Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Poundsterling Inggris Stabil di 1,36 Apakah Tren Kenaikan Akan Berlanjut

Poundsterling Inggris Stabil di 1,36 Apakah Tren Kenaikan Akan Berlanjut

by rizki

Poundsterling Inggris Stabil di 1,36 Apakah Tren Kenaikan Akan Berlanjut

Poundsterling Inggris (GBP) kembali menjadi pusat perhatian pelaku pasar global setelah berhasil mempertahankan stabilitasnya di level psikologis 1,36 terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Level ini tidak hanya menjadi angka bulat yang mudah diingat, tetapi juga menjadi penanda penting dalam dinamika pasar valuta asing. Stabilitas di angka tersebut memunculkan pertanyaan besar: apakah tren kenaikan Poundsterling akan berlanjut, atau justru menghadapi potensi koreksi di tengah ketidakpastian global?

Dalam dunia trading forex, angka psikologis seperti 1,36 sering kali menjadi magnet yang mengundang aksi beli maupun jual dari para investor. Hal ini karena level tersebut dianggap sebagai titik penting yang bisa mengubah arah pergerakan pasar. Oleh sebab itu, pembahasan mengenai kondisi Poundsterling saat ini perlu ditinjau dari berbagai sudut, mulai dari fundamental ekonomi Inggris, kebijakan moneter Bank of England, hingga faktor eksternal seperti pergerakan dolar AS dan kondisi geopolitik global.

Stabilitas Poundsterling di Level Psikologis

Menjaga stabilitas di angka 1,36 bukanlah hal yang mudah bagi Poundsterling, mengingat volatilitas pasar yang tinggi sepanjang tahun. Ketidakpastian ekonomi global, fluktuasi harga energi, serta tensi geopolitik yang kerap muncul, menjadi faktor yang bisa mengguncang nilai tukar. Namun demikian, keberhasilan Poundsterling bertahan di level ini menunjukkan adanya optimisme pasar terhadap ekonomi Inggris.

Dari sisi teknikal, para analis melihat bahwa area 1,36 merupakan support sekaligus resistance penting. Jika Pound mampu menembus dan bertahan di atas level ini, maka peluang untuk melanjutkan tren kenaikan ke level berikutnya, misalnya 1,38 atau bahkan 1,40, menjadi lebih terbuka. Sebaliknya, kegagalan mempertahankan posisi bisa memicu aksi jual yang membawa Pound kembali ke area 1,34 atau bahkan lebih rendah.

Peran Bank of England

Salah satu faktor utama yang menopang stabilitas Poundsterling adalah kebijakan moneter Bank of England (BoE). Selama beberapa bulan terakhir, BoE memberikan sinyal konsisten mengenai arah kebijakan suku bunga. Dengan inflasi yang sempat berada di atas target, bank sentral Inggris menekankan perlunya kebijakan ketat untuk menjaga kestabilan harga.

Langkah BoE yang mempertahankan suku bunga di level tertentu juga menjadi sinyal kepercayaan terhadap pemulihan ekonomi Inggris pasca pandemi dan ketidakpastian Brexit. Investor cenderung melihat kebijakan yang konsisten sebagai tanda stabilitas, yang pada gilirannya mendukung permintaan Poundsterling di pasar global.

Dampak Dolar AS dan Kebijakan The Fed

Tidak bisa dipungkiri bahwa pergerakan Poundsterling juga sangat dipengaruhi oleh kondisi dolar AS. Sebagai mata uang cadangan dunia, dolar sering kali menjadi acuan utama dalam perdagangan global. Ketika The Federal Reserve (The Fed) mengambil langkah hawkish dengan menaikkan suku bunga, dolar biasanya menguat dan menekan mata uang lainnya, termasuk Pound.

Namun, jika The Fed mengambil kebijakan yang lebih dovish, Poundsterling bisa mendapatkan ruang untuk menguat lebih jauh. Oleh karena itu, setiap rilis data ekonomi AS, seperti inflasi, pertumbuhan GDP, maupun laporan ketenagakerjaan, akan sangat diperhatikan oleh trader yang mengikuti pergerakan GBP/USD.

Kondisi Ekonomi Inggris

Selain faktor eksternal, kondisi ekonomi domestik Inggris juga menjadi kunci penting dalam menentukan arah Poundsterling. Data terbaru menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil, meski tantangan tetap ada, terutama dari sisi biaya hidup yang meningkat akibat inflasi. Sektor tenaga kerja Inggris menunjukkan perbaikan, dengan tingkat pengangguran yang menurun secara bertahap.

Di sisi lain, harga energi yang masih berfluktuasi menjadi salah satu faktor risiko. Inggris sebagai negara yang sangat bergantung pada impor energi, terutama gas, harus berhati-hati terhadap perubahan harga global yang bisa memengaruhi daya beli masyarakat serta keseimbangan neraca perdagangan.

Faktor Geopolitik dan Global

Tidak hanya faktor ekonomi, Poundsterling juga dipengaruhi oleh dinamika geopolitik global. Ketegangan di kawasan Eropa Timur, kebijakan perdagangan internasional, serta dinamika hubungan Inggris dengan Uni Eropa pasca-Brexit masih menjadi variabel penting. Setiap perkembangan politik yang tidak terduga dapat memicu volatilitas tajam pada nilai tukar GBP/USD.

Misalnya, jika terjadi perbaikan hubungan dagang antara Inggris dan Uni Eropa, hal ini akan mendukung penguatan Pound. Sebaliknya, jika muncul ketegangan baru, pasar bisa merespons dengan aksi jual besar-besaran.

Analisa Teknis Poundsterling

Secara teknikal, Poundsterling saat ini berada pada fase konsolidasi di sekitar level 1,36. Indikator teknis seperti Moving Average (MA) menunjukkan adanya potensi bullish, terutama jika harga mampu bertahan di atas MA 50 dan MA 200 harian. Relative Strength Index (RSI) pun menunjukkan bahwa Pound belum masuk ke area overbought, sehingga ruang penguatan masih terbuka.

Namun, trader juga perlu mewaspadai kemungkinan terjadinya koreksi jangka pendek. Level support terdekat berada di kisaran 1,35, sementara resistance kuat ada di 1,37 hingga 1,38. Pergerakan harga yang menembus salah satu level kunci ini akan memberikan arah lebih jelas mengenai tren berikutnya.

Prospek Jangka Pendek dan Panjang

Dalam jangka pendek, pergerakan Poundsterling akan sangat dipengaruhi oleh data-data ekonomi yang dirilis baik dari Inggris maupun Amerika Serikat. Jika data inflasi Inggris menunjukkan penurunan signifikan, kemungkinan BoE akan lebih fleksibel dalam kebijakan suku bunganya. Hal ini bisa melemahkan Pound dalam jangka pendek.

Namun, untuk jangka panjang, stabilitas ekonomi Inggris dan kemampuan pemerintah mengatasi tantangan global bisa menjadi fondasi bagi penguatan Poundsterling. Banyak analis memperkirakan bahwa jika tidak ada guncangan besar, Pound memiliki peluang untuk kembali menguji level 1,40 dalam beberapa bulan ke depan.

Kesimpulan

Stabilitas Poundsterling Inggris di level 1,36 merupakan pencapaian penting di tengah kondisi pasar yang penuh ketidakpastian. Level ini menjadi tolok ukur bagi para trader dalam menentukan langkah selanjutnya, apakah melanjutkan tren bullish atau menghadapi risiko koreksi. Dengan kombinasi faktor fundamental, teknikal, serta geopolitik, pergerakan Poundsterling ke depan akan tetap menarik untuk diikuti.


Jika Anda ingin memahami lebih dalam mengenai bagaimana cara membaca peluang di balik pergerakan Poundsterling maupun mata uang lainnya, maka penting untuk memiliki bekal edukasi trading yang solid. Dengan edukasi yang tepat, Anda dapat menganalisa pasar secara objektif, memahami faktor-faktor yang memengaruhi nilai tukar, serta mengembangkan strategi yang sesuai dengan gaya trading Anda.

Bergabunglah bersama www.didimax.co.id untuk mendapatkan program edukasi trading yang lengkap, interaktif, dan dipandu oleh mentor berpengalaman. Dengan pengetahuan yang tepat, Anda tidak hanya bisa mengikuti tren pasar, tetapi juga mampu mengambil keputusan yang cerdas dan konsisten untuk meraih peluang profit di dunia forex.