Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Pengertian Trailing Stop Loss dan Cara Kerjanya untuk Trader Pemula

Pengertian Trailing Stop Loss dan Cara Kerjanya untuk Trader Pemula

by Rizka

Pengertian Trailing Stop Loss dan Cara Kerjanya untuk Trader Pemula

Dalam dunia trading forex, menjaga modal adalah prinsip utama sebelum membicarakan soal profit. Trader pemula sering kali terlalu fokus pada potensi keuntungan tanpa memahami pentingnya manajemen risiko yang tepat. Salah satu alat manajemen risiko yang sangat efektif dan banyak digunakan oleh trader profesional adalah Trailing Stop Loss. Fitur ini memberikan fleksibilitas dalam mengamankan profit sekaligus membatasi kerugian, bahkan ketika trader tidak memantau chart secara terus-menerus.

Bagi seorang trader pemula yang baru belajar tentang berbagai jenis order, trailing stop loss bisa terdengar teknis dan membingungkan. Namun, ketika dipahami dengan benar, trailing stop justru bisa menjadi “asisten otomatis” yang bekerja mengamankan profit sepanjang harga bergerak sesuai prediksi. Artikel ini akan membahas secara panjang lebar tentang apa itu trailing stop loss, bagaimana cara kerjanya, mengapa fitur ini sangat penting untuk pemula, hingga tips pengaplikasiannya agar lebih optimal.


Apa Itu Trailing Stop Loss?

Trailing Stop Loss adalah jenis stop loss yang bergerak mengikuti arah harga secara otomatis ketika posisi sedang floating profit. Berbeda dengan stop loss biasa yang bersifat fixed (diam di tempat), trailing stop loss akan berubah posisi seiring pergerakan harga yang menguntungkan.

Singkatnya:

  • Stop loss biasa: tetap pada harga yang sama, tidak bergerak.

  • Trailing stop loss: naik atau turun mengikuti arah profit untuk mengunci keuntungan.

Contoh sederhana:

Jika Anda membuka posisi buy pada EUR/USD di harga 1.1000 dengan trailing stop 50 pips:

  • Ketika harga naik ke 1.1050 → trailing stop “ikut naik” ke 1.1000.

  • Ketika harga naik ke 1.1060 → trailing stop naik lagi ke 1.1010.

  • Jika harga berbalik dan turun → trailing stop tidak turun lagi, tapi tetap di posisi terakhir.

Saat harga menyentuh trailing stop itu, posisi otomatis tertutup dengan profit yang sudah terkunci.

Dengan kata lain, trailing stop loss membuat risiko lebih kecil dan peluang profit lebih besar tanpa harus melakukan pemantauan manual.


Fungsi Utama Trailing Stop Loss

1. Mengunci Profit yang Sudah Didapat

Trailing stop bekerja seperti “jaring pengaman” yang memastikan profit tidak hilang akibat pembalikan harga tiba-tiba. Profit yang tadinya belum direalisasikan (floating profit) bisa diamankan menjadi profit sebenarnya (realized profit).

2. Membatasi Kerugian Secara Otomatis

Jika harga bergerak tidak sesuai prediksi sejak awal, trailing stop tetap berfungsi seperti stop loss biasa. Jadi trader tetap punya batasan kerugian yang jelas.

3. Menghilangkan Faktor Emosi dalam Trading

Banyak trader pemula terjebak oleh rasa serakah atau takut (fear & greed). Dengan trailing stop yang bekerja otomatis, keputusan trading menjadi lebih objektif tanpa campur tangan emosi.

4. Memaksimalkan Pergerakan Trend

Trailing stop sangat cocok digunakan saat market sedang trending. Karena ia akan mengikuti arah trend, peluang mendapatkan profit lebih panjang menjadi lebih besar.


Bagaimana Cara Kerja Trailing Stop Loss?

Trailing stop loss bekerja dengan cara mengikuti harga berdasarkan jarak tertentu (dalam pips atau poin) yang sudah ditentukan trader sebelumnya. Ada dua mekanisme utama:


1. Trailing Stop Berbasis Jarak (Pip-Based)

Ini yang paling umum dipakai.

Misalnya, trailing stop ditetapkan 30 pips:

  • Jika buka posisi buy, trailing stop akan naik ketika harga naik 30 pips.

  • Jika buka posisi sell, trailing stop turun ketika harga turun 30 pips.

  • Stop loss akan “terkunci” pada posisi terakhir ketika harga berbalik arah.

Mekanisme ini membuat trader tidak perlu menggeser stop loss secara manual.


2. Trailing Stop Berbasis Persentase (Percentage-Based)

Biasanya digunakan pada platform tertentu atau pada instrumen saham & crypto.

Contoh:

Trailing stop 1% pada posisi buy:

  • Jika harga naik 1%, stop loss akan ikut naik 1%.

  • Jika harga turun 1% dari harga tertinggi, posisi tertutup otomatis.

Mekanisme ini ideal untuk trader yang ingin mengikuti volatilitas pasar.


