Pasangan mata uang EUR/USD kerap dilirik oleh para trader pemula karena karena memang eksistensinya yang tinggi di dunia internasional. Sebelum memulai trading, trader
sendiri memang sangat disarankan untuk mengenal mengenai currency pair.
Currency pair atau pasangan mata uang sendiri merupakan hal perlu dipahami dengan baik agar tidak salah memilih nantinya. Masing-masing currency pair juga memiliki
sejarah serta karakteristiknya masing-masing.
Mengenal Pasangan Mata Uang EUR/USD
Jika Anda sebagai trader merasa tertarik dengan currency pair satu ini, tentunya Anda juga harus mengetahui lebih banyak tentangnya. Berikut adalah beberapa hal yang
bisa diketahui dari currenct pair EURUSD :
1. Mata Uang Pertama dan Kedua
Terdapat istilah mata uang pertama dan kedua atau biasa juga disebut sebagai base serta quote currency. Pada pasangan satu ini, EUR menjadi base currencynya sedangkan
USD menjadi quote currencynya.
Hal tersebut mengindikasikan berapa USD yang dibutuhkan dalam membeli 1 EUR. Sehingga jika Anda melihat harga EURUSD di chart adalah 1.18768, maka artinya 1.18768 USD
sama dengan 1 EUR.
Apabila euro menguat terhadap dolar US, atau dolar US melemah terhadap euro, maka harga pasangan mata uang EUR/USD akan naik. Tetapi, jika euro melemah terhadap dolar
US atau dolar US menguat terhadap euro maka harga currency pair ini akan turun.
2. Volume Transaksi
Eropa dan Amerika Serikat merupakan dua roda perekonomian terbesar di dunia, sehingga keduanya juga memiliki volume transaksi paling tinggi. USD sendiri memimpin di
87,6 persen dengan disusul oleh EUR di 31,4 persen.
Tinggi volume transaksi akan menghasilkan likuiditas dan volatilitas yang juga tinggi. Dengan demikian, pasangan mata uang EUR/USD selalu berhasil menarik perhatian
para trader forex juga pelaku pasar lainnya karena tingginya profit.
3. Waktu Trading dan Range Harian
Perlu Anda ketahui juga bahwa rata-rata range harga harian EURUSD dalam suatu hari berada pada kisaran 75 – 150 pips. Adapun waktu trading paling ramai untuk currency
pair ini adalah saat overlap sesi Amerika dan sesi Eropa.
Sesi tersebut ada di pukul 20.00 – 23.00 WIB pada bulan November – Februari (musim gugur – musim dingin di Amerika dan Eropa. Serta berada juga pada pukul 19.00 –
22.00 WIB pada bulan Maret – Oktober (musim semi – musim panas di Amerika dan Eropa).
Sehingga, jika Anda tertarik trading pada pasangan mata uang EUR/USD, perhatikanlah waktu-waktu tersebut. Sebaiknya atur take profit pada kisaran perdagangan harian di
atas. Karena akan sulit mendapat profit jika memasang batas di atas kisaran tersebut.
Sebenarnya peluang tetap ada meskipun tidak memasang batas pada kisaran seperti di atas, akan tetapi kemungkinannya kecil. Karena profit bisa didapat hanya jika
terdapat peristiwa di luar dugaan sehingga berimbas besar pada perekonomian.
Selain itu, peluang profit juga akan semakin terbuka lebar jika trader melakukan transaksi saat sesi Amerika dan Eropa bertumpuk. Hal tersebut terjadi karena
volatilitasnya juga cenderung lebih tinggi meski risiko loss nya juga ikut menjadi tinggi.
4. Faktor Penggerak Harga
Pergerakan harga pasangan mata uang EUR/USD sangat volatil serta dipengaruhi berbagai macam faktor fundamental. Salah satunya seperti kebijakan dari bank sentral
masing-masing ECB (European Central Bank) di The Fed dan Eropa.
Berita rilisan The Fed dan ECB tersebut menjadi sangat penting untuk diikuti karena pengaruhnya yang besar terhadap pergerakan harga. Selain itu, terdapat faktor
pengaruh lainnya juga seperti tingkat pengangguran, suku bunga, NFP, dan neraca perdagangan.
Penjualan ritel, GDP atau nilai barang dan jasa yang negara hasilkan juga dapat turut menjadi faktor penggeraknya. Sehingga, penting bagi para trader untuk selalu
memantau berita-berita negara utama penggerak perekonomian.
