Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Pair mata uang dengan spread rendah di forex

Pair mata uang dengan spread rendah di forex

by rizki

Dalam trading forex, salah satu faktor yang sangat mempengaruhi biaya transaksi adalah spread. Spread adalah selisih antara harga beli (ask) dan harga jual (bid) dari pasangan mata uang tertentu. Dalam forex, spread merupakan salah satu cara broker menghasilkan keuntungan, dan sering kali menjadi biaya tersembunyi yang harus diperhatikan oleh trader. Spread yang lebih rendah berarti biaya transaksi yang lebih kecil, yang tentunya menguntungkan bagi trader, terutama mereka yang melakukan trading dengan frekuensi tinggi atau melakukan strategi jangka pendek seperti scalping.

Spread rendah menjadi salah satu pertimbangan penting ketika memilih pasangan mata uang untuk diperdagangkan. Memilih pasangan mata uang dengan spread rendah memungkinkan trader untuk lebih efisien dalam melakukan transaksi, mengurangi biaya, dan meningkatkan potensi keuntungan. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai pasangan mata uang dengan spread rendah, faktor-faktor yang mempengaruhi spread, serta cara memilih pair yang tepat untuk strategi trading Anda.

Apa Itu Spread dalam Trading Forex?

Spread adalah perbedaan antara harga bid dan ask pada pasangan mata uang yang diperdagangkan. Misalnya, jika harga bid EUR/USD adalah 1.1800 dan harga ask adalah 1.1802, maka spreadnya adalah 2 pips. Spread ini merupakan biaya yang harus dibayar oleh trader untuk membuka posisi. Semakin kecil spreadnya, semakin rendah biaya yang harus dikeluarkan oleh trader.

Spread biasanya dihitung dalam pips, yaitu satuan terkecil dari perubahan harga dalam forex. Misalnya, pada pasangan EUR/USD, jika harga bergerak dari 1.1800 ke 1.1801, maka perubahan tersebut dihitung sebagai satu pip.

Broker forex menetapkan spread berdasarkan beberapa faktor, termasuk likuiditas pasar, volatilitas, dan kebijakan internal broker. Pair dengan likuiditas tinggi dan volatilitas rendah cenderung memiliki spread yang lebih rendah, sementara pair dengan likuiditas rendah dan volatilitas tinggi cenderung memiliki spread yang lebih besar.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Spread

  1. Likuiditas Pasar Likuiditas merujuk pada seberapa mudah sebuah pasangan mata uang dapat dibeli atau dijual tanpa mempengaruhi harga secara signifikan. Pasangan mata uang dengan likuiditas tinggi, seperti EUR/USD atau GBP/USD, biasanya memiliki spread yang lebih rendah. Ini karena banyaknya pembeli dan penjual yang terlibat dalam transaksi, yang menyebabkan harga bergerak lebih stabil dan spread tetap kecil.

  2. Volatilitas Pasar Volatilitas mengacu pada tingkat fluktuasi harga dalam periode waktu tertentu. Pasangan mata uang yang lebih volatile cenderung memiliki spread yang lebih tinggi karena ketidakpastian yang lebih besar dalam pergerakan harga. Sebaliknya, pasangan mata uang dengan volatilitas rendah sering kali memiliki spread yang lebih kecil karena harga cenderung lebih stabil.

  3. Waktu Trading Spread juga dapat bervariasi tergantung pada waktu trading. Spread biasanya lebih rendah saat sesi pasar utama, seperti sesi London dan New York, ketika volume trading lebih tinggi. Namun, pada saat sesi pasar Asia, spread cenderung lebih besar karena volume trading yang lebih rendah dan likuiditas yang lebih terbatas.

  4. Kebijakan Broker Setiap broker memiliki kebijakan yang berbeda terkait spread. Beberapa broker menawarkan spread tetap (fixed spread), sementara yang lain menawarkan spread variabel (variable spread). Spread tetap tidak berubah meskipun kondisi pasar berubah, sementara spread variabel dapat meningkat atau menurun tergantung pada faktor pasar. Trader yang melakukan trading jangka pendek cenderung lebih memilih broker dengan spread tetap karena biaya transaksi yang lebih stabil.

Pair Mata Uang dengan Spread Rendah di Forex

Berikut adalah beberapa pasangan mata uang yang umumnya memiliki spread rendah di pasar forex, terutama untuk trader yang ingin mengurangi biaya transaksi dan lebih fokus pada eksekusi trading yang cepat.

1. EUR/USD (Euro / Dolar AS)

EUR/USD adalah pasangan mata uang paling populer dan paling banyak diperdagangkan di dunia. Pasangan ini memiliki spread yang sangat rendah karena likuiditas yang sangat tinggi dan banyaknya partisipan pasar yang terlibat. Spread untuk EUR/USD sering kali hanya 0.1 hingga 0.5 pips pada broker yang menawarkan spread rendah. Pasangan ini juga memiliki volatilitas yang relatif stabil, sehingga sangat cocok untuk trader jangka pendek dan scalper yang ingin memanfaatkan pergerakan harga kecil.

