
Pemula Wajib Tahu! Ini 5 Pair dengan Spread Rendah dan Gerakan Stabil
Dalam dunia trading forex, memilih pasangan mata uang (currency pair) yang tepat sangatlah penting, terutama bagi para pemula. Salah satu aspek krusial yang harus diperhatikan adalah spread—selisih antara harga bid dan ask—yang bisa berdampak langsung pada profitabilitas. Semakin rendah spread, semakin kecil biaya transaksi yang harus ditanggung trader. Namun, rendahnya spread saja tidak cukup; kestabilan pergerakan harga juga memainkan peran vital untuk membantu trader pemula memahami pola pergerakan pasar tanpa tekanan volatilitas tinggi.
Artikel ini akan membahas 5 pasangan mata uang dengan spread rendah dan pergerakan yang cenderung stabil, yang cocok dijadikan pilihan oleh trader pemula yang baru memulai perjalanan di dunia forex. Mari kita kupas satu per satu.
1. EUR/USD (Euro vs US Dollar)
Tidak diragukan lagi, EUR/USD adalah pasangan mata uang paling populer di dunia. Dikenal memiliki spread yang sangat rendah, bahkan bisa mencapai 0.1–1 pip pada broker dengan kondisi likuiditas tinggi, pair ini sering dijadikan acuan oleh trader dari berbagai level pengalaman.
Alasan mengapa EUR/USD sangat stabil adalah karena kedua mata uang ini mewakili dua ekonomi terbesar di dunia: Zona Euro dan Amerika Serikat. Volume transaksi harian yang sangat tinggi juga menjadikan fluktuasinya lebih mudah diprediksi dengan analisa teknikal maupun fundamental.
Kelebihan:
-
Spread rendah, sangat ideal untuk scalping maupun day trading.
-
Likuiditas tinggi.
-
Banyak materi edukasi dan analisa tersedia secara gratis.
Tips untuk Pemula:
Perhatikan kalender ekonomi, terutama saat rilis data dari ECB (European Central Bank) dan The Fed, karena bisa memicu pergerakan signifikan.
2. USD/JPY (US Dollar vs Japanese Yen)
USD/JPY menjadi pilihan kedua yang tidak kalah menarik. Pair ini juga memiliki spread yang sangat kompetitif—sekitar 0.5–2 pips tergantung kondisi pasar—dan dikenal memiliki karakteristik pergerakan yang cukup teratur dan tidak terlalu liar, sehingga cocok untuk pemula.
Japan memiliki kebijakan moneter yang stabil dan intervensi dari Bank of Japan (BoJ) cenderung transparan. Ini membuat pergerakan USD/JPY lebih mudah diprediksi, terutama saat kondisi pasar sedang tenang.
Kelebihan:
-
Stabilitas pergerakan yang nyaman bagi pemula.
-
Responsif terhadap pergerakan imbal hasil (yield) obligasi AS.
-
Cocok untuk strategi jangka pendek maupun swing trading.
Tips untuk Pemula:
Amati hubungan antara USD/JPY dan pasar saham AS atau Nikkei 225, karena korelasinya bisa membantu pengambilan keputusan trading.
3. AUD/USD (Australian Dollar vs US Dollar)
AUD/USD menawarkan kombinasi menarik antara spread rendah dan volatilitas yang masih dalam batas wajar. Biasanya spread pada pair ini berkisar antara 1–3 pips. Pergerakan harga cukup responsif terhadap data ekonomi Australia dan harga komoditas, terutama emas.
Meskipun volatilitasnya sedikit lebih tinggi dibandingkan EUR/USD, banyak trader pemula justru senang belajar dari AUD/USD karena pergerakannya yang mencerminkan dinamika ekonomi global secara jelas.
Kelebihan:
-
Spread masih dalam kategori rendah.
-
Cocok bagi trader yang ingin belajar membaca fundamental makroekonomi.
-
Likuiditas cukup tinggi, terutama selama sesi Asia dan awal sesi Eropa.
Tips untuk Pemula:
Perhatikan laporan ketenagakerjaan Australia dan pergerakan harga emas sebagai indikator pergerakan AUD/USD.