Contoh Cara Menggunakan Trailing Stop Loss untuk Pemula

Contoh Kasus Buy

  • Entry: Buy EUR/USD di 1.1000

  • Trailing stop: 40 pips

Jika harga naik:

  • 1.1040 → trailing move ke 1.1000

  • 1.1060 → trailing move ke 1.1020

  • 1.1080 → trailing move ke 1.1040

Lalu jika harga berbalik ke 1.1040 → posisi tertutup dengan profit 40 pips.


Contoh Kasus Sell

  • Entry: Sell GBP/USD di 1.2500

  • Trailing stop: 50 pips

Jika harga turun:

  • 1.2450 → trailing move ke 1.2500

  • 1.2430 → trailing move ke 1.2480

  • 1.2410 → trailing move ke 1.2460

Ketika harga bounce ke 1.2460 → posisi tertutup profit.


Kesalahan Umum Pemula Saat Menggunakan Trailing Stop Loss

1. Menentukan Jarak Trailing Terlalu Dekat

Trailing stop yang terlalu ketat bisa membuat posisi tertutup sebelum market benar-benar bergerak. Harga wajar mengalami retracement kecil, dan trailing yang terlalu dekat bisa membuat Anda “keluar terlalu cepat”.

2. Menggunakan Trailing Stop di Pasar yang Tidak Trending

Trailing stop paling efektif saat trending. Jika market sideways, stop akan sering tersentuh dan justru merugikan.

3. Tidak Memperhatikan Volatilitas Pair

Setiap pasangan mata uang memiliki karakter volatilitas berbeda. Pair seperti GBP/JPY dikenal lebih liar, sehingga trailing stop perlu sedikit lebih longgar.

4. Tidak Menguji di Akun Demo Terlebih Dahulu

Trader pemula sering langsung terjun di akun real tanpa memahami cara kerja trailing stop sepenuhnya.


Tips Menggunakan Trailing Stop Loss untuk Trader Pemula

1. Gunakan Trailing Stop Sesuai Kondisi Market

Gunakan trailing hanya saat ada trend yang kuat dan terkonfirmasi, bukan saat ranging.

2. Ikuti Volatilitas Harian

Trailing harus mengikuti ATR (Average True Range) atau pergerakan rata-rata harian, agar tidak terlalu ketat atau terlalu longgar.

3. Hindari Mengatur Trailing Stop Secara Berlebihan

Trailing stop terlalu kecil akan cepat kena; terlalu besar bisa membuat risikonya tidak sebanding.

4. Belajar dari Backtest dan Forward Test

Gunakan akun demo untuk memahami pola pergerakan harga dan bagaimana trailing membantu mengamankan profit.

5. Perhatikan Struktur Harga (Support–Resistance)

Trailing stop bisa dipasang berdasarkan level-level harga penting agar lebih akurat.


Apakah Trailing Stop Selalu Menguntungkan?

Tidak selalu. Trailing stop bukan alat pemicu profit, tetapi alat manajemen risiko. Ada kalanya trailing stop membuat posisi tertutup lebih cepat ketika pasar melakukan retracement kecil, padahal setelah itu harga melanjutkan tren.

Namun jika digunakan dengan benar, trailing stop dapat:

  • menyelamatkan modal

  • menghilangkan emosi

  • mengamankan profit

  • memaksimalkan trend

Pada akhirnya, trailing stop adalah alat yang sangat efektif bagi trader pemula jika dikombinasikan dengan strategi yang baik dan pemahaman analisis pasar.


Kesimpulan

Trailing Stop Loss adalah fitur yang sangat berguna untuk trader forex, khususnya pemula. Dengan kemampuan untuk mengikuti pergerakan harga secara otomatis, trailing stop dapat membantu trader mengunci profit dan membatasi kerugian tanpa perlu memantau chart setiap saat. Fitur ini juga membantu trader melawan emosi negatif yang sering muncul saat trading.

Dengan pemahaman yang benar dan penerapan yang tepat, trailing stop loss dapat meningkatkan kualitas trading, meningkatkan efisiensi strategi, serta memberikan hasil yang lebih konsisten dalam jangka panjang.


Trading forex adalah perjalanan yang membutuhkan edukasi dan pendampingan profesional agar hasilnya lebih terarah dan minim kesalahan. Jika Anda ingin belajar lebih dalam tentang cara menggunakan trailing stop loss, teknik money management, serta strategi trading yang efektif, Anda bisa bergabung bersama program edukasi trading Didimax. Pembelajaran dilakukan secara menyeluruh mulai dari dasar hingga tingkat lanjutan, cocok untuk trader pemula maupun yang sudah berpengalaman.

Kunjungi www.didimax.co.id dan daftarkan diri Anda ke program edukasi trading gratis yang disediakan Didimax. Dapatkan bimbingan mentor berpengalaman, analisa harian, signal trading, hingga fasilitas komunitas untuk mempercepat perkembangan trading Anda. Anda tidak perlu belajar sendirian—Didimax siap mendampingi perjalanan trading Anda menuju lebih konsisten dan profitable.