Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Pelajaran dari Sir John Templeton yang Dapat Diikuti Trader

Pelajaran dari Sir John Templeton yang Dapat Diikuti Trader

by DIDIMAX

Ada banyak sekali trader sukses dunia yang dapat Anda jadikan sebagai acuan dalam melakukan forex, salah satunya Sir John Templeton. Walaupun sosoknya lebih terkenal dalam dunia saham, namun ternyata dia juga sukses dan mendulang untung besar dalam forex.

Apabila Anda tertarik mengetahui berbagai tips dan pelajaran berinvestasi dalam berbagai instrumen dari sosok yang juga filantropis ini, maka kami sudah merangkumkan sejumlah informasinya melalui artikel di bawah!

mo ta hinh anh

Pelajaran Berinvestasi yang Diajarkan oleh Sir John Templeton untuk Para Trader Dunia

Meskipun sosok Sir John Templeton sudah meninggal, namun legacy-nya bagi para trader dan investor dunia masih bisa dipergunakan hingga sekarang. Beberapa pelajaran, saran, atau tips terkait berinvestasi yang bisa Anda tiru adalah:

1. Jangan Samakan Investasi dengan Perjudian

Beberapa orang yang melabeli diri sebagai investor atau trader seringkali malah melakukan spekulasi atau bahkan seperti gambling, padahal perilaku ini sebaiknya dihindari. 

Dia merekomendasikan agar investor atau trader untuk tidak melakukan perdagangan harian dan menghindari investasi jangka panjang. Ia menyatakan bahwa investasi tidak boleh dilakukan seperti sedang melakukan perjudian di kasino. 

Apabila seseorang terpengaruh setiap kali pasar bergerak beberapa poin ke atau atau ke bawah, maka pasar tersebutlah yang akan menjadi kasino Anda. Di mana dalam perjudian, sebagian besar penjudi kalah, dan berkali-kali.

2. Harus Selalu Berpikiran Terbuka

Sama seperti ahli investasi lainnya, Sir John Templeton juga menekankan agar setiap trader mau berpikiran terbuka, khususnya mengenai tipe investasi yang akan Anda lakukan.

Ia beralasan bahwa semua hal pasti ada waktunya dan seorang investor harus siap mempertimbangkan semua jenis peluang investasi tersebut, bahkan ketika harus menyimpan uang tunai untuk sementara waktu.

Perlu diingat bahwa popularitas dalam sejumlah instrumen investasi dapat datang dan pergi dengan cepat, yang mana biasanya pasti akan cepat berlalu masanya. 

Oleh karena itu, jika menargetkan jangka panjang, akan ada waktunya nanti untuk segalanya Maka, ketika Anda telah lebih fleksibel dan sudah berpikiran terbuka, maka ke depannya kesiapan diri akan lebih bagus. 

3. Pentingnya Melakukan Diversifikasi

Tidak peduli sebagus apa Anda melakukan riset dan menganalisis, masa depan sudah pasti tidak dapat diprediksi, begitu juga kesalahan bisa saja terjadi. Apa saja yang selama ini Anda lihat sebagai instrumen bagus, maka di masa depan bisa saja sebaliknya,

Oleh karena itu, Sir John Templeton menekankan perlunya diversifikasi, di mana ia sendiri tidak hanya berfokus pada saham, namun juga forex dan sejumlah instrumen lainnya. 

Dia mempercayai bahwa bahwa memilih instrumen diversifikasi tersebut bisa dilakukan dengan berbagai pertimbangan, seperti berdasarkan industri, berdasarkan risiko, hingga berdasarkan negara.

4. Belilah Value-nya, Bukan Pandangan Ekonomi atau Tren Pasar

Sir John Templeton berpendapat bahwa kinerja kolektif masing-masing saham atau instrumenlah yang menentukan tren pasar, bukannya tren pasar yang menentukan kinerja masing-masing instrumen tersebut.

Templeton mencontohkan, Anda harus berfokus pada saham individual, karena saham individual bisa naik di pasar bearish atau jatuh di pasar bullish. Pastikan untuk membeli satu atau beberapa instrumen yang berkualitas dari nilainya.

Prinsip ini bukan hanya berlaku pada saham, tapi juga forex dan instrumen investasi lainnya. Janganlah hanya memfokuskan pikiran pada prospek ekonomi makro, namun analisalah di berbagai tingkatan, lalu temukan prospeknya.

Hal ini perlu menjadi perhatian Anda, sebab masih banyak sekali trader pemula dan yang berpengalaman memulai dengan melakukan analisis ekonomi makro.

