Pola Candlestick yang Harus Dihindari Saat News Besar
Dalam dunia trading, candlestick menjadi salah satu alat analisis teknikal paling populer karena mampu memberikan gambaran visual tentang perilaku harga dalam berbagai kondisi pasar. Namun, tidak semua pola candlestick aman untuk digunakan, terutama ketika pasar sedang memasuki fase volatil akibat rilis news besar seperti Non-Farm Payroll (NFP), pengumuman suku bunga, CPI, FOMC, atau data ekonomi berdampak tinggi lainnya. Pada saat-saat seperti itu, candlestick sering memberikan sinyal palsu yang dapat menjerumuskan trader pada entry yang berisiko tinggi.
News besar menciptakan ketidakstabilan harga dalam waktu singkat. Spread melebar, slippage meningkat, dan candle dapat berubah bentuk sangat cepat. Pola yang biasanya dapat diandalkan dalam kondisi pasar normal bisa menjadi tidak valid dalam volatilitas berita. Karena itu, memahami pola candlestick mana saja yang sebaiknya dihindari saat news besar merupakan langkah penting untuk melindungi modal dan meningkatkan kualitas keputusan trading Anda.
Artikel ini akan membahas secara mendalam pola candlestick yang sering memberikan sinyal menipu saat news besar, kenapa pola tersebut berbahaya, serta bagaimana sebaiknya trader menyikapinya.
1. Doji Saat News: Sinyal Kebingungan yang Menyesatkan
Doji adalah candlestick yang menggambarkan keraguan pasar. Dalam kondisi normal, Doji bisa menjadi tanda potensi pembalikan atau jeda tren. Namun saat news besar, Doji justru menjadi candlestick yang sangat tidak stabil dan sering memberikan sinyal palsu.
Mengapa Doji harus dihindari saat news besar?
-
Spread Melebar Membuat Doji Tampak Lebih Besar atau Lebih Kecil dari Akurat
Doji yang seharusnya menunjukkan ketidakpastian bisa muncul hanya karena spread yang melebar tiba-tiba, bukan karena memang ada pertarungan seimbang antara buyer dan seller.
-
Doji Bisa Tiba-tiba Berubah Menjadi Candlestick Besar
Dalam hitungan detik, Doji yang terlihat pada awal rilis news dapat berubah menjadi candlestick bullish atau bearish besar tanpa peringatan.
-
False Reversal Sangat Tinggi
Banyak trader yang mengira Doji menandakan pembalikan, padahal nyatanya harga hanya menyiapkan momentum untuk breakout lebih besar.
Karena sifatnya yang tidak stabil saat volatilitas tinggi, Doji sebaiknya tidak dijadikan dasar entry ketika news besar terjadi.
2. Pin Bar yang Terlalu Panjang (Long Wick) Saat News
Pin bar dalam kondisi normal dianggap sebagai sinyal pembalikan yang kuat. Namun saat news besar, pin bar panjang sering kali bukan sebagai bukti penolakan harga, melainkan efek dari lonjakan volatilitas yang ekstrem.
Alasan pin bar panjang berbahaya saat news:
-
Wick Panjang Belum Tentu Rejection, bisa saja hanya efek ping-pong harga dalam 1–2 detik.
-
Body Candlestick Sangat Kecil, membuat trader salah interpretasi bahwa ada tekanan kuat, padahal itu hanya “noise”.
-
Sinyal Entry Palsu karena market maker sering menggoyang harga sebelum menentukan arah sebenarnya.
Pin bar saat news sering menipu karena harga bisa berbalik ekstrem setelah candlestick ditutup, bahkan bertolak belakang dengan arah wick.
3. Engulfing yang Muncul Tepat Saat Rilis News
Engulfing pattern biasanya menjadi sinyal kuat, terutama ketika muncul di area support atau resistance. Namun saat news besar, engulfing sering terbentuk karena lonjakan harga yang tidak stabil.
Mengapa engulfing saat news tidak bisa dipercaya?
-
Candlestick Besar Terbentuk Akibat Lonjakan Emosional, bukan perubahan struktur pasar yang nyata.
-
Tidak Ada Konfirmasi karena harga bisa langsung retrace besar setelah engulfing terbentuk.
-
Spread Melebar Membuat Candlestick Tampak Menelan Candle Sebelumnya, padahal sebenarnya tidak.
Inilah yang membuat engulfing menjadi berbahaya pada saat volatilitas tinggi.
4. Inside Bar Saat News: Perangkap Paling Umum
Inside bar biasa digunakan trader untuk menunggu breakout. Tetapi saat news besar, inside bar sering menjadi jebakan karena breakout yang terjadi bukan karena sinyal teknikal, tetapi karena impuls news.
