Peran Tips Mengurangi Pengaruh Spread di Trading Forex
Dalam dunia trading forex, ada banyak faktor yang memengaruhi hasil akhir dari setiap transaksi. Salah satunya adalah spread, yaitu selisih antara harga bid (jual) dan ask (beli) pada suatu pasangan mata uang. Spread adalah biaya tidak langsung yang harus ditanggung trader setiap kali melakukan transaksi. Bagi trader pemula, pengaruh spread mungkin terlihat kecil. Namun, bagi mereka yang sering melakukan trading, apalagi dalam jangka pendek, spread bisa menjadi faktor penentu besar kecilnya keuntungan.
Spread tidak bisa dihindari karena merupakan bagian dari mekanisme pasar dan model bisnis broker. Namun, trader dapat mengurangi pengaruh negatifnya dengan menerapkan tips dan strategi yang tepat. Artikel ini akan membahas secara mendalam peran tips mengurangi pengaruh spread dalam trading forex, mulai dari pemahaman dasar, penyebab spread melebar, hingga strategi yang bisa diterapkan.
Mengapa Spread Penting Diperhatikan?
Sebelum membahas tipsnya, penting untuk memahami mengapa spread menjadi faktor yang harus diperhatikan oleh trader. Spread secara langsung memengaruhi biaya transaksi. Semakin besar spread, semakin besar biaya yang harus dikeluarkan oleh trader untuk masuk dan keluar pasar. Misalnya, jika Anda melakukan trading EUR/USD dengan spread 3 pips, maka posisi Anda akan langsung berada pada kerugian sebesar 3 pips ketika transaksi dibuka. Anda perlu mendapatkan keuntungan lebih dari 3 pips untuk menutup biaya spread tersebut.
Untuk trader harian atau scalper yang melakukan banyak transaksi dalam sehari, pengaruh spread ini akan terasa signifikan. Spread yang besar juga bisa menjadi tantangan tambahan ketika pasar bergerak cepat, karena pergerakan harga yang Anda harapkan bisa terpotong oleh biaya spread.
Penyebab Spread Melebar
Memahami penyebab spread melebar dapat membantu trader mengantisipasi kapan biaya trading berpotensi meningkat. Beberapa penyebab utamanya antara lain:
-
Likuiditas Pasar Rendah
Pada jam-jam tertentu, likuiditas pasar forex lebih rendah. Misalnya, saat transisi sesi perdagangan atau pada hari libur internasional. Likuiditas rendah berarti lebih sedikit penawaran dan permintaan, sehingga broker cenderung menaikkan spread.
-
Volatilitas Tinggi
Saat berita ekonomi penting dirilis, seperti Non-Farm Payrolls (NFP) atau keputusan suku bunga bank sentral, pasar biasanya bergerak sangat cepat. Broker sering memperlebar spread untuk melindungi diri dari risiko harga yang bergerak terlalu cepat.
-
Jenis Akun atau Broker
Setiap broker memiliki kebijakan spread yang berbeda, tergantung pada model bisnis mereka (Market Maker, ECN, atau STP). Beberapa broker menetapkan spread tetap (fixed spread), sementara yang lain menggunakan spread mengambang (floating spread) yang bisa melebar saat kondisi pasar tertentu.
-
Pasangan Mata Uang yang Diperdagangkan
Pasangan mata uang mayor seperti EUR/USD biasanya memiliki spread lebih rendah dibandingkan pasangan minor atau eksotis seperti USD/TRY, karena likuiditasnya lebih besar.
Peran Tips dalam Mengurangi Pengaruh Spread
Mengurangi pengaruh spread bukan berarti menghilangkannya sepenuhnya, karena spread adalah biaya yang wajar dalam trading forex. Namun, dengan menerapkan tips yang tepat, trader dapat meminimalkan dampaknya sehingga profitabilitas tetap terjaga. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
1. Memilih Broker dengan Spread Rendah dan Transparan
Broker adalah gerbang utama Anda ke pasar forex. Pilih broker yang menawarkan spread rendah, terutama untuk pasangan mata uang yang sering Anda perdagangkan. Pastikan juga broker tersebut transparan dalam memberikan informasi spread, baik untuk kondisi normal maupun saat volatilitas tinggi.
2. Trading di Jam dengan Likuiditas Tinggi
Spread biasanya lebih rendah ketika pasar forex berada pada kondisi likuid, misalnya saat overlap sesi London dan New York. Pada periode ini, pergerakan harga lebih aktif, order lebih banyak, dan spread cenderung lebih ketat.
3. Hindari Trading Saat Rilis Berita Besar
Saat berita ekonomi penting dirilis, spread bisa melebar secara signifikan. Jika strategi Anda tidak berbasis news trading, sebaiknya hindari membuka posisi pada saat-saat ini. Tunggu beberapa menit setelah berita dirilis hingga spread kembali normal.
4. Gunakan Pair dengan Spread Kecil
Jika tujuan Anda adalah meminimalkan pengaruh spread, fokuslah pada pasangan mata uang mayor seperti EUR/USD, GBP/USD, atau USD/JPY. Pair mayor memiliki spread rendah karena likuiditasnya tinggi.
5. Gunakan Strategi Trading yang Memperhitungkan Spread
Saat membuat strategi trading, pastikan Anda memperhitungkan spread dalam perhitungan target profit dan stop loss. Misalnya, jika target profit Anda hanya 5 pips sementara spread 3 pips, peluang profit bersih akan sangat kecil.
6. Memanfaatkan Akun ECN
Akun ECN biasanya menawarkan spread yang sangat rendah, bahkan mendekati 0 pips. Namun, akun jenis ini biasanya membebankan komisi per transaksi. Meski demikian, untuk trader yang aktif, akun ECN sering kali lebih hemat dibandingkan akun dengan spread tinggi.
7. Mengatur Money Management dengan Bijak
Spread adalah bagian dari biaya trading, sehingga perlu diperhitungkan dalam manajemen risiko. Jangan membuka terlalu banyak posisi kecil yang sering ditutup cepat jika spread tinggi, karena biaya akan terkumpul dan menggerus modal.
8. Manfaatkan Promosi Broker
Beberapa broker memberikan promosi khusus seperti cashback spread atau potongan biaya trading. Meski tidak menghilangkan spread, promosi ini bisa membantu mengembalikan sebagian biaya transaksi Anda.
Kesalahan yang Sering Dilakukan Trader Terkait Spread
Banyak trader, terutama pemula, mengabaikan faktor spread dalam trading mereka. Beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari antara lain:
-
Menggunakan pair eksotis tanpa memperhatikan spread besar
Pair seperti USD/ZAR atau EUR/TRY bisa memiliki spread puluhan pips, sehingga profit menjadi sulit dicapai.
-
Masuk pasar tanpa memperhitungkan biaya spread
Target profit yang terlalu kecil bisa langsung tergerus biaya spread sebelum harga bergerak sesuai arah yang diinginkan.
-
Trading saat volatilitas ekstrem tanpa strategi yang jelas
Spread bisa melebar beberapa kali lipat saat volatilitas tinggi, membuat eksekusi order menjadi mahal.
Kesimpulan
Spread adalah bagian tak terpisahkan dari trading forex. Meskipun tidak bisa dihindari, pengaruhnya terhadap profitabilitas bisa diminimalkan dengan tips yang tepat. Mulai dari memilih broker dengan spread rendah, trading di jam likuid, menghindari berita besar, hingga menggunakan pasangan mata uang dengan spread kecil—semuanya dapat membantu trader mengurangi beban biaya transaksi.
Selain itu, perencanaan strategi trading yang memperhitungkan spread sangat penting agar target profit yang ditetapkan realistis. Dengan disiplin menerapkan tips ini, trader dapat memaksimalkan peluang profit meskipun tetap membayar biaya spread pada setiap transaksi.
Jika Anda ingin mempelajari lebih dalam bagaimana cara mengelola spread dan biaya trading lainnya agar profit konsisten, bergabunglah dengan program edukasi forex di www.didimax.co.id. Di sana, Anda akan mendapatkan bimbingan langsung dari mentor berpengalaman, pembelajaran interaktif, dan strategi trading yang terbukti efektif.
Tidak hanya itu, Anda juga akan diajarkan cara membaca pergerakan pasar, memanfaatkan momen terbaik untuk entry, serta menghindari jebakan spread tinggi yang sering membuat trader pemula rugi. Jadilah trader cerdas dengan bergabung bersama Didimax dan tingkatkan kemampuan trading Anda ke level berikutnya.