Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Pasangan Mata Uang Paling Banyak Dianalisa di Komunitas Forex 2025

Pasangan Mata Uang Paling Banyak Dianalisa di Komunitas Forex 2025

by rizki

Pasangan Mata Uang Paling Banyak Dianalisa di Komunitas Forex 2025

Di tengah gejolak dan dinamika pasar global, komunitas trader forex global terus berkembang dengan sangat pesat. Tahun 2025 menjadi saksi atas pertumbuhan signifikan jumlah trader ritel, baik yang baru terjun maupun yang sudah berpengalaman. Diskusi-diskusi di forum-forum trading, grup Telegram, Discord, hingga platform media sosial seperti Twitter dan Reddit makin aktif dengan analisis teknikal dan fundamental dari berbagai pasangan mata uang. Namun, di antara ratusan pair yang tersedia, hanya beberapa yang berhasil menarik perhatian komunitas secara luas dan konsisten menjadi bahan analisa utama. Artikel ini akan membahas pasangan mata uang yang paling banyak dianalisis di komunitas forex sepanjang tahun 2025.

Popularitas dan Dinamika Komunitas Forex

Sebelum membahas pasangan mata uangnya, penting untuk memahami mengapa komunitas forex menjadi sangat aktif. Kecepatan penyebaran informasi, kemudahan akses terhadap platform trading, serta meningkatnya jumlah edukator dan konten edukatif berkontribusi pada pertumbuhan komunitas forex. Trader pemula kini lebih cepat belajar berkat komunitas yang terbuka berbagi strategi, sinyal trading, serta diskusi seputar ekonomi makro.

Selain itu, volatilitas pasar yang tinggi di 2025 turut memperkuat dinamika komunitas. Ketidakpastian ekonomi global, mulai dari dampak geopolitik hingga perubahan kebijakan suku bunga dari bank sentral utama dunia, menciptakan peluang dan risiko yang besar — mendorong trader untuk terus memperdalam analisis mereka terhadap pasangan-pasangan mata uang utama.

EUR/USD: Tetap Jadi Raja Analisa

EUR/USD masih menjadi pasangan mata uang yang paling banyak dianalisa. Kombinasi likuiditas tinggi, spread rendah, dan pengaruh fundamental yang luas dari kebijakan ECB dan The Fed menjadikan pasangan ini pilihan utama bagi banyak trader. Setiap pernyataan dari Jerome Powell maupun Christine Lagarde langsung memicu diskusi panjang di forum-forum.

Di 2025, EUR/USD mengalami volatilitas tinggi akibat perbedaan arah kebijakan moneter antara Eropa yang mulai menurunkan suku bunga dan Amerika Serikat yang masih mempertahankan stance hawkish. Trader aktif memperdebatkan formasi double top, breakout level resistance, hingga sinyal divergence RSI pada time frame 4H dan daily. Karena itu, pair ini tak pernah sepi analisa harian.

USD/JPY: Kebangkitan Minat dari Asia

Setelah sempat relatif sepi, USD/JPY kembali mencuat ke permukaan diskusi komunitas di 2025. Bank of Japan mulai keluar dari kebijakan suku bunga ultra-rendah dan mulai menormalisasi kebijakan moneternya, menyebabkan pergerakan harga yang tajam. Trader teknikal menyukai USD/JPY karena kecenderungan trend yang kuat, sementara trader fundamental tertarik karena perubahan kebijakan BoJ dianggap sebagai sinyal besar.

Komunitas trader di Asia, khususnya Jepang, Korea, dan Indonesia, sangat aktif membahas USD/JPY, menjadikannya salah satu topik hangat di berbagai grup lokal maupun internasional. Pembahasan biasanya berfokus pada potensi retracement, breakout level kunci, serta dampak intervensi verbal dari pemerintah Jepang.

GBP/USD: Pasangan Klasik yang Tetap Relevan

Di tengah berbagai pasangan mata uang eksotis dan cross currency, GBP/USD tetap menjadi favorit komunitas. Fluktuasi yang besar membuat pasangan ini menarik untuk strategi scalping maupun swing trading. Bank of England (BoE) yang lebih agresif dibanding ECB atau bahkan The Fed di beberapa periode 2025 membuat volatilitas GBP/USD seringkali melebihi ekspektasi pasar.

Para analis komunitas forex banyak membahas korelasi GBP/USD dengan indeks dolar (DXY), serta sentimen ekonomi Inggris pasca pemilu dan isu-isu politik domestik. Pola-pola candlestick seperti pin bar, engulfing, serta pola harmonik sering muncul dalam analisis komunitas untuk GBP/USD.

