Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Panduan Menggunakan Daily High & Low sebagai Acuan Entry di Forex 2025

Panduan Menggunakan Daily High & Low sebagai Acuan Entry di Forex 2025

by Iqbal

Dalam dunia trading forex, ada begitu banyak strategi dan pendekatan yang bisa digunakan oleh trader untuk mendapatkan keuntungan. Salah satu metode yang cukup populer di kalangan trader teknikal adalah memanfaatkan daily high dan daily low sebagai acuan entry. Teknik ini mengandalkan dua level harga penting yang terbentuk dalam satu hari perdagangan: level tertinggi (high) dan level terendah (low). Dengan memahami cara memanfaatkan kedua level ini, trader dapat merancang strategi entry yang lebih efektif, mengurangi risiko, dan meningkatkan peluang profit. Artikel ini akan membahas panduan lengkap menggunakan daily high & low sebagai acuan entry di forex pada tahun 2025.

Mengapa Daily High & Low Penting?

Daily high dan daily low mencerminkan batasan pergerakan harga dalam satu hari perdagangan. Level-level ini menunjukkan di mana harga mengalami resistance (high) dan support (low) terkuat dalam rentang waktu harian. Dengan kata lain, high dan low harian adalah cerminan dari sentimen pasar harian yang terbentuk oleh interaksi antara pembeli dan penjual.

Pada tahun 2025, di tengah volatilitas pasar yang semakin tinggi akibat pengaruh geopolitik global, perkembangan teknologi keuangan, serta perubahan kebijakan bank sentral, penggunaan daily high dan low semakin relevan. Trader tidak hanya membutuhkan analisis fundamental dan indikator teknikal saja, tetapi juga pemahaman kuat tentang perilaku harga di level-level kritis harian ini.

Cara Menentukan Daily High & Low

Daily high dan low bisa dengan mudah ditemukan pada chart harian (daily chart) di platform trading seperti MetaTrader 4, MetaTrader 5, TradingView, atau cTrader. Pada platform-platform tersebut, high harian adalah titik tertinggi candlestick harian, sedangkan low harian adalah titik terendahnya.

Untuk trader yang menggunakan timeframe lebih kecil, seperti H1 atau M15, daily high dan low tetap bisa dijadikan acuan. Banyak trader bahkan menandai kedua level ini di chart mereka sebagai garis horizontal yang berfungsi sebagai support dan resistance dinamis di hari berikutnya.

Pola Perilaku Harga di Sekitar Daily High & Low

Harga yang mendekati daily high atau daily low cenderung menunjukkan pola perilaku tertentu yang bisa dimanfaatkan trader. Berikut beberapa pola yang umum terjadi:

1. Breakout

Harga menembus daily high atau low dengan momentum kuat. Ini sering terjadi saat ada rilis data ekonomi penting atau news besar. Trader breakout biasanya akan membuka posisi mengikuti arah tembusan tersebut.

2. Rejection

Harga menyentuh daily high atau low, tetapi gagal menembusnya dan justru berbalik arah. Ini menandakan adanya penolakan kuat di level tersebut, yang mengindikasikan potensi reversal.

3. False Breakout

Harga sempat menembus daily high atau low, tetapi kemudian kembali ke dalam range sebelumnya. False breakout sering menjebak trader yang terlalu cepat masuk pasar.

Strategi Entry Menggunakan Daily High & Low

Berikut beberapa strategi entry yang bisa diterapkan dengan acuan daily high & low:

1. Breakout Trading

Strategi ini mengandalkan entry saat harga berhasil menembus daily high atau low dengan volume dan momentum yang kuat. Konfirmasi tambahan seperti peningkatan volume atau candle marubozu bisa menjadi tanda validasi breakout.

Contoh:

  • Entry buy saat harga menembus daily high kemarin.
  • Entry sell saat harga menembus daily low kemarin.

2. Rejection Trading

Strategi ini memanfaatkan pantulan harga saat menyentuh daily high atau low. Ketika harga gagal menembus level tersebut, trader bisa mengambil posisi berlawanan arah.

Contoh:

  • Entry sell saat harga menyentuh daily high dan muncul pin bar bearish.
  • Entry buy saat harga menyentuh daily low dan muncul bullish engulfing.

3. Range Trading

Jika harga bergerak sideways di antara daily high dan low, trader bisa memanfaatkan pantulan harga di kedua level tersebut untuk entry.

Contoh:

  • Buy di dekat daily low dengan target di daily high.
  • Sell di dekat daily high dengan target di daily low.

4. Combination dengan Indikator

Daily high & low bisa dikombinasikan dengan indikator teknikal lainnya untuk meningkatkan akurasi sinyal entry. Misalnya:

  • Menggunakan RSI untuk melihat apakah harga overbought atau oversold di sekitar daily high/low.
  • Menggunakan Moving Average untuk melihat konfirmasi trend yang searah dengan breakout.

Mengelola Risiko dengan Daily High & Low

Salah satu keunggulan menggunakan daily high & low sebagai acuan entry adalah kemudahan menentukan level stop loss dan take profit. Beberapa pendekatan manajemen risiko yang bisa diterapkan:

  • Stop Loss: Bisa ditempatkan beberapa pips di atas daily high untuk posisi sell, atau di bawah daily low untuk posisi buy.
  • Take Profit: Menggunakan jarak yang proporsional dengan ATR (Average True Range) harian atau mengincar area support/resistance terdekat.

Mengadaptasi Daily High & Low di Tahun 2025

Pada tahun 2025, pasar forex diprediksi akan semakin dipengaruhi oleh faktor-faktor baru seperti adopsi kecerdasan buatan (AI) dalam trading algoritmik, regulasi yang lebih ketat, serta ketidakpastian ekonomi global. Dalam kondisi ini, daily high dan low tetap menjadi acuan penting karena:

  • Relevansi Universal: Daily high dan low berlaku di semua pair dan semua timeframe.
  • Mudah Diidentifikasi: Tidak memerlukan indikator tambahan yang rumit.
  • Responsif Terhadap Berita: Daily high dan low sering kali terbentuk akibat sentimen news besar.

Trader yang mampu mengintegrasikan analisis daily high & low dengan pemahaman makroekonomi dan analisis teknikal lanjutan akan memiliki keunggulan kompetitif di tahun 2025.

Studi Kasus Penerapan Daily High & Low

Sebagai ilustrasi, berikut contoh penerapan daily high & low pada pair EUR/USD:

  • Tanggal 3 Maret 2025, daily high EUR/USD di 1.1050 dan daily low di 1.0950.
  • Tanggal 4 Maret 2025, harga dibuka di 1.1000.
  • Harga bergerak naik mendekati daily high, tetapi gagal menembus dan muncul pola bearish engulfing di H1.
  • Trader bisa entry sell dengan stop loss beberapa pips di atas daily high dan target di daily low.

Pendekatan seperti ini memungkinkan trader mendapatkan sinyal entry yang jelas dan logis, tanpa harus mengandalkan indikator yang terlalu kompleks.

Kesimpulan

Daily high dan low adalah acuan entry yang sangat efektif bagi trader forex di tahun 2025. Dengan memahami perilaku harga di sekitar level-level ini dan menerapkan strategi yang sesuai, trader bisa meningkatkan peluang profit sekaligus mengelola risiko dengan lebih baik. Kunci suksesnya terletak pada kombinasi analisis teknikal yang disiplin, pemahaman sentimen pasar, serta kemampuan beradaptasi dengan dinamika pasar global yang terus berkembang.

Untuk menjadi trader yang sukses, bukan hanya strategi yang penting, tetapi juga pemahaman mendalam tentang perilaku pasar dan psikologi trading. Menguasai daily high dan low hanyalah salah satu langkah menuju perjalanan trading yang lebih profesional.

Di tengah dinamika pasar forex global yang semakin kompleks di tahun 2025, memiliki bekal edukasi yang mumpuni adalah kunci untuk bertahan dan berkembang sebagai trader. Untuk kamu yang ingin mendalami strategi entry menggunakan daily high & low maupun strategi teknikal lainnya, bergabunglah dalam program edukasi trading di www.didimax.co.id. Didimax sebagai broker resmi Bappebti menawarkan bimbingan langsung dari mentor berpengalaman, materi edukasi lengkap, serta komunitas trader aktif yang siap mendukung perjalanan trading kamu.

Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli dan tingkatkan skill trading kamu bersama Didimax. Daftarkan diri kamu sekarang di www.didimax.co.id dan raih peluang sukses di pasar forex global tahun 2025!