Kalau Anda mempelajari harmonic pattern, maka pola bullish butterfly sudah tidak asing di telinga. Sebab keberadaan dari pola tersebut dapat membantu seorang trader untuk mengetahui bagaimana pergerakan harga yang ada di masa mendatang.
Dengan memahami bagaimana pergerakan harga akan memberikan kemudahan bagi Anda agar memperoleh peluang profit. Tidak hanya itu saja, tetapi juga dapat meminimalisir hal yang tidak diinginkan selama proses trading.
Trading menjadi salah satu aktivitas yang mempunyai jumlah peminat semakin banyak dari berbagai kalangan. Selain trading saham, forex menjadi instrumen yang banyak diminati terutama bagi anak muda.
Terlebih lagi forex dapat Anda mulai sekalipun dengan modal yang kecil saja, tetapi keuntungannya bisa banyak. Sekarang juga sudah tersedia banyak platform broker yang menyediakan fasilitas untuk para trader.
Jika Anda tertarik buat terjun ke dalam dunia perdagangan mata uang ini, maka harus mempelajari berbagai pola. Termasuk memahami bagaimana pola bullish butterfly yang masuk ke dalam harmonic pattern.
Apa Itu Pola Bullish Butterfly?
Sebelum Anda memahami bagaimana pengertian dari pola bullish butterfly, maka terlebih dahulu harus belajar mengenai butterfly pattern. Ini adalah sebuah pola yang diperkenalkan oleh Gilmore untuk pertama kalinya.
Keberadaan dari pola tersebut menghadirkan empat kaki yakni XA, BC, AB dan CD dengan jarak antara A dan X sekitar 0,768. Dengan penggunaannya maka akan membantu seorang trader dalam melakukan analisis titik B dengan potential reversal Zone dimana akan menunjukkan level harga ketika membuka posisi.
Seorang trader dapat memanfaatkan pola tersebut guna menentukan akhir dari pergerakan tren sekaligus memposisikan buat awal koreksi. Di dunia gelombang elliot, seorang trader kemungkinan besar juga akan melihat pola tersebut secara sering pada saat gelombang terakhir dari urutan impuls.
Pola butterfly sendiri terdiri dari 2 yakni bearish dan bullish, namun kali ini akan membahas seputar pola bullish butterfly. Jadi ini adalah sebuah pattern pembalikan arah yang mampu mengindikasikan adanya peluang kenaikan harga di dalam suatu tren.
Keberadaan dari pola ini juga terdiri dari empat titik dimana nantinya dapat membentuk pattern simetris dan biasanya seorang trader memanfaatkan level retracement fibonacci dalam identifikasi. Di bawah ini sejumlah ciri khas utama yang dihadirkan oleh pola satu ini:
• Titik X merupakan titik awal dari pattern dan berupa puncak ekstrem yang terdapat di tren harga
• Titik A merupakan hasil pergeseran pertama dari titik X dan akan memperlihatkan koreksi harga untuk sementara sebelum akhirnya lanjut ke tren utama
• Titik B adalah pergeseran kedua dari titik X sebelumnya dan menjadi pertanda adanya perubahan tren secara sementara
• Titik C adalah pergeseran terakhir dan memperlihatkan akhir dari koreksi harga sekaligus awal pergerakan yang sejurus dengan tren utamanya.
Cara Melakukan Identifikasi Bullish Butterfly
Bagi Anda yang tertarik menggunakan pola bullish butterfly, maka jangan khawatir karena proses identifikasinya sangat mudah. Meskipun begitu, Anda mungkin akan disarankan agar menggunakan alat analisis teknik seperti level retracement fibonacci dahulu.
Tetapi apabila Anda masih takut salah dalam mengambil langkah, maka jangan khawatir. Di bawah ini kami berikan sejumlah tutorial cara mengidentifikasi pattern tersebut di dalam grafik forex.
1. Identifikasi Tren Terlebih Dahulu
Langkah paling awal yang akan menentukan hasil akhir adalah identifikasi dari tren terlebih dahulu. Cobalah untuk menentukan arah tren umum dengan cara mengamati grafik dari harga terlebih dahulu.
Menentukan Titik X dan A
Setelah proses identifikasi tren secara umum, tahap berikutnya adalah menentukan titik X sebagai titik awal dari tren. Sedangkan untuk titik A adalah puncak dari koreksi harga yang pertama.
