Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Perbedaan Gaya Trading Counter dan Follow Trend

Perbedaan Gaya Trading Counter dan Follow Trend

by Didimax Team

Perbedaan gaya trading antara follow trend dengan counter trend tidak sama. Apa yang membedakan antara keduanya? Setiap trader memiliki gaya trading masing-masing dalam melakukan perdagangan forex.
 
Perbedaan stye trading oleh trader justru menjadi kepribadian unik tersendiri, dimana ini sebagai ciri khasnya. Terlebih untuk para pemula yang baru memulai, tentu tidak gampang memilih gaya trading sesuai dirinya.
 
Apalagi jika Anda masih awam dengan dunia trading, layanan broker forex Didimax bisa jadi pilihannya. Segala kebutuhan trader terpenuhi, termasuk informasi seperti perbedaan gaya trading berikut guna memperluas wawasan trading.
 
 

Kenapa Counter Trend Memiliki Arah Berlawanan?

 
Counter trend mengacu pada arti berlawanan, dimana terdapat ekspektasi trader terhadap proses pembalikan harga. Dalam proses ini, posisi trading dibuka dengan sebagian besar market di forex.
 
Di luar dari apapun penyebab pembalikannya, Anda harus tetap professional dalam gaya trading terbalik. Biasanya, trader lebih memutuskan melakukan sideways karena kemampuannya meletakkan pending order limit.
 
Termasuk kategori style non-tradisional, trader berdagang melawan arah tren. Jiika membuat prediksi yang salah, tentu akan sangat berbahaya, umumnya trader dengan gaya reverse memiliki sistem merancang peluang pergerakan pasar sideways.
 
Perbedaan gaya trading menjadi karakteristik trader di pasar valas dalam melakukan perdagangan finansial. Apalagi bila Anda memutuskan sebagai contrarian trader, istilah yang mengartikan pengguna counter trend.
 
Melakukan perdagangan secara sengaja tanpa mengikuti arah trend. Misalnya membeli ketika orang lain menjual atau menjual di saat para trader lebih memutuskan untuk membeli dalam pasar. 
 
Contrarian trader meninjau sendiri sentiment pasar memanfaatkan indikator guna menentukan posisi tren berlawanan. Penggunaan analisis teknis untuk menentukan seperti apa model pelaksanaannya, sehingga perbedaan gaya trading tidak harus menjadi acuan.
 

Follow Trend Lebih Banyak Digunakan Oleh Trader

 
Follow tren berarti mengikuti, merupakan salah satu gaya trading yang banyak digunakan trader. Baik itu, trader professional maupun baru memulai menjalankan trading pada pasar valuta asing.
 
Karakteristiknya ialah dengan membuka posisi order yakni berupa pending stop. Para pengguna dari gaya tersebut, dominan lebih berfokus terhadap pergerakan pasar yang sedang mengalami tren.
 
Indikator yang sering dipakai oleh penyuka style-nya diantaranya Moving Average, Bollinger Band, dan Parabolic SAR. Perbedaan gaya trading dari setiap trader menentukan bagaimana pengambilan keputusannya.
 
Tentunya, dilanjutkan dengan pergerakan tindakan dalam menjalankan pasar trading. Jenis gaya apa yang Anda pilih? Sesuaikan dengan karakteristik pribadi masing-masing lebih baik menggunakan jenis apa.
 

Tips-Tips Follow Trend dan Tahapan Tindakan Counter Trend!

 
Bagi Anda yang cenderung memilih pada style follow trend trading forex. Berikut akan dijelaskan seputar tips-tips jitu menjadi seseorang yang mengikuti tren, untuk tahu seperti apa perbedaan gaya trading ini.
 
1. Perhatikan grafik dan identifikasi
 
Saat mengalami uptrend, trader biasanya melakukan eksekusi beli. Sebaliknya, ketika downtrend terjadi, trader lebih cenderung untuk menjual. Namun, bagaimana jika tidak ada tren? Apa yang harus dilakukan?
 
Sebaiknya tidak melakukan trading terlebih dahulu. Tetapi, jika Anda masih ingin mencari peluang meski keadaan pasar sideways, trader dapat membeli sewaktu harga menyentuh support dan menjual ketika harga berbalik resistance.
 
2. Yakin pada pengamatan pribadi
 
Sekarang waktunya untuk menghilangkan kebiasaan mudah dipengaruhi orang lain. Agar bisa menjadi trader yang sukses dan konsisten, Yakini bahwa time frame Anda mempengaruhi pergerakan harga sesuai keberlangsungan arah tren.
 
3. Analisis tren dengan indikator teknikal
 
Penggunaan indikator harus bisa menangkap sinyal tren dengan jelas. Tujuannya guna memastikan bila trader melangsungkan trading searah sesuai tren. Jangan menangkap tren baru di awal, kemungkinan profitnya terbilang rendah.
 
