Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Pola Candlestick yang Sering Diabaikan Tapi Sangat Akurat untuk Entry

Pola Candlestick yang Sering Diabaikan Tapi Sangat Akurat untuk Entry

by rizki

Pola Candlestick yang Sering Diabaikan Tapi Sangat Akurat untuk Entry

Dalam dunia trading yang penuh dinamika, banyak trader pemula bahkan menengah sering terjebak pada pola candlestick yang populer saja—seperti Doji, Engulfing, atau Pin Bar. Padahal, ada banyak pola candlestick lain yang sebenarnya jauh lebih akurat, namun justru sering diabaikan karena kurang familiar, kurang dibahas di media sosial, atau dianggap terlalu “rumit”. Padahal, jika dipahami dengan benar, pola-pola candlestick ini dapat memberikan sinyal entry yang sangat presisi, terutama ketika dikombinasikan dengan konteks market dan level-level penting seperti support-resistance.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang beberapa pola candlestick underrated tetapi memiliki akurasi tinggi. Anda akan belajar bukan hanya cara mengenalinya, tetapi juga bagaimana memanfaatkannya agar entry Anda tidak lagi sekadar mengandalkan feeling. Mari kita mulai dari pemahaman dasar tentang mengapa pola-pola tertentu sering terabaikan.


Kenapa Banyak Pola Candlestick Akurat Malah Diabaikan?

Dalam banyak kasus, pola-pola candlestick yang jarang dibahas sebenarnya memiliki kekuatan prediktif yang tinggi. Namun, banyak trader tidak mempelajarinya secara mendalam karena beberapa alasan berikut:

1. Terlalu Fokus pada Pola Populer

Trader baru biasanya hanya mengenal pola seperti Hammer, Shooting Star, Doji, dan Engulfing karena itulah yang paling sering muncul di konten edukasi singkat. Mereka tidak menyadari bahwa pasar jauh lebih kompleks.

2. Pola yang Jarang Muncul

Sebagian pola candlestick yang sangat akurat memang tidak muncul sesering pola umum lainnya. Karena jarang terlihat, para trader sering mengabaikannya dan tidak sempat menggunakannya secara konsisten.

3. Memerlukan Konfirmasi Tambahan

Beberapa pola yang akurat memiliki syarat tertentu agar valid, seperti harus muncul pada fase market spesifik, dekat level demand-supply, atau setelah impuls kuat. Tanpa pemahaman konteks, trader menganggapnya “tidak bekerja”.

4. Kurangnya Pembahasan di Modul Edukasi Dasar

Sebagian besar kelas trading pemula hanya mengajarkan pola-pola candlestick dasar. Pola yang lebih kompleks dan lebih akurat sering tidak diajarkan karena dianggap terlalu advance.

Padahal, trader profesional mengandalkan kombinasi struktur pasar dan pola candlestick yang sering diabaikan trader lain. Hal ini membuat mereka memiliki entry yang jauh lebih presisi.


7 Pola Candlestick Underrated yang Sangat Akurat untuk Entry

Berikut beberapa pola candlestick yang jarang dibahas namun memiliki tingkat akurasi tinggi jika digunakan pada konteks market yang tepat.


1. Three Inside Up / Down

Pola “Three Inside Up” dan “Three Inside Down” adalah variasi lanjutan dari pola Engulfing. Pola ini terdiri dari tiga candlestick dan memberikan sinyal pembalikan yang jauh lebih kuat dibanding pola satu bar saja.

Ciri-ciri Three Inside Up (Bullish):

  • Candle pertama adalah bearish panjang.

  • Candle kedua adalah candle kecil bullish yang berada di dalam range candle pertama.

  • Candle ketiga adalah bullish kuat yang menutup di atas high candle pertama.

Ciri-ciri Three Inside Down (Bearish):

  • Kebalikannya dari pola bullish.

Pola ini sering diabaikan karena struktur tiga candlenya terlihat mirip dengan formasi Engulfing biasa. Namun kekuatannya justru terletak pada konfirmasi candle ketiga, yang menunjukkan perubahan momentum secara jelas.


2. Tweezer Bottom & Tweezer Top

Pola Tweezer sebenarnya sangat kuat, tapi jarang dibahas sebagai pola mandiri. Padahal, ketika dua candlestick membentuk high atau low yang sama persis, itu menandakan buyer dan seller berhenti pada titik yang sama—tanda reversal yang sangat kuat.

Tweezer Bottom:

  • Biasanya muncul setelah downtrend.

  • Dua candle memiliki low yang sama.

  • Candle kedua biasanya bullish.

Tweezer Top:

  • Muncul setelah uptrend.

  • Dua candle memiliki high yang sama.

  • Candle kedua biasanya bearish.

Akurasi pola ini meningkat drastis ketika muncul di level support atau resistance.


3. Homing Pigeon

Pola ini termasuk pola bullish reversal yang jarang disadari trader karena bentuknya menyerupai Inside Bar.

Ciri-cirinya:

  • Candle pertama bearish panjang.

  • Candle kedua bearish lebih kecil yang “berada di dalam” candle pertama.

