Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Panduan Menggunakan Daily High & Low sebagai Acuan Entry di Forex 2025

Panduan Menggunakan Daily High & Low sebagai Acuan Entry di Forex 2025

by Iqbal

Dalam dunia trading forex yang dinamis, memahami konsep dan penerapan daily high dan daily low bisa menjadi kunci penting dalam meningkatkan akurasi entry. Tahun 2025, dengan perkembangan teknologi dan makin banyaknya strategi yang muncul, para trader dituntut untuk memanfaatkan setiap indikator sederhana secara optimal. Salah satu indikator yang sering diabaikan padahal sangat bermanfaat adalah daily high dan daily low. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana memanfaatkan level-level tersebut sebagai acuan entry yang efektif dalam trading forex.

Apa Itu Daily High dan Daily Low?

Daily high merujuk pada harga tertinggi yang dicapai suatu pasangan mata uang dalam satu hari perdagangan, sedangkan daily low adalah harga terendah yang dicapai di hari yang sama. Dua level ini membentuk range harian, yang mencerminkan aktivitas pasar dan kekuatan buyer dan seller sepanjang hari tersebut.

Dalam analisis teknikal, daily high dan daily low sering dianggap sebagai level psikologis yang penting. Ketika harga mendekati level-level ini, banyak trader yang memperhatikan, baik untuk mencari potensi breakout maupun reversal.

Mengapa Daily High dan Low Penting?

Daily high dan low merepresentasikan titik ekstrem di mana sentimen pasar cenderung berubah. Jika harga menembus daily high, artinya kekuatan buyer dominan, dan ini bisa menjadi sinyal bullish. Sebaliknya, jika harga menembus daily low, ini menandakan dominasi seller, yang bisa menjadi sinyal bearish.

Tingkat perhatian yang tinggi dari trader terhadap level-level ini menjadikan daily high dan low sebagai magnet harga. Banyak order tertunda (pending order) yang sering ditempatkan di sekitar level-level ini, membuatnya sangat berpotensi menjadi area entry yang ideal.

Cara Menentukan Daily High dan Daily Low

Untuk menentukan daily high dan daily low, trader hanya perlu mengamati harga tertinggi dan terendah dalam satu sesi perdagangan harian. Umumnya, platform trading forex modern seperti MetaTrader 4 atau 5 sudah menyediakan indikator yang secara otomatis menandai level-level tersebut.

Namun, jika ingin manual, caranya cukup sederhana:

  1. Buka chart timeframe H1 atau H4.
  2. Tandai harga tertinggi dan terendah yang terjadi sejak pembukaan sesi harian.
  3. Garis ini menjadi acuan hingga sesi hari berikutnya dimulai.

Menggunakan Daily High dan Low sebagai Acuan Entry

1. Strategi Breakout

Salah satu pendekatan paling umum adalah memanfaatkan breakout di daily high dan daily low. Ketika harga menembus daily high, ini menunjukkan buyer sedang mendominasi dan potensi tren bullish akan berlanjut. Sebaliknya, jika harga menembus daily low, potensi tren bearish akan menguat.

Langkah-langkah eksekusi:

  • Tempatkan buy stop di atas daily high.
  • Tempatkan sell stop di bawah daily low.
  • Pastikan ada konfirmasi volume dan volatilitas sebelum entry.

2. Strategi Reversal

Tidak semua breakout berujung tren yang kuat. Sering kali, harga hanya menembus sedikit lalu kembali ke range harian. Ini bisa dimanfaatkan sebagai peluang entry reversal, khususnya jika harga menunjukkan sinyal overbought atau oversold di level-level ini.

Langkah-langkah eksekusi:

  • Cari candlestick rejection atau pin bar di sekitar daily high atau daily low.
  • Pastikan ada konfirmasi dari indikator tambahan seperti RSI atau MACD.
  • Entry melawan arah breakout, target kembali ke midpoint range harian.

3. False Breakout Trap

Banyak trader institusional yang sengaja mendorong harga melewati daily high atau low untuk menjebak trader ritel. Ini dikenal sebagai false breakout. Trader yang cermat bisa memanfaatkan momen ini.

