Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis News Trading Bisa Bikin Cuan Besar, Tapi dengan Cara Ini!

News Trading Bisa Bikin Cuan Besar, Tapi dengan Cara Ini!

by Lia Nurullita

News Trading Bisa Bikin Cuan Besar, Tapi dengan Cara Ini!

Banyak trader bermimpi bisa profit besar dalam waktu singkat, dan salah satu momen yang sering dijadikan “ladang emas” adalah saat berita ekonomi besar (news) dirilis. Dalam hitungan detik, harga bisa melonjak tajam — peluang luar biasa bagi siapa pun yang tahu cara memanfaatkannya.

Namun di balik peluang besar itu, tersimpan risiko tinggi. Banyak trader yang awalnya berharap cuan justru mengalami kerugian besar hanya karena salah langkah beberapa detik. Jadi, bagaimana caranya agar news trading benar-benar bisa jadi sumber profit, bukan petaka?

Jawabannya bukan sekadar “berani masuk saat news”, melainkan memiliki strategi, manajemen risiko, dan pemahaman pasar yang matang. Mari kita bahas langkah demi langkah bagaimana news trading bisa menghasilkan cuan besar dengan cara yang benar.


1. Pahami Dulu Apa Itu News Trading

News trading adalah strategi yang memanfaatkan pergerakan besar harga setelah rilis data ekonomi penting seperti:

  • Non-Farm Payroll (NFP)

  • Suku bunga bank sentral (FOMC, ECB, BOE)

  • Data inflasi (CPI)

  • GDP (Pertumbuhan ekonomi)

  • Unemployment rate (Tingkat pengangguran)

Saat berita dirilis, pasar bereaksi sangat cepat terhadap informasi baru tersebut. Pelaku besar — seperti bank, hedge fund, dan institusi keuangan — langsung mengubah posisi mereka berdasarkan data aktual.
Inilah yang menciptakan lonjakan harga ekstrem (volatilitas tinggi) yang sering dimanfaatkan oleh trader berpengalaman.

Tapi kuncinya bukan pada keberanian menebak arah, melainkan pada reaksi yang terukur terhadap respons pasar.


2. Jangan Tebak Hasil, Reaksi Lebih Penting

Kesalahan umum para trader adalah mencoba memprediksi hasil berita.
Misalnya, mereka berpikir, “Kalau inflasi AS naik, USD pasti menguat.”
Padahal tidak sesederhana itu.

Pasar tidak hanya melihat hasil aktual, tetapi juga membandingkan dengan ekspektasi (forecast) dan data sebelumnya (previous).
Contoh:

  • Jika CPI diperkirakan naik 0.3%, tapi hasilnya 0.4%, USD bisa menguat.

  • Tapi kalau pasar sudah mengantisipasi kenaikan itu, harga mungkin tidak bereaksi, bahkan malah turun karena aksi ambil untung.

Jadi fokuslah pada reaksi harga setelah data keluar, bukan pada angka beritanya. Trader sukses menunggu arah pasar terbentuk dulu, baru ikut arus besar yang sudah jelas.


3. Gunakan Strategi Post-News (Menunggu Reda)

Strategi paling aman dan realistis untuk trader ritel adalah post-news trading, yaitu masuk setelah volatilitas awal mulai tenang.

Langkahnya:

  1. Tunggu 5–15 menit setelah news rilis.

  2. Amati arah candle dominan (bullish atau bearish).

  3. Tunggu retracement ke area support/resistance baru.

  4. Masuk posisi mengikuti arah tren dengan konfirmasi teknikal (misalnya MA, RSI, atau price action).

Kelebihannya:

  • Risiko false breakout lebih kecil.

  • Harga sudah menunjukkan arah tren yang jelas.

  • Anda tidak ikut terjebak di tengah “badai” volatilitas awal.

Contoh:
Pada rilis NFP, USDJPY melonjak kuat lalu retrace 30 pips. Setelah harga membentuk higher low dan kembali naik, itu konfirmasi bahwa tren bullish kuat — Anda bisa masuk dengan peluang yang jauh lebih aman.


4. Perhatikan Spread dan Waktu Eksekusi

Salah satu penyebab banyak trader gagal saat news adalah spread melebar dan eksekusi lambat.
Spread bisa melonjak 5–10 kali lipat dari normal, membuat entry Anda langsung minus begitu posisi dibuka.

Solusinya:

  • Hindari entry tepat saat detik-detik rilis news.

  • Gunakan broker dengan eksekusi cepat dan spread rendah.

  • Jangan gunakan lot besar untuk news trading.

Lebih baik profit kecil tapi konsisten daripada profit besar sekali lalu rugi berkali-kali.


5. Kelola Risiko Seperti Profesional

News trading bukan tentang siapa yang paling cepat, tapi siapa yang paling siap.
Trader profesional selalu punya rencana cadangan dan aturan risiko yang ketat:

  • Batasi risiko per transaksi maksimal 2% dari modal.

  • Gunakan stop loss otomatis (jangan manual).

  • Hindari averaging saat market belum stabil.

