Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Order Block pada Time Frame Kecil vs Time Frame Besar: Mana yang Lebih Akurat?

Order Block pada Time Frame Kecil vs Time Frame Besar: Mana yang Lebih Akurat?

by Rizka

Order Block pada Time Frame Kecil vs Time Frame Besar: Mana yang Lebih Akurat?

Dalam dunia trading, khususnya dalam analisis teknikal berbasis price action, istilah order block semakin populer dan sering dibahas. Order block sering dianggap sebagai area penting yang menunjukkan keberadaan institusi besar seperti bank atau hedge fund yang masuk ke pasar dengan volume besar. Dengan memahami di mana order block berada, seorang trader bisa membaca potensi pergerakan harga di masa mendatang dan memanfaatkannya untuk entry dan exit posisi yang lebih presisi.

Namun, muncul satu pertanyaan besar yang sering menjadi perdebatan: manakah yang lebih akurat — order block pada time frame kecil atau order block pada time frame besar? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami dulu definisi dasar order block, bagaimana cara kerjanya, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing time frame.


Apa Itu Order Block?

Order block adalah zona atau area di chart di mana institusi keuangan besar melakukan order dalam jumlah besar, biasanya sebelum terjadinya pergerakan harga yang signifikan. Area ini umumnya terbentuk sebelum breakout atau pergerakan besar ke arah tertentu.

Secara visual, order block sering terlihat seperti area konsolidasi atau ranging market sebelum munculnya impulsive move. Order block bisa ditemukan pada candlestick terakhir sebelum harga menembus zona penting — baik itu support/resistance atau zona psikologis tertentu. Trader yang memahami konsep ini bisa menggunakan order block sebagai area ideal untuk entry posisi buy atau sell, tergantung arah pergerakan sebelumnya.


Time Frame Besar: Stabilitas dan Keakuratan Lebih Tinggi

Time frame besar seperti H4, Daily (D1), atau bahkan Weekly (W1), biasanya digunakan oleh trader jangka menengah hingga panjang. Order block pada time frame besar dianggap lebih valid karena mencerminkan aksi harga yang lebih stabil dan tidak terpengaruh oleh noise pasar.

Kelebihan order block pada time frame besar:

  1. Lebih Kuat dan Valid: Karena mencerminkan pergerakan institusional, order block di D1 atau W1 biasanya menjadi area support/resistance yang jauh lebih kuat.

  2. Risiko False Breakout Lebih Kecil: Dibandingkan time frame kecil yang sering terkena noise, sinyal dari time frame besar biasanya lebih andal.

  3. Lebih Sedikit Sinyal, Tapi Lebih Berkualitas: Trader tidak dibombardir dengan terlalu banyak sinyal sehingga lebih fokus dan tidak tergoda untuk overtrading.

  4. Cocok untuk Swing Trading: Order block di time frame besar lebih cocok untuk strategi swing atau position trading.

Namun, ada kekurangannya juga. Karena sinyalnya jarang muncul, trader harus sabar menunggu setup yang ideal. Selain itu, stop loss yang dibutuhkan biasanya lebih besar karena range pergerakan harga di time frame besar juga lebih lebar.


Time Frame Kecil: Presisi dan Frekuensi Lebih Tinggi

Sementara itu, order block pada time frame kecil seperti M15, M5, atau bahkan M1 lebih sering digunakan oleh scalper atau day trader. Order block ini muncul lebih sering, dan bisa memberikan peluang entry yang lebih presisi dan cepat.

Kelebihan order block pada time frame kecil:

  1. Lebih Banyak Peluang Trading: Karena pergerakan harga lebih dinamis, order block muncul lebih sering sehingga cocok untuk trader yang aktif.

  2. Entry yang Lebih Presisi: Trader bisa masuk pada zona yang sangat dekat dengan awal pergerakan, sehingga risk to reward ratio bisa menjadi sangat optimal.

