Pahami terlebih dahulu
indikator fundamental forex sebelum Anda terapkan analisis fundamental saat melakukan trading. Indikator fundamental ini akan membantu Anda dalam menilai kuat dan lemahnya mata uang asing.
Analisis fundamental bisa menjadi cara yang bisa diandalkan daripada hanya mengandalkan saran dan berita terkini mengenai pasar valuta asing. Pahami setiap indikator pada analisis fundamental agar hasil analisis bisa lebih akurat.
Berikut ini beberapa indikator fundamental yang mempengaruhi hasil analisis lebih akurat dan meningkatkan peluang keuntungan pada pasar forex.
Indikator Fundamental Forex Sebelum Lakukan Analisis
Analisa fundamental pada trading forex adalah pedoman bagi para trader dengan mengandalkan data-data ekonomi dari sebuah pihak-pihak terkait yang mempengaruhi naik turunnya nilai mata uang.
Misalnya Lembaga pemerintahan atau bank sentral. Data ini dipublikasikan melalui Lembaga-lembaga tersebut, dan media menyebar luaskannya sebagai berita publik. Ada beberapa indikator fundamental forex yang dapat mempengaruhi hasil analisis menjadi akurat.
1. Indikator GDP
GDP atau gross Domestic Product adalah istilah fundamental yang cukup populer, GDP merupakan indikator untuk mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi pada suatu negara.
Data GDP ini berpengaruh dan bersifat sangat krusial pada setiap negara, karena angkanya menunjukan nilai total perekonomian dari barang dan jasa yang dihasilkan pada suatu negara pada periode tertentu.
Misalnya jika GDP menunjukan hasil positif atau naik, maka nilai tukar mata uang pada negara tersebut cenderung meningkat sedangkan jika angka GDP menurun maka nilai tukar mata uang pada negara tersebut juga akan melemah.
2. Interest Rate
Indikator fundamental forex interest rate menunjukan perubahan pada suku bunga simpanan bank. Tingkat suku bunga sangat berperan penting dan mempengaruhi pasar forex.
Jika terjadi inflasi meningkat maka bank sentral akan meningkatkan suku bunga, menghasilkan peredaran uang jadi lebih sedikit dari biasanya. Masyarakat juga cenderung menahan uangnya di bank daripada digunakan untuk bertransaksi.
Ketika peredaran uang lebih sedikit maka nilai mata uang menjadi meningkat, inilah alasan mengapa bank sentral akan meningkatkan suku bunga.
3. Tingkat pengangguran
Tingkat pengangguran atau dikenal juga dengan istilah unemployment change merupakan indikator fundamental yang datanya diukur dari jumlah pengangguran pada suatu negara selama periode tertentu (satu bulan, satu kuartal atau satu tahun).
Tingkat pengangguran pada suatu negara juga sangat mempengaruhi saat melakukan trading forex, alasannya data pengangguran yang meningkat akan membuat nilai mata uang melemah.
Jadi sebelum melakukan trading pada broker forex terbaik sebaiknya Anda memperhatikan kondisi ekonomi dan jumlah pengangguran pada suatu negara terlebih dahulu.
4. Indikator NFP
NFP atau Non Farm Payroll merupakan indikator yang menunjukan data perubahan jumlah tenaga kerja Amerika serikat pada semua sektor kecuali pegawai pemerintahan, pegawai rumah tangga, karyawan pada organisasi LSM, dan karyawan pada sektor pertanian.
Data ini akan memperlihatkan jumlah pengangguran yang terjadi di Amerika serikat, termasuk statistik pengangguran umum, pengangguran jangka panjang dan pengangguran jangka pendek. Data NFP sangat berpengaruh pada pasar forex, karena hubungannya dengan sensitifitas Dolar AS.
Karena pasar forex yang bersifat fluktuatif oleh karena itu tidak jarang para traders membuat hari saat data NFP AS dirilis menjadi hari besar. Alasannya pada hari tersebut para trader memiliki peluang untuk bisa mendapatkan keuntungan.
5. Penjualan Ritel
Indikator fundamental forex retail sales atau penjualan ritel bisa berguna untuk menunjukan parameter level pengeluaran konsumen saat berbelanja barang eceran. Data ini berperan sangat penting karena berguna untuk mengukur seberapa aktif perekonomian pada negara tersebut.
Pertumbuhan ritel ini dapat menggambarkan kondisi daya beli konsumen, Kesehatan ekonomi dan masih banyak lagi. Perekonomian yang kuat akan mendorong kenaikan nilai tukar mata uang pada negara tersebut.
6. Harga komoditas
Selain penjualan ritel, harga komoditas juga sangat berpengaruh pada trading forex. Indikator fundamental forex ini mengukur nilai pertumbuhan harga komoditas ekspor dan akan mempengaruhi sejumlah mata uang.
Ada tiga mata uang yang sangat berpengaruh dengan indikator harga komoditas ini antara lain dollar Australia, Dollar New Zealand, serta Dollar Kanada. Tiga mata uang ini sangat berhubungan erat dengan
pertumbuhan perekonomian sektor ekspor komoditas.
Untuk melakukan trading forex dengan nyaman Anda bisa memilih broker forex Didimax. Memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun sebagai perusahaan pialang berjangka dan jadi broker forex yang terbaik pada tahun 2018 dan 2020.
Didimax juga menyediakan berbagai macam trading platform dan pusat edukasi gratis untuk calon trader yang baru akan memulai trading forex. Mulailah trading dengan didimax dari sekarang untuk merasakan pengalaman trading nyaman dan terpercaya.
Anda bisa melakukan transaksi jual beli mata uang dengan broker forex seperti Didimax hanya dengan 4 langkah sederhana dan mudah. Belajar lebih banyak mengenai indikator fundamental forex dan Teknik trading forex lainnya pada pusat edukasi gratis didimax.