Homing Pigeon menandakan bahwa tekanan seller mulai melemah, meskipun belum ada dominasi buyer. Biasanya, entry terbaik dilakukan setelah candle berikutnya memberikan konfirmasi bullish.


4. Matching Low

Matching Low adalah pola bullish yang muncul setelah downtrend. Dua candle bearish yang memiliki closing price sama menandakan bahwa tekanan jual mulai kehilangan tenaga.

Pola ini jarang digunakan karena dianggap terlalu “minimalist”—hanya dua candlestick yang terlihat biasa saja. Namun justru kesederhanaan inilah yang membuat sinyalnya powerful di area support kuat.


5. Rising Three Methods & Falling Three Methods

Pola continuation ini sering dianggap membingungkan karena terdiri dari 5 candle. Namun akurasinya sangat tinggi jika dipahami.

Rising Three Methods (bullish):

  • Candlestick pertama bullish besar.

  • Tiga candlestick kecil bearish/bullish dalam range candle pertama.

  • Candlestick kelima bullish besar yang break high candlestick pertama.

Falling Three Methods (bearish):

  • Kebalikan dari pola bullish.

Pola ini menunjukkan konsolidasi sehat, sebelum melanjutkan trend utama. Trader yang hanya fokus pada reversal biasanya melewatkan pola continuation akurat seperti ini.


6. In-Neck, On-Neck, dan Thrusting Lines

Pola-pola ini hampir tidak pernah dibahas padahal merupakan pola kelanjutan (continuation) bearish yang sangat efektif.

In-Neck Line

  • Candle pertama bearish panjang.

  • Candle kedua bullish kecil yang closing-nya sejajar dengan low candle pertama.

On-Neck Line

  • Mirip In-Neck, tapi closing candle kedua berada sedikit di bawah low candle pertama.

Thrusting Line

  • Candle pertama bearish.

  • Candle kedua bullish yang closing-nya berada di tengah body candle pertama.

Walau terlihat mirip, pola-pola ini memberikan sinyal lanjutan bearish yang sangat kuat jika muncul setelah penurunan tajam.


7. Unique Three River Bottom

Pola ini sangat jarang terlihat, tapi jika muncul, peluang reversal bullish sangat tinggi.

Ciri-cirinya:

  • Downtrend yang kuat.

  • Candle pertama bearish panjang.

  • Candle kedua bearish kecil atau doji dengan lower shadow yang panjang.

  • Candle ketiga bullish kecil yang closing di atas candle kedua.

Pola ini menjadi bukti bahwa buyer mulai masuk perlahan setelah tekanan jual ekstrem.


Cara Memaksimalkan Pola Candlestick Underrated Agar Entry Lebih Akurat

Mengandalkan pola candlestick tanpa konteks tidak akan memberi hasil konsisten. Berikut kunci untuk memaksimalkan akurasi pola-pola yang sering diabaikan ini:

1. Gunakan dengan Support dan Resistance

Pola yang muncul tepat di area demand atau supply biasanya jauh lebih akurat dibanding pola yang muncul di tengah-tengah chart.

2. Perhatikan Trend Utama

Jangan gunakan pola reversal saat trend masih sangat kuat kecuali ada tanda-tanda exhaustion.

3. Amati Volume

Pola-pola tertentu menjadi jauh lebih kuat bila diikuti peningkatan volume.

4. Kombinasikan dengan Struktur Market

Entry terbaik terjadi ketika pola candlestick mendukung struktur market seperti higher low, lower high, atau break of structure.

5. Gunakan Timeframe yang Lebih Tinggi

Validasi pola di timeframe besar seperti H4 atau Daily untuk menghindari false signal.

Dengan memahami pola-pola candlestick underrated ini, Anda akan memiliki insight lebih dalam tentang pergerakan harga dan mampu mengambil keputusan entry yang jauh lebih terukur.


Di dalam dunia trading yang kompetitif, memahami pola candlestick yang jarang dibahas memberi Anda keuntungan tersendiri. Banyak trader hanya berfokus pada pola populer, padahal pola lain yang kurang terkenal sering memberikan sinyal entry yang lebih tajam dan presisi. Jika Anda ingin menjadi trader yang lebih matang dan tidak hanya ikut arus, memahami pola-pola ini adalah langkah besar menuju konsistensi.

Jika Anda ingin memperdalam ilmu candlestick, mempelajari penerapan pola dalam kondisi market real, dan mendapatkan pendampingan langsung dari mentor profesional, Anda dapat mengikuti program edukasi trading yang disediakan oleh Didimax. Melalui pembelajaran intensif, Anda akan dibimbing untuk memahami pola, menganalisis pasar, hingga mengatur strategi entry yang benar-benar terukur.

Didimax menyediakan program edukasi trading gratis, terstruktur, dan terbukti membantu banyak trader berkembang hingga mampu membaca pergerakan harga dengan lebih percaya diri. Kunjungi www.didimax.co.id untuk bergabung sekarang dan mulai perjalanan trading Anda dengan lebih terarah dan teredukasi. Semakin cepat Anda belajar, semakin cepat pula Anda selangkah lebih dekat menuju trading yang konsisten dan profitabel.