XAU/USD: Emas Masih Jadi Favorit Alternatif

Walaupun bukan pasangan mata uang dalam arti sempit, XAU/USD tetap menjadi salah satu instrumen yang paling sering dianalisa oleh komunitas forex. Di tahun 2025, ketidakpastian global dan potensi resesi membuat emas kembali dilirik sebagai safe haven. Banyak trader yang menggunakan analisis intermarket untuk membandingkan korelasi XAU/USD dengan USD Index dan US Treasury Yield.

Analisa teknikal untuk XAU/USD didominasi oleh strategi breakout, Fibonacci retracement, serta candlestick pattern. Forum-forum komunitas ramai membahas emas, khususnya saat harga menembus area psikologis seperti $2.000 per troy ounce.

USD/CAD: Komoditas dan Minyak Jadi Fokus

Komunitas forex yang tertarik dengan komoditas juga banyak yang fokus pada USD/CAD. Fluktuasi harga minyak dunia, yang sangat memengaruhi ekonomi Kanada, menjadikan pasangan ini sangat reaktif terhadap berita-berita dari sektor energi. Tahun 2025, harga minyak mentah kembali naik karena krisis geopolitik baru di Timur Tengah, membuat USD/CAD menjadi objek analisa penting.

Banyak trader membagikan strategi berdasarkan data makro ekonomi Kanada seperti GDP dan laporan tenaga kerja, dipadukan dengan sentimen pasar terhadap dolar AS. Analisa USD/CAD seringkali dikaitkan dengan pola head and shoulders, channel breakout, dan pergerakan harga harian minyak mentah.

Cross Currency yang Mulai Naik Daun

Beberapa pasangan cross seperti EUR/JPY, GBP/JPY, dan AUD/NZD juga makin sering muncul dalam analisis komunitas. Trader berpengalaman cenderung memilih pair ini karena memberi peluang lebih besar untuk strategi arbitrase dan menghindari pengaruh dominan USD.

EUR/JPY, misalnya, mendapat banyak perhatian karena pergerakan agresif yen Jepang dan kebijakan moneter ECB yang sangat kontras. GBP/JPY pun menarik karena fluktuasinya ekstrem, sehingga banyak scalper yang senang menjadikan pair ini sebagai ladang cuan.

Media Sosial dan Peran Influencer Trading

Tak dapat disangkal, media sosial memainkan peran besar dalam menentukan pasangan mata uang mana yang ramai dianalisa. Influencer trading di TikTok, YouTube, hingga Twitter (X) sering membagikan analisis mereka secara publik, dan pengikut mereka pun ikut berdiskusi serta memperkuat fokus pada pair tertentu.

Beberapa komunitas besar seperti “Forex Factory”, “TradingView Ideas”, hingga “Telegram Signal Group” bahkan memiliki sesi mingguan khusus untuk membahas outlook pasangan-pasangan tertentu. Pair yang sering menjadi headline otomatis menjadi bahan diskusi dan analisa di mana-mana.

Kesimpulan: Dominasi Pasangan Klasik dan Munculnya Fokus Baru

Meskipun banyak pasangan mata uang baru bermunculan di radar trader 2025, pasangan klasik seperti EUR/USD, GBP/USD, dan USD/JPY tetap mendominasi diskusi komunitas. Alasannya sederhana: mereka likuid, punya data ekonomi yang mudah diakses, dan memberikan banyak peluang dalam berbagai strategi trading. Di sisi lain, pasangan seperti USD/CAD dan XAU/USD menunjukkan bahwa trader juga mulai melihat potensi di luar major pairs tradisional.

Kecenderungan komunitas untuk terus berbagi dan berdiskusi menjadi faktor pendorong utama dalam memperkaya pemahaman terhadap pasangan-pasangan ini. Semakin aktif komunitas, semakin tajam analisis yang dihasilkan — yang tentunya bisa berdampak positif bagi kualitas keputusan trading setiap individu.

Jika Anda ingin memperdalam analisa pasangan mata uang favorit komunitas dan mempelajari strategi-strategi yang digunakan oleh trader profesional, bergabunglah dalam program edukasi trading yang disediakan oleh Didimax. Didimax memberikan pembelajaran terstruktur, sinyal harian, serta komunitas aktif yang siap membantu Anda menjadi trader handal.

Tidak hanya teori, Didimax menyediakan pendekatan praktis berbasis real-time market analysis dan mentoring dari trader berpengalaman. Kunjungi www.didimax.co.id sekarang juga dan jadilah bagian dari komunitas trader terbaik di Indonesia!