Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis NZD/USD Naik, Didorong Data Ekonomi Positif dari Selandia Baru

NZD/USD Naik, Didorong Data Ekonomi Positif dari Selandia Baru

by Iqbal

NZD/USD Naik, Didorong Data Ekonomi Positif dari Selandia Baru

Pasangan mata uang NZD/USD mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa hari terakhir, dipicu oleh serangkaian rilis data ekonomi yang positif dari Selandia Baru. Pergerakan bullish ini menandai momen penting bagi para pelaku pasar, terutama bagi mereka yang memperdagangkan pasangan mata uang utama. Data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan telah memperkuat sentimen investor terhadap dolar Selandia Baru, yang sering dianggap sebagai indikator kinerja ekonomi negara tersebut secara keseluruhan.

Selandia Baru, yang selama ini dikenal sebagai negara dengan ekonomi terbuka dan berbasis ekspor, menunjukkan sinyal pemulihan yang kuat. Hal ini tercermin dari data Produk Domestik Bruto (PDB), inflasi, serta data ketenagakerjaan yang baru saja dirilis. Peningkatan ini tidak hanya mencerminkan kekuatan fundamental ekonomi, tetapi juga meningkatkan prospek kenaikan suku bunga oleh Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) di masa depan, yang berimplikasi langsung terhadap daya tarik NZD di mata investor global.

Data Ekonomi yang Mendorong Kenaikan NZD

Salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan NZD/USD adalah pertumbuhan PDB kuartal pertama yang melampaui ekspektasi pasar. Menurut data yang dirilis oleh Statistics New Zealand, ekonomi Selandia Baru tumbuh sebesar 0,6% pada kuartal pertama 2025, lebih tinggi dari perkiraan konsensus yang hanya 0,3%. Angka ini menandakan pemulihan yang berkelanjutan dari tekanan ekonomi global yang sempat melanda negara-negara maju dan berkembang akibat gejolak geopolitik serta perlambatan pertumbuhan Tiongkok—mitra dagang utama Selandia Baru.

Selain itu, tingkat pengangguran mengalami penurunan ke level terendah dalam dua tahun terakhir, yaitu 3,4%, jauh di bawah rata-rata historis. Data ini mencerminkan kondisi pasar tenaga kerja yang ketat, dengan tingkat partisipasi tenaga kerja juga meningkat. Ketika lapangan kerja bertumbuh dan upah meningkat, daya beli konsumen ikut terdongkrak. Hal ini mendorong konsumsi domestik yang menjadi salah satu motor utama pertumbuhan ekonomi.

Tak kalah penting adalah data inflasi yang tetap terkendali. Meskipun inflasi tahunan berada di level 2,8%, angka tersebut masih dalam kisaran target RBNZ sebesar 1-3%. Keseimbangan antara pertumbuhan dan inflasi memberikan ruang bagi bank sentral untuk mempertahankan kebijakan moneter yang mendukung pertumbuhan sambil tetap menjaga stabilitas harga.

Sentimen Pasar Global dan Dampaknya pada NZD/USD

Selain faktor domestik, sentimen global turut mempengaruhi pergerakan NZD/USD. Dalam beberapa pekan terakhir, dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama akibat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menahan kenaikan suku bunga lebih lanjut. Meskipun inflasi di AS masih berada di atas target, perlambatan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya tekanan terhadap sektor perbankan membuat The Fed lebih berhati-hati.

Hal ini menyebabkan investor mengalihkan sebagian portofolionya ke mata uang dengan prospek kenaikan suku bunga yang lebih kuat, termasuk NZD. Di sisi lain, stabilitas politik di Selandia Baru serta posisi fiskal yang relatif sehat menambah kepercayaan investor internasional terhadap mata uang tersebut.

Pergerakan harga komoditas juga turut berperan. Sebagai negara eksportir utama produk susu, daging, dan kayu, Selandia Baru mendapat manfaat dari kenaikan harga komoditas global. Harga produk susu, khususnya whole milk powder, mencatat kenaikan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Permintaan dari Asia, terutama Tiongkok, mengalami pemulihan pasca pelonggaran kebijakan nol-COVID, memberikan dorongan tambahan terhadap ekspor Selandia Baru dan secara tidak langsung memperkuat NZD.