4. GBP/USD (British Pound vs US Dollar)
Meskipun GBP/USD dikenal sedikit lebih volatile dibandingkan EUR/USD, namun dengan spread yang masih tergolong rendah—sekitar 1–3 pips—pair ini tetap layak dipertimbangkan oleh pemula, terutama yang ingin belajar mengelola risiko dengan lebih baik.
Pergerakan GBP/USD sering dipengaruhi oleh sentimen geopolitik, kebijakan suku bunga Bank of England, dan kondisi ekonomi Inggris. Karena itulah, pair ini juga bisa menjadi sarana belajar memahami dampak berita terhadap harga.
Kelebihan:
-
Spread rendah dan likuiditas tinggi.
-
Memberi peluang belajar bagaimana pasar bereaksi terhadap berita ekonomi.
-
Cocok untuk trader yang ingin mengasah kemampuan fundamental.
Tips untuk Pemula:
Gunakan strategi manajemen risiko yang ketat, terutama saat mendekati rilis berita besar seperti GDP Inggris atau keputusan suku bunga.
5. USD/CHF (US Dollar vs Swiss Franc)
USD/CHF adalah pasangan mata uang yang sering disebut sebagai “safe haven” pair. Swiss Franc (CHF) terkenal sebagai mata uang yang stabil dan sering dicari saat terjadi ketidakpastian global. Spread pada pair ini pun cukup rendah, biasanya berkisar antara 1–2 pips.
Pergerakan harga USD/CHF cenderung stabil dan tidak terlalu liar, cocok untuk pemula yang lebih suka pendekatan konservatif. Di sisi lain, pair ini juga menunjukkan korelasi terbalik dengan EUR/USD, sehingga bisa dijadikan alternatif atau pelengkap strategi hedging.
Kelebihan:
-
Spread rendah dan cocok untuk strategi konservatif.
-
Aman saat kondisi pasar penuh ketidakpastian.
-
Pergerakan harga cenderung smooth dan tidak ekstrim.
Tips untuk Pemula:
Perhatikan kebijakan moneter Swiss National Bank (SNB), dan ikuti perkembangan global yang berdampak pada sentimen pasar.
Mengapa Spread Rendah dan Stabilitas Penting untuk Pemula?
Trader pemula biasanya belum memiliki pengalaman tinggi dalam membaca pasar dan mengeksekusi order secara efisien. Dengan memilih pair yang spread-nya rendah, mereka bisa menghindari biaya transaksi tinggi yang memakan profit.
Sementara itu, kestabilan harga sangat penting untuk membangun pemahaman tentang pola-pola pasar, support-resistance, dan respon pasar terhadap berita. Pasangan mata uang dengan gerakan terlalu volatile bisa membuat pemula cepat kehilangan modal, bahkan sebelum sempat memahami cara kerja pasar secara utuh.
Bagaimana Cara Memilih Pair yang Tepat?
Berikut beberapa tips singkat untuk memilih pasangan mata uang terbaik bagi pemula:
-
Pilih pair mayor seperti EUR/USD, USD/JPY, dan GBP/USD yang memiliki likuiditas tinggi.
-
Hindari pair exotic seperti USD/TRY atau USD/ZAR yang spread-nya bisa sangat tinggi dan gerakannya tidak terduga.
-
Perhatikan jam aktif pair tersebut, karena setiap pair memiliki jam likuiditas optimal yang berbeda.
Konsistensi dalam memilih dan mempelajari satu atau dua pasangan terlebih dahulu jauh lebih baik daripada mencoba semua pair sekaligus. Fokus akan membantu membentuk kebiasaan trading yang disiplin dan profitable dalam jangka panjang.
Bagi Anda yang baru terjun ke dunia trading forex dan ingin belajar lebih dalam tentang pemilihan pair, analisa teknikal, manajemen risiko, dan strategi cuan lainnya, Didimax hadir sebagai solusi edukasi trading terpercaya. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, Didimax menyediakan materi edukatif, mentor profesional, serta bimbingan langsung agar Anda bisa berkembang sebagai trader mandiri dan berpengalaman.
Jangan ragu untuk bergabung dalam program edukasi trading gratis dan bersertifikat di www.didimax.co.id. Anda bisa mengikuti sesi live trading, webinar, dan private coaching yang dirancang khusus untuk kebutuhan pemula. Yuk, mulai perjalanan trading Anda bersama Didimax dan raih potensi keuntungan yang konsisten!