Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Perbedaan Market Order dan Pending Order

Perbedaan Market Order dan Pending Order

by Iqbal

Perbedaan Market Order dan Pending Order

Dalam dunia trading forex, salah satu aspek terpenting yang harus dipahami sejak awal adalah jenis-jenis order. Order dalam trading forex berfungsi sebagai instruksi yang diberikan oleh trader kepada broker untuk membeli atau menjual mata uang pada kondisi tertentu. Dari sekian banyak jenis order yang tersedia, Market Order dan Pending Order adalah dua yang paling sering digunakan dan wajib dipahami oleh setiap trader, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman.

Memahami perbedaan keduanya akan membantu trader menentukan strategi masuk (entry) maupun keluar (exit) dari pasar dengan lebih efektif. Selain itu, pemahaman ini juga berhubungan langsung dengan manajemen risiko, karena keputusan dalam menempatkan order akan memengaruhi hasil trading secara keseluruhan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang market order dan pending order, bagaimana cara kerjanya, serta perbedaan mendasar yang perlu diketahui trader.


Apa Itu Market Order?

Market order adalah instruksi untuk membeli atau menjual suatu pasangan mata uang pada harga pasar yang sedang berlangsung saat itu. Artinya, ketika trader menekan tombol “buy” atau “sell”, transaksi akan langsung dieksekusi pada harga terbaik yang tersedia di pasar.

Karakteristik utama market order:

  1. Eksekusi instan – Market order dijalankan segera tanpa menunggu harga tertentu.

  2. Mengikuti harga saat ini – Trader tidak bisa memilih harga tertentu, melainkan harus menerima harga pasar yang sedang berlaku.

  3. Sangat cocok untuk pasar cepat – Digunakan oleh trader yang ingin segera masuk ke pasar karena melihat peluang jangka pendek.

  4. Potensi slippage – Pada kondisi volatilitas tinggi, harga eksekusi bisa berbeda dari harga yang terlihat di layar saat trader menekan tombol order.

Contoh sederhana: Jika EUR/USD saat ini berada di 1.1000 dan trader menekan tombol “buy”, maka posisi akan terbuka pada harga tersebut atau mendekati, tergantung pada likuiditas pasar.


Apa Itu Pending Order?

Berbeda dengan market order, pending order adalah instruksi untuk membeli atau menjual pasangan mata uang pada harga tertentu yang ditentukan oleh trader, bukan harga pasar saat ini. Dengan pending order, trader tidak langsung masuk ke pasar, melainkan menunggu sampai harga mencapai level yang diinginkan.

Karakteristik utama pending order:

  1. Tidak langsung dieksekusi – Order hanya akan aktif ketika harga mencapai level yang telah ditentukan.

  2. Lebih terencana – Memberikan keleluasaan bagi trader untuk menunggu momen harga sesuai analisis.

  3. Jenis lebih beragam – Pending order terbagi menjadi beberapa tipe, antara lain:

    • Buy Limit: Membeli pada harga lebih rendah dari harga pasar saat ini.

    • Sell Limit: Menjual pada harga lebih tinggi dari harga pasar saat ini.

    • Buy Stop: Membeli pada harga lebih tinggi dari harga pasar saat ini.

    • Sell Stop: Menjual pada harga lebih rendah dari harga pasar saat ini.

  4. Cocok untuk strategi jangka menengah dan panjang – Trader bisa menyiapkan order sesuai perhitungan teknikal tanpa harus memantau layar terus-menerus.

Contoh: Jika EUR/USD saat ini 1.1000 dan trader ingin membeli di harga 1.0950, maka trader bisa memasang buy limit di level 1.0950. Order ini baru akan tereksekusi ketika harga benar-benar menyentuh level tersebut.


Perbedaan Market Order dan Pending Order

Untuk memahami lebih jelas, berikut beberapa perbedaan mendasar antara market order dan pending order:

  1. Waktu Eksekusi

    • Market Order: Segera dieksekusi saat instruksi diberikan.

    • Pending Order: Dieksekusi hanya jika harga menyentuh level yang telah ditentukan.

  2. Kontrol terhadap harga

    • Market Order: Trader tidak memiliki kontrol penuh terhadap harga eksekusi karena mengikuti harga pasar.

    • Pending Order: Trader bisa menentukan di level harga mana order akan dijalankan.

  3. Strategi penggunaannya

    • Market Order: Cocok untuk trader jangka pendek (scalper/day trader) yang membutuhkan eksekusi cepat.

