Pasar Forex Tutup Akhir Pekan, Tapi Kenapa Bisa Gitu?
Pasar valuta asing, atau yang lebih dikenal dengan forex (foreign exchange), merupakan salah satu pasar finansial terbesar dan paling likuid di dunia. Dengan volume perdagangan harian mencapai lebih dari 7 triliun dolar AS, forex menjadi magnet bagi para trader, baik individu maupun institusional, untuk mencari peluang keuntungan dari fluktuasi nilai tukar mata uang.
Namun, meskipun pasar forex dikenal sebagai pasar yang buka 24 jam selama lima hari kerja, ada satu fakta yang sering membuat para pemula bertanya-tanya: kenapa pasar forex tutup di akhir pekan? Bukankah ini pasar global yang melibatkan berbagai negara dengan zona waktu yang berbeda-beda? Kalau begitu, bukannya seharusnya bisa terus berjalan tanpa henti, termasuk saat Sabtu dan Minggu?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menyelami lebih dalam bagaimana sebenarnya mekanisme pasar forex bekerja, siapa saja pelakunya, dan apa yang terjadi di balik layar ketika akhir pekan tiba.
Pasar Forex Buka 24 Jam, Tapi Tidak 7 Hari

Pertama-tama, penting untuk dipahami bahwa pasar forex memang buka 24 jam, tapi hanya lima hari dalam seminggu. Secara umum, perdagangan forex dimulai pada hari Senin pagi waktu Sydney (Australia) dan berakhir pada Jumat malam waktu New York (Amerika Serikat).
Artinya, pasar forex aktif dari sekitar pukul 05.00 WIB hari Senin hingga pukul 04.00 WIB hari Sabtu. Sisanya, yaitu Sabtu dan Minggu, pasar tutup. Tidak ada aktivitas trading secara resmi di waktu tersebut.
Kenapa ini bisa terjadi? Jawabannya berkaitan dengan struktur operasional perbankan global dan institusi keuangan besar yang menjadi tulang punggung pasar forex itu sendiri.
Siapa Saja Pelaku Pasar Forex?

Pasar forex tidak seperti pasar saham yang memiliki bursa sentral seperti New York Stock Exchange atau Bursa Efek Indonesia. Forex adalah pasar over-the-counter (OTC) yang berarti perdagangan terjadi langsung antara dua pihak, tanpa melalui bursa terpusat. Transaksi ini terjadi melalui jaringan elektronik antar bank (interbank).
Pemain utama di pasar ini bukan hanya trader retail seperti kita, tapi juga:
-
Bank-bank sentral (seperti Federal Reserve, Bank of Japan, atau Bank Indonesia),
-
Bank-bank komersial besar,
-
Perusahaan multinasional yang melakukan lindung nilai (hedging),
-
Hedge fund,
-
Institusi keuangan lainnya.
Karena sebagian besar volume transaksi forex dikendalikan oleh institusi besar ini, maka operasional pasar sangat bergantung pada jam kerja institusi-institusi tersebut. Dan kebanyakan dari mereka tidak beroperasi di akhir pekan.
Jam Trading Berdasarkan Zona Waktu

