Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Pahami Cara Menghitung Contract Size dalam Trading Forex dengan Mudah

Pahami Cara Menghitung Contract Size dalam Trading Forex dengan Mudah

by Didimax Team

Mengetahui cara menghitung contract size dalam dunia trading forex merupakan pemahaman yang kuat tentang berbagai konsep dan juga parameter yang terlibat untuk mengambil keputusan. Keputusan ini sangat bijak dalam mengelola risiko lebih baik, sehingga terhindar dari kerugian.
 
Sehingga, perlu diketahui salah satu konsep penting untuk perlu Anda pahami yaitu contract size atau ukuran kontrak. Contract size lebih mengacu pada volume perdagangan yang dilakukan dalam pasangan mata uang tertentu.
 
Pasalnya, menghitung contract size dalam trading forex ini Anda perlu memahami unit dasar yang digunakan dalam perdagangan tersebut yaitu sebagai lot. Untuk itu trader pemula harus banyak belajar bagaimana dan seperti apa dunia forex lebih dalam.
 
 

Manfaat Mengetahui Cara Menghitung Contract Size

 
Sebelum mengetahui cara menghitung contract size, penting juga untuk memahami seperti apa itu contract size pada trading forex. Contract size merupakan ukuran standar untuk trading di pasar forex yang mengacu pada volume transaksi dalam satu order trading.
 
Biasanya berbeda-beda tergantung dari pasangan mata yang Anda perdagangkan dan broker forex tersebut. Sebagai contohnya, misal setara dengan 100,000 unit mata uang dasar (EUR). Jadi, saat trader membuka posisi dengan satu contract size di EUR/USD, sebenarnya membeli atau menjual 100,000 EUR.
 
Alasan pentingnya perhitungan contract size ini adalah karena ukuran kontrak dapat memengaruhi sejumlah aspek penting dalam trading. Berikut beberapa aspek penting untuk Anda diketahui:
 
1. Manajemen Risiko
 
Pasalnya, ukuran kontrak yang tepat memungkinkan Anda saat mengelola risiko lebih baik. Dengan menentukan contract size ] sesuai dengan toleransi risiko Anda dapat menghindari kerugian berlebihan dan juga dapat melindungi modal trading Anda.
 
2. Manajemen Modal
 
Selanjutnya contract size juga bisa berpengaruh terhadap pengelolaan modal. Jika trader menggunakannya terlalu besar dibandingkan modal awal, maka kemungkinan Anda akan menghabiskan modal dengan cepat dalam kasus kerugian.
 
Sehingga, trader perlu menggunakan ukuran kontrak yang terlalu kecil mungkin tidak memaksimalkan potensi keuntungannya. Hal ini membuat trader pemula perlu mengetahui cara menghitung contract size.
 
3. Psikologi Trading
 
Ukuran kontrak juga dapat memengaruhi psikologi trading dimana jika terlalu besar dapat menyebabkan stress dan ketidakpastian yang tidak perlu. Di sisi lain, menggunakan contract size yang terlalu kecil mungkin tidak dapat memberikan Anda motivasi untuk meraih keuntungan lebih signifikan.

Mengetahui Cara Menghitung Contract Size dengan Mudah

 
Saatnya membahas cara menghitung contract size dalam trading forex dengan mudah. Perlu Anda ingat bahwa metode yang telah dipilih harus sesuai dengan strategi trading dan juga toleransi risiko. Berikut beberapa cara menghitungnya untuk bisa Anda pelajari:
 
1. Menggunakan Persentasi Risiko
 
Salah satu metode ini sangat umum digunakan dalam menghitung contract size adalah dengan menggunakan persentase risiko. Dimana trader menentukan seberapa banyak risiko yang siap di ambil dalam setiap trading serta menghitungnya berdasarkan risiko tersebut.
 
Contohnya: Saat Anda memiliki modal trading sebesar $10,000 dan trader siap menanggung risiko sebesar 2% dari modal trading tersebut, maka risiko maksimum yang Anda ambil dalam satu trading adalah $200 (2% x $10,000). Kemudian cara menghitung contract size dengan rumus berikut:
 
Contract Size = Risiko per Pip : Risiko (USD)
 
Risiko per pip ini dapat bervariasi tergantung pada jenis pasangan mata uang yang Anda perdagangkan dan ukuran kontrak size standar. Contohnya, jika Anda trading di EUR/USD dengan contract size standar 100,000 unit dan risiko per pip sekitar $10, maka yang sesuai dengan risiko $200 adalah 20,000 unit EUR/USD.
 
