Posisi investor pada forex pasti sering Anda jumpai. Ini merupakan sebuah pelaku lain selain trader yang biasanya muncul dalam dunia trading forex.
Namun, masih banyak orang yang belum paham dan menyamakan antara
trader dan investor. Tahukah Anda, ternyata keduanya berbeda jika dilihat dari berbagai aspek.
Apa Itu Investor Pada Forex?
Secara umumnya investor pada forex mungkin tidak jauh berbeda dengan yang Anda temui pada sector bisnis biasanya. Ternyata trader sendiri juga termasuk sebagai investor, tapi hanya untuk jangka pendek.
Sementara itu, investor adalah mereka yang membeli saham atau komoditas forex untuk tujuan jangka panjang. Bisa saja mereka menyimpannya selama satu, dua, tiga tahun atau bahkan disimpan selama dia hidup.
Dengan begitu, dirinya bisa memperoleh keuntungan dari naiknya harga saham dalam jangka yang panjang. Selain itu, profesi tersebut juga akan memanfaatkan keuntungan dari dividen.
Sebagai informasi, dividen tersebut rata-rata akan dibagikan perusahaan untuk setiap tahunnya. Dalam menjalankan usahanya, investor pada forex memiliki prinsip berdasarkan hasil analisis fundamental.
Ini merupakan praktek untuk menilai berapakah harga wajar sebuah perusahaan dengan cara menjalankan analisa yang mendalam pada beberapa aspek. Misalnya pada kondisi ekonominya, laporan keuangan, manajemen perusahaan, dll.
Bahkan bisa juga dinilai dari seberapa kuat brand perusahaan tersebut di pasaran. Apabila sudah diketahui nilainya dan ternyata harga komoditas forex sedang berada di bawah harga wajar, apa yang akan dilakukan?
Biasanya, investor akan segera melakukan pembelian saham itu. Kemudian, bisa saja dirinya akan menjual kembali komoditas tersebut apabila harganya sudah mencapai atau melebihi harga wajar.
Perbedaan Investor dengan Trader Forex
Namun, tidak jarang juga Anda menjumpai ada investor pada forex yang sengaja menyimpan sahamnya. Terutama jika tidak terdapat perubahan fundamental yang terlalu signifikan
Misalnya saja seperti perusahaan yang kehilangan lebih dari setengah pangsa pasarnya kemudian disusul dengan meningkatnya hutang, dll. Dalam hal seperti ini, trader sangat berbeda.
1. Trader adalah Investor Jangka Pendek
Trader adalah orang yang membeli komoditas forex atau saham hanya untuk jangka pendek. Biasanya adalah mingguan atau bahkan harian. Anda yang menjadi trader bisa mendapatkan keuntungan dari berbagai cara.
Misalnya dari volatilitas pergerakan harga saham harian yang memiliki frekuensi transaksi cukup besar. Dengan begitu keuntungan yang diperoleh diharapkan bisa besar dan sering didapat.
2. Memakai Analisis Teknikal
Dalam kesehariannya, trader lebih sering memakai analisa teknikal dibandingkan fundamental. Ini merupakan sebuah cara analisa untuk pergerakan harga saham harian, momentum untuk menentukan kapan beli dan entry, volume, dsb.
Biasanya, trader sudah akan mengetahui pergerakan harga serta apa saja kondisi yang mengharuskan mereka membeli. Misalnya saja jika kondisi ekonomi sedang baik dan lain sebagainya.
Semuanya Tetap Membutuhkan Kemampuan Analisis
Meski trader dan investor pada forex merupakan posisi yang berbeda, tapi ada kesamaan yang tidak bisa Anda hindari. Salah satunya adalah keduanya tetap membutuhkan kemampuan analisis yang baik.
Anda harus mampu menganalisis dengan sempurna sebelum melakukan transaksi. Inilah dasar yang penting dan jangan jadikan rumor sebagai acuan dalam trading. Selain itu, investor juga memiliki beberapa ciri-ciri lain sebagai berikut:
1. Tidak membutuhkan terlalu banyak waktu untuk memantau pergerakan harga saham. Jika dirinya sudah menemukan harga wajar yang tepat setelah menganalisis secara fundamental, biasanya dia tidak akan melakukan pemantauan secara harian lagi.
