Pasalnya, perbedaan pasar spot dan pasar forward dari cara kerjanya yang mendasar. Dimana keduanya sering digunakan para trader demi meraih peluang profit trading serta melindunginya dari risiko saat melakukan trading.
Penting untuk trader ketahui perbedaan ini sebelum melakukan transaksi. Pasar spot dikenal sebagai tempat perdagangan untuk instrumen keuangan seperti mata uang, komoditas, dan sekuritas yang dilakukan melalui transaksi secara langsung di tempat.
Kemudian pasar forward sebagai transaksi valuta asing dimana pengiriman mata uang dilakukan pada tanggal tertentu di masa yang akan datang. Hal ini menjadi bermanfaat untuk menentukan kapan Anda perlu bertransaksi dan seperti apa caranya karena akan berpengaruh dalam menjalani strategi trading.
Perbedaan Pasar Spot dan Pasar Forward yang Perlu Diketahui
Mengetahui perbedaan pasar spot dan forward penting untuk diketahui sebelum melakukan transaksi. Sebab, nantinya akan berpengaruh terhadap strategi yang perlu digunakan untuk mendapat peluang profit. Berikut ketahui perbedaan keduanya dengan benar:
1. Waktu Penyelesaian Transaksinya
Umumnya, perbedaan pasar spot saat transaksi diselesaikan dalam waktu singkat saja, hanya membutuhkan waktu dua hari kerja setelah tangan perdagangan tersebut. Waktu penyelesaian ini terbilang penting karena nantinya akan berpengaruh terhadap likuiditas bursa dan risiko pelaku transaksi.
Dengan penyelesaian waktu yang singkat bisa memungkinkan Anda untuk segera memperoleh kepemilikan atas aset yang telah dibeli, sehingga akan meningkatkan likuiditas bursa. Selain itu, juga untuk membantu risiko wanprestasi yaitu gagal pada salah satu pihak untuk memenuhinya kewajibannya.
Sementara, waktu penyelesaian yang terjadi pada pasar forward dengan cara penyerahan barang atau pembayaran uang tunai dalam tanggal penyelesaian tersebut. Namun, bisa bervariasi dan tergantung pada jenis aset yang diperdagangkan dan perjanjian antara pembeli serta penjual.
Pada waktu penyelesaian bursa forward, seperti diselesaikan pada tanggal tertentu di masa depan dimana pembeli dan penjual memiliki kesepakatan untuk melakukan transaksi di waktu yang akan mendatang, misal sepeti dalam waktu 4 bulan dan prosesnya bertahap dengan jangka waktu tertentu.
2. Harga yang Telah Ditetapkan
Perbedaan pasar spot dan forward berikut ini harga saat transaksi dilakukan dengan harga aset pada bursa spot telah ditentukan berdasarkan pasokan dan permintaan saat transaksi tersebut dilakukan untuk sebuah aset.
Kemudian harga pada pasar forward ditentukan berdasarkan beberapa faktor seperti, suku bunga, waktu kadaluarsa kontrak, dan keamanan aset. Sebab harga tersebut ditentukan pada awal dan kontraknya diselesaikan di masa depan dan lebih stabil bagi pihak yang terlibat dalam transaksi.
Perbedaan utamanya adalah terletak pada cara harga dihitungnya serta beberapa faktor yang berpengaruh. Harga pada pasar spot berdasarkan harga aset saat transaksi berlangsung, lalu harga pasar forward berdasarkan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap nilai aset di masa depan.
3. Fleksibilitas Transaksi
Keduanya memiliki karakteristik dimana membuat fleksibilitas transaksinya berbeda. Perbedaan pasar spot dilakukan lebih cepat, serta harga yang ditawarkan merupakan harga bursa saat proses transaksinya sedang berlangsung.
Menjadikan harga yang terjadi saat bertransaksi tidak bisa diubah atau dinegosiasi lebih lanjut lagi. Transaksi ini sangat cocok untuk pihak yang membutuhkan pembayaran instan atau untuk mengambul keuntungan dari fluktuasi bursa yang lebih cepat terjadi.
Sementara, pada pasar forward memberikan fleksibilitas transaksi lebih besar karena kontrak yang telah disepakati bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan bisnis maupun investasi. Kedua pihak bisa menentukan harga dan tanggal penyelesaian kontrak di masa depan dengan mengikuti Forward rate.
Para pihak tersebut nantinya bisa menyesuaikan kontrak dengan kebutuhan, seperti halnya menentukan tanggal jatuh tempo yang sesuai pembayaran maupun penerimaan kas di masa depan untuk melindungi diri dari risiko perubahan nilai tukar mata uang di masa depan.
4. Risiko Kredit
Risiko kredit merupakan suatu hal untuk perlu dihadapi oleh pihak pemberi kredit kepada pihak peminjam dan memiliki kemungkinan akan gagal dalam memenuhi kewajiban utangnya tepat waktu atau bahkan tidak sama sekali. Hal tersebut menyebabkan pemberi pinjaman kehilangan investasinya.
Perbedaan pasar spot saat transaksi dapat dilakukan secara instan karena terjadi sebelum pembayaran oleh pihak yang terlibat dalam transaksi terkena risiko kredit tersebut. Contohnya, saat pembeli dan penerima barang dari penjual di pasar spot, namun gagal membayar membuat penjual terkena risiko kredit.
Beberapa risiko tersebut bisa Anda kurangi dengan cara mengambil tindakan pencegahan tertentu. Salah satunya transaksi dengan pihak yang memiliki peringkat kredit baik.
Pada dasarnya pihak pembeli dengan peringkat kredit lebih tinggi akan dianggap lebih kecil kemungkinan untuk gagal bayar, sehingga bisa mengurangi risiko kredit dalam proses bertransaksi dengan peminjam.
Kemudian dalam risiko kredit tersebut menjadi perhatian utama pada pasar forward karena pihaknya banyak terlibat dalam kontrak berjangka untuk menghadapinya. Pada kontrak forward adalah perjanjian kedua belah pihak saat membeli atau menjual aset di masa mendatang dengan harga telah ditentukan.
5. Regulasi yang Berlaku
Pasar spot dan forward ini merupakan jenis bursa keuangan yang berbeda dengan karakteristiknya masing-masing. Sehingga memiliki regulasi berbeda juga yang belaku dapat bervariasi tergantung pada negara atau wilayah tempat transaksi beroperasi.
Perbedaan pasar spot biasa memiliki regulasi lebih longgar dibandingkan dengan pasar forward, karena transaksinya dilakukan secara langsung antara pembeli serta penjualnya. Adapun transaksi tersebut diatur oleh otoritas keuangan untuk memastikan perdagangan berjalan dengan adil dan transparan.
Kemudian regulasi mandirinya hanya mencakup aspek seperti harga, volume perdagangan, serta persyaratan saat melakukan transaksi. Contohnya, Anda bisa menetapkan batasan pada kenaikan atau penurunan harga suatu aset dalam waktu tertentu atau membatasi jumlah aset dalam satu sesi perdagangan.
Pada pasar forward regulasinya diatur oleh pemerintah melalui BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) sebuah lembaga independen di bawah naungan Kementerian Perdagangan.
Hal tersebut mengatur mengenai berbagai aspek terkait pasar forward, termasuk persyaratan pendaftaran, persyaratan modal, persyaratan teknologi informasi, pengawasan risiko, serta kewajiban dan tanggung jawan penyelenggara tersebut, itulah perbedaan pasar spot dengan forward.
6. Contoh Transaksi
Perbedaan pasar spot saat melakukan transaksi seperti, saat Anda memiliki rencana berwisata ke Singapura dan akan membeli SGD 1000 menggunakan mata uang rupiah Indonesia. Kemudian saat transaksi berlangsung, nilai tukar SGD terhadap rupiah adalah Rp 10.000 per 1 SGD.
Sehingga, untuk memberikan 1.000 SGD, Anda perlu membayarnya sebesar Rp 10.000.000 kepada money changer sebagai penjualnya. Contoh transaksi dalam forex, seperti perusahaan A yang berbasis di Indonesia memerlukan dollar Amerika pada bulan November.
Kemudian saat ini bulan Juni memiliki harga USD sebesar Rp 14.000 per 1 USD, khawatir akan naik di bulan November dan memastikan mendapat pasokan USD dengan harga lebih terjangkau. Membuat perusahaan A melakukan transaksi forward dengan pihak lain, seperi bank untuk membelinya.
Anda tetap akan membutuhkan perantara trading broker forex yang bisa dipercaya seperti DIDIMAX yang telah teregulasi resmi BAPPEBTI. Dengan mengetahui perbedaan pasar spot dan pasar forward dalam trading forex akan memudahkan Anda menentukan transaksinya.