Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Pahami Hubungan Forex Margin Requirement dan Risk Management

Pahami Hubungan Forex Margin Requirement dan Risk Management

by Didimax Team

Memahami keterkaitan forex margin requirement dengan risk management sangatlah penting bagi siapapun yang terjun ke dalam dunia trading. Hal ini bertujuan untuk melindunginya dari kerugian dimana hal seperti ini cukup rentan terjadi.
 
Istilah tersebut digunakan dalam perdagangan di pasar forex dimana seringkali digunakan untuk trading menggunakan modal pinjaman. Konsep seperti ini pasti menjadi lebih menarik karena Anda dapat menggunakan uang nyata dengan nilai lebih rendah saat melakukan trading.
 
Dalam pasar trading, terdapat beragam jenis margin, salah satunya adalah requirement. Margin requirement dalam trading berarti syarat atau pinjaman berupa sejumlah dana yang dibutuhkan sebagai metode membuka posisi selama trading.
 
Konsep ini digunakan sebagai cara paling efektif untuk mengendalikan risiko atau risk management. Tentu saja, seorang trader harus memahami konsep tersebut agar dapat mengelola risiko lebih baik, mengurangi kemungkinan kerugian, hingga mempertahankan modal dalam jangka panjang.
 

Pengertian Mendasar Margin Requirement dan Risk Management

 
Jumlah dana atau aset yang harus disetor oleh seorang trader saat mempertahankan posisi perdagangan dikenal sebagai batasan persyaratan. Forex margin requirement memungkinkan kepada pialang atau bursa bahwa seorang trader memiliki kecukupan dana untuk menutupi terjadinya kerugian dalam perdagangan.
 
Margin requirement memiliki sejumlah instrumen berbeda dalam pengaturan keuangannya dimana di dalamnya terdapat dua kategori umum. Pertama, initial margin dan kedua maintenance margin.
 
Initial margin adalah jumlah dana yang harus disetor trader saat membuka posisi baru karena untuk memastikan bahwa dirinya memiliki kecukupan dana. Sedangkan maintenance margin adalah jumlah dana minimal dimana harus dibayarkan di dalam akunnya selama pelaksanaan trading.
 
Risk management merupakan cara sistematis dimana seringkali digunakan untuk menemukan, mengukur, serta mengelola terhadap suatu investasi. Risk management mencakup penggunaan berbagai strategi pengelolaan risiko terkait investasi seperti dalam forex margin requirement. 
 
Seorang trader dapat memastikan bahwa memiliki dana yang cukup digunakan dalam situasi ketidakstabilan pasar ketika bergerak berlawanan arah. Dengan memahami konsep tersebut akan memberikan peluang bertahan dan menghindari likuidasi posisi sebab kerugian besar.
 

Fungsi Umum Forex Margin Requirement

 
Tiap istilah dalam trading tentunya memiliki fungsinya masing-masing, begitu juga dengan margin requirement. Fungsi utamanya dalam trading forex antara lain:
 
1. Memungkinkan Penggunaan Leverage
 
Dengan menggunakan konsep seperti ini, siapapun tentunya akan mendapatkan kesempatan untuk mengontrol posisi lebih besar dari dana asli pada akun. Siapapun dapat mengambil posisi ini dalam pasar forex sesuai kapasitas dananya.
 
2. Meminimalisir Potensi Kerugian
 
Apabila sewaktu-waktu terjadi kerugian pada akun, seorang trader dapat memanfaatkan requirement untuk menutupinya. Hal ini disebabkan fungsi umumnya dalam melindungi berbagai potensi kerugian. 
 
3. Mengendalikan Posisi 
 
Dengan forex margin requirement, tentu saja dapat mengatur jumlah posisi trading yang akan diambilnya. Tiap broker harus memastikan bahwa trader tidak membuka posisi terlalu besar dibandingkan modal sehingga dapat lebih mengantisipasi dari kerugian.
 
4. Memahami Konsep Risk Management
 
Selain itu, kebutuhan ini mendorongnya untuk lebih memahami risk management dengan baik. Para trader harus memahami tingkat risiko yang diambilnya dalam setiap posisi trading dengan mengatur stop-loss dan batasan risiko lainnya.
 

Hubungan Forex Margin Requirement dengan Risk Management

 
Kedua istilah di atas, memiliki hubungan sangat penting dalam dunia trading seperti forex dari berbagai sisi. Lalu apa saja hubungannya? 
 