Sejarah Singkat Euro dan Dasar Pasangan EURUSD
Euro sudah ada sejak tahun 1992 sebagai hasil dari Perjanjian Maastricht. Tetapi euro baru pertama kali diperkenalkan sebagai mata uang akuntansi pada tahun 1999.
Kemudian di tahun 2002, mata uang ini mulai beredar di negara-negara anggora Uni Eropa.
Sebelum menjadi pasangan mata uang EUR/USD, euro sendiri sudah terintegrasi dan mewakili sejumlah besar perekonomian Eropa. Hal tersebut menyebabkan stabilnya nilai
tukar dan volatilitas mata uang seluruh negara anggota Uni Eropa.
Pasangan valas ini memberikan pengaruh terhadap satu sama lain dan juga terhadap mata uang lainnya. Sehingga, perbedaan suku bunga antara ECB dan The Fed memberikan
pengaruh kepada nilai mata uang tersebut jika dibandingkan satu sama lain.
Misalnya saja seperti saat The Fed intervensi dalam kegiatan pasar terbuka agar dolar Amerika Serikat menjadi lebih kuat. Nilai pasangan mata uang EUR/USD dapat
menurun karena penguatan dolar US dibandingkan euro.
Sejalan dengan hal tersebut, berita buruk perekonomian Uni Eropa juga akan berdampak buruk pada harga currency pair ini. Berita mengenai krisis utang pemerintah serta
masuknya imigran (Italia dan Yunani) mengakibatkan aksi jual euro sehingga nilainya turun.
Fakta Unik Pasangan Mata Uang EUR/USD
Setelah mengenal secara garis besar dan mengetahui bagaimana sejarah singkat serta dasar pasangannya, Anda juga perlu tahu fakta uniknya. Berikut adalah beberapa fakta
unik dari currency pair populer satu ini:
1. Adanya Pengaruh dari Divergensi Kebijakan Moneter
Dalam sejarah dunia foreign exchange, fluktuasi jangka pendek dari currency pair satu ini memang dipengaruhi oleh banyak faktor. Akan tetapi, kinerja jangka panjangnya
dipengaruhi oleh faktor fundamental.
Faktor tersebut tentunya juga menjadi penggerak harga pair forex secara umum, sehingga tidak terbatas pada EURUSD saja. Adapun dua faktor fundamental paling
berpengaruh dalam nilai tukar EURUSD sepanjang sejarah adalah sebagai berikut :
• Kebijakan moneter bank sentral negara masing-masing
• Kekuatan ekonomi dasar
Dua faktor tersebut memiliki keterkaitan erat dalam memberikan pengaruh terhadap pasangan mata uang EUR/USD. Semakin pendek jangka waktunya maka akan semakin terfokus
juga terhadap spekulasi.
Oleh karena itu, harapan terkait kebijakan moneter bank sentral memang memberikan pengaruh besar. Dan tentu saja sama halnya dengan kekuatan ekonomi dasar.
2. Memiliki Korelasi Kuat dengan Kebijakan Bank Sentral
Pergerakan harga dari EURUSD memang tercatat cukup bervariasi selama ini. Berdasarkan historis datanya, terlihat bahwa kebijakan bank sentral mendominasi pergerakan
nilai tukar. Sehingga semakin tepat prediksi tindakan The Fed, semakin mudah prediksi pergerakannya.
3. Paling Volatil
Sudah bukan rahasia lagi bahwa pair satu ini memang terkenal karena volatilitasnya yang tinggi. Bahkan sampai saat ini, volatilitasnya masih menduduki posisi paling
tinggi dalam sejarah dunia foreign exchange.
Incar Pasangan Mata Uang EUR/USD bersama Didimax
Jika Anda masih baru dalam
dunia forex tetapi ingin mengincar currency pair satu ini, maka Didimax siap membantu. Didimax siap menyediakan layanan 24 jam dan seminar-
seminar berkualitas dengan narasumber terbaik.
Sehingga, jika Anda membutuhkan bantuan dalam memulai trading di dunia forex, Didimax bisa menjadi solusinya. Tidak perlu ragu untuk menggunakan jasa Didimax karena
kami siap membimbing Anda demi hasil yang terbaik.
Melalui pembahasan mengenai pasangan mata uang EUR/USD di atas, sedikit banyak Anda juga bisa mengetahui mengenai konsepnya dalam dunia forex. Sehingga hal tersebut
bisa menjadi bekal dalam melangkah lebih jauh kedepannya dalam trading satu ini.