2. Menggunakan Besaran Lot
 
Metode lainnya untuk menghitung ukuran kontrak adalah dengan menggunakan besaran lot. Besaran lot merupakan ukuran ditentukan oleh broker dan berbeda-beda tergantung pada jenis akun yang Anda miliki. Ada tiga jenis besaran lot yang umum digunakan yaitu, Standar Lot, Mini Lot, dan Micro Lot.
 
Pada metode ini, trader akan lebih memahami lot dalam forex yang sesuai dengan strategi trading dan cara menghitung contract size dengan mengalihkan besaran lot tersebut. Hal ini dilakukan dengan jumlah lot yang akan Anda perdagangkan. 
 
Contohnya: Saat Anda memilih untuk menggunakan besaran lot mini (10,000 unit) dan ingin membuka posisi dengan 2 lot mini, maka ukuran kontrak yang akan Anda gunakan adalah 20,000 unit mata uang dasar.
 
3. Menggunakan Kalkulator Trading
 
Pada sebagian besar platform trading forex menyediakan kalkulator trading yang bisa membantu Anda menghitung ukuran kontrak dengan cepat dan juga akurat. Kalkulator trading ini biasanya memungkinkan Anda untuk memasukkan informasi seperti modal awal, risiko siap diambil, dan stop loss.
 
Setelah Anda memasukkan informasi tersebut, kemudian kalkulator akan menghitung ukuran kontrak sesuai dengan parameter yang Anda telah tentukan. Ini merupakan metode sangat nyaman dan aman sebagai cara menghitung contract size tanpa perlu melakukan perhitungan manual lagi.
 

Contoh Cara Menghitung Contract Size Secara Detail

 
Untuk memberikan gambaran lebih jelasnya mengenai bagaimana cara menghitung contract size, berikut sebagai contoh perhitungan sederhana: Misalnya Anda memiliki modal awal sebesar $5,000 dan ingin membuka posisi trading di pasangan mata uang EUR/USD.
 
Anda juga telah menentukan risiko yang siap diambil dalam setiap tradingnya adalah 2% dari modal, dan telah menentukan stop loss sejauh 50 pips. Langkah pertama adalah dengan menghitung risiko dalam USD, sebagai berikut:
 
Risiko (USD)= Modal Awal X Persentase Risiko yang ditentukan
 
Risiko dalam USD = $5,000 X 0,02 = $100
 
Kemudian, Anda perlu menentukan risiko per pip untuk EUR/USD. Risiko tersebut bisa bervariasi tergantung dari ukuran kontrak standar. Misalnya risiko per pip untuk contract size standar adalah $10.
 
Contract Size = Risiko Per Pip : Risiko(USD)
 
Contract Size = ($10) : ($100) = 10,000 unit EUR/USD
 
Jadi, pada contoh ini, ukuran kontrak yang sesuai dengan risiko 2% dari modal sebesar $5,000 adalah 10,000 unit EUR/USD. Cara menghitung contract size sebagai langkah penting dalam trading forex yang tidak boleh di anggap remeh. Ukuran kontrak yang tepat dapat membantu Anda mengelolah risiko lebih baik.
 
Pasalnya, trading forex merupakan bentuk investasi dapat menarik karena berpotensi mendapat keuntungan, tetapi juga melibatkan sejumlah risiko yang perlu dikelola dengan baik. Salah satu aspek penting dari trading forex yaitu menentukan ukuran kontrak sesuai dengan strategi trading Anda.
 
Perhitungan yang tepat mengenai hal ini akan membantu Anda menghindari kerugian tidak perlu dan memaksimalkan peluang keuntungan. Anda bisa menggunakan platform di Didimax sebagai bahan simulasi trading untuk belajar dan meningkatkan pemahaman mengenai ukuran kontrak, lot, dan pips.
 
Anda tidak perlu lagi khawatir akan risiko atau kerugian yang terjadi pada modal awal dengan mengetahui cara menghitung contract size. Pasalnya, trading di Didimax sangat aman, transparan, terpercaya juga mengedukasi trader pemula melalui berbagai sumber.
 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama