Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Perbedaan Retracement dan Reversal, Pakai Strategi Ini Profit Jadi Optimal!

Perbedaan Retracement dan Reversal, Pakai Strategi Ini Profit Jadi Optimal!

by DIDIMAX

Istilah retracement dan reversal pastinya sudah tidak asing lagi didengar oleh trader yang sudah lama terjun di dunia trading. Pada saat melakukan berbagai analisa forex, dibutuhkan kemampuan membaca pergerakan harga.

Hal itu dilakukan agar trader memahami arah perubahan harga yang terjadi di dalam tren. Karena akan terus mengalami perubahan, membuat anda perlu memiliki pemahaman membaca pola pergerakan harga yang baik.

Salah satunya dengan memahami momentum retracement dan reversal, apa maksudnya? Untuk anda trader pemula yang sedang mencari wawasan tambahan terkait forex, di bawah ini akan dijelaskan ulasannya.

 

Penjelasan Seputar Retracement dan Reversal

Retracement merupakan pembalikan harga sementara dan berada di tengah-tengah tren yang lebih besar. Arti dari sementara di sini, yaitu harga akan kembali melaju sesuai dengan pergerakan tren yang lebih besar.

Tentunya, setelah mengalami retracement, definisi lainnya menjelaskan bahwa ini a

dalah pergerakan harga yang melawan tren dengan durasi singkat. Secara umum, retracement bearish terjadi di tengah tren bullish.

Sementara, pada bullish akan dialami ketika ada di tengah tren bearish. Momentum tersebut kerap kali dipergunakan trader dengan gaya trading ala scalping. Anda juga dapat melihatnya dengan menerapkan fibonacci retracement.

Lalu, reversal ialah pembalikan harga yang sifatnya permanen, bukan hanya sementara. Namun, dapat terjadi secara terus-menerus dalam time frame yang lebih panjang, dalam grafik harga, biasa ditandai dengan pola harga.

Momentum reversal bisa memberikan keuntungan yang lebih optimal dalam melakukan trading. Perubahan ataupun pembalikan tersebut sudah tidak dapat melanjutkan tren yang sedang berlangsung pada trading.

Reversal terjadi dalam jangka waktu panjang, beberapa minggu sampai berbulan-bulan. Dengan penjelasan lain, reversal ialah perubahan tren bearish berubah menjadi bullish, atau sebaliknya dan berlangsung lama.

Sebuah tren disebut reversal jika harga berhasil mencapai arah support atau resistance. Selain itu, juga bentuknya sama antara time frame daily atau yang lebih tinggi.

Biasanya, sebelum terjadi perubahan atau pembalikan itu diawali dengan keadaan market yang terkonsolidasi. Menurut analisis teknikal, reversal menandakan peralihan kekuatan antara penjual dan pembeli, yang menghasilkan peluang trading. 

Kenali Tanda-Tandanya Beserta Perbedaan Antara Keduanya!

Setelah mengetahui pengertian dari retracement dan reversal, ada beberapa tanda yang bisa dikenali sebagai salah satu indikasinya. Apa saja tanda-tanda yang dapat trader kenali? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Tanda-Tanda Retracement 

Retracement ditandai dengan terjadinya aksi take-profit bagi sebagian trader, namun hanya minoritas. Jika mayoritasnya, tetap mempertahankan posisinya sebab tak terdapat berita yang menandakan tren berbalik arah.

Dengan begitu, tren akan berbalik menuju asalnya saat koreksi akibat profit taking trader minoritas sudah usai. Tanda lainnya yakni harga terletak di dekat level resistance penting jangka panjang.

Bahkan, tak ada pola candle serta pola harga tertentu, atau dengan pola candle yang mempunyai dampak ringan. Disertai juga dengan tidak adanya bentuk pola itu bermakna penting seperti reversal.

Untuk mengidentifikasinya, dikatakan lebih mudah dibandingkan proses reversal. Mengapa demikian? Karena trader bisa mempergunakan indikator teknikal umum diantaranya yaitu stochastic, Relative Strength Index, dan lainnya.

2. Tanda-tanda Reversal

Terdapat beberapa tanda yang menjadi bagian dari indikasi terjadinya reversal. Selain itu, bila tak dapat menembus level resistance, adanya berita penting yang mempengaruhi perekonomian hingga berdampak panjang. 

Ditandai pula dengan terbentuknya pola harga diantaranya rounding top, double top, dan lainnya. Indikator teknikal berupa RSI, Stochastic Oscillator, serta MACD menjadi bagian dari penanda sinyal reversal. 

Umumnya, trader memanfaatkan konfirmasi tambahan sebelum memutuskan untuk trading berdasarkan sinyalnya. Trader bisa melihatnya dari tingginya volume perdagangan, menembus level support atau resistance, maupun pola chart lainnya. 

Dimana, dalam hal ini memberikan konfirmasi terkait perubahan arah tren. Perlu diketahui bahwa pada sinyal reversal tidak semuanya mengalami keberhasilan dan berisiko saat menjalankan trading. 

Dibutuhkan pengelolaan risiko yang baik disertai pemahaman mendalam mengenai analisis teknikalnya. Apabila trader memahami konsep reversalnya berikut mengidentifikasi sinyalnya. Peluangnya dapat dimanfaatkan untuk masuk atau keluar posisi trading secara tepat. 

Gunakan alat-alat teknikal yang bisa membantu anda mengenali perubahan tren. Sebagai trader, anda juga perlu tahu apa saja perbedaan retracement dan reversal setelah mengetahui tanda-tandanya.

- Retracement 

Perbedaan retracement dan reversal yaitu koreksi sementara tren utama sebelum nantinya melanjutkan pergerakan sesuai tren itu. Lalu, terjadi saat arah pergerakannya berlawanan dengan tren utama.

Namun, tidak mengubah arah tren secara menyeluruh. Tujuannya untuk memberi kesempatan terhadap harga sesudah kuatnya pergerakan sebelum dilanjutkan menuju tren utama. Biasanya berbentuk pullback atau koreksi harga berlawanan tren utama.

- Reversal

Lalu, perbedaan retracement dan reversal untuk reversal sendiri ialah terjadi perubahan signifikansi tren harga dari tren sebelumnya. Terjadi saat harga berubah menajam serta mengubah keberlangsungan tren utama. 

Terjadi ketika harga berubah arah menajam dan tren utama yang berlangsung. Tujuannya yaitu untuk mengindikasikan perubahan sentimen pasar serta hadirnya tren yang baru, biasa terjadi sesudah kuatnya pergerakan harga.

Jangka Waktu Retracement dan Reversal Tidak Sama!

Baik itu, antara retracement dan reversal, keduanya sama-sama mengalami pergerakan harga hanya dalam durasi jangka waktu berbeda. Dalam retracement, harga mengalami koreksi sementara terhadap tren utama.

Retracement biasa berjalan dengan jangka waktu lebih pendek. Tetapi, pada reversal, harga akan mengubah arah tren yang signifikan. Sehingga, bisa memicu terjadinya perubahan tren dalam jangka waktu lebih panjang.

Dari keduanya, terkait pergerakan harga dipengaruhi oleh sejumlah faktor, mulai dari teknis sampai fundamental. Faktor yang mempengaruhi retracement diantaranya tren utama, level fibonacci, indikator oscillator, serta support dan resistance.

Adapun, faktornya bisa mempengaruhi reversal berupa pola harga, tingkat suku bunga, divergensi, sentimen pasar, berita dan peristiwa fundamental. Teknis maupun fundamental, kerap kali berinteraksi juga memberi sinyal lebih kuat.

Berhubungan dengan hal tersebut adanya kemungkinan mengalami retracement dan reversal. Perlu diperhatikan bahwa sangat penting untuk melakukan analisa dengan menyeluruh, kemudian mempertimbangkan berbagai faktornya sebelum akhirnya membuat keputusan dalam trading.

Strategi Ini Bisa Trader Gunakan Untuk Capai Keuntungan Optimal

Supaya memperoleh keuntungan dari retracement dan reversal diperlukan strategi secara tepat. Apa saja strategi yang bisa dipakai? Pahami informasi berikut ini untuk mengetahui beberapa strategi untuk dimanfaatkan.

1. Strategi Retracement 

- Fibonacci 

Mempergunakan fibonacci retracement guna mengidentifikasi level-level yang memiliki potensi. Setelah harga menguat, tunggu sampai mencapai level Fibonacci seperti 38.2%, 50%, dan 61.8% sebelum memasuki tren utama.

- Indikator Oscillator

Gunakan indikator ini untuk mengidentifikasi keadaan jenuh jual atau beli harga. Carilah sinyal oversold maupun overbought juga disertai dengan kemunculan terjadinya pembalikan arah tren harga. Baca juga tentang : memahami pendekatan kontrarian jangka panjang dalam perdagangan forex

2. Strategi Reversal

- Price Patterns 

Perhatikan pola harga yang menunjukkan reversal seperti double bottom, head and shoulders, serta double top. Lakukan konfirmasi sinyal menggunakan indikator tambahan sebelum anda mengambil posisi trading.

- Divergence 

Pakailah indikator oscillator untuk mengidentifikasi divergernsi antara pergerakan harga dengan indikator. Untuk bullish, muncul ketika harga menciptakan low lebih rendah dengan indikator low lebih tinggi.

Di atas merupakan beberapa strategi yang bisa anda manfaatkan demi mencapai keuntungan optimal. Anda dapat menjalankan retracement dan reversal trading bersama broker forex Didimax, platform investasi terpercaya.