5. Belajar dari Sejarah Masa Lampau

Sebagai seseorang yang sudah hidup di berbagai zaman, Sir John Templeton tentu sudah merasakan berbagai permasalahan dalam dunia finansial dunia. Dari sinilah ia melihat banyak sekali investor yang serakah ketika ada tren baru, seperti internet muncul.

Berharap mendapatkan untung yang besar dalam waktu singkat tersebut ternyata malah membuat orang-orang tersebut merugi, sebab valuasi di pasar pun mengalami kemerosotan drastis dan cepat.

Jadi, ada baiknya mengecek berbagai sejarah dalam pasar forex dan instrumen lainnya lebih dahulu sebelum bertindak. Dengan mempelajari sejarah pasar, Anda pasti menyadari bahwa setiap siklus akan  datang dan pergi. 

6. Manfaatkan Pemikiran Anda

Sir John Templeton merasa bahwa bakat paling menonjolnya adalah kemampuan dalam melakukan penilaian, di mana hal ini juga diamini oleh orang-orang yang sudah mengenal dan berbicara dengannya.

Sosoknya mampu menilai keseluruhan situasi dan menentukan faktor-faktor kunci tanpa harus mengeluarkan terlalu banyak waktu untuk memikirkan setiap detailnya. Dengan rasa percaya diri dan keberanian, akhirnya dia bisa bertindak sesuai dengan wawasannya.

Kemampuan untuk memahami inti suatu hal atau melakukan penilaian secara objektif ini mungkin tidak dimiliki seseorang secara alami. Namun ini penting bagi seorang trader agar bisa menilai mengenai apa yang penting dan tidak ketika sedang riset atau menganalisis.

Oleh karena itu, Anda perlu melatih pemikiran-pemikiran ini secara rutin agar dapat berperan sebagaimana keinginan. Seperti Sir John Templeton, cobalah untuk melatihnya dengan pikiran baik, produktif, serta memerangi pemikiran negatif. 

Ketika sudah terbiasa untuk melakukannya, maka akan semakin lebih mudah melakukan peran dalam memberikan penilaian tersebut.

7. Jangan Mudah Panik

Idealnya, seorang trader akan membeli dengan harga rendah dan menjual di harga tertinggi. Sayangnya, tidak ada seorang pun yang mampu mengatur waktunya dengan sempurna, sehingga jangan berharap terlalu berharap mampu mengatur waktu ini.   

Bisa saja kasusnya adalah Anda akan mengalami penurunan yang serius atau jatuhnya pasar pada suatu saat, sehingga memaksa setiap orang harus terjebak dalam situasi tersebut. 

Jika tidak mampu keluar sebelum permasalahan ini terjadi, maka jangan panik dan langsung menjual ketika pasar sedang mengalami kejatuhan. 

Sir John Templeton menyarankan untuk melakukan penilaian lebih dahulu mengenai kualitas instrumen yang dipegang. Jika masih berkualitas dan memiliki potensi, maka jangan dijual. Sebaliknya, silakan tahan lebih dahulu, karena nanti harganya akan pulih kembali.

Jika ingin tetap penjualan, maka alasannya pastikan hanyalah untuk mengumpulkan modal untuk membeli instrumen lain yang lebih menarik dan berpotensi. Baca juga tentang: mengenal pasar valuta asing dan beragam keuntungan di dalamnya

8. Jangan Terlalu Sering Berpikiran Negatif

Salah satu keoptimisan yang dimiliki oleh Templeton adalah bahwa kemajuan manusia akan terus memberikan hasil positif. Walaupun keadaan pasar sedang tidak baik, namun dalam jangka panjang ia meyakini saham dan sejumlah instrumen lainnya akan terus naik.

Hal ini karena adanya pertumbuhan akibat keinginan manusia untuk terus menjadi pribadi maju.

Di tahun 1993 lalu ia secara khusus pernah menuliskan terkait pemikirannya mengenai kemajuan manusia ini. 

Ia sudah mencatat bahwa peristiwa geopolitik seperti jatuhnya komunisme, berkurangnya ancaman perang nuklir dan integrasi Eropa, hingga kemajuan manusia secara umum dalam komunikasi dan perjalanan akan membuat bisnis berkembang pesat.

Hal tersebut akhirnya akan membuat terjadinya peningkatan kekayaan dan membuat harga saham atau sejumlah instrumen lain akan meningkat sebagaimana mestinya.

Terlepas dari semua berita buruk yang telah didengar mengenai pergerakan harga pasar jangka pendek, Anda harus ingat bahwa tren kemajuan manusia dalam jangka panjang adalah bullish atau terus mengalami kenaikan.

Dengan segelintir pelajaran dari Sir John Templeton selaku investor populer dunia ini, maka ke depannya semoga Anda bisa melakukan trading dengan lebih bijak.