  3. Stop Loss Lebih Kecil: Karena time frame-nya kecil, jarak antara entry dan stop loss bisa lebih sempit, cocok untuk trader dengan modal terbatas.

  4. Cocok untuk Scalping dan Intraday: Order block ini sangat berguna untuk trader yang ingin membuka dan menutup posisi di hari yang sama.

Namun, kelemahan utama dari time frame kecil adalah tingginya noise dan potensi false signal. Trader harus sangat berhati-hati dalam menyaring sinyal dan sebaiknya tidak hanya mengandalkan satu konfirmasi saja.


Order Block Mana yang Lebih Akurat?

Untuk menjawab mana yang lebih akurat, kita perlu memahami bahwa akurat itu relatif — tergantung pada gaya trading, tujuan, dan profil risiko setiap individu. Namun, secara umum, order block pada time frame besar dianggap lebih akurat dan reliabel dibandingkan time frame kecil. Alasannya adalah:

  1. Stabilitas: Time frame besar menunjukkan tren dan pergerakan yang lebih stabil serta memiliki konfirmasi yang lebih kuat.

  2. Institusional Involvement: Pergerakan besar di time frame tinggi biasanya menandakan aktivitas institusi yang jauh lebih signifikan.

  3. Konfirmasi Lebih Jelas: Formasi order block di D1 atau H4 lebih mudah dibaca dan lebih jarang berubah arah secara tiba-tiba.

Namun bukan berarti order block di time frame kecil tidak berguna. Justru kombinasi antara keduanya bisa memberikan hasil yang optimal. Banyak trader profesional menggunakan pendekatan multi-timeframe, yaitu mengidentifikasi order block di time frame besar sebagai panduan arah (directional bias), lalu masuk posisi di time frame kecil untuk entry yang lebih presisi.


Strategi Kombinasi Multi-Timeframe

Salah satu pendekatan terbaik adalah menggabungkan dua jenis order block ini dalam satu strategi terpadu. Berikut contoh strategi sederhananya:

  1. Identifikasi Bias di Time Frame Besar (D1 atau H4):

    • Tentukan arah tren dominan.

    • Temukan order block utama sebagai zona potensial entry.

  2. Tunggu Harga Mendekati Order Block:

    • Jangan terburu-buru entry, tunggu hingga harga masuk ke zona order block besar.

  3. Pindah ke Time Frame Kecil (M15 atau M5):

    • Cari pola candlestick konfirmasi, seperti engulfing atau pin bar.

    • Temukan order block minor yang mendukung arah tren besar.

  4. Entry dan Exit Presisi:

    • Entry berdasarkan order block kecil.

    • Stop loss diletakkan di bawah order block kecil, take profit mengikuti arah tren besar.

Dengan metode ini, trader mendapatkan arah yang jelas dari time frame besar sekaligus eksekusi yang lebih presisi dari time frame kecil. Ini adalah metode yang umum digunakan oleh trader profesional yang ingin mengoptimalkan rasio risiko dan imbal hasil.


Kesimpulan

Order block adalah alat analisis yang sangat powerful jika digunakan dengan benar. Order block pada time frame besar umumnya lebih akurat karena mencerminkan partisipasi institusional dan tren pasar jangka panjang. Namun, order block pada time frame kecil juga penting untuk entry yang lebih tajam dan efisien. Yang terbaik adalah menggabungkan keduanya dalam pendekatan multi-timeframe yang terstruktur.

Jika Anda ingin lebih dalam mempelajari strategi trading seperti penggunaan order block, manajemen risiko, dan analisis pasar secara profesional, sekarang adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas trading Anda bersama mentor yang sudah berpengalaman.

Bergabunglah dalam program edukasi trading gratis dari Didimax, broker forex terpercaya yang telah membantu ribuan trader Indonesia menjadi lebih paham dan terarah. Kunjungi www.didimax.co.id sekarang juga dan daftarkan diri Anda untuk mendapatkan akses ke berbagai materi edukatif, sesi live trading, dan komunitas trader aktif yang siap mendukung perjalanan trading Anda!