Pasar forex berjalan mengikuti rotasi zona waktu global. Ada empat sesi utama dalam perdagangan forex, yaitu:
-
Sydney Session (Australia)
-
Tokyo Session (Asia)
-
London Session (Eropa)
-
New York Session (Amerika)
Ketika satu sesi tutup, sesi lainnya mulai buka, sehingga memberikan kesan bahwa pasar forex tidak pernah tidur. Misalnya, saat sesi Tokyo tutup, sesi London mulai buka, lalu dilanjutkan dengan sesi New York, dan seterusnya.
Namun pada Jumat malam waktu New York, sesi perdagangan terakhir dalam seminggu pun ditutup. Setelah itu, tidak ada lagi institusi keuangan besar yang aktif melakukan transaksi, sehingga likuiditas hilang dan aktivitas perdagangan pun berhenti hingga Senin pagi.
Faktor Likuiditas di Akhir Pekan
Likuiditas adalah darah kehidupan dalam dunia trading. Ketika tidak ada cukup pelaku pasar yang aktif, maka spread menjadi lebar, volatilitas tidak terprediksi, dan potensi manipulasi harga meningkat.
Di akhir pekan, karena institusi besar libur, maka pasar kehilangan pemain utamanya. Broker forex pun akan menutup akses platform mereka karena:
-
Tidak ada harga bid dan ask yang valid dari penyedia likuiditas.
-
Risiko slippage dan requote sangat tinggi.
-
Harga yang muncul bisa sangat volatile dan tidak mencerminkan kondisi pasar sebenarnya.
Jadi, menutup pasar di akhir pekan adalah cara untuk melindungi trader dari risiko-risiko yang tidak perlu.
Adakah Perdagangan Forex di Akhir Pekan?
Meskipun secara resmi pasar forex tutup di akhir pekan, namun ada beberapa aktivitas yang masih bisa terjadi, meskipun terbatas:
-
Perdagangan kripto di platform tertentu
Beberapa broker yang menawarkan trading forex dan kripto tetap buka untuk kripto karena pasar cryptocurrency berjalan 24/7.
-
Over-the-Counter Deals
Institusi besar terkadang masih melakukan kesepakatan bilateral di luar jam pasar (after hours), namun ini tidak tersedia untuk trader retail.
-
Weekend Gap
Salah satu alasan penting memahami bahwa pasar tutup adalah munculnya gap harga di pembukaan pasar hari Senin. Misalnya, jika selama akhir pekan terjadi peristiwa besar (seperti konflik geopolitik, pengumuman pemerintah, atau bencana alam), maka harga bisa langsung melonjak naik atau turun saat pasar buka kembali, menciptakan gap yang signifikan.
Bagaimana Trader Menghadapi Akhir Pekan?
Mengetahui bahwa pasar tutup di akhir pekan, trader profesional umumnya akan:
-
Menutup posisi trading sebelum akhir pekan untuk menghindari risiko gap.
-
Mengatur manajemen risiko dengan stop loss dan take profit yang tepat.
-
Menggunakan akhir pekan untuk melakukan analisis dan merencanakan strategi trading berikutnya.
-
Mempelajari peristiwa ekonomi atau geopolitik yang mungkin memengaruhi pembukaan pasar hari Senin.
Akhir pekan juga menjadi waktu yang baik untuk edukasi, evaluasi jurnal trading, dan mengasah skill teknikal dan fundamental.
Kenapa Tidak Dibuka 24/7 Seperti Crypto?

Pertanyaan ini cukup relevan, terutama karena saat ini banyak instrumen seperti kripto yang bisa diperdagangkan 24/7. Tapi perbedaan utama antara forex dan kripto adalah pada pelaku pasar dan infrastrukturnya.
Pasar kripto bersifat terdesentralisasi dan berbasis blockchain. Platform trading kripto menggunakan sistem otomatis yang tidak tergantung pada jam operasional institusi keuangan konvensional.
Sementara pasar forex sangat bergantung pada jaringan bank, penyedia likuiditas, dan broker yang beroperasi pada hari kerja. Menjalankan pasar 24/7 di forex akan sangat sulit dan berisiko tinggi tanpa partisipasi institusi besar tersebut.
Kesimpulan
Pasar forex tutup di akhir pekan karena ketergantungannya pada jam operasional institusi keuangan global, yang sebagian besar tidak beroperasi pada hari Sabtu dan Minggu. Dengan minimnya likuiditas, trading forex di akhir pekan akan berisiko tinggi dan tidak efisien, baik bagi broker maupun trader. Oleh karena itu, menutup pasar adalah langkah bijak untuk menjaga integritas dan kestabilan sistem trading.
Bagi para trader, penting untuk memanfaatkan waktu akhir pekan bukan untuk berspekulasi, tapi untuk belajar dan merencanakan langkah selanjutnya secara lebih matang.
Kalau kamu ingin memanfaatkan waktu akhir pekan untuk mengembangkan kemampuan trading dan memperdalam pemahaman tentang pasar forex, bergabunglah dalam program edukasi forex di www.didimax.co.id. Didimax adalah broker resmi dan teregulasi yang menyediakan pelatihan trading GRATIS untuk semua tingkatan—baik pemula maupun yang sudah berpengalaman.
Dengan bimbingan dari mentor-mentor profesional dan materi edukasi yang terus diperbarui, kamu bisa belajar strategi trading yang efektif, manajemen risiko yang benar, serta cara membaca pasar dengan analisis teknikal dan fundamental. Jangan biarkan akhir pekanmu berlalu sia-sia—gunakan waktumu untuk investasi pengetahuan dan bangun masa depan finansialmu bersama Didimax!