Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Perbedaan Margin Call dan Stop Out dalam Forex

Perbedaan Margin Call dan Stop Out dalam Forex

by Rizka

Perbedaan Margin Call dan Stop Out dalam Forex

Dalam dunia trading forex, dua istilah yang sering membuat trader pemula panik adalah margin call dan stop out. Kedua istilah ini terkait erat dengan pengelolaan risiko dan manajemen modal dalam akun trading. Namun, tidak sedikit yang masih keliru membedakan antara margin call dan stop out, padahal memahami perbedaan keduanya sangat krusial agar trader bisa menjaga kelangsungan akun dan menghindari kerugian besar.


Apa Itu Margin Call?

Margin call adalah peringatan dari broker kepada trader bahwa ekuitas akun mereka hampir tidak cukup untuk mempertahankan posisi yang sedang terbuka. Hal ini terjadi ketika margin level turun di bawah ambang batas tertentu yang telah ditentukan oleh broker, biasanya di kisaran 100% atau 50%. Margin level sendiri dihitung dari rasio antara ekuitas dan margin yang digunakan.

Misalnya, jika seorang trader membuka posisi dengan leverage tinggi dan pasar bergerak berlawanan dari arah trading-nya, maka nilai kerugian akan meningkat. Ketika ekuitas akun menyusut dan mencapai batas margin yang ditetapkan broker, maka broker akan mengirimkan notifikasi margin call sebagai tanda bahaya. Ini adalah kesempatan terakhir bagi trader untuk melakukan sesuatu—baik itu menambah dana ke akun (top up) atau menutup sebagian posisi untuk mengurangi margin yang digunakan.

Namun, perlu dipahami bahwa margin call bukan berarti broker langsung menutup posisi Anda. Ini hanya semacam "peringatan awal" yang bertujuan agar trader mengambil tindakan preventif sebelum kerugian semakin parah.


Apa Itu Stop Out?

Stop out adalah tindakan otomatis dari broker yang akan menutup sebagian atau seluruh posisi terbuka trader ketika margin level turun ke titik kritis tertentu, biasanya lebih rendah dari level margin call. Setiap broker memiliki level stop out yang berbeda-beda, umumnya di kisaran 20% hingga 30%. Ketika level ini tercapai, sistem broker akan menutup posisi secara otomatis dimulai dari posisi yang paling merugi.

Berbeda dengan margin call yang hanya berupa peringatan, stop out adalah tindakan nyata. Trader tidak bisa mencegahnya secara langsung jika tidak ada cukup dana di akun mereka. Ini adalah upaya broker untuk melindungi akun dari kerugian yang lebih besar dan menjaga agar saldo akun tidak menjadi negatif.

Contoh nyata: jika akun trading Anda memiliki ekuitas $200 dan margin yang digunakan adalah $1.000, maka margin level Anda adalah 20%. Jika broker Anda memiliki stop out level di 20%, maka posisi Anda bisa langsung ditutup paksa oleh sistem tanpa pemberitahuan lebih lanjut.


Perbedaan Utama Margin Call dan Stop Out

Agar lebih mudah memahami, mari kita ringkas perbedaan antara margin call dan stop out dalam tabel berikut:

Aspek Margin Call Stop Out
Definisi Peringatan bahwa margin level kritis Eksekusi otomatis penutupan posisi
Sifat Peringatan Tindakan paksa dari broker
Level Umum Sekitar 100% atau 50% Sekitar 20% - 30%
Tindakan Trader diberi kesempatan untuk bertindak Posisi langsung ditutup otomatis
Tujuan Melindungi akun dari kerugian lebih besar Melindungi akun agar saldo tidak negatif

Mengapa Hal Ini Penting Dipahami?

Dalam praktiknya, banyak trader pemula mengabaikan pentingnya pengelolaan margin dan terlalu fokus pada peluang profit. Mereka cenderung menggunakan leverage tinggi dengan harapan keuntungan besar dalam waktu singkat. Sayangnya, hal ini juga memperbesar risiko mengalami margin call atau bahkan stop out.

Pemahaman terhadap kedua istilah ini akan membuat trader lebih bijak dalam menentukan ukuran lot, menggunakan leverage, dan menetapkan stop loss. Dengan begitu, ketahanan akun terhadap fluktuasi pasar bisa lebih terjaga, dan pengalaman trading menjadi lebih aman serta berkelanjutan.


Bagaimana Menghindari Margin Call dan Stop Out?

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan trader untuk mencegah terjadinya margin call maupun stop out, antara lain:

  1. Gunakan Leverage Secara Bijak
    Semakin besar leverage, semakin kecil margin yang digunakan, tapi juga semakin besar risiko. Gunakan leverage sesuai kemampuan dan pemahaman Anda.

  2. Pasang Stop Loss di Setiap Posisi
    Stop loss membantu membatasi kerugian. Jangan membuka posisi tanpa batasan kerugian yang jelas.

  3. Hindari Overtrading
    Jangan membuka terlalu banyak posisi secara bersamaan karena akan menghabiskan margin Anda dengan cepat.

  4. Perhatikan Margin Level Secara Berkala
    Sering-seringlah cek margin level pada platform trading Anda. Jika sudah mendekati batas margin call, ambil tindakan sebelum terlambat.

  5. Tambahkan Modal Jika Perlu
    Jika floating loss terlalu besar, Anda bisa menyuntikkan dana ke akun trading untuk meningkatkan margin level.


Kesalahan Umum Trader Pemula

Banyak trader pemula berpikir bahwa margin call dan stop out adalah hal yang wajar dan pasti terjadi. Padahal, trader profesional justru sangat menghindari dua kondisi ini karena artinya mereka gagal dalam manajemen risiko. Kesalahan paling umum meliputi:

  • Tidak menggunakan stop loss

  • Trading dengan lot terlalu besar

  • Tidak memahami cara kerja margin

  • Menyerahkan segalanya kepada "feeling" saat entry

Jika Anda sudah pernah mengalami margin call atau stop out, sebaiknya evaluasi strategi dan pola pikir trading Anda. Belajar dari kesalahan jauh lebih baik daripada mengulang kerugian yang sama.


Mengelola margin dan memahami perbedaan antara margin call dan stop out adalah hal krusial dalam membangun karier trading yang berkelanjutan. Jangan biarkan akun Anda tersapu bersih hanya karena kurangnya pemahaman akan dua istilah ini. Edukasi adalah kunci utama untuk menjadi trader yang sukses dan bertahan lama di pasar forex.

Jika Anda merasa masih kesulitan memahami bagaimana cara menghindari margin call atau bagaimana cara mengelola margin secara efisien, saatnya Anda memperdalam pengetahuan melalui edukasi yang tepat. Didimax hadir sebagai solusi bagi Anda yang ingin belajar forex secara serius dengan bimbingan mentor berpengalaman, materi yang terstruktur, serta komunitas yang suportif.

Bergabunglah sekarang di program edukasi forex dari Didimax melalui situs resmi www.didimax.co.id. Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar langsung dari trader profesional dan tingkatkan kualitas trading Anda ke level yang lebih tinggi!