    • Pending Order: Cocok untuk swing trader atau position trader yang menunggu harga masuk ke area potensial sesuai analisis teknikal.

  4. Risiko Slippage

    • Market Order: Rentan terkena slippage, terutama saat pasar sangat volatile.

    • Pending Order: Cenderung mengurangi risiko slippage karena harga sudah ditentukan sebelumnya, meskipun tidak selalu bisa menghindari.

  5. Kebutuhan monitoring

    • Market Order: Butuh perhatian penuh karena trader harus langsung mengeksekusi saat melihat peluang.

    • Pending Order: Bisa dipasang sebelumnya, sehingga trader tidak harus terus-menerus memantau grafik.


Kelebihan dan Kekurangan Market Order

Kelebihan:

  • Eksekusi cepat tanpa menunggu harga tertentu.

  • Sangat berguna pada momen berita (news trading) atau volatilitas tinggi.

  • Cocok untuk memanfaatkan peluang jangka pendek.

Kekurangan:

  • Tidak ada kepastian harga pasti (slippage).

  • Membutuhkan konsentrasi penuh untuk menentukan entry.

  • Kurang cocok untuk strategi yang mengandalkan level teknikal tertentu.


Kelebihan dan Kekurangan Pending Order

Kelebihan:

  • Trader bisa menentukan harga sesuai strategi.

  • Membebaskan trader dari kewajiban memantau pasar 24 jam.

  • Mengurangi emosi dalam trading karena entry sudah direncanakan.

Kekurangan:

  • Ada kemungkinan order tidak tereksekusi jika harga tidak menyentuh level yang ditentukan.

  • Pada kondisi ekstrem, tetap berpotensi terkena slippage.

  • Membutuhkan pemahaman analisis teknikal yang baik.


Strategi Menggunakan Market Order

Trader biasanya menggunakan market order untuk:

  1. Scalping – Memanfaatkan pergerakan harga beberapa pip dengan cepat.

  2. News Trading – Masuk ke pasar segera setelah berita besar dirilis.

  3. Breakout Trading – Segera masuk ketika harga menembus level resistance atau support.

Namun, trader harus berhati-hati karena volatilitas tinggi dapat menyebabkan harga bergerak sangat cepat sehingga hasilnya bisa tidak sesuai ekspektasi.


Strategi Menggunakan Pending Order

Pending order sering digunakan untuk:

  1. Trading di area support/resistance – Trader bisa memasang buy limit di area support atau sell limit di area resistance.

  2. Antisipasi breakout – Menggunakan buy stop atau sell stop di atas/bawah level penting untuk mengikuti arah tren baru.

  3. Trading terencana – Cocok untuk trader yang menggabungkan analisis teknikal dengan money management, karena bisa menghitung rasio risk/reward sebelum entry.

Dengan pending order, trader bisa lebih disiplin dalam menjalankan trading plan karena entry point sudah jelas dari awal.


Kesimpulan

Market order dan pending order adalah dua jenis instruksi dalam trading forex yang memiliki karakteristik berbeda. Market order lebih menekankan pada kecepatan eksekusi, sementara pending order lebih menekankan pada perencanaan harga. Tidak ada yang lebih baik atau buruk, karena keduanya saling melengkapi sesuai kebutuhan trader.

Trader pemula perlu mencoba memahami perbedaan ini melalui akun demo terlebih dahulu, sehingga bisa mengetahui kapan waktu yang tepat menggunakan market order maupun pending order. Dengan pemahaman yang baik, trader bisa memanfaatkan kedua jenis order ini sebagai bagian dari strategi trading yang efektif.


Trading forex bukan hanya tentang keberanian mengambil posisi, tetapi juga bagaimana memanfaatkan instrumen yang tersedia dengan benar. Jika Anda ingin mempelajari lebih dalam tentang cara menggunakan market order dan pending order dengan strategi yang tepat, bergabunglah dengan program edukasi trading di www.didimax.co.id. Didimax menyediakan bimbingan langsung dari para mentor berpengalaman agar Anda bisa menguasai teknik trading secara terstruktur.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan trading Anda dengan dukungan komunitas trader yang aktif dan fasilitas edukasi lengkap. Dengan bimbingan yang tepat, Anda bisa memahami pasar dengan lebih baik dan meningkatkan peluang profit konsisten di dunia forex. Segera kunjungi www.didimax.co.id dan mulailah perjalanan trading Anda dengan lebih percaya diri.