
Perbandingan NZD/USD dan AUD/USD dalam Trading Harian
Dalam dunia trading forex, pasangan mata uang mayor menjadi favorit para trader karena likuiditas tinggi, spread rendah, dan pergerakan harga yang relatif stabil. Di antara pasangan yang sering menjadi perhatian adalah NZD/USD (Dolar Selandia Baru vs Dolar Amerika) dan AUD/USD (Dolar Australia vs Dolar Amerika). Kedua pasangan ini tidak hanya populer di kalangan trader Asia-Pasifik, tetapi juga secara global karena korelasi ekonominya dengan komoditas dan hubungan erat dengan pasar China. Dalam artikel ini, kita akan mengupas secara mendalam perbandingan antara NZD/USD dan AUD/USD dalam konteks trading harian, meliputi aspek volatilitas, korelasi, waktu terbaik untuk trading, pengaruh fundamental, serta strategi yang bisa diterapkan untuk masing-masing pasangan.
Karakteristik Umum NZD/USD dan AUD/USD
NZD/USD dan AUD/USD adalah dua pasangan mata uang yang dikategorikan sebagai "komoditas currency pairs". Keduanya sangat dipengaruhi oleh harga komoditas global, terutama produk pertanian dan logam. Selandia Baru dikenal sebagai eksportir utama produk susu dan hasil pertanian lainnya, sedangkan Australia merupakan eksportir besar batu bara, bijih besi, dan logam lainnya.
Sifat komoditas ini membuat kedua pasangan sangat peka terhadap data ekonomi dari China, yang merupakan mitra dagang utama bagi kedua negara. Ketika ekonomi China tumbuh, permintaan terhadap komoditas meningkat, sehingga mendorong penguatan AUD dan NZD. Sebaliknya, ketika ekonomi China melemah, AUD dan NZD cenderung terdepresiasi terhadap USD.
Volatilitas dan Likuiditas
Salah satu pertimbangan utama dalam memilih pasangan mata uang untuk trading harian adalah volatilitas. AUD/USD cenderung memiliki volatilitas harian yang lebih tinggi dibandingkan NZD/USD. Hal ini memberikan peluang lebih besar untuk meraih profit dalam jangka pendek, namun tentu saja disertai dengan risiko yang lebih besar pula.
Likuiditas AUD/USD juga sedikit lebih tinggi dibandingkan NZD/USD, karena volume transaksinya lebih besar secara global. Ini berarti spread biasanya lebih ketat pada AUD/USD, yang tentu menjadi keuntungan bagi trader harian yang membuka dan menutup posisi dalam waktu singkat.
Namun, NZD/USD sering kali bergerak lebih “halus” dibandingkan AUD/USD, menjadikannya lebih cocok untuk trader pemula yang belum terlalu siap menghadapi lonjakan harga mendadak. Jadi, pilihan antara keduanya juga bisa disesuaikan dengan tingkat kenyamanan dan gaya trading masing-masing individu.
Korelasi Kedua Pasangan
NZD/USD dan AUD/USD memiliki korelasi positif yang tinggi, sering kali di atas 80%. Ini artinya, ketika AUD/USD naik, NZD/USD cenderung ikut naik, dan sebaliknya. Korelasi ini penting dipahami oleh trader yang mempertimbangkan membuka posisi pada kedua pasangan secara bersamaan. Jika tidak hati-hati, trader bisa terjebak dalam overexposure terhadap satu arah pasar.
Namun, korelasi ini bukan berarti pergerakan kedua pasangan selalu identik. Perbedaan suku bunga, kebijakan bank sentral, dan kondisi ekonomi domestik bisa membuat salah satu pasangan bergerak lebih kuat atau lemah dibandingkan yang lain dalam situasi tertentu.
Pengaruh Data Ekonomi dan Kebijakan Moneter
AUD/USD dan NZD/USD sama-sama sangat responsif terhadap data ekonomi domestik masing-masing negara, seperti GDP, inflasi, data tenaga kerja, serta kebijakan suku bunga yang ditetapkan oleh Reserve Bank of Australia (RBA) dan Reserve Bank of New Zealand (RBNZ).
Namun, secara historis, RBA cenderung lebih agresif dalam menyesuaikan kebijakan moneternya dibandingkan RBNZ. Ini menyebabkan AUD/USD kadang mengalami pergerakan lebih tajam saat ada rilis data penting atau keputusan suku bunga. Di sisi lain, pasar kadang menganggap RBNZ lebih konservatif dan stabil, yang berdampak pada stabilitas pergerakan NZD/USD.
Satu aspek menarik lainnya adalah sensitivitas masing-masing terhadap USD itu sendiri. Karena AUD memiliki bobot yang lebih besar dalam indeks DXY dibandingkan NZD, maka AUD/USD biasanya lebih sensitif terhadap perubahan sentimen pasar terhadap Dolar Amerika.
Waktu Terbaik untuk Trading
Pasangan AUD/USD dan NZD/USD aktif selama sesi Asia dan berlanjut hingga sesi London. Namun, volatilitas biasanya meningkat saat overlap antara sesi Asia dan London, terutama saat ada rilis data ekonomi penting dari Australia, Selandia Baru, atau China.
Sesi New York juga bisa memberikan peluang trading yang baik, terutama jika ada pengumuman dari Federal Reserve atau rilis data ekonomi AS. Namun, trader harus memperhatikan bahwa pada waktu ini likuiditas AUD dan NZD bisa sedikit menurun karena pasar Asia sudah tutup.
Secara umum, trader harian bisa memanfaatkan waktu antara pukul 07:00 hingga 11:00 WIB (sesi Asia) untuk NZD/USD dan AUD/USD, dan kembali aktif pada pukul 14:00 hingga 18:00 WIB (sesi Eropa).
Strategi Trading Harian untuk NZD/USD dan AUD/USD
-
Breakout Strategy
Karena volatilitas AUD/USD cukup tinggi, strategi breakout sering kali efektif, terutama pada momen rilis berita ekonomi. Trader bisa menunggu harga menembus level resistance atau support kunci, dan masuk posisi dengan stop loss ketat.
-
Range Trading
Untuk NZD/USD, yang cenderung bergerak dalam rentang lebih sempit, strategi range trading bisa lebih cocok. Trader mencari peluang jual di area resistance dan beli di area support dengan target yang realistis.
-
News Trading
Kedua pasangan ini bereaksi cepat terhadap data ekonomi. Trader yang mengikuti kalender ekonomi dengan cermat bisa memanfaatkan lonjakan harga sesaat setelah data diumumkan.
-
Pair Comparison Strategy
Karena keduanya berkorelasi tinggi, trader juga bisa memanfaatkan divergence di antara dua pasangan ini. Misalnya, jika AUD/USD naik signifikan sedangkan NZD/USD tertinggal, maka bisa menjadi sinyal bahwa NZD/USD akan segera mengejar.
Faktor Psikologis dan Manajemen Risiko
Dalam trading harian, faktor psikologis memainkan peran penting. AUD/USD bisa lebih menggoda karena pergerakannya yang cepat, namun ini bisa memicu keputusan emosional jika tidak diiringi dengan disiplin manajemen risiko. Sebaliknya, NZD/USD memberikan ruang lebih tenang untuk analisis dan eksekusi, namun potensi profit bisa lebih kecil jika tidak dipadukan dengan strategi yang efektif.
Trader perlu menentukan batas risiko harian, menggunakan stop loss yang masuk akal, dan tidak membuka posisi ganda pada pasangan yang berkorelasi tinggi, kecuali ada rencana yang jelas.
Jika Anda masih bingung memilih antara NZD/USD dan AUD/USD untuk trading harian, atau ingin memperdalam strategi yang sesuai dengan profil risiko dan waktu Anda, maka mengikuti program edukasi trading yang terstruktur bisa menjadi langkah awal yang bijak. Didimax menyediakan pelatihan trading secara gratis dan personal dengan mentor berpengalaman yang siap membantu Anda memahami karakteristik pasar dan membangun strategi yang tepat.
Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan trading Anda bersama Didimax. Kunjungi www.didimax.co.id dan temukan berbagai materi edukatif, webinar harian, serta bimbingan langsung yang dapat membantu Anda meraih hasil maksimal dalam aktivitas trading harian Anda.