
Panduan Pemula Memilih Pair: Mana yang Paling Menguntungkan?
Dalam dunia trading forex, salah satu keputusan paling awal dan krusial yang harus dibuat oleh seorang pemula adalah memilih pasangan mata uang (currency pair) yang akan diperdagangkan. Banyak yang mungkin berpikir bahwa semua pair sama saja, karena prinsip dasar trading tetap sama: beli saat murah, jual saat mahal. Namun kenyataannya, setiap pasangan mata uang memiliki karakteristik unik, volatilitas berbeda, dan pengaruh fundamental yang tak sama. Kesalahan dalam memilih pair bisa berujung pada kerugian, sedangkan pemilihan yang tepat bisa menjadi langkah awal meraih profit konsisten.
Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana pemula bisa memilih pair forex yang paling menguntungkan, dengan mempertimbangkan berbagai aspek penting seperti likuiditas, volatilitas, waktu trading terbaik, hingga faktor teknikal dan fundamental yang memengaruhi pergerakan harga.
Apa Itu Pasangan Mata Uang dalam Forex?
Pasangan mata uang atau currency pair adalah kombinasi dari dua mata uang yang diperdagangkan di pasar forex. Contohnya, EUR/USD berarti trader memperdagangkan euro terhadap dolar AS. Mata uang pertama disebut base currency, sedangkan mata uang kedua adalah quote currency. Jika harga EUR/USD adalah 1.1000, artinya satu euro bernilai 1.1000 dolar AS.
Pasangan mata uang dibagi menjadi tiga kategori utama:
-
Major Pair – pasangan mata uang utama yang melibatkan USD dan mata uang ekonomi besar lainnya seperti EUR, GBP, JPY, CHF, AUD, dan CAD.
-
Minor Pair – pasangan mata uang dari negara maju, tapi tidak melibatkan USD, misalnya EUR/GBP atau AUD/JPY.
-
Exotic Pair – pasangan mata uang dari negara berkembang, seperti USD/IDR atau EUR/TRY. Pair ini cenderung memiliki spread tinggi dan volatilitas tidak stabil.
Kriteria Pair yang Menguntungkan untuk Pemula
Untuk trader pemula, "pair menguntungkan" bukan hanya soal potensi profit besar. Ini juga mencakup stabilitas pergerakan, spread rendah, dan kemudahan dalam dianalisis. Berikut ini beberapa kriteria penting:
-
Likuiditas Tinggi
Likuiditas berarti banyaknya volume perdagangan yang terjadi di pair tersebut. Semakin tinggi likuiditas, semakin kecil kemungkinan terjadi lonjakan harga tak terduga. Pair seperti EUR/USD atau USD/JPY sangat likuid, sehingga ideal untuk pemula.
-
Spread Rendah
Spread adalah selisih antara harga beli (ask) dan harga jual (bid). Semakin rendah spread, semakin kecil biaya transaksi Anda. Pair major biasanya memiliki spread paling rendah karena volume transaksinya besar.
-
Volatilitas Stabil
Pair dengan volatilitas yang terlalu tinggi bisa berisiko untuk pemula karena harganya bergerak liar dan tidak terprediksi. Pilih pair dengan pergerakan yang cenderung stabil seperti EUR/USD, agar lebih mudah dianalisis.
-
Waktu Aktif
Setiap pair memiliki waktu aktif atau sesi perdagangan yang paling ramai. Misalnya, pair EUR/USD paling aktif di sesi Eropa dan Amerika. Jika Anda hanya bisa trading di malam hari, pilih pair yang aktif di waktu itu.
Rekomendasi Pair Menguntungkan untuk Pemula
Berikut beberapa pasangan mata uang yang dinilai paling cocok dan menguntungkan untuk trader pemula:
1. EUR/USD (Euro vs US Dollar)
EUR/USD adalah pair paling populer dan likuid di dunia. Spread-nya sangat rendah dan pergerakannya cukup stabil. Selain itu, banyak data ekonomi dan berita yang tersedia untuk dianalisis. EUR/USD cocok bagi pemula yang ingin belajar teknikal dan fundamental secara bersamaan.
2. USD/JPY (US Dollar vs Japanese Yen)
Pair ini juga sangat likuid dan sering diperdagangkan di sesi Asia dan Amerika. Volatilitasnya sedikit lebih tinggi dari EUR/USD, tapi masih tergolong stabil. USD/JPY juga cocok untuk trader yang ingin memanfaatkan pergerakan cepat dengan risiko terkendali.
