Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Penerapan Indikator Stochastic untuk Scalping Lebih Praktis

Penerapan Indikator Stochastic untuk Scalping Lebih Praktis

by Didimax Team

Tidak sedikit trader kebingungan cara penerapan indikator stochastic untuk scalping. Maka dari itu, kami akan memberikan informasi terkait hal ini yang diawali dengan membuat target. 
 
Namun, dalam hal ini khusus untuk trader pemula sehingga keuntungannya masih terbilang kecil. Selain itu, Anda akan mengaplikasikan time frame sekitar 1-30 menit. 
 
Meskipun ini merupakan permulaan, scalper bisa meraih keuntungan besar. Maka dari itu, scalper harus membuka banyak posisi, simak ulasan di bawah ini.
 

Pengaturan Chart Indikator Stochastic untuk Scalping dengan Cara Ini

 
Scalper merupakan trader yang menggunakan teknik scalping dalam menjalankan perdagangan forex. Scalper harus memiliki basic skill yang sangat krusial. Basic skill tersebut yaitu memahami pengaturan indikator stochastic untuk scalping. 
 
Penerapan indikator stochastic bergantung pada jarak waktu. Biasanya sekitar 1-15 menit di platform MT4. Terdapat juga pengaturan lain yang harus diterapkan saat menggunakan teknik ini. 
 
Berikut ini beberapa cara penerapan indikator stochastic. Agar trader pemula memahaminya sehingga bisa menjalankan perannya dengan baik. Terutama untuk mendapatkan sinyal forex, yaitu:
 
1. Memasang Stochastic%K pada periode 14. Selanjutnya, Slowing 3 pada periode 3 untuk%D.
 
2. Penerapan selanjutnya dengan memasang 2 MA, yakni sample moving Average dengan periode 120 dan Exponential Moving Average dengan periode 50. Selanjutnya berikan warna agar bisa membedakannya. 
 
Kedua langkah tersebut sangat penting untuk penerapan indikator Stochastic pada chart forex. Agar trader memahami pergerakan forex dan membuat keputusan tepat. 
 

Trading Praktis dengan Indikator Stochastic untuk Scalping dalam Beberapa Menit

 
Forex atau biasa disebut valas menjadi pilihan banyak orang untuk berinvestasi. Namun, banyak pemula belum mengetahui penerapannya. Terlebih saat ini terdapat cara penerapan indikator stochastic untuk scalping. 
 
Terdapat 2 skenario perdagangan dalam metode scalping. Muncul pertanyaan dari trader mengenai skenario mana dan bagaimana yang harus trader jalankan? Sebelumnya Anda harus memahami bahwa metode yang dipilih merupakan benar-benar metode scalping. 
 
Dengan demikian, trader harus benar-benar jeli agar bisa mengamati chart dan juga open position karena trader membutuhkan keduanya. 
 
Agar tidak kebingungan lagi untuk menjalankan teknik scalping ini, Anda harus memahami indikator stochastic. Hal itu sangat penting untuk diketahui agar bisa mendapatkan profit lebih besar. 
 
Dalam perdagangan valas, trader bisa menggunakan teknik scalping. Hal ini sangat berpengaruh terhadap besaran profit. Tentunya terdapat beberapa skenario, yaitu:
 
1. Skenario Beli
 
Saat opening pada posisi buy, akan memberikan signal entry. Signal tersebut akan berwarna biru melewati stochastic line. 
 
Sementara itu stochastic line berwarna merah berada pada zona jenuh jual. Kondisi tersebut berlangsung pada level under 20. Sehingga akan muncul intersection SMA-50 dan EMA-120 line.
 
Terdapat juga perpotongan bawah ke atas. Trader akan mendapatkan sinyal waktu untuk open position. Sehingga trader harus buka posisi buy. Trader telah membuat keputusan tepat bila mengambil posisi tersebut dan trader harus mengambil waktu tersebut sesegera mungkin. 
 
Langkah selanjutnya menggunakan indikator stochastic untuk scalping yaitu mengambil exit trade saat stochastic line berwarna biru melewati stochastic line berwarna merah pada zona jenuh beli. 
 
2. Skenario Jual 
 
Indikator stochastic untuk scalping pada skenario jual. Skenario tersebut akan ditandai dengan munculnya stochastic line biru melewati stochastic line merah di atas dan bawah. 
 
Kondisi yang menandai jenuh beli pada level 80. Selain itu, scalping teknik bisa menangkap sinyal jual juga pada kondisi teknik scalping dengan waktu SMA-50 bergerak di atas dan bawah pada garis ENA-120. 
 