2. Tahu bagaimana cara menganalisa laporan keuangan dan membaca laporan tahunan. Tujuannya tentu saja adalah untuk mendapatkan nilai wajar. Oleh karena itu, jika Anda lebih ingin menjadi investor, sebaiknya pelajari bagaimana cara membaca arus kas, neraca, dan laporan laba rugi.
Selain itu, usahakan untuk selalu update informasi tentang kebijakan pemerintah sampai dengan perubahan ekonomi yang bisa mempengaruhi perusahaan.
3. Alasan yang beragam saat akan menjual saham. Kemudian, investor pada forex juga biasanya memiliki alasan beragam ketika memutuskan untuk menjual sahamnya.
Misalnya saja ketika dirinya sudah menemukan harga wajar yang pas dan komoditas lain dengan harga murah atau di bawah harga wajar sudah tersedia. Di lain sisi, alasan lain adalah perusahaan sudah tidak bertumbuh, kinerja yang kurang baik, perubahan fundamental yang negative, dan lain sebagainya.
4. Menikmati dividen dari komoditas forex atau saham yang dibeli. Anda harus tahu bahwa investor pasti akan mendapatkan dividen karena sudah menyimpan saham mereka dalam jangka waktu panjang.
Bahkan biasanya investor pada forex menyimpan komoditasnya dan melampaui masa cum date tahunan. Ini berbeda dengan trader yang jarang mendapat dividen karena memegang komoditas dalam jangka waktu pendek saja (harian atau mingguan).
Berikut Ini Karakteristik Trader Forex
Penjelasan di atas adalah karakteristik investor pada forex yang bisa Anda perhatikan. Di lain sisi, trader juga memiliki beberapa karakteristik lainnya seperti berikut ini:
1. Menghabiskan banyak waktu untuk screening harian. Tujuannya adalah menemukan komoditas atau saham terbaik untuk di tradingkan. Selain itu, diharapkan juga dapat menentukan target, titik entry, hingga stop loss terbaik.
2. Memaksimalkan keuntungan dengan cara keluar masuk. Banyak trader cenderung akan memaksimalkan profit mereka dengan cara masuk dan keluar pada posisi saham tertentu. Biasanya hal ini dilakukan dalam jangka waktu yang pendek dan cukup sering. Strategi tersebut diprediksi bisa memberikan profit yang lebih besar.
3. Lain halnya dengan investor pada forex, trader cenderung lebih banyak memperhatikan pola pergerakan harga atau price action sebagai cara untuk menentukan komoditas saham apa yang menarik dibeli.
Biasanya, mereka tidak akan memperhatikan kinerja laporan keuangan dan situasi manajemen sebuah perusahaan. Inilah yang membuat waktu untuk membeli saham atau tidak oleh seorang trader menjadi lebih cepat.
4. Rutin mencatat dan menguji system trading. Tujuan strategi ini adalah mengetahui strategi apa yang paling baik digunakan. Jika memang masih bisa menghasilkan keuntungan yang stabil seperti sebelumnya, artinya strategi mereka sudah tepat.
Sebaliknya, jika dirasa kurang maksimal, maka trader akan mengganti strategi dengan yang paling relevan. Terutama dengan situasi market sekarang.
Trader dan investor pada forex berbeda dari berbagai sisi. Investor lebih lebih memakai system jangka panjang, sementara trader jangka pendek.
Namun, keduanya memiliki kemampuan analisa dan kesibukan masing-masing dalam hal trading forex. Anda semua sudah tahu bahwa seorang investor lebih banyak memakai analisa fundamental.
Selain itu, dirinya akan memperhatikan laporan keuangan sebuah perusahaan. Di lain sisi, trader lebih cocok memakai cara menyusun strategi untuk menentukan stop loss, target, dan titik entry.
Jadi sekarang Anda sudah tahu perbedaan dan karakteristiknya masing-masing. Kira – kira, apakah Anda termasuk trader atau investor pada forex?
Mengetahui penjelasan di atas juga akan membuat seorang pemula lebih bisa memutuskan kira-kira ingin mengambil peran apa dalam dunia forex. Jika begitu pemula sebaiknya mencoba menjadi trader terlebih dahulu.
Tujuannya adalah untuk mengenal pasar forex dengan baik dan mencari banyak pengalaman. Jika sudah mantap, maka langkah menjadi investor pada forex akan lebih mudah.