Pivot Point Daily vs Weekly: Mana yang Lebih Akurat untuk Trading Forex?
Dalam dunia trading forex, pivot point adalah salah satu alat analisis teknikal yang paling populer digunakan oleh trader untuk menentukan level support dan resistance. Pivot point memberikan kerangka kerja yang membantu trader mengidentifikasi potensi titik balik harga di pasar. Namun, terdapat berbagai jenis pivot point berdasarkan periode waktunya, dua di antaranya yang paling umum adalah daily pivot point dan weekly pivot point. Lalu, di antara keduanya, mana yang lebih akurat untuk digunakan dalam strategi trading forex?
Artikel ini akan membahas secara komprehensif perbedaan antara daily dan weekly pivot point, kelebihan dan kekurangannya masing-masing, serta situasi yang paling tepat untuk menggunakan salah satu dari keduanya.
Apa Itu Pivot Point?

Pivot point adalah indikator teknikal yang dihitung berdasarkan harga tertinggi (high), harga terendah (low), dan harga penutupan (close) dari periode sebelumnya. Hasil perhitungan ini akan menghasilkan level pivot utama (pivot point), serta beberapa level support (S1, S2, S3) dan resistance (R1, R2, R3).
Trader sering menggunakan level-level ini untuk menentukan titik entry dan exit, serta sebagai acuan untuk mengelola risiko dengan stop loss dan take profit.
Daily Pivot Point: Akurat untuk Trader Jangka Pendek
Daily pivot point dihitung berdasarkan data harga harian. Ini berarti level-level yang dihasilkan berlaku untuk satu hari perdagangan dan biasanya digunakan oleh day trader atau scalper yang melakukan transaksi jangka pendek.
Kelebihan Daily Pivot Point:
-
Responsif terhadap kondisi pasar saat ini. Karena dihitung dari pergerakan harga hari sebelumnya, daily pivot sangat cocok untuk menangkap pergerakan jangka pendek.
-
Lebih relevan untuk scalping dan intraday trading. Jika kamu adalah trader yang melakukan posisi beli/jual dalam satu hari dan jarang membiarkan posisi menginap, daily pivot adalah alat yang sangat berguna.
-
Memudahkan identifikasi peluang cepat. Level-level dari daily pivot sering kali menjadi area reaksi harga dalam waktu singkat.
Kekurangan Daily Pivot Point:
Weekly Pivot Point: Stabil untuk Gambaran Lebih Besar
Weekly pivot point dihitung berdasarkan data harga mingguan, sehingga mencerminkan gambaran yang lebih besar tentang tren pasar. Ini lebih sering digunakan oleh swing trader atau position trader.
Kelebihan Weekly Pivot Point:
-
Memberikan level yang lebih stabil. Karena dihitung berdasarkan data mingguan, weekly pivot point tidak mudah berubah akibat fluktuasi jangka pendek.
-
Cocok untuk mengidentifikasi tren pasar. Jika kamu ingin memahami arah pergerakan pasar secara menyeluruh, weekly pivot bisa menjadi panduan penting.
-
Lebih dapat diandalkan di pasar volatil. Weekly pivot tidak mudah terganggu oleh spike harga yang terjadi sesaat.
Kekurangan Weekly Pivot Point:
-
Kurang responsif terhadap perubahan cepat. Trader jangka pendek mungkin merasa weekly pivot terlalu “lebar” atau kurang relevan untuk eksekusi cepat.
-
Level-level support dan resistance bisa terlalu jauh untuk scalping.
Perbandingan Daily vs Weekly Pivot Point
Aspek |
Daily Pivot Point |
Weekly Pivot Point |
Periode Perhitungan |
1 hari (daily candle) |
1 minggu (weekly candle) |
Cocok untuk |
Day trader, scalper |
Swing trader, position trader |
Sensitivitas terhadap pasar |
Sangat sensitif |
Lebih stabil |
Frekuensi perubahan level |
Setiap hari |
Setiap minggu |
Ketahanan terhadap noise |
Rentan terhadap fluktuasi harian |
Lebih tahan terhadap volatilitas |
Kegunaan dalam tren |
Baik untuk pergerakan jangka pendek |
Baik untuk konfirmasi arah tren |
Mana yang Lebih Akurat?
Tidak ada jawaban mutlak mengenai mana yang lebih akurat antara daily dan weekly pivot point. Keakuratan indikator sangat bergantung pada gaya trading, strategi, dan timeframe yang digunakan oleh masing-masing trader.
Namun, berikut beberapa panduan umum:
-
Jika kamu trader harian (day trader) yang mengincar profit dari fluktuasi harga intraday, maka daily pivot point lebih cocok dan memberikan level yang relevan untuk keputusan cepat.
-
Jika kamu swing trader atau ingin memahami arah tren mingguan, maka weekly pivot point lebih akurat dan membantu untuk melihat gambaran yang lebih luas.
-
Banyak trader profesional juga menggabungkan kedua jenis pivot point. Mereka menggunakan daily pivot untuk entry dan exit, dan weekly pivot untuk mengonfirmasi arah tren utama.
Strategi Kombinasi: Daily dan Weekly Pivot Point
Menggabungkan daily dan weekly pivot point bisa memberikan keunggulan tambahan. Misalnya:
-
Jika harga berada di atas daily pivot dan weekly pivot, maka kemungkinan tren naik sedang kuat.
-
Jika harga menembus daily R1 tetapi gagal menembus weekly R1, bisa jadi itu adalah tanda pembalikan harga.
-
Support atau resistance mingguan yang berdekatan dengan daily pivot sering menjadi area pantulan harga yang kuat.
Dengan memadukan keduanya, kamu bisa meningkatkan validitas sinyal dan menghindari sinyal palsu.
Trading forex bukan hanya tentang menemukan indikator paling akurat, tapi juga tentang bagaimana kamu menggunakannya dalam konteks strategi yang tepat. Baik daily maupun weekly pivot point memiliki kelebihan masing-masing. Yang terpenting adalah bagaimana kamu menyesuaikannya dengan gaya trading dan target yang ingin dicapai.
Bagi kamu yang masih bingung dalam menentukan jenis pivot point yang sesuai, atau ingin belajar lebih dalam mengenai strategi teknikal lainnya, kamu bisa bergabung dalam program edukasi trading dari Didimax. Di sana, kamu akan dibimbing langsung oleh mentor profesional yang berpengalaman di pasar forex.
Jangan ragu untuk memulai perjalanan tradingmu dengan cara yang tepat dan terarah. Kunjungi www.didimax.co.id dan ikuti program edukasi trading yang tersedia secara gratis. Bersama Didimax, kamu bisa belajar trading dari dasar hingga mahir dengan metode yang terbukti efektif dan teruji!