Langkah-langkah eksekusi:

  • Amati breakout yang diikuti dengan penolakan harga kuat (false breakout).
  • Entry melawan arah breakout dengan target minimal ke midpoint.
  • Gunakan stop loss ketat di luar level high/low.

4. Menggunakan Daily High dan Low sebagai Support & Resistance Dinamis

Selain sebagai acuan entry, daily high dan low juga berfungsi sebagai support dan resistance dinamis. Jika harga bergerak di atas daily high, maka daily high akan berfungsi sebagai support baru. Sebaliknya, jika harga berada di bawah daily low, daily low akan menjadi resistance baru.

Langkah-langkah eksekusi:

  • Entry buy di atas daily high saat pullback.
  • Entry sell di bawah daily low saat pullback.
  • Konfirmasi dengan volume dan price action.

Kombinasi Daily High & Low dengan Indikator Lain

Untuk meningkatkan probabilitas sukses, daily high dan low sebaiknya tidak digunakan secara tunggal. Kombinasikan dengan indikator lain seperti:

  1. Moving Average: Mengonfirmasi tren jangka pendek.
  2. Bollinger Bands: Mengukur volatilitas di sekitar level-level penting.
  3. Volume Profile: Mengidentifikasi area dengan volume transaksi tertinggi.
  4. RSI/Stochastic: Mengukur kondisi overbought dan oversold di sekitar high/low.

Timeframe Ideal

Daily high dan low paling efektif digunakan pada timeframe intraday seperti M15, M30, H1, dan H4. Pada timeframe ini, trader bisa melihat dengan jelas interaksi harga terhadap level-level tersebut. Namun, jika digunakan pada timeframe harian atau mingguan, daily high dan low bisa menjadi referensi level kunci jangka pendek.

Manajemen Risiko

Trading berdasarkan daily high dan low tetap memerlukan manajemen risiko yang ketat. Beberapa tips manajemen risiko:

  • Gunakan stop loss di luar level high/low agar tidak mudah tersentuh noise.
  • Risiko per trade maksimal 1-2% dari modal.
  • Pastikan ada rasio risk/reward minimal 1:2.

Studi Kasus

Misalnya, pada pasangan EUR/USD di sesi London, daily high berada di 1.0950 dan daily low di 1.0880. Trader bisa:

  • Menempatkan buy stop di 1.0955 dengan target 1.1000.
  • Menempatkan sell stop di 1.0875 dengan target 1.0830.
  • Jika terjadi false breakout ke 1.0955 lalu harga kembali ke 1.0935, trader bisa entry sell dengan target kembali ke midpoint di 1.0915.

Dengan latihan rutin, trader bisa menguasai pola-pola pergerakan di sekitar daily high dan low.

Kesimpulan

Daily high dan low adalah alat sederhana namun sangat powerful dalam trading forex. Dengan memahami psikologi di balik level-level ini serta menguasai berbagai strategi entry yang relevan, trader bisa meningkatkan konsistensi profit di tahun 2025. Kombinasi daily high/low dengan indikator teknikal lain serta penerapan manajemen risiko yang ketat akan memperbesar peluang sukses di pasar forex yang semakin kompetitif.

Menguasai teknik entry menggunakan daily high dan low memang butuh latihan dan pemahaman yang baik tentang price action. Untuk memperdalam pemahaman tersebut, bergabunglah dengan program edukasi trading forex di Didimax. Sebagai broker forex terbaik di Indonesia, Didimax menyediakan bimbingan langsung dari mentor berpengalaman, webinar harian, serta analisis pasar terkini yang bisa membantu Anda menguasai strategi-strategi entry yang efektif.

Kunjungi www.didimax.co.id sekarang juga dan daftarkan diri Anda di program edukasi forex gratis. Jangan lewatkan kesempatan belajar langsung dari trader profesional dan jadikan tahun 2025 sebagai tahun kesuksesan trading Anda bersama Didimax!