Analisis Teknikal: NZD/USD dalam Tren Bullish

Dari perspektif teknikal, pasangan NZD/USD menunjukkan tren naik yang solid. Setelah mencetak level terendah di kisaran 0.5950 pada awal Mei, harga telah menembus resistance penting di level 0.6100 dan kini diperdagangkan mendekati 0.6250. Moving Average (MA) 50-hari telah memotong ke atas MA 200-hari, menciptakan pola "golden cross" yang sering dianggap sebagai sinyal bullish jangka menengah hingga panjang.

Indikator Relative Strength Index (RSI) berada di kisaran 68, mendekati area overbought, namun masih memberikan ruang bagi kenaikan lebih lanjut sebelum koreksi teknikal terjadi. Volume perdagangan juga meningkat, mencerminkan minat beli yang kuat di pasar. Support terdekat berada di kisaran 0.6180, sementara resistance selanjutnya diperkirakan berada di area 0.6300-0.6350.

Jika kondisi fundamental tetap mendukung dan tidak ada kejutan dari sisi geopolitik atau kebijakan moneter global, maka besar kemungkinan NZD/USD akan melanjutkan tren naiknya dalam beberapa minggu ke depan.

Respons Kebijakan dari RBNZ

Kebijakan moneter dari Reserve Bank of New Zealand akan menjadi kunci dalam menentukan arah NZD ke depan. Dalam pernyataan terakhirnya, Gubernur RBNZ menyatakan bahwa meskipun inflasi masih dalam batas wajar, bank sentral tetap waspada terhadap risiko harga yang meningkat. Ia juga menegaskan bahwa stabilitas sektor keuangan tetap menjadi prioritas, mengingat kondisi global yang masih rapuh.

Para analis memperkirakan RBNZ dapat mempertimbangkan satu kali lagi kenaikan suku bunga pada semester kedua tahun ini jika data ekonomi terus menguat. Kenaikan suku bunga biasanya membuat mata uang domestik lebih menarik bagi investor asing karena imbal hasil yang lebih tinggi, sehingga mendorong permintaan terhadap NZD.

Namun, bank sentral juga perlu menyeimbangkan antara dukungan terhadap pertumbuhan dan pengendalian inflasi. Jika tekanan inflasi tetap terkendali dan pertumbuhan tetap stabil, maka RBNZ bisa mengambil pendekatan “wait and see” tanpa mengganggu momentum pemulihan ekonomi.

Prospek Jangka Menengah NZD/USD

Dengan mempertimbangkan seluruh faktor di atas, prospek jangka menengah untuk NZD/USD tampak positif. Selama data ekonomi Selandia Baru tetap mendukung dan kondisi global tidak berubah drastis, tren penguatan NZD berpeluang berlanjut. Dalam jangka waktu tiga hingga enam bulan ke depan, target harga realistis bagi NZD/USD berada di kisaran 0.6400 hingga 0.6550.

Namun, penting untuk dicatat bahwa pasar mata uang sangat dinamis dan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor eksternal seperti ketegangan geopolitik, perubahan harga komoditas, atau pergeseran kebijakan moneter di negara-negara besar. Oleh karena itu, strategi trading yang fleksibel dan manajemen risiko yang disiplin tetap menjadi kunci keberhasilan dalam memanfaatkan peluang di pasar forex.


Jika Anda tertarik untuk memahami lebih dalam tentang pergerakan pasangan mata uang seperti NZD/USD dan ingin belajar bagaimana cara membaca data ekonomi, menganalisis grafik teknikal, serta mengembangkan strategi trading yang tepat, maka mengikuti program edukasi trading adalah langkah cerdas. Didimax, sebagai salah satu broker forex terbaik di Indonesia, menawarkan program edukasi trading yang komprehensif dan dapat diakses secara online maupun offline.

Melalui www.didimax.co.id, Anda dapat mendaftar dan mendapatkan akses ke berbagai materi edukasi, sesi live trading, serta bimbingan langsung dari mentor-mentor berpengalaman. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang dunia trading dan mulai membangun portofolio investasi yang lebih solid bersama Didimax.