1. Leverage 
 
Broker memberikan leverage kepada trader dengan meminjamkan dana tambahan yang dapat digunakan selama trading. Sedangkan yang dimaksudkan batasan persyaratan adalah presentase nilai transaksi dimana nilai tersebut harus disetor sebagai bentuk jaminannya.
 
Hal ini mampu memungkinkannya dalam mengontrol posisi secara jauh lebih besar daripada dana yang dimilikinya. Trader harus menghitung kerugian yang dapat ditanggungnya dalam suatu perdagangan.
 
Trader juga harus memastikan bahwa dengan forex margin requirement posisi tidak melebihi batas risiko keuangan. Dengan menetapkan risk management, tentunya mampu tetap lebih stabil dan melindunginya dari kerugian besar. 
 
Trader dapat membuat strategi risk management secara tepat dengan memahami leverage, serta potensi keuangan berinteraksi satu sama lain. Trader dapat menentukan leverage menggunakan pendekatan dengan bijaksana.
 
2. Margin Call dan Stop-Loss
 
Ketika saldo akun tidak mencukupi untuk mempertahankan posisi trading apabila mengalami kerugian, maka terjadilah margin call. Sehingga broker membutuhkan requirement sebagai jaminan mempertahankan posisi. 
 
Trader dalam risk management harus menghindari margin call karena dapat mengakibatkan kerugian besar bahkan kehilangan seluruh modal. Untuk menghindarinya harus menggunakan Teknik stop loss secara cerdas.
 
Dalam hal ini, forex margin requirement memengaruhi jumlah kerugian yang mungkin saja terjadi dalam posisi trading. Sementara stop loss adalah alat praktis untuk mengendalikan risiko tersebut. 
 
Dengan menggabungkan keduanya secara bijaksana, trader dapat melindungi modal mengurangi risiko, dan memastikan kelangsungan hidupnya lebih lama di pasar forex. Sehingga cara tersebut dapat digunakan sebagai alternatif pengelolaan risiko di pasar valuta asing.
 
3. Diversifikasi Penggunaan 
 
Forex margin requirement membatasi jumlah posisi trading dimana hal ini dapat dibuka oleh trader berdasarkan dananya. Diversifikasi merupakan strategi risk management yang penting dengan mengalokasikan dana ke berbagai mata uang serta instrumen keuangan lainnya.
 
Batasan yang tersedia untuk satu posisi dipengaruhi oleh Batasan pada posisi lainnya. Trader harus memastikan bahwa yang dimainkannya mampu menutupi semua posisi terlebih apabila posisi tujuan tidak disukainya.
 
Hal ini membantu dalam membantu menjaga kestabilan portofolio dan mengurangi risiko margin call. Trader perlu memperhatikan posisi secara aktif dan rutin memperbarui strategi diversifikasi.
 
Dengan adanya perubahan pada pasar forex, trader dapat memantau portofolionya secara aktif Semua ini bertujuan agar trader selalu memenuhi persyaratan bahwa ada kecocokan. Trader perlu konsisten dalam menerapkan risk management agar tetap berada di posisi terbaik.
 
4. Psikologi Trading
 
Jumlah posisi trading dapat dibuka oleh trader dibatasi pada forex margin requirement. Trader yang menggunakan kapasitas lebih tinggi memungkinkannya lebih rentan terkena stress dan kecemasan karena memikirkan bagaimana caranya supaya tidak terjadi kegagalan dalam batasannya. 
 
Besar tidaknya posisi yang diambil dipengaruhi oleh batasan tersebut. Jika memiliki lebih banyak leverage, maka kemungkinan kerugian yang di dapatkannya juga besar. Sehingga harus membuat keputusan yang bijaksana demi menghindari pengambilan keputusan secara impulsive. 
 
Jika saldo akun mendekati batasan, trader yang tidak memahami persyaratannya akan mengalami kepanikan. Hal ini diakibatkan pengambilan keputusan yang dibuat secara emosional serta tidak berlandaskan pada rasionalisme.
 
Trader yang menyadari batasan cenderung merasa lebih tenang sehingga dapat mengambil keputusan secara matang. Tentunya tetap mempertahankan rasionalismenya dan tidak terlarut dalam perasaan emosi.
 
Dengan memahaminya secara bijaksana, tentu saja mampu meminimalisir terjadinya kerugian besar. Dari sini akan tercipta pondasi yang kuat sehingga mampu bertahan lebih lama di pasaran forex. 
 
Untuk melindungi modal yang digunakan selama trading, maka harus memahami penerapannya dengan baik. Memahami dengan baik bahwa setiap keputusan trading, pasangan mata uang, dan posisi tersebut memiliki hubungan langsung dengan forex margin requirement serta risk management.