Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Perbedaan Strategi Hit and Run dengan Scalping Konvensional dalam Dunia Trading

Perbedaan Strategi Hit and Run dengan Scalping Konvensional dalam Dunia Trading

by Rizka

Perbedaan Strategi Hit and Run dengan Scalping Konvensional dalam Dunia Trading

Dalam dunia trading yang serba cepat dan dinamis, banyak strategi yang bisa diterapkan untuk meraih profit maksimal. Dua strategi populer yang sering digunakan oleh trader harian adalah strategi hit and run dan scalping konvensional. Meskipun sekilas terlihat mirip—karena sama-sama fokus pada pergerakan harga jangka pendek—keduanya memiliki pendekatan yang berbeda dalam eksekusi dan manajemen risikonya. Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan antara kedua strategi tersebut agar kamu bisa menentukan metode mana yang lebih cocok dengan gaya trading kamu.

Pengertian Strategi Hit and Run

Strategi hit and run dalam trading merupakan metode di mana trader mengambil posisi hanya untuk waktu yang sangat singkat dan langsung keluar begitu mendapatkan keuntungan kecil atau menghindari kerugian besar. Strategi ini sangat populer di kalangan trader yang tidak ingin berlama-lama berada di pasar. Istilah "hit and run" sendiri menggambarkan aksi cepat masuk ke pasar (hit), lalu segera keluar (run) setelah target tercapai.

Biasanya, trader yang menerapkan strategi ini tidak terlalu peduli dengan arah tren jangka panjang. Mereka lebih fokus pada volatilitas harga dan memanfaatkan momentum sesaat yang muncul dari berita ekonomi, rilis data, atau lonjakan volume transaksi. Karena itu, strategi ini membutuhkan kecepatan analisis dan eksekusi yang tinggi.

Pengertian Scalping Konvensional

Scalping konvensional merupakan strategi trading jangka pendek di mana trader melakukan banyak transaksi dalam sehari dengan target profit kecil per transaksi. Perbedaan mencolok dengan strategi hit and run adalah pada jumlah transaksi dan waktu berada di pasar. Scalper cenderung "menyerbu" pasar berkali-kali, kadang hingga puluhan kali dalam sehari, untuk mengumpulkan keuntungan sedikit demi sedikit yang nantinya bisa terkonsolidasi menjadi jumlah yang signifikan.

Strategi ini sangat mengandalkan keakuratan teknikal dan pengelolaan risiko yang ketat. Trader scalping biasanya menggunakan time frame sangat rendah, seperti 1 menit atau 5 menit, dan memanfaatkan indikator-indikator teknikal seperti Moving Average, RSI, dan Bollinger Bands untuk menentukan entry dan exit point.

Perbedaan Utama Hit and Run vs Scalping Konvensional

1. Durasi dan Frekuensi Trading

Strategi hit and run lebih fleksibel dan tidak dilakukan sesering scalping. Trader hit and run bisa melakukan hanya 1-3 transaksi dalam satu sesi, tergantung peluang yang muncul. Sebaliknya, scalper melakukan banyak transaksi dengan durasi sangat singkat, bahkan bisa masuk dan keluar posisi dalam hitungan detik atau menit.

2. Fokus Analisis

Scalping konvensional sangat teknikal. Trader scalper seringkali menggunakan indikator teknikal sebagai kompas utama. Sedangkan hit and run lebih condong ke momentum trading yang bisa dipicu oleh fundamental jangka pendek, seperti rilis berita atau data ekonomi. Trader hit and run mengandalkan reaksi pasar terhadap situasi sesaat, bukan hanya sinyal teknikal.

3. Target dan Manajemen Risiko

Trader hit and run biasanya memasang target profit yang sedikit lebih besar dari scalper, karena frekuensi transaksinya lebih rendah. Mereka juga memiliki toleransi risiko yang lebih besar karena membuka posisi saat volatilitas tinggi. Sebaliknya, scalper lebih disiplin dalam cut loss dan target profit karena volume transaksi mereka tinggi—satu kesalahan bisa menghapus keuntungan dari banyak transaksi sebelumnya.

4. Psikologi dan Gaya Trading

Hit and run cocok untuk trader yang ingin aksi cepat tapi tidak ingin terlalu stres dengan banyaknya transaksi. Scalping menuntut fokus tinggi, ketahanan mental, dan konsistensi karena trader harus menghadapi fluktuasi harga secara terus-menerus. Scalper dituntut untuk disiplin ekstrem, karena kesalahan kecil bisa berakibat fatal.

5. Kebutuhan Teknologi dan Eksekusi

Scalping sangat bergantung pada kecepatan eksekusi dan koneksi internet yang stabil. Bahkan selisih harga beberapa pip bisa menentukan apakah transaksi untung atau rugi. Oleh karena itu, scalper sangat mengandalkan platform trading dengan eksekusi cepat dan spread rendah. Hit and run, walaupun juga membutuhkan kecepatan, cenderung lebih fleksibel dalam hal eksekusi karena tidak sebanyak scalping dalam jumlah transaksi.

6. Cocok untuk Siapa?

Hit and run cocok untuk trader yang punya waktu terbatas tapi ingin memanfaatkan momentum besar sesekali dalam sehari. Cocok juga untuk trader yang senang mengambil peluang dari berita ekonomi. Scalping cocok untuk full-time trader yang siap menatap layar dalam waktu lama dan memiliki waktu serta energi untuk memantau pasar secara intensif.

Mana yang Lebih Baik?

Tidak ada strategi yang benar-benar lebih baik dari yang lain. Semua tergantung pada profil risiko, waktu luang, modal, dan kepribadian trader. Jika kamu adalah tipe orang yang tidak sabaran dan senang dengan pergerakan cepat, scalping bisa jadi pilihan ideal. Namun jika kamu lebih suka menunggu momentum besar dan hanya melakukan eksekusi cepat saat peluang besar datang, maka strategi hit and run bisa lebih cocok untukmu.

Yang terpenting adalah konsistensi dalam menerapkan strategi, kedisiplinan dalam mengelola risiko, dan kemauan untuk belajar serta memperbaiki diri dari waktu ke waktu. Trading bukan hanya tentang mencari profit, tapi juga bagaimana kamu mengelola emosi dan membentuk kebiasaan yang sehat.


Sudah waktunya kamu tidak hanya menjadi penonton dari pergerakan pasar yang cepat. Jika kamu merasa ingin mendalami lebih jauh strategi trading seperti hit and run atau scalping konvensional, yuk ikuti program edukasi trading dari Didimax, broker forex terbaik di Indonesia yang telah berpengalaman mendidik ribuan trader sukses. Melalui program edukasi gratis ini, kamu akan mendapatkan pembelajaran langsung dari mentor profesional, baik secara online maupun offline, sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan kamu.

Jangan tunggu sampai kerugian mengajarkan kamu pelajaran pahit. Segera kunjungi website resmi kami di www.didimax.co.id dan daftar sekarang juga untuk mengikuti kelas trading gratis. Di Didimax, kamu tidak hanya belajar, tapi juga berkembang bersama komunitas trader yang positif dan suportif. Yuk, mulai langkah cerdas kamu di dunia trading hari ini!