Pergerakan Pair Mayor yang Mulai Terbentuk dari Volume Sesi AS
Pergerakan pasangan mata uang mayor selalu menjadi pusat perhatian para trader di seluruh dunia karena pair-pair inilah yang menampilkan likuiditas tertinggi, volatilitas yang stabil, serta struktur pergerakan harga yang paling mudah dibaca secara teknikal. Namun, satu hal yang sering kali tidak disadari oleh trader pemula adalah bahwa dinamika pergerakan pada pair mayor sangat dipengaruhi oleh perilaku volume dan arus order yang muncul dari sesi Amerika Serikat (AS). Sesi AS merupakan periode dengan tingkat aktivitas terbesar di pasar forex karena melibatkan New York sebagai pusat finansial global dan pertemuannya dengan sesi Eropa yang masih berjalan.
Dalam beberapa hari terakhir, kita dapat melihat bagaimana volume sesi AS membentuk struktur harga baru pada pair mayor seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, dan AUD/USD. Perubahan ini tidak hanya terlihat dari volatilitas yang meningkat di periode tertentu, tetapi juga munculnya pola-pola teknikal yang mencerminkan pergeseran sentimen pasar. Artikel ini akan membahas bagaimana volume sesi AS memengaruhi arah pergerakan harga, pola apa saja yang terbentuk, serta peluang apa yang dapat dimanfaatkan oleh trader untuk menangkap momentum intraday maupun swing.
Dominasi Volume Sesi AS dalam Pembentukan Struktur Harga
Sebelum membahas lebih jauh tentang pergerakan yang terjadi pada pair mayor, penting untuk memahami karakteristik utama dari sesi AS. Sesi ini biasanya dimulai pukul 20.00 WIB dan berlangsung hingga 03.00 WIB. Pada rentang waktu ini, likuiditas pasar meningkat tajam karena:
-
Dibukanya pasar New York, pusat finansial terbesar dunia.
-
Overlap antara sesi AS dan Eropa, yang menciptakan lonjakan transaksi.
-
Rilis data ekonomi berdampak tinggi, seperti NFP, CPI, PPI, Retail Sales, GDP, dan kebijakan The Fed.
-
Aktivitas besar dari institusi keuangan, hedge fund, bank, dan investor global.
Kombinasi faktor-faktor inilah yang membuat market sering mengalami pergerakan signifikan pada pair mayor di sesi AS. Volume yang besar memungkinkan terjadinya breakout yang lebih valid, rejection yang lebih kuat, hingga pembentukan trend baru yang bisa bertahan beberapa jam hingga beberapa hari.
Bagaimana Volume Sesi AS Mempengaruhi Pergerakan Pair Mayor?
1. Breakout yang Lebih Terkonfirmasi
Dalam sesi Asia, harga biasanya bergerak dengan volatilitas rendah, membentuk range konsolidasi. Ketika sesi AS dibuka, volume besar mampu mendorong harga menembus area support atau resistance yang sebelumnya sulit ditembus.
Contoh yang jamak terjadi:
-
EUR/USD bergerak sideways sepanjang sesi Asia dan Eropa awal.
-
Saat sesi AS dibuka, rilis data ekonomi AS membuat dolar menguat tajam.
-
Breakout terjadi dengan candle besar disertai lonjakan volume.
Inilah breakout valid yang banyak dicari trader karena memberikan peluang entry dengan potensi profit lebih besar dan risiko lebih terukur.
2. Reversal Tajam akibat Overreaction
Pasar sering kali bereaksi berlebihan terhadap berita besar. Ketika data tampil lebih baik atau lebih buruk dari ekspektasi, pelaku pasar segera mendorong harga ke satu arah. Namun tak jarang, setelah panic movement terjadi, pasar melakukan penyeimbangan kembali (price correction), sehingga terbentuk pola reversal kuat di sesi yang sama.
Pola yang sering muncul:
Reversal semacam ini menjadi peluang emas bagi trader berpengalaman karena sering membentuk trend jangka pendek yang mudah diikuti.
3. Pembentukan Trend Harian
Volume sesi AS sering menjadi penentu akhir arah pergerakan harian. Jika dari sesi Asia dan Eropa arah belum jelas, sesi AS-lah yang memberikan kepastian.
Contohnya:
-
Jika trend intraday mulai bullish tetapi masih ragu, volatilitas di sesi AS bisa mengonfirmasi breakout dan memperpanjang trend.
-
Jika harga sudah naik tapi momentum melemah, volume sesi AS bisa memicu pembalikan arah.
Dengan kata lain, arah candle daily sering kali ditentukan oleh sesi AS.
Analisis Pergerakan Pair Mayor: Dampak Volume Sesi AS
1. EUR/USD
EUR/USD adalah pasangan paling likuid dan paling sensitif terhadap perubahan sentimen dolar AS. Volume dari sesi New York biasanya menjadi pemicu dominan.
Di beberapa sesi terakhir, EUR/USD menunjukkan pola pergerakan yang semakin kuat terbentuk setelah sesi AS dibuka. Candle besar dengan wick pendek sering muncul, menandakan bahwa buyer atau seller menguasai penuh momentum tanpa banyak intervensi dalam arah berlawanan.
