Perhitungan Sederhana: Berapa Besar Potensi Rebate dalam Sebulan?
Banyak orang tertarik masuk ke dunia trading forex karena fleksibilitas waktu, potensi profit yang tinggi, serta sistem insentif yang menarik seperti rebate forex. Namun, tak semua orang memahami bagaimana cara kerja rebate ini, apalagi menghitung secara kasar berapa besar potensi rebate yang bisa didapatkan dalam sebulan. Padahal, informasi ini sangat penting, khususnya bagi para trader aktif dan Introducing Broker (IB) yang ingin mengoptimalkan penghasilan dari aktivitas trading.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara sederhana namun lengkap tentang potensi rebate bulanan yang bisa diperoleh dari trading forex, baik dari sisi trader maupun IB. Kita juga akan menyentuh bagaimana rebate ini dihitung, jenis-jenisnya, serta beberapa simulasi nyata untuk memberi gambaran lebih jelas.
Apa Itu Rebate Forex?

Rebate forex adalah pengembalian sebagian dari spread atau komisi yang dibayarkan saat melakukan transaksi di pasar forex. Sistem ini biasanya diberikan oleh broker atau melalui IB kepada trader sebagai insentif tambahan. Rebate bisa diberikan secara langsung ke akun trading, ditransfer ke dompet digital, atau dikonversi menjadi bonus trading, tergantung dari kebijakan masing-masing broker.
Secara umum, rebate dibagi menjadi tiga jenis:
-
Rebate per lot: Trader akan mendapatkan rebate tetap untuk setiap lot standar yang ditradingkan. Misalnya, $5 per lot.
-
Rebate per trade: Rebate diberikan setiap kali trader melakukan satu posisi (baik buka maupun tutup).
-
Rebate volume-based: Rebate dihitung berdasarkan volume transaksi, semakin besar volume, semakin besar rebate yang diterima.
Faktor yang Mempengaruhi Besaran Rebate
Sebelum menghitung, penting untuk mengetahui bahwa ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi potensi rebate:
-
Volume trading (lot): Semakin besar volume yang ditradingkan, semakin besar rebate yang didapat.
-
Jenis akun dan broker: Setiap broker punya skema rebate berbeda. Ada yang memberikan $2 per lot, ada pula yang bisa sampai $10 per lot.
-
Frekuensi trading: Trader aktif yang membuka banyak posisi setiap hari tentu berpeluang mendapatkan rebate lebih besar.
-
Pasangan mata uang yang diperdagangkan: Beberapa pair memiliki spread lebih tinggi, yang bisa mempengaruhi jumlah rebate.
-
Peran sebagai IB: Jika Anda seorang IB, maka Anda juga akan mendapat rebate dari aktivitas trading klien Anda.
Contoh Simulasi Perhitungan Rebate
Agar lebih mudah dipahami, berikut adalah beberapa simulasi perhitungan rebate dalam skenario umum.
Simulasi 1: Trader Retail Aktif
Misalnya Anda adalah seorang trader retail aktif yang trading 2 lot standar per hari, dengan rebate dari broker sebesar $5 per lot. Maka perhitungannya:
Total rebate bulanan: 2 lot x $5 x 20 hari = $200
Dengan kurs USD/IDR di angka 15.000, maka: $200 x 15.000 = Rp3.000.000 per bulan
Cukup lumayan, hanya dari rebate saja Anda sudah bisa menutup sebagian biaya operasional atau bahkan menjadi penghasilan tambahan yang stabil.
Simulasi 2: Trader Skala Menengah
Trader ini membuka rata-rata 5 lot per hari, dan broker memberikan rebate sebesar $7 per lot. Maka:
Dalam skala ini, rebate sudah menjadi komponen serius dalam income trader. Bahkan, jika trader dalam posisi break-even, rebate bisa tetap memberikan keuntungan bersih.
Simulasi 3: Introducing Broker (IB) dengan 10 Klien Aktif
Jika Anda adalah IB dan memiliki 10 klien aktif yang masing-masing trading 3 lot per hari, dan Anda mendapatkan $3 per lot dari broker, maka:
Total rebate bulanan: 30 lot x $3 x 20 hari = $1.800
Dalam rupiah: $1.800 x 15.000 = Rp27.000.000 per bulan
Cukup dari menjadi perantara dan membangun jaringan trader aktif, Anda bisa menghasilkan penghasilan yang bahkan melebihi gaji manajer di perusahaan besar.
Simulasi 4: Kombinasi Trader + IB
Beberapa orang menjalankan peran ganda sebagai trader sekaligus IB. Katakanlah Anda trading pribadi sebanyak 3 lot per hari, dan juga punya 5 klien aktif yang masing-masing trading 2 lot per hari.
-
Rebate pribadi: 3 lot x $5 x 20 = $300
-
Rebate dari klien: 5 klien x 2 lot x $3 x 20 = $600
-
Total rebate: $900 per bulan
Dalam rupiah: $900 x 15.000 = Rp13.500.000
Artinya, strategi ganda ini sangat efektif untuk meningkatkan penghasilan pasif dari dunia forex, sekaligus memperluas jaringan dan peluang.
Cara Memaksimalkan Potensi Rebate
Untuk mendapatkan hasil optimal dari rebate, berikut beberapa tips sederhana:
-
Gabung dengan IB terpercaya: Pilih IB yang menawarkan skema rebate transparan dan kompetitif.
-
Gunakan akun trading dengan spread rendah: Supaya rebate tidak habis oleh biaya trading.
-
Konsisten trading: Semakin konsisten dan disiplin, semakin besar volume yang bisa Anda capai.
-
Bangun jaringan sebagai IB: Ajak teman atau komunitas trading Anda untuk join melalui link referal.
-
Manfaatkan edukasi gratis: Pahami strategi trading agar tetap profit sambil mengumpulkan rebate.
Kesimpulan
Potensi rebate dalam sebulan sangat bergantung pada volume trading, frekuensi transaksi, dan struktur insentif dari broker. Bahkan dengan volume kecil sekalipun, rebate bisa menjadi penghasilan tambahan yang stabil. Untuk trader profesional atau IB berpengalaman, angka rebate bisa mencapai jutaan hingga puluhan juta rupiah per bulan. Jadi, memahami dan mengoptimalkan rebate adalah strategi cerdas untuk meningkatkan income dari aktivitas forex Anda.
Jika Anda masih baru di dunia trading atau ingin memperdalam strategi untuk mengoptimalkan rebate dan profit trading, kini saatnya Anda bergabung dalam program edukasi trading gratis dari Didimax. Didimax adalah broker forex lokal terpercaya yang sudah teregulasi BAPPEBTI dan memiliki program pembelajaran komprehensif, mulai dari dasar hingga teknik lanjutan.
Dengan mengikuti program edukasi di www.didimax.co.id, Anda tidak hanya belajar cara trading yang benar, tapi juga memahami bagaimana cara kerja rebate, cara menjadi IB yang sukses, dan mendapatkan potensi penghasilan tambahan dari jaringan Anda. Akses kelas online harian, konsultasi langsung dengan mentor profesional, serta komunitas aktif siap membantu Anda sukses di dunia trading forex.