantau Kalender Ekonomi: Gunakan tools seperti Forex Factory, Investing.com, atau kalender di platform broker Anda untuk mengetahui jadwal rilis data.

  • Jangan Open Posisi Sembarangan Sebelum Rilis: Sebaiknya hindari membuka posisi baru beberapa menit sebelum berita dirilis karena volatilitas bisa sangat tinggi.

  • Gunakan Stop Loss dan Take Profit: Selalu gunakan stop loss untuk melindungi modal Anda, dan take profit untuk mengamankan keuntungan.

  • Perhatikan Arah Tren dan Reaksi Pasar: Kadang pasar tidak bereaksi sesuai logika dasar ekonomi. Oleh karena itu, pahami juga sentimen dan posisi spekulatif pasar.

Kesimpulan

Sesi London adalah salah satu periode paling penting dan aktif dalam trading forex. Banyak data ekonomi berdampak tinggi yang dirilis dari negara-negara utama seperti Inggris, Jerman, dan kawasan Euro selama sesi ini. Trader harus peka terhadap data seperti CPI, GDP, data ketenagakerjaan, PMI, dan keputusan suku bunga karena semua informasi ini dapat menciptakan pergerakan harga yang signifikan dalam waktu singkat.

Memahami jenis berita, waktu rilis, dan cara mengantisipasinya bisa membuat perbedaan besar antara trader sukses dan trader yang sering mengalami kerugian. Oleh karena itu, trader perlu membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup sebelum aktif trading saat sesi London berlangsung.


Ingin belajar lebih dalam tentang cara membaca berita ekonomi, mengenali dampaknya pada pasar, dan menyusun strategi trading yang tepat? Bergabunglah dalam program edukasi forex gratis bersama Didimax! Di sana Anda akan dibimbing langsung oleh mentor profesional, mendapatkan akses analisa harian, sinyal trading, serta komunitas trader aktif yang siap saling support.

Kunjungi sekarang juga www.didimax.co.id dan jadilah bagian dari ribuan trader yang telah sukses bersama Didimax. Edukasi lengkap, bimbingan langsung, dan fasilitas trading terbaik siap membantu Anda berkembang dalam dunia forex!