2. GBP/USD (Pound Sterling / Dolar AS)

GBP/USD, yang juga dikenal sebagai "Cable", adalah pasangan mata uang populer lainnya dengan spread rendah. Meskipun lebih volatil daripada EUR/USD, GBP/USD tetap memiliki spread yang kompetitif di banyak broker. Spread untuk pasangan ini dapat berkisar antara 0.5 hingga 1 pip pada broker dengan biaya rendah. Trader yang menggunakan strategi breakout atau trend following sering kali memilih GBP/USD karena pergerakan harganya yang tajam dan cepat.

3. USD/JPY (Dolar AS / Yen Jepang)

USD/JPY adalah pasangan mata uang dengan spread rendah yang sering dipilih oleh trader yang ingin memanfaatkan pergerakan harga dalam waktu singkat. Spread untuk USD/JPY umumnya berkisar antara 0.2 hingga 0.8 pips di sebagian besar broker. Pasangan ini juga terkenal dengan volatilitasnya yang relatif stabil, menjadikannya pilihan yang baik untuk trader yang menggunakan strategi teknikal.

4. AUD/USD (Dolar Australia / Dolar AS)

AUD/USD adalah pasangan mata uang yang memiliki spread yang cukup rendah dan cocok untuk trader yang ingin memanfaatkan pergerakan harga yang lebih stabil. Spread untuk AUD/USD dapat berkisar antara 0.5 hingga 1 pip pada broker yang menawarkan biaya transaksi rendah. Pasangan ini juga sering diperdagangkan pada sesi Asia, yang berarti likuiditas bisa lebih rendah, namun spread tetap relatif kecil pada broker yang kompetitif.

5. USD/CHF (Dolar AS / Franc Swiss)

USD/CHF adalah pasangan mata uang yang memiliki spread rendah di pasar forex, terutama karena Franc Swiss dianggap sebagai mata uang yang aman (safe haven). Spread untuk USD/CHF biasanya berada di kisaran 0.3 hingga 0.8 pips. Meskipun pasangan ini kurang volatil dibandingkan dengan EUR/USD atau GBP/USD, USD/CHF tetap menjadi pilihan yang baik bagi trader yang menginginkan biaya transaksi rendah.

Cara Memilih Pasangan Mata Uang dengan Spread Rendah

  1. Perhatikan Likuiditas dan Volume Trading Pasangan mata uang dengan likuiditas tinggi, seperti EUR/USD, GBP/USD, dan USD/JPY, cenderung memiliki spread yang lebih rendah. Pilih pasangan yang memiliki volume trading yang tinggi pada saat Anda berencana untuk trading. Ini akan memastikan bahwa spread tetap kecil dan harga dapat dieksekusi dengan cepat.

  2. Pilih Broker dengan Spread Rendah Tidak semua broker menawarkan spread rendah pada semua pasangan mata uang. Beberapa broker menawarkan spread tetap yang rendah, sementara yang lain menawarkan spread variabel yang dapat berubah tergantung pada kondisi pasar. Sebelum memilih broker, pastikan untuk memeriksa spread yang mereka tawarkan pada pasangan mata uang yang Anda pilih untuk diperdagangkan.

  3. Pahami Waktu Trading Spread bisa lebih rendah pada jam-jam tertentu, seperti selama sesi London dan New York. Pastikan untuk melakukan trading pada waktu-waktu tersebut untuk memaksimalkan efisiensi transaksi Anda. Hindari trading selama sesi pasar Asia jika Anda mencari spread rendah, karena spread cenderung lebih besar di waktu tersebut.

  4. Gunakan Akun dengan Spread Rendah Beberapa broker menawarkan jenis akun yang dirancang untuk trader yang lebih fokus pada biaya transaksi rendah, seperti akun ECN (Electronic Communication Network) atau akun STP (Straight Through Processing). Akun-akun ini menawarkan spread yang lebih rendah, tetapi sering kali memerlukan biaya tambahan atau komisi per transaksi.

Kesimpulan

Memilih pasangan mata uang dengan spread rendah adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi biaya transaksi dalam trading forex. Dengan memilih pasangan mata uang yang tepat dan broker yang menawarkan spread kompetitif, Anda dapat meningkatkan efisiensi trading Anda dan lebih fokus pada strategi jangka panjang atau jangka pendek. Beberapa pasangan mata uang populer dengan spread rendah, seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, AUD/USD, dan USD/CHF, dapat memberikan peluang besar bagi trader yang ingin memaksimalkan potensi keuntungan mereka.

Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana memilih pasangan mata uang yang tepat dan strategi trading lainnya, bergabunglah dengan program edukasi trading di www.didimax.co.id. Didimax menawarkan berbagai materi edukasi yang lengkap dan instruktur berpengalaman yang siap membantu Anda memahami pasar forex dengan lebih baik.

Dengan mengikuti program edukasi trading di www.didimax.co.id, Anda akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi trader yang lebih sukses. Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar dari para ahli dan meningkatkan kemampuan trading Anda. Daftar sekarang dan mulailah perjalanan trading forex Anda dengan lebih percaya diri!