Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Penggunaan Strategi Proaktif Trading Forex Saat News

Penggunaan Strategi Proaktif Trading Forex Saat News

by Didimax Team

Strategi proaktif trading merupakan salah satu dari tiga strategi yang dapat digunakan ketika ada new atau berita dan hal ini penting diketahui oleh para trader. Tentu penggunaan dari strategi ini juga tergantung kondisi dan kebutuhan yang sedang terjadi seperti pada event besar karena dianggap lebih berisiko. 
 
Ketika terjadi perilisan sebuah berita seperti data ekonomi yang dirilis di seluruh dunia maka dapat menyebabkan fluktuasi harga sampai ratusan pips dalam hitungan menit. Hal ini menjadi salah satu penyebab para trader menggunakan metode trading ketika news agar menemukan peluang masuk yang tepat. 
 
Saat ini bisa saja banyak trader yang belum mengetahui strategi proaktif serta langkah-langkah penggunaannya, bahkan manfaat saat sudah menggunakan metode satu ini. Maka dari itu, ada baiknya untuk Anda kenali agar dapat meraih profit lebih besar ketika terjadi sebuah news besar dengan menggunakan strategi proaktif trading. 
 

 

 

Langkah untuk Menggunakan Strategi Proaktif

 
Penerapan strategi ini yaitu berfokus pada saat trader masuk ketika harga yang ditawarkan belum terlalu volatile atau mudah berubah. Trader harus membuka posisi disaat berita belum dirilis yaitu tepatnya sekitar 10-20 menit sebelumnya agar Anda diuntungkan dengan kondisi yang belum terlalu berubah-ubah saat munculnya berita. 
 
Di bawah ini adalah beberapa langkah dalam dua kondisi yang bisa Anda terapkan dan gunakan saat melakukan trading di broker forex terbaik pilihan Anda. 
 
1. Posisi Long (Buy) 
 
Pertama Anda harus mempersiapkan entry buy sebelum berita dirilis paling lama sekitar 20 menit. Sehingga posisi transaksi Anda akan berada pada kondisi spread masih normal. Selanjutnya stop loss harus ditempatkan setidaknya 10 pips di bawah low kisaran harga tertentu, atau juga bisa 30 pips di bawah posisi entry. 
 
Anda mungkin masih bingung akan langkah dari strategi proaktif trading yang dimaksud tersebut yaitu harga aksi atau price action dua jam terakhir. Perhatikan jika range terlalu sempit karena seharusnya Anda mulai mempertimbangkan Swing Low yang lebih jelas untuk dijadikan acuan. 
 
Kemudian langkah ketiga trading di broker forex Didimax yaitu Anda perlu take profit sebesar 50 persen dari posisi tersebut, dimana saat harga beranjak naik tepat perkiraan Anda. Langkah terakhir yaitu pindahkan stop loss ke SMA 20 dari posisi yang tersisa, atau juga bisa dengan menetapkan target profit pada jarak 3x lipat dari risiko. 
 
2. Posisi Short (Sell) 
 
Strategi proaktif trading juga dilakukan saat kondisi short atau sell, dimana langkah awal yaitu dengan melakukan entry sell pada waktu 20 menit sebelum data dirilis. Kemudian Anda pasang stop loss minimal pada 10 pips di atas High kisaran harga, atau 30 pips di atas entry yang sudah Anda buat. 
 
Jika dalam kisaran waktu 2 jam terakhir harga tampak terlalu kecil maka Anda bisa menggunakan Swing High. Selanjutnya ambil profit 50 persen dari posisi pemasangan Anda ketika terjadi pergerakan turun pada harga sesuai perkiraan. Terakhir, pindahkan stop loss dari sisa posisi ke SMA 20, atau juga dengan menetapkan 30x lipat dari target profit. 
 

Contoh Aplikasi dari Strategi Proaktif pada Trading 

 
Anda mungkin masih kesulitan mencerna langkah-langkah di atas karena tidak langsung mempraktekkannya, sehingga hal tersebut dapat berakibat fatal. Tenang, Anda tidak perlu terburu-buru menyerah karena kami akan berikan contoh pengaplikasian dari strategi proaktif trading saat news terjadi. 
 
Misalnya saat Badan Statistik Nasional Inggris akan mengumumkan perilisan data klaim pengangguran di tanggal 11 Juni 2014, maka para ekonom akan memprediksi hasil positif dengan adanya jumlah pengangguran yang turun dari 28,400 menjadi 25,000. Di saat seperti ini Anda sebagai seorang trader proaktif membuat keputusan membeli GBP/USD 20 menit sebelum berita dirilis yang bisa dilihat pada broker forex terbaik tersebut. 
 
Caranya adalah Anda memasang entry sell pada level 1.6758 dengan posisi low pada kisaran harga di 1.6747, sehingga catatan stop loss ditempatkan pada angka 1,6737 yang berarti 10 pips di bawah harga rendah atau low. Dengan kegiatan tersebut berarti jumlah risiko trading berkisar 21 pips (hasil dari pengurangan 1.6758-1.6737). 
 
Kemudian akan terbuka posisi long (buy) dengan target profit sebesar 50%, dan beberapa menit selanjutnya data klaim pengangguran Inggris rilis dengan angka 27,400. Dengan data positif tersebut akhirnya GBP/USD menguat maka Anda sebagai trader harus menutup setengah posisi dengan profit yang didapatkan bisa sampai 47 pips. 
 
Semua kegiatan baik buy atau sell yang ditawarkan bisa Anda coba di broker forex Didimax sebagai salah satu perusahaan broker terbaik di Indonesia. Sehingga Anda akan semakin terbiasa jika sudah mengetahui beberapa posisi yang tepat saat menggunakan strategi proaktif trading satu ini.