
Pertumbuhan Industri Kesehatan Digital
Kesehatan digital adalah sektor yang mencakup berbagai teknologi, termasuk aplikasi mobile, wearable devices, kecerdasan buatan, analitik data besar (big data), dan sistem informasi rumah sakit. Teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mengurangi biaya operasional, serta memperluas akses ke layanan kesehatan yang sebelumnya sulit dijangkau.
Data dari McKinsey & Company menunjukkan bahwa investasi global di sektor kesehatan digital mencapai lebih dari USD 50 miliar pada 2022, meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat dan Jerman, startup dan perusahaan teknologi yang menyediakan solusi kesehatan digital mendapatkan suntikan dana besar dari venture capital dan private equity. Di Asia, Tiongkok dan India memimpin dengan inovasi aplikasi konsultasi medis berbasis AI dan sistem manajemen rumah sakit berbasis cloud.
Indonesia juga tidak ketinggalan. Beberapa perusahaan seperti Halodoc, Alodokter, dan KlikDokter menjadi pionir dalam memberikan layanan kesehatan berbasis teknologi. Dengan jumlah penduduk yang besar dan infrastruktur kesehatan yang masih berkembang, Indonesia menjadi pasar potensial bagi pemain healthtech domestik maupun global.
Daya Tarik Perusahaan Kesehatan Digital
Ada beberapa alasan mengapa perusahaan kesehatan digital menjadi target akuisisi menarik:
-
Model Bisnis yang Skalabel: Banyak perusahaan healthtech berbasis platform, memungkinkan mereka untuk memperluas layanan tanpa peningkatan biaya operasional secara signifikan.
-
Basis Data Kesehatan yang Bernilai Tinggi: Perusahaan-perusahaan ini mengumpulkan data kesehatan pengguna dalam jumlah besar, yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan produk, riset, hingga kolaborasi dengan perusahaan farmasi.
-
Adopsi Pasar yang Cepat: Pandemi telah mengubah perilaku konsumen. Pengguna kini lebih nyaman dengan layanan kesehatan online, mulai dari booking dokter, konsultasi, hingga tebus resep.
-
Sinergi Strategis dengan Korporasi Besar: Perusahaan teknologi dan farmasi besar melihat potensi kolaborasi atau integrasi vertikal. Misalnya, perusahaan farmasi bisa memanfaatkan data dari healthtech untuk distribusi obat yang lebih efektif.
Gelombang Akuisisi Global
Beberapa akuisisi besar telah mencerminkan tren ini. Pada 2021, Amazon mengakuisisi One Medical, penyedia layanan kesehatan berbasis langganan, senilai USD 3,9 miliar. Google, melalui divisi Verily, melakukan investasi strategis di sejumlah startup AI kesehatan. Sementara itu, Microsoft membeli Nuance Communications seharga USD 19,7 miliar, perusahaan teknologi yang mengembangkan solusi AI untuk dokumentasi medis.
Akuisisi ini tidak semata-mata berbicara soal ekspansi bisnis, tetapi juga tentang perebutan data, talenta, dan kekuatan analitik yang akan menjadi kunci dalam persaingan layanan kesehatan berbasis digital.
Perusahaan Teknologi dan Farmasi Berpacu Menguasai Healthtech
Perusahaan teknologi raksasa seperti Apple, Google, dan Meta telah lama menunjukkan minat pada bidang kesehatan. Apple Health dan Apple Watch, misalnya, telah digunakan untuk memantau detak jantung, kadar oksigen, dan bahkan mendeteksi gangguan ritme jantung. Meta mengembangkan solusi VR untuk rehabilitasi pasien pasca stroke. Google dengan DeepMind Health mengeksplorasi pemanfaatan AI dalam diagnosis penyakit.
Tak hanya perusahaan teknologi, perusahaan farmasi seperti Pfizer, Novartis, dan Roche juga mulai mengalihkan sebagian investasinya ke sektor digital. Mereka menyadari bahwa masa depan pengembangan dan distribusi obat akan sangat bergantung pada data real-time, pemantauan pasien dari jarak jauh, dan personalisasi terapi berbasis algoritma AI.
Indonesia: Potensi Akuisisi dan Kolaborasi Lokal
Di tanah air, valuasi beberapa startup kesehatan digital telah meningkat pesat. Halodoc, misalnya, dikabarkan memiliki valuasi lebih dari USD 1 miliar dan telah menjalin kemitraan dengan Gojek dan rumah sakit besar. Alodokter bekerja sama dengan lebih dari 30.000 dokter dan ratusan rumah sakit di seluruh Indonesia. Keberhasilan mereka tidak hanya menarik investor lokal, tapi juga asing.
Tren ini membuka peluang besar bagi kolaborasi antara startup lokal dan perusahaan global. Akuisisi atau joint venture dengan perusahaan asing bisa mempercepat transfer teknologi dan memperluas akses layanan kesehatan modern ke wilayah terpencil Indonesia.
Namun, tantangan tetap ada. Regulasi yang ketat terkait data kesehatan, perlindungan privasi, serta kesiapan infrastruktur digital menjadi faktor penting yang perlu diatasi agar kemitraan lintas negara bisa berjalan efektif dan berkelanjutan.
Tantangan Regulasi dan Etika
Meski prospek akuisisi dan pertumbuhan industri ini sangat menjanjikan, ada sejumlah tantangan yang harus diperhatikan:
-
Privasi dan Keamanan Data: Data medis merupakan data sensitif. Akuisisi perusahaan yang memiliki basis data besar harus diawasi agar tidak terjadi penyalahgunaan data.
-
Ketimpangan Akses Teknologi: Belum semua masyarakat memiliki akses atau literasi digital yang memadai. Hal ini dapat menciptakan ketimpangan dalam penerimaan manfaat dari teknologi kesehatan.
-
Kompleksitas Integrasi Sistem: Mengintegrasikan sistem informasi kesehatan dari berbagai platform ke dalam satu ekosistem yang efisien membutuhkan investasi besar dan keahlian teknis yang kompleks.
Masa Depan Healthtech dan Peran Investor
Melihat laju perkembangan ini, tidak diragukan bahwa sektor kesehatan digital akan terus berkembang pesat dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan. Investor global akan terus berburu perusahaan-perusahaan healthtech yang memiliki basis pengguna besar, teknologi mutakhir, serta model bisnis yang berkelanjutan.
Bagi perusahaan healthtech, penting untuk mempersiapkan diri agar menjadi target akuisisi yang menarik. Hal ini mencakup kepatuhan terhadap regulasi, keamanan data, serta kemampuan untuk menunjukkan profitabilitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Dalam konteks ini, para pelaku pasar dan trader juga perlu mengamati pergerakan industri ini dengan cermat. Lonjakan valuasi dan akuisisi besar dalam sektor healthtech dapat menciptakan peluang investasi baru yang menjanjikan, baik dalam bentuk saham, derivatif, maupun reksa dana tematik yang berfokus pada teknologi kesehatan.
Jika Anda tertarik mempelajari lebih dalam tentang bagaimana peluang dari sektor kesehatan digital bisa dikonversi menjadi strategi trading yang menguntungkan, maka inilah saat yang tepat untuk meningkatkan pemahaman finansial Anda. Dunia trading kini semakin dinamis, dan edukasi menjadi kunci utama untuk menghadapi fluktuasi pasar yang semakin kompleks.
Bergabunglah dalam program edukasi trading di www.didimax.co.id, tempat Anda bisa belajar langsung dari para ahli, mendapatkan bimbingan teknikal dan fundamental, serta memahami dinamika sektor-sektor potensial seperti kesehatan digital. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menambah wawasan dan memperkuat strategi trading Anda secara profesional dan terpercaya.