Hal tersebut sebagai indikasi bahwa tren pasar forex sedang menurun atau downtrend. chart forex juga akan menunjukan lingkaran biasanya angka 1 dan 3 sebagai sinyal entry point pada posisi level sell. Selain itu terdapat juga lingkaran pada angka 2 dan 4 sebagai sinyal untuk exit position. 
 
Adanya exit trader waktu stochastic dengan garis biru melewati garis stochastic merah di atas dan bawah lalu bergerak menuju jenuh jual pada level 20.
 
Fake signal membuat Anda salah membuat keputusan, sehingga menuai kerugian. Ada juga hal yang tidak kalah pentingnya yaitu Anda harus mengetahui risk management. Terlebih untuk trader pemula karena harus meluangkan waktu untuk mempelajarinya. 
 

Waktu Terbaik untuk Menggunakan Teknik Scalping

 
Scalping merupakan teknik jual beli forex dalam waktu singkat. Waktu untuk menggunakan teknik scalping berada pada time frame (M1-M5). Biasanya hanya membutuhkan waktu 5-10 menit. 
 
Time frame (M1-M5) merupakan waktu emas untuk menggunakan teknik scalping. Agar pergerakan forex bisa dianalisa dengan baik. 
 
Scalper akan membuka posisi dalam waktu pendek serta menahan pergerakan forex dalam waktu lebih singkat. Meskipun waktunya singkat tetapi tidak boleh melewatkan waktu-waktu terbaiknya, berikut ini waktu terbaik untuk scalping:
 
1. Akhir Sesi Eropa
 
Pasar forex di Eropa bergerak sideways. Itu berarti menjelang berakhirnya sesi Eropa akan memasuki sesi New York. Waktu perkiraan di Indonesia adalah pukul 20:00 WIB. Sementara itu, London dan Frankfurt dalam keadaan open position sehingga likuiditasnya akan berkurang karena volume perdagangan mulai menyusut. 
 
Menjelang berakhirnya sesi eropa, pasar bergerak sideaways dan bersiap memasuki pasar New York pada pukul 20.00 WIB. Meskipun pasar London dan Frankfurt dalam keadaan buka, namun likuiditasnya jauh berkurang seiring dengan volume perdagangan menyusut.
 
Berdasarkan data ekonomi Eropa, hal terpenting bagi trader adalah keluar dari pasar sambil menyiapkan strategi lebih lanjut dan memasuki sesi AS. Indikator stochastic untuk scalping dinyatakan usai pada waktu ini. Waktu tersebut merupakan waktu tepat untuk traders yang menyukai sideways.
 
2. Sesi Overlap
 
Pada waktu ini merupakan waktu terbuka bagi New York, London serta Frankfurt secara bersamaan. Namun, berisiko bagi pemula karena belum memiliki pengalaman, meskipun waktu tersebut masih buka.
 
Selain itu, beberapa data ekonomi penting dirilis saat yang bersamaan dengan waktu tersebut. Kondisi pasar juga berada pada posisi paling likuid dan volatile sehingga membutuhkan strategi scalping. 
 
Teknik Scalping pada waktu ini sangat dibutuhkan, terutama untuk pemula agar selaras dengan fluktuasi harga pasar. 
 
Lain halnya dengan scalper berpengalaman memilih trading pada periode waktu tersebut. Karena berpeluang mendapatkan lebih banyak keuntungan dan juga kesempatan untuk meraih profit tersebut. 
 
3. Twilight Hours
 
Periode waktu ini dibagi menjadi dua bagian. Antara pukul 03:00 hingga pukul 05:00 WIB. Pada waktu tersebut sebagian bank di Amerika masih buka. 
 
Sementara itu, periode waktu antara jam 05:00 s/d 07:00 WIB merupakan waktu trading paling sepi. Scalper akan mengambil keuntungan pada fluktuasi harga tersebut.
 

Penerapan Indikator Stochastic untuk Scalping dengan Broker Terbaik 

 
Teknik scalping merupakan teknik trading paling aman bagi trader pemula karena banyak yang menerapkan indikator stochastic untuk scalping. Namun, trader tidak bisa bekerja sendiri. Trader membutuhkan broker forex berpengalaman untuk menjalankan teknik trading ini. 
 
Tidak sedikit trader kehilangan kesempatan mendapatkan profit karena terjebak dalam strategi yang kurang tepat yang terjadi karena ketidaktahuannya. 
 
Maka dari itu, trader harus mengetahui referensi yang tepat untuk memilih broker forex. Saat ini ada broker forex sebagai broker terbaik, yaitu broker forex Didimax. Didimax telah terdaftar di Bappebti sehingga aman dan terpercaya. 
 
Memilih teknik trading yang aman, cukup sulit karena berkaitan dengan kemampuan trader dalam menganalisa pergerakan forex, sehingga pentingnya mengetahui indikator stochastic untuk scalping.