Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Pola Bullish dan Bearish Engulfing: Sinyal Kuat Pembalikan Tren

Pola Bullish dan Bearish Engulfing: Sinyal Kuat Pembalikan Tren

by Iqbal

Pola Bullish dan Bearish Engulfing: Sinyal Kuat Pembalikan Tren

Dalam dunia trading forex yang penuh dinamika dan volatilitas tinggi, kemampuan untuk mengenali sinyal pembalikan tren menjadi aset penting bagi setiap trader. Salah satu alat analisis teknikal yang sangat populer dan efektif digunakan untuk tujuan ini adalah pola candlestick, khususnya pola bullish engulfing dan bearish engulfing. Kedua pola ini dianggap sebagai sinyal kuat bahwa pasar sedang bersiap untuk membalik arah, baik dari tren turun ke tren naik, maupun sebaliknya. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang karakteristik, interpretasi, serta penerapan strategi berdasarkan pola engulfing ini.

Mengenal Pola Engulfing

Pola engulfing adalah formasi dua candlestick yang muncul di akhir suatu tren. Istilah engulfing sendiri berasal dari kata kerja "to engulf", yang berarti menelan atau meliputi seluruh bagian. Dalam konteks candlestick, hal ini mengacu pada kenyataan bahwa tubuh candlestick kedua dalam pola ini sepenuhnya "menelan" tubuh candlestick pertama.

Terdapat dua jenis pola engulfing yang utama, yaitu:

  • Bullish Engulfing: Terjadi saat sebuah candlestick putih (bullish) menelan seluruh tubuh candlestick hitam (bearish) sebelumnya. Ini biasanya muncul di akhir tren turun dan mengindikasikan potensi pembalikan ke tren naik.

  • Bearish Engulfing: Terjadi saat sebuah candlestick hitam (bearish) menelan seluruh tubuh candlestick putih (bullish) sebelumnya. Ini biasanya muncul di akhir tren naik dan mengindikasikan potensi pembalikan ke tren turun.

Ciri-Ciri Pola Bullish Engulfing

  1. Tren Sebelumnya Menurun
    Bullish engulfing paling relevan jika muncul setelah serangkaian candlestick bearish yang membentuk tren turun. Ini memperkuat sinyal bahwa pasar mungkin akan mengalami pembalikan arah.

  2. Candlestick Pertama Berukuran Kecil dan Bearish
    Biasanya, candlestick pertama berwarna merah atau hitam, merepresentasikan tekanan jual. Ukurannya lebih kecil dari candlestick kedua.

  3. Candlestick Kedua Lebih Besar dan Bullish
    Candlestick kedua menutup lebih tinggi daripada pembukaan candlestick pertama dan membuka lebih rendah daripada penutupan candlestick pertama, menciptakan efek "menelan".

  4. Volume Tinggi
    Peningkatan volume saat munculnya pola ini bisa menjadi konfirmasi tambahan atas kekuatan sinyal pembalikan tren.

Ciri-Ciri Pola Bearish Engulfing

  1. Tren Sebelumnya Meningkat
    Bearish engulfing lebih akurat bila muncul setelah tren naik yang kuat. Ini menunjukkan bahwa pembeli mulai kehilangan kendali dan penjual mulai mengambil alih.

  2. Candlestick Pertama Bullish dan Lebih Kecil
    Candlestick pertama biasanya putih atau hijau dengan tubuh kecil, mencerminkan kekuatan beli yang mulai melemah.

  3. Candlestick Kedua Lebih Besar dan Bearish
    Candlestick ini membuka lebih tinggi dan menutup lebih rendah daripada candlestick pertama, menelan tubuh candlestick sebelumnya.

  4. Tanda Distribusi Pasar
    Dalam konteks volume, pola ini sering kali didukung dengan lonjakan volume penjualan, sebagai sinyal distribusi oleh pelaku pasar besar.

Mengapa Pola Ini Dianggap Kuat?

Pola engulfing tidak hanya memberi sinyal tentang potensi perubahan arah pasar, tetapi juga mencerminkan dinamika psikologis yang mendasarinya. Dalam kasus bullish engulfing, misalnya, candlestick kedua menunjukkan bahwa pembeli berhasil mendorong harga jauh lebih tinggi daripada harga penutupan sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa sentimen pasar telah berubah dari pesimis menjadi optimis. Sebaliknya, bearish engulfing mencerminkan pergeseran dari optimisme ke pesimisme.