  • Ambil profit sebagian jika harga sudah bergerak signifikan.

Dengan manajemen risiko seperti ini, bahkan jika satu trade gagal, akun Anda tetap aman untuk kesempatan berikutnya.


6. Gunakan Kalender Ekonomi

Kalender ekonomi adalah senjata wajib trader news. Di dalamnya terdapat jadwal rilis data ekonomi lengkap beserta:

  • Jam rilis

  • Tingkat dampak (low, medium, high)

  • Data sebelumnya, ekspektasi, dan aktual

Dengan melihat kalender, Anda bisa:

  • Mengetahui jam berbahaya untuk menghindari entry sembarangan.

  • Menyiapkan rencana trading lebih awal.

  • Fokus hanya pada news dengan dampak tinggi yang benar-benar menggerakkan pasar (ditandai warna merah pada kalender).

Kalender ekonomi bisa diakses gratis di situs-situs seperti Forex Factory, Investing, atau langsung di platform trading Anda.


7. Pelajari Pola Reaksi News

Setiap jenis berita memiliki karakteristik unik.

  • NFP (Non-Farm Payroll): Gerak awal sering sangat tajam, lalu retrace cepat.

  • CPI (Inflasi): Reaksi awal bisa berlanjut dalam tren jangka menengah.

  • FOMC (Suku bunga): Reaksi bisa berubah dua kali, saat keputusan keluar dan saat konferensi pers.

Catat setiap hasil trading Anda saat news dan pelajari polanya. Dengan latihan, Anda akan tahu kapan pasar cenderung “membual” dan kapan benar-benar bergerak searah.


8. Kendalikan Emosi – Jangan Jadi “Penumpang Panik”

Volatilitas saat news bisa mengguncang mental siapa pun. Candle besar, pergerakan cepat, dan lonjakan profit/loss mendadak bisa membuat emosi tak terkendali.

Kebanyakan trader rugi bukan karena analisis salah, tapi karena tidak bisa menahan diri.

  • Saat profit besar, jadi serakah dan tidak menutup posisi.

  • Saat floating minus, panik dan menambah posisi.

Padahal, news trading menuntut ketenangan ekstra tinggi.
Jika Anda belum bisa mengendalikan emosi, sebaiknya latihan dulu di akun demo. Anggaplah setiap keputusan trading sebagai hasil perencanaan, bukan impuls sesaat.


9. Gunakan Kombinasi Analisis Fundamental dan Teknis

News memberi arah dasar (fundamental), tapi entry terbaik ditentukan oleh sinyal teknikal.
Contoh kombinasi:

  • Gunakan hasil news untuk menentukan arah bias (misal USD bullish).

  • Gunakan analisis teknikal untuk menemukan entry point ideal (misal breakout atau retest area support).

Dengan cara ini, Anda tidak sekadar bereaksi terhadap berita, tapi masuk di momen terbaik yang punya probabilitas tinggi.

Ingat: fundamental memberi arah, teknikal memberi timing.


10. Belajar dari Mentor Berpengalaman

Trading news tidak bisa dikuasai hanya dengan teori. Anda perlu pengalaman dan bimbingan langsung dari orang yang sudah terbiasa menghadapi situasi pasar ekstrem.

Mentor yang berpengalaman akan mengajarkan:

  • Kapan waktu terbaik untuk masuk dan keluar.

  • Cara membaca pola volatilitas tiap jenis news.

  • Strategi real-time menghadapi lonjakan harga.

Belajar langsung dari trader profesional akan mempercepat proses Anda memahami dinamika news trading tanpa harus membayar mahal lewat kerugian.


Kesimpulan: News Trading Bisa Jadi Mesin Cuan, Asal Tahu Caranya

News trading memang berisiko tinggi, tapi bukan berarti tidak bisa menguntungkan.
Kuncinya adalah disiplin, sabar, dan memiliki rencana matang.

Jangan hanya melihat peluang besar — pahami juga risiko besar di baliknya.
Dengan strategi post-news, manajemen risiko ketat, dan bimbingan yang benar, Anda bisa mengubah momen volatilitas menjadi peluang profit yang terukur dan konsisten.


Trading tidak bisa diandalkan hanya dengan keberanian. Dibutuhkan ilmu, latihan, dan bimbingan profesional untuk bisa bertahan dan berkembang.
Jika Anda ingin benar-benar memahami cara menghasilkan profit dari news trading dengan aman dan terstruktur, bergabunglah dalam program edukasi trading Didimax.

Melalui www.didimax.co.id, Anda bisa mengikuti berbagai kelas edukasi gratis, webinar interaktif, dan mentoring langsung bersama analis profesional.
Didimax akan membantu Anda memahami cara membaca news, mengatur strategi, dan mengelola risiko agar setiap pergerakan pasar bisa menjadi peluang cuan yang terkendali.

Mulailah perjalanan trading Anda dengan cara yang cerdas.
Bersama Didimax, ubah setiap momen news menjadi langkah nyata menuju profit konsisten dan masa depan finansial yang lebih baik.