Faktor pendorongnya antara lain:
-
Kebijakan suku bunga The Fed
-
Perubahan ekspektasi inflasi
-
Data tenaga kerja AS
-
Risiko geopolitik yang memengaruhi permintaan dolar
Jika volume sesi Asia dan Eropa belum menunjukkan arah, sesi AS biasanya menjadi penentu breakout atau gagal breakout pada area support-resistance kunci.
2. GBP/USD
Pergerakan pasangan ini sering lebih volatil dibandingkan EUR/USD. Volume sesi AS memberikan efek signifikan ketika pasar merespons data ekonomi Inggris versus AS.
Sering terlihat bahwa:
Tingginya sensitivitas GBP/USD terhadap spekulasi kebijakan Bank of England juga membuat volatilitas di sesi AS menjadi alat untuk melihat kekuatan riil arah pergerakan.
3. USD/JPY
USD/JPY sering menunjukkan pola pergerakan unik, terutama ketika terjadi divergensi kebijakan moneter antara Federal Reserve dan Bank of Japan.
Volume sesi AS sangat memengaruhi pair ini terutama karena:
Pada sesi AS, candle USD/JPY sering jauh lebih besar daripada sesi lain, sehingga banyak trader menunggu sesi ini untuk mengambil keputusan.
4. AUD/USD
Pair ini sering bergerak lambat di sesi Asia karena Australia justru lebih aktif di malam hari mengikuti pergerakan dolar AS. Volume besar dari New York memicu pergerakan signifikan.
AUD/USD sangat sensitif terhadap:
Sesi AS biasanya menentukan apakah AUD/USD akan melanjutkan trend atau sekadar melakukan koreksi.
Pola Teknikal yang Sering Muncul Akibat Lonjakan Volume AS
Beberapa pola teknikal yang sering muncul setelah sesi AS memberikan volume tinggi meliputi:
1. Breakout + Retest
Breakout valid diikuti pullback kecil, lalu harga kembali bergerak sesuai arah breakout. Ini adalah pola paling dicari trader intraday.
2. Long Candle Momentum
Candle besar dengan body panjang sering menjadi tanda dimulainya trend baru. Jika muncul di area kunci, peluang follow trend sangat besar.
3. Trendline Acceleration
Ketika volume meningkat drastis, harga bisa mempercepat pergerakan dari trendline lama dan membentuk sudut kemiringan lebih curam.
4. Stop Hunt sebelum Arah Utama
Market maker sering memanfaatkan lonjakan volume untuk menyapu likuiditas di atas/bawah area penting sebelum membawa harga ke arah utama.
Strategi Trading Memanfaatkan Volume Sesi AS
1. Pre-New York Setup
Menunggu struktur harga terbentuk di sesi Asia dan Eropa, lalu masuk menjelang sesi AS ketika tanda-tanda momentum muncul.
2. Memanfaatkan News Volatility
Entry setelah volatilitas news mereda (post-news strategy) sering memberikan peluang dengan risiko rendah.
3. Breakout atau Rejection pada Level Kunci
Gunakan zona SR kuat:
4. Fokus pada Pair Mayor
Karena likuiditas tinggi, pergerakan pair mayor lebih bersih dan mudah dibaca ketika volume sesi AS meningkat.
Kesimpulan: Volume Sesi AS sebagai Pembentuk Struktur Pasar
Pergerakan pair mayor yang terbentuk dari volume sesi AS bukanlah hal yang bisa diabaikan oleh trader yang ingin bertahan dalam dunia forex. Justru, sesi inilah yang memberikan arah, momentum, dan kejelasan pada pergerakan harga. Memahami bagaimana volume memengaruhi breakout, reversal, maupun trend harian adalah kunci penting agar trader dapat membaca struktur market dengan lebih presisi.
Dengan mencermati pola yang muncul pada volume besar, trader dapat menyesuaikan strategi, menentukan entry yang lebih akurat, dan menghindari sinyal palsu yang sering terjadi di sesi volatil rendah. Pada akhirnya, pemahaman mendalam tentang dinamika sesi AS memberikan keunggulan kompetitif bagi siapa pun yang serius dalam trading.
Pada akhirnya, kemampuan membaca pergerakan yang terbentuk dari sesi AS akan sangat menentukan kualitas analisis seorang trader. Jika Anda ingin memperdalam pemahaman mengenai bagaimana volume, volatilitas, serta struktur harga bekerja dalam market forex, Anda dapat mengikuti program edukasi trading yang disediakan Didimax. Materi yang disampaikan mencakup analisis teknikal, fundamental, hingga psikologi trading yang dibutuhkan untuk memahami dinamika market secara menyeluruh.
Didimax menyediakan pembelajaran yang komprehensif dan didampingi mentor berpengalaman agar Anda dapat mengembangkan kemampuan trading secara bertahap dan terukur. Kunjungi www.didimax.co.id untuk mengikuti kelas edukasi, webinar, maupun pembimbingan personal yang dapat membantu Anda menjadi trader yang lebih percaya diri dan konsisten di market forex.