Masalah utama inside bar saat news:
-
Breakout palsu sangat sering terjadi
-
Harga bergerak terlalu cepat, membuat stop loss mudah tersentuh
-
Tidak ada arah pasar yang jelas, hanya dorongan sementara
Inside bar hanya valid ketika volatilitas stabil. Saat news besar, pola ini bisa membuat trader mengalami kerugian beruntun jika tidak hati-hati.
5. Shooting Star dan Hammer yang Terbentuk Terlalu Cepat
Shooting star dan hammer adalah pola candlestick pembalikan populer. Namun saat news, pola ini menjadi salah satu yang paling berbahaya karena:
-
Candle bisa terbentuk hanya dalam hitungan detik
-
Wick panjang bukan tanda rejection, tetapi volatilitas ekstrim
-
Sinyal reversal sering berubah jadi continuation
-
Market maker sering melakukan fake-out sebelum menentukan arah
Shooting star dan hammer yang muncul saat news tidak memiliki akurasi seperti pada kondisi normal.
6. Pola Three Line Strike / Big Candle Reversal
Pola yang terdiri dari beberapa candle seperti Three Line Strike terlihat sangat meyakinkan. Namun pada saat news besar, formasi tersebut biasanya terbentuk secara acak dan tidak mewakili struktur pasar.
Bahaya pola multi-candlestick saat news:
-
Candlestick sangat besar dan tidak proporsional
-
Tidak ada momentum sebenarnya, hanya lonjakan sesaat
-
Retest jarang terjadi, sehingga entry menjadi sangat berisiko
Karena itu pola multi-candle sebaiknya dihindari ketika pasar sangat volatile.
7. Candlestick Berbody Besar (Marubozu) Saat News
Marubozu bullish atau bearish sering dipandang sebagai sinyal kuat. Namun saat news, candlestick besar seperti ini justru menandakan risiko tinggi karena:
-
Candle besar sering terbentuk akibat lonjakan tiba-tiba
-
Market maker bisa mengubah arah harga setelah candle besar selesai
-
Entry pada candle besar sering terlambat dan berisiko tinggi
Candlestick besar dapat menipu trader pemula bahwa market sedang trending, padahal sebenarnya hanya lonjakan news tanpa kelanjutan.
8. Mengapa Pola Candlestick Tidak Bisa Diandalkan Saat News Besar?
Ada beberapa alasan mengapa pola candlestick tidak bersifat reliabel saat rilis berita besar:
-
Harga tidak bergerak secara natural, melainkan dipengaruhi likuiditas dan reaksi emosional.
-
Slippage tinggi, membuat entry tidak tepat pada harga yang diharapkan.
-
Reversal acak, bukan berdasarkan supply & demand.
-
Volatilitas ekstrem, menciptakan wick panjang yang menyesatkan.
-
Candlestick berubah bentuk sangat cepat, sehingga analisis tidak relevan.
Pada intinya, candlestick hanya berguna ketika pasar memiliki ritme dan struktur yang stabil.
Cara Menghindari Kesalahan Entry Saat News Besar
Jika Anda tetap ingin trading saat news besar, beberapa tips berikut bisa membantu mengurangi risiko:
-
Tunggu 5–15 menit setelah news dirilis agar volatilitas mulai stabil.
-
Gunakan timeframe lebih besar (H1 atau H4) untuk menghindari noise.
-
Perhatikan arah tren utama, bukan hanya bentuk candlestick.
-
Gunakan konfirmasi tambahan, seperti volume, support–resistance, atau pola price action lanjutan.
-
Jangan entry berdasarkan satu candle saja, terutama saat volatilitas sedang ekstrem.
Menghindari pola candlestick berisiko tinggi saat news besar adalah langkah cerdas yang akan membuat keputusan trading Anda lebih stabil dan terukur.
Ketika Anda semakin memahami pola candlestick mana yang harus dihindari saat rilis berita besar, Anda akan mampu mengurangi kesalahan fatal yang sering dialami banyak trader pemula. Trading bukan hanya tentang menemukan peluang entry, tetapi juga tentang mengetahui kapan tidak masuk pasar. Pemahaman inilah yang memisahkan trader disiplin dan trader emosional.
Mau belajar lebih dalam tentang penggunaan candlestick yang benar, teknik entry profesional, serta cara membaca news dan volatilitas? Saatnya bergabung dalam program edukasi trading terbaik yang disediakan oleh Didimax, broker resmi terdaftar yang telah membantu ribuan trader Indonesia berkembang dengan pengetahuan yang tepat. Anda akan dibimbing oleh mentor berpengalaman dengan metode pembelajaran yang mudah dipahami dan langsung bisa dipraktikkan.
Kunjungi www.didimax.co.id dan mulai perjalanan trading Anda dengan fondasi yang kuat. Jangan biarkan diri Anda terjebak oleh sinyal palsu saat news besar—pelajari tekniknya dari ahlinya dan tingkatkan kualitas trading Anda secara signifikan.