Dengan kata lain, pola ini memberi informasi bahwa kontrol telah beralih dari satu sisi pasar ke sisi lainnya — dan ini adalah sinyal yang sangat relevan dalam mengambil keputusan trading.

Cara Menggunakan Pola Engulfing dalam Trading Forex

Untuk menggunakan pola ini secara efektif dalam strategi trading, berikut beberapa langkah yang dapat diterapkan:

1. Konfirmasi Tren Sebelumnya

Pastikan bahwa pola engulfing muncul setelah tren yang jelas. Untuk bullish engulfing, periksa bahwa pasar sebelumnya mengalami penurunan harga. Untuk bearish engulfing, tren sebelumnya harus naik.

2. Perhatikan Level Support dan Resistance

Pola engulfing yang muncul di dekat area support atau resistance biasanya lebih akurat. Sebagai contoh, bullish engulfing di level support adalah indikasi kuat bahwa harga akan naik.

3. Kombinasikan dengan Indikator Lain

Meskipun pola ini sangat berguna, tidak bijak jika digunakan secara terpisah. Kombinasikan dengan indikator teknikal seperti RSI, MACD, atau Bollinger Bands untuk validasi sinyal yang lebih kuat.

4. Manajemen Risiko yang Ketat

Pasang stop loss sedikit di bawah (untuk bullish engulfing) atau di atas (untuk bearish engulfing) candlestick pertama dalam pola untuk membatasi risiko. Tentukan juga take profit berdasarkan level resistance atau support berikutnya.

5. Gunakan Time Frame yang Sesuai

Pola engulfing lebih efektif digunakan pada time frame H1 ke atas (1 jam, 4 jam, harian), dibandingkan time frame sangat rendah seperti M1 atau M5, yang sering kali menampilkan banyak noise.

Kelebihan dan Kelemahan Pola Engulfing

Kelebihan:

  • Mudah dikenali bahkan oleh trader pemula

  • Sinyal yang relatif kuat dibanding pola candlestick lain

  • Muncul pada semua jenis instrumen dan time frame

  • Dapat dikombinasikan dengan berbagai strategi teknikal

Kelemahan:

  • Bisa menghasilkan sinyal palsu jika tidak divalidasi dengan indikator lain

  • Tidak bekerja optimal di pasar yang sedang sideways

  • Memerlukan pemahaman konteks pasar yang tepat (misalnya, tren makro dan berita fundamental)

Studi Kasus Penggunaan Pola Engulfing

Misalnya, pada pasangan mata uang EUR/USD, setelah tren turun selama beberapa hari, muncul pola bullish engulfing di area support harian yang kuat. Dikonfirmasi dengan RSI yang menunjukkan kondisi oversold, trader bisa melakukan entry buy setelah candlestick kedua ditutup. Dengan memasang stop loss di bawah support dan target di resistance terdekat, potensi keuntungan dari strategi ini cukup signifikan.

Dalam contoh lain, pada pasangan USD/JPY yang sedang mengalami uptrend panjang, terbentuk pola bearish engulfing di dekat resistance mingguan. Dengan dukungan indikator MACD yang mulai menunjukkan sinyal negatif, ini bisa menjadi momen yang tepat untuk entry sell.


Trading forex memerlukan lebih dari sekadar intuisi atau spekulasi. Pemahaman yang mendalam tentang analisis teknikal, termasuk pengenalan pola candlestick seperti bullish dan bearish engulfing, dapat menjadi perbedaan antara keputusan yang tepat dan kesalahan mahal. Dengan mengintegrasikan pola ini ke dalam strategi trading Anda, serta mengelolanya dengan manajemen risiko yang disiplin, Anda akan memiliki dasar analisis yang lebih kuat dalam menghadapi pasar forex yang dinamis.

Jika Anda ingin lebih mahir dalam membaca pola candlestick dan mengembangkan strategi trading yang konsisten, Anda tidak perlu belajar sendirian. Melalui program edukasi trading dari www.didimax.co.id, Anda akan dibimbing langsung oleh mentor berpengalaman yang siap membantu Anda memahami pasar forex secara menyeluruh, dari dasar hingga ke level lanjutan.

Bergabunglah dengan komunitas trader Didimax dan nikmati akses ke berbagai fasilitas edukatif seperti webinar, kelas offline, hingga analisa harian pasar. Dapatkan pemahaman yang mendalam tentang strategi candlestick, pengelolaan risiko, dan psikologi trading yang akan membantu Anda menjadi trader yang lebih percaya diri dan sukses.