Pentingnya melakukan pengawasan terus-menerus terhadap tren yang berlangsung. Jangan terburu-buru atau asal membuat keputusan, apalagi sampai mengeksekusi langsung tanpa berpikir panjang, pikirkan hingga diri sendiri merasa yakin.
 
4. Jangan hanya dengan satu strategi
 
Beberapa trader mempunyai kepercayaan jika cara paling umum dan efektif ialah membeli di harga rendah. Kemudian, nantinya akan dijual kembali dengan harga lebih tinggi dari pembelian awal.
 
Pedagang ini mencari waktu pada saat pasar sudah mencapai level terendahnya. Sebenarnya, itu baik saja diterapkan, tetapi dilihat dari sisi pragmatis nyatanya jauh lebih sulit, perbedaan gaya trading bisa dimanfaatkan.
 
5. Mengalami kerugian sangat wajar
 
Mungkin dengan mengikuti tren, semuanya akan terlihat lebih mudah dijalankan. Bahkan, sampai merasa lupa untuk mempersiapkan diri berhadapan akan kegagalan di depan mata, dibutuhkan solusi menyelesaikannya. 
 
Untuk bisa menghadapinya, kunci paling penting ialah tidak berlarut-larut dalam kesalahan. Move on segera, jangan berhenti di tengah jalan, pantang mundur, serta terus belajar dan mengevaluasi diri.
 
Sebagai trader, sebaiknya belajar melupakan posisi trading yang telah dibuka. Kalau order tidak sesuai harapan, cut loss secepatnya, merasa Ikhlas bahwa kerugian membuat rasa bangkit justru muncul bukan mundur.
 
Perbedaan gaya trading antara follow trend dengan counter trend berbeda. Setelah mengetahui tips menjadi follower trend, berikut juga akan dipaparkan bagaimana langkah dalam melawan pergerakan tren ini.
 
Identifikasi awal pergerakan
 
Pada saat saham bergerak secara impulsif, gambar garis tren. Garis support dan resistance memungkinkan Anda membedakan mana pergerakan counter atau impuls. Ketika posisi sedang tren, perhatikan candle berlawananhttps://didimax.co.id/pusat-edukasi-gratis-id/seputar-rising-wedge-pattern-jenis-dan-tipe-polanya-disertai-contoh--14546 untuk mengidentifikasi. 
 
Tentunya, agar trader bisa melihat kapan pergerakan impuls akan berakhir. Identifikasi candle berlawanan dengan tren utama, perlu diketahui jika tren utama bisa berhenti sementara waktu.
 
1. Lakukan konfirmasi
 
Buat konfirmasi pola dengan dua cara yaitu mendapat candle lain yang berlawanan grafik dan candle konfirmasi dari pembalikan. Candle berlawanan kadang juga gagal, tetapi tingkat keberhasilannya lebih dari 50%.
 
Konfirmasi lainnya dalam melakukan trading berupa pelengkap dari pola pembalikan lilin atau candle. Tetapi, juga dapat menjadi candle kedua dari pola double atau triple bottom.
 
2. Jual tren berlawanan
 
Jika Anda sudah membuat konfirmasi, pergerakan harga counter yang muncul membuat seseorang harus membuka posisinya. Apabila tren bullish, maka pergerakannya diharapkan akan berganti menjadi bearish, begitu pula sebaliknya.
 
3. Lawan stop loss
 
Disarankan bagi para trader untuk selalu menetapkan stop loss ketika ingin memperdagangkan pergerakan harga berlawanan. Adapun, lokasi paling tepat melakukan saat tren bullish dan bearish.
 
4. Meraih profit menguntungkan
 
Sesudah membahas cara konfirmasi dan lainnya, trader perlu menahan perdagangan sementara waktu hingga arah pergerakan harga selama koreksi menyentuh garis tren umum. Tutuplah perdagangan setelah proses ini berlangsung.
 
Perbedaan Gaya Trading Manakah yang Lebih Baik?
 
Apabila ditanyakan perbedaan gaya trading mana yang lebih baik dari counter atau follow trend? Apa yang Anda pikirkan? Memperoleh keuntungan dengan kedua cara tersebut bisa dilakukan.
 
Hanya saja, keduanya sama-sama mempunyai karakter berbeda. Bahkan, bisa dimanfaatkan saat kondisi pasar juga berbeda, sehingga dapat saling melengkapi, tanpa harus memilih salah satunya antara keduanya.
 
Contohnya sewaktu pasar masih breakout tanpa adanya pembalikan. Keputusan paling tepat ialah mengikuti pergerakannya tersebut dengan memanfaatkan gaya follow trend. Keputusan melawan atau mengikuti sama baiknya, Anda cukup mempertimbangkan waktunya.
 
Kapan waktu paling tepat untuk menggunakan follow atau counter trend agar transaksi lebih aman. Jadi, perbedaan gaya trading antara keduanya tidak menjadi masalah dan bukanlah persaingan mana yang lebih baik.
 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama