Perlu Anda ketahui bahwa pemerintah RI akan segera mengenakan bea meterai Rp 10.000 pada setiap dokumen konfirmasi transaksi saham, baik itu trading forex atau lain sebagainya. Adapun hal ini tentunya akan berdampak pada peningkatan biaya trading. Pada artikel ini akan membahas dampak bea meterai terhadap para trader.
Selain itu, informasi mengenai peraturan baru tersebut akan diberlakukan sejak 1 Januari 2021. Di mana bea materai Rp10 ribu tersebut akan dikenakan pada tiap transaksi beserta lampiran berkas bukti transaksi atau Trade Confirmation dari sekuritas. Adapun tiap satu dokumen Trade Confirmation akan dikenakan satu meterai.
Tentunya, adanya bea meterai ini dapat meningkatkan biaya transaksi jual beli saham. Meskipun terbilang kecil, namun biaya tersebut dapat membengkak akibat trading forex tidak hanya dilakukan sekali seperti jual beli rumah. Adapun jual saham ini dapat dilakukan berkali-kali.
Siapa Saja yang Terkena Dampak Pengenaan Bea Materai ?
Perlu Anda ingat bahwa paling terkena dampak akibat pengenaan bea materai ini adalah para trader yang aktif melakukan transaksi jual beli saham. Terutama mereka yang day trader, hal ini karena memang strateginya dirancang dalam jangka pendek.
Jika dipelajari lebih lanjut, tentu ada beberapa karakter trader yang terkena dampak bea materai ini, diantaranya:
1. Trader Saham dengan Modal Kecil
Apabila diperhatikan, semakin kecil modal saham maka akan semakin banyak terkena dampak dari pengenaan bea materai ini. Maka dari itu, ada baiknya bagi Anda para pemula untuk memastikan besaran modal yang pas, jangan asal tanam saja, hal ini bertujuan agar tidak dirugikan akibat adanya pengenaan bea materai.
2. Trader Saham yang Aktif Melakukan Jual Beli
Selain itu, para trader yang aktif bertransaksi atau melakukan trading forex juga semakin terkena dampak dari pengenaan bea materai ini. Biasanya hanya terjadi dalam kurun waktu 2 hari saja, total biaya transaksi akan semakin membengkak.
Tidak hanya itu, para day trader juga tentu akan terkena biaya tambahan dari pengenaan materai ini. Apabila terjadi transaksi setiap harinya, ataupun setiap bulan dengan 25 hari bursa, maka aka nada biaya tambahan sebesar Rp 250.000.
Itu artinya, day trader berpotensi kena biaya transaksi saham sebesar Rp 3.000.000 dalam setahun.
3. Trader Saham dengan Strategi Averaging (DCA / Dollar Cost Averaging)
Supaya dapat meminimalkan resiko, sebagian trader ada yang menggunakan strategi averaging. Sehingga, bagi mereka yang ingin bertransaksi dapat dilakukan dengan cara mencicil, ini bertujuan untuk mendapatkan harga rata-rata lebih baik. Apabila cicilan berlangsung dalam 5 hari, maka akan dikenakan bea meterai 5 kali.
Adapun biaya tambahan transaksi semakin besar, apabila strategi keluar pasarnya juga menggunakan strategi averaging ini.
4. Trader Saham dengan Strategi Diversifikasi
Dalam trading forex, untuk memperkecil risiko, biasanya sebagian trader menggunakan strategi diversifikasi. Di mana jika mereka membeli beragam jenis saham, maka biasanya berasal dari sektor industri yang berbeda-beda.
Umumnya, peluang masuk tiap saham juga dalam waktu berbeda-beda, sehingga akan tetap dikenakan bea meterai lebih banyak. Sehingga, jika Anda merupakan kombinasi dari keempat jenis trader di atas, maka Anda merupakan salah satu yang paling terdampak pada pengenaan materai ini.
Solusi Trading Tentang Adanya Pengenaan Bea Materai
Berikut ini beberapa hal yang dapat Anda lakukan terkait adanya pengenaan bea materai dalam melakukan trading forex, diantaranya:
1. Ganti Strategi
Solusi pertama yang dapat Anda lakukan salah satunya adalah dengan mengurangi frekuensi transaksi saham, hal ini dapat mengurangi potensi dari dampak bea materai. Sehingga, bagi Anda yang gemar melakukan trading forex, ada baiknya mengganti strategi guna menghindari terkena biaya materai.
2. Tetap Gunakan Strategi yang Ada
Selain itu, sebagai trader saham, umumnya sering mengalami kesulitan untuk mengganti strategi, terlebih lagi jika strategi tersebut digunakan untuk mengurangi dampak seperti averaging ataupun diversifikasi.
Adanya biaya tambahan dari kena bea materai ini, tentu saja merugikan karena adanya biaya menjadi lebih besar. Namun, mau bagaimana lagi jika ini sudah menjadi peraturan dari pemerintah, kita hanya perlu menyesuaikan diri ketika melakukan trading forex ini.
Anda tidak perlu mengganti strategi trading, melainkan cukup berusaha trading lebih baik. Hal ini bertujuan agar dapat meningkatkan profit yang bisa diperoleh, sehingga mampu menutupi biaya tambahan dari pengenaan bea meterai.
Beberapa pembahasan trading forex mengenai siapa saja yang terkena dampak bea materai dan bagaimana solusinya di atas, diharapkan dapat menjadi referensi untuk Anda para trader.
Broker forex Didimax merupakan perusahaan
broker forex terbaik yang bisa Anda andalkan untuk membantu investasi jangka panjang maupun jangka pendek. Anda bisa menggunakan layanan dari kami, tentunya fasilitas yang kami sediakan aman dan terpercaya.