3. GBP/USD (British Pound vs US Dollar)
Meskipun sedikit lebih volatil, GBP/USD menarik bagi trader pemula yang ingin mempelajari bagaimana fundamental ekonomi Inggris dan AS memengaruhi pasar. Perlu strategi risk management yang baik, tapi tetap menguntungkan jika dipahami.
4. AUD/USD (Australian Dollar vs US Dollar)
Pair ini populer di sesi Asia dan cukup responsif terhadap pergerakan harga komoditas seperti emas dan tembaga. Volatilitasnya moderat, dan cocok untuk pemula yang ingin mengeksplor hubungan antara komoditas dan forex.
5. USD/CHF (US Dollar vs Swiss Franc)
Dikenal sebagai pair yang cukup defensif dan sering dijadikan safe haven saat market sedang kacau. Cocok untuk trader yang ingin menghindari risiko tinggi.
Pair yang Sebaiknya Dihindari oleh Pemula
-
Exotic Pairs (USD/IDR, EUR/TRY, dll.)
Pair ini memiliki spread yang sangat tinggi, likuiditas rendah, dan pergerakan tidak stabil. Cocok untuk trader berpengalaman yang sudah terbiasa menghadapi volatilitas tinggi.
-
Pair Minor dengan Volume Rendah
Misalnya EUR/NZD atau CAD/CHF. Kurang cocok untuk pemula karena pergerakannya kadang tidak teratur dan lebih sulit dianalisis.
Analisa Teknikal dan Fundamental dalam Memilih Pair
Pemula juga perlu memahami bagaimana analisa teknikal dan fundamental digunakan dalam memilih pair. Pair seperti EUR/USD atau GBP/USD memiliki banyak indikator teknikal yang dapat diandalkan, seperti Moving Average, RSI, dan Bollinger Bands. Sementara dari sisi fundamental, Anda bisa memantau data ekonomi seperti suku bunga, inflasi, dan Non-Farm Payroll (NFP).
Sebagai contoh:
-
EUR/USD sangat sensitif terhadap kebijakan ECB dan The Fed.
-
USD/JPY terpengaruh oleh perbedaan suku bunga antara AS dan Jepang.
-
AUD/USD bisa dipengaruhi harga komoditas dan hubungan dagang Australia–China.
Tips Memilih Pair Berdasarkan Gaya Trading
-
Scalper
Cari pair dengan spread super rendah dan volatilitas tinggi dalam jangka pendek, seperti EUR/USD atau GBP/USD.
-
Day Trader
Pair seperti USD/JPY atau EUR/USD yang aktif di sesi Anda trading bisa memberikan banyak peluang intraday.
-
Swing Trader
Pilih pair dengan tren jangka menengah yang jelas, misalnya GBP/JPY atau AUD/USD.
-
News Trader
Fokus pada pair yang dipengaruhi berita besar, seperti NFP atau FOMC. EUR/USD dan USD/CAD bisa jadi pilihan utama.
Kesimpulan
Memilih pair yang paling menguntungkan bukan soal mana yang bisa memberikan profit terbesar dalam waktu singkat, tetapi mana yang paling sesuai dengan profil risiko, waktu luang, dan gaya trading Anda. Trader pemula disarankan untuk fokus pada major pair seperti EUR/USD, USD/JPY, dan GBP/USD karena spread-nya rendah, pergerakannya stabil, dan informasinya mudah diakses. Seiring waktu dan pengalaman, Anda bisa mulai mengeksplor pair lain sesuai dengan gaya dan strategi Anda sendiri.
Untuk mempercepat pemahaman dan mengurangi risiko salah pilih pair, sangat disarankan untuk belajar langsung dari mentor profesional dan komunitas trading yang berpengalaman.
Jika Anda merasa masih bingung dalam memilih pair atau ingin tahu strategi paling efektif untuk menghadapi pergerakan market, kini saatnya bergabung dalam program edukasi trading forex di www.didimax.co.id. Didimax menyediakan pembelajaran gratis, bimbingan personal, dan berbagai fasilitas lengkap untuk membantu trader pemula seperti Anda berkembang lebih cepat.
Jangan sia-siakan peluang emas ini! Bersama Didimax, Anda akan dipandu langsung oleh mentor berpengalaman yang siap membimbing dari nol hingga mahir. Segera kunjungi situs kami dan daftarkan diri Anda hari ini untuk memulai perjalanan trading yang lebih terarah dan menguntungkan