2. Jangan Lupa Gunakan Fibonacci Retracement
Seperti sudah disinggung sebelumnya bahwa penggunaan pola bullish butterfly sebaiknya harus dibarengi dengan Fibonacci Retracement juga. Dengan menggunakan alat ini dapat membantu trader agar dapat mengukur adanya pergeseran harga yang terjadi di titik X dan A.
3. Identifikasi Titik B dan C
Sesudah berhasil melakukan identifikasi titik X dan A, tahap berikutnya adalah identifikasi titik B dan C. Seperti sudah disinggung sebelumnya bahwa titik B adalah harga yang menunjukkan retracement sudah mencapai 78,6% atau 61,8%.
Setelah itu, lakukan identifikasi pada titik C yang terdapat pada grafik. Untuk titik ini akan menunjukkan adanya level harga yang menunjukkan retracement sudah 38,2% dari adanya pergerakan B ke A.
Alasan Harus Pakai Bullish Butterfly?
Jika Anda menyukai harmonic pattern, maka wajib mencoba pola bullish butterfly satu ini. Sebab penggunaan dari pola ini ternyata juga akan memberikan banyak keuntungan bagi seorang trader diantaranya adalah:
1. Dapat Menunjukkan Sinyal Pembalikan Tren
Keberadaan dari pattern ini akan memberikan sinyal cukup potensial buat pembalikan tren bullish. Dengan cara itulah dapat membantu seorang trader agar mampu melakukan identifikasi peluang guna open posisi long serta memanfaatkan kenaikan harganya.
2. Bisa Menggunakan Level Retracement Fibonacci
Karena dapat menggunakan alat analisis berupa retracement fibonacci ternyata akan memberikan keuntungan tersendiri. Nantinya seorang trader dapat memperoleh titik sinyal untuk masuk dan keluar dengan jelas.
Seperti sudah diketahui bahwa keberadaan dari retracement fibonacci termasuk ke dalam analisis teknis yang cukup populer bagi kalangan trader. Bahkan akan memberikan keuntungan saat akan trading.
3. Dapat Digunakan Dengan Alat Analisis Teknik
Selain dapat menggunakan alat analisis di atas, Anda juga bisa menggunakan bersamaan dengan analisis lainnya. Ini akan membantu trader agar mampu meningkatkan keakuratan sinyal sekaligus konfirmasi.
4. Mempunyai Struktur Yang Jelas
Keuntungan lainnya dari pola bullish butterfly adalah mempunyai struktur yang terdefinisi dengan jelas karena bentuknya simetris. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah ketika mengenali adanya potensi perubahan tren. Baca juga tentang: memahami bagaimana proses kinerja forward testing dalam forex
Pasang Stop Loss dan Take Profit
Penggunaan dari pola bullish butterfly satu ini memang dapat memberikan segudang keuntungan bagi seorang trader. Namun Anda juga harus ingat bahwa penggunaannya harus dibarengi dengan pemasangan stop loss dan take profit.
Dengan menempatkan stop loss akan membantu Anda untuk meminimalisir adanya potensi kerugian yang bisa terjadi. Untuk memasang stop loss sebaiknya dapat menaruh order di bawah dasar dari D.
Sedangkan Anda juga harus memperhatikan bagaimana pemasangan take profit yang jangan dilakukan secara asal. Misalnya saja dengan menetapkan target harga di 161,8 persen dari pergerakan CD.
Seperti sudah disinggung sebelumnya bahwa keberadaan dari pola ini memang memberikan banyak keuntungan. Namun di balik itu juga terdapat sejumlah kekurangan yang perlu diwaspadai oleh seorang trader.
Misalnya saja adalah sinyal tidak selalu akurat dimana menunjukkan harga tidak bergerak sesuai prediksi pola. Selain itu, keberadaannya juga cukup sensitif terhadap adanya perubahan pasar terutama kalau market mengalami volatilitas tinggi.
Pola ini dapat memberikan banyak keuntungan karena dapat menunjukkan bagaimana perubahan arah tren harga. Walaupun menguntungkan, Anda tetap harus hati-hati dengan risiko yang mungkin muncul saat pakai pola bullish butterfly.