Bagi Anda trader forex, wajib memahami kombinasi Moving Average terbaik. Benar, pemahaman atas penggabungan indikator MA dengan indikator lain ini akan memberikan sinyal perdagangan menguntungkan.
Pada dunia trading, Moving Average atau MA memang jadi indikator paling popular. Selain karena sederhana dan cara penggunaannya mudah, tools dari analisa teknikal ini juga memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi tren dengan baik.
Namun, karena MA merupakan indikator lagging, terkadang muncul sinyal invalid dalam penggunaannya. Oleh mengatasi kekurangan tersebut, banyak trader mengkombinasikan tools ini dengan indikator lain.
Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan kombinasi apa saja yang bisa Anda coba sekaligus tips penggunaannya. Jadi, simak pembahasan seputar kombinasi MA berikut ini untuk bekal trading forex.
Penggabungan MA dan Bollinger Bands
Kombinasi Moving Average terbaik yang pertama dan cukup popular di kalangan trader adalah penggabungannya dengan Bollinger Bands. Benar, Anda bisa menggabungkan kedua indikator tersebut dalam trading forex untuk hasilkan sinyal perdagangan akurat.
Dengan mengkombinasikan MA bersama Bollinger Bands, Anda dapat menentukan entry point terbaik. MA yang dipakai adalah Simple Moving Average yang akan digunakan sebagai konfirmator dari Bollinger Bands.
Jadi, Bollinger Bands dapat diguakan sebagai acuan level support dan resistance. Sedangkan SMA akan Anda manfaatkan sebagai acuan untuk entry dengan mengidentifikasi crossing yang terjadi.
Cara penggunaannya cukup mudah yakni Anda bisa aktifkan dua indikatornya terlebih dahulu yakni Bollinger Bands dan SMA. Bollinger Bands dapat diatur dengan settings default bawaan, sedangkan SMA bisa dipasang periode 26 dan 48.
Jadi, Anda hanya perlu mengikuti aturan dari SMA crossing dan memperhatikan level Upper Bands serta Lower Bands pada Bollinger Bands. Oleh karenanya, kombinasi Moving Average terbaik ini sangat mudah digunakan.
Misal harga bergerak dan menyentuk Upper Bands pada BB, kemudian SMA cepat melintasi SMA lambat dari atas ke bawah (death cross). Pada kondisi ini maka sinyal trading yang dihasilkan adalah open posisi sell.
Kemudian bisa juga ketika harga menyentuh Lower Bands sedangkan SMA cepat melintasi SMA lambat dari bawah ke atas. Pada kondisi tersebut, maka opsi terbaik yang bisa trader ambil adalah open posisi buy.
Dalam pengambilan level take profit, Anda bisa memanfaatkan Bollinger Bands. Misal pada simulasi sinyal sell, Anda masuk pada Upper Bands dan exit point untuk take profit pada Lower Bands.
Penggabungan MA dan Stochastic Oscillator
Kombinasi Moving Average terbaik berikutnya adalah bersama Stochastic Oscillator. Kombinasi antara keduanya akan memberikan sinyal perdagangan yang didasarkan atas pergerakan tren.
Pada teknik ini, jenis Moving Average yang digunakan adalah EMA atau Exponential Moving Average. EMA yang digunakan adalah indikator dengan periode khusus yakni EMA 200 sedagkan Stochastic menggunakan pengaturan default bawaan.
EMA akan digunakan untuk membantu trader mendeteksi tren yang terjadi di market. Sedangkan indikator Stochastic Oscillator akan berguna untuk mengukur seberapa kuat tren yang sedang berlangsung.
Tekniknya cukup sederhana, Anda bisa memanfaatkan kombinasi Moving Average terbaik ini untuk buy maupun sell. Tentu, perlu dipahami juga bagaimana aturan buy dan sell yang berlaku pada teknik ini.
Ketika tren bullish kemudian pergerakan harga berada di atas EMA 200. Kemudian dari sisi Stochastic, menunjukkan nilai di bawah 20 dan menuju penembusan level oversold (grafik sedang naik ke atas 20).
Pada momen tersebut, maka trader bisa open posisi buy. Sedikit tips, lakukan perdagangan untuk open posisi ketika candlestick menutup dan terkonfirmasi sesuai aturan-aturan yang sudah dijelaskan.
Kemudian bilat ren bearish kemudian harga bergerak di bawah level EMA 200 yang sudah ditetapkan. Kemudian ketika mengecek indikator Stochastic, nilai berada di level 80 ke atas dan menuju penurunan (grafik menurun ke bawah 80).
Pada kondisi tersebut, maka trader forex bisa pertimbangkan untuk open posisi sell. Level take profit sendiri bisa disesuaikan dengan trading plan masing-masing atau bisa menggunakan level overbought/oversold pada Stochastic.
Penggabungan MA dan MACD
Kombinasi Moving Average terbaik selanjutnya adalah penggabungan MA dengan MACD. Kombinasi antara kedua indikator ini bisa memberikan sinyal perdagangan akurat di pasar forex.
Cukup dengan mengaktifkan indikator MACD pada platform trading Anda menggunakan settings default. Sedangkan pada sisi MA, Anda bisa menggunakan SMA dengan dua periode berbeda yakni 50 dan 100.
Simple Moving Average atau SMA dengan periode 50 akan digunakan sebagai trigger. Sedangkan Simple Moving Average atau SMA dengan periode 100 berfungsi memberikan sinyal trend lebih jelas.
Pada teknik kombinasi Moving Average terbaik ini, Anda bisa menggunakan time frame hourly ataupun daily. Kemudian untuk sinyal perdagangannya, tunggu ketika harga berhasil break di atas SMA 50 dan 100.
Ketika kondisi sudah terpenuhi, Anda bisa menunggu sampai MACD cross menjadi positif. Tunggu sampai MACD berada di level positif dengan menunjukkan 5 bar, kemudian Anda bisa mulai open posisi buy.
Trader bisa menempatkan level stop loss pada level swing low sebelumnya. Sedangkan untuk level take profit, tempatkan pada level 2 kali dari level stop stop loss atau bisa disesuaikan dengan trading plan masing-masing.
Teknik kombinasi Moving Average terbaik ini paling efektif ketika digunakan pada pair yang sedang mengalami trend kuat. Tidak disarankan untuk mengaplikasikan teknik ini pada market yang sedang sideways.
Namun jika memang diperlukan, Anda bisa menambah 1 Indikator lagi sebagai acuan konfirmasi. Indikator yang bisa digunakan adalah EMA dengan pengaturan periode 21, 34 dan juga periode 90 sebagai pengukur kekuatan tren.
Baca juga tentang: memahami bagaimana proses kinerja forward testing dalam forex
Menentukan Kombinasi Moving Average Terbaik dan Tipsnya
Setidaknya telah dijelaskan 3 kombinasi MA yang bisa trader gunakan untuk perdagangan di market forex. Tentu, setiap teknik yang sudah dijelaskan tersebut akan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Satu hal penting yang perlu trader pahami adalah tidak ada satupun strategi ataupun indikator dengan win rate 100%. Oleh sebab itu, penting untuk selalu menerapkan manajemen risiko secara disiplin.
Kemudian, Anda juga bisa melakukan uji coba dengan backtest terlebih dahulu pada setiap strategi kombinasi Moving Average terbaik tersebut. Lakukan backtest dan pilih strategi mana yang sesuai dengan gaya trading Anda masing-masing.
Karena meski sudah dijelaskan aturan untuk buy atau sell, namun setiap individu tetap akan memiliki persepsi berbeda dalam membaca indikator. Interpertasi setiap orang akan berbeda satu dengan lainnya ketika melihat indikator di platform trading.
Oleh sebab itu, penting sekali untuk melakukan uji coba terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan teknik tersebut di perdagangan forex. Cari tahu strategi atau teknik mana yang memberikan win rate terbaik kepada Anda.
Bila ingin belajar lebih dalam seputar trading forex, manfaatkan Pusat Edukasi Gratis dari DIDIMAX. Anda bisa belajar kombinasi Moving Average terbaik serta beragam